My Boy Next Door | Soogyu

My Boy Next Door | Soogyu

∘◦Prolog◦∘ Pertemuan Pertama Kita

NovelToon
Soobin berdiri di teras rumahnya, memeluk boneka kelinci kesayangannya erat-erat. Matanya tertuju pada mobil besar yang berhenti di depan rumah sebelah. Orang-orang dewasa sibuk menurunkan barang, membawa perabotan, dan mengatur isi rumah baru. Awalnya, Soobin tidak terlalu peduli—pindahan bukan hal menarik bagi anak seusianya—sampai dia melihat sosok kecil di antara mereka.
Seorang anak laki-laki dengan pipi tembam dan rambut cokelat berantakan berdiri di dekat pintu, menggenggam lolipop yang sudah setengah meleleh. Matanya yang besar mengamati sekeliling sebelum akhirnya berhenti tepat di tempat Soobin berdiri. Mata mereka bertemu.
Soobin refleks merapatkan pelukannya pada boneka kelinci, sedikit bersembunyi di balik pagar. Tapi anak itu masih menatapnya tanpa berkedip, kemudian mulai melangkah. Jalannya agak goyah, tapi dia tetap maju tanpa ragu, melewati halaman rumahnya hingga berhenti di depan pagar rumah Soobin. Dengan polosnya, dia menunjuk boneka di pelukan Soobin.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
Itu apa?
Soobin Kecil
Soobin Kecil
/berkedip, sedikit terkejut karena tiba-tiba diajak bicara/ Kelinci, /jawabnya pelan/
Anak itu tersenyum lebar, memperlihatkan dua gigi kelinci kecil yang baru tumbuh.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
Mau main!
Soobin melirik ke dalam rumah, memastikan ibunya tidak melihat. Dia ragu boleh bermain dengan anak baru itu atau tidak, tapi rasa penasarannya lebih besar. Pelan-pelan, dia turun dari teras dan berjalan mendekat.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
/mengulurkan tangan kecilnya/ Aku Beomgyu!
Soobin Kecil
Soobin Kecil
/menatap tangan yang terulur itu sesaat sebelum menjawab/ Aku Soobin.
Beomgyu tertawa kecil, lalu tanpa ragu menggenggam tangannya erat.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
Soobin, ayo main!
Soobin terdiam sejenak, menatap tangan mereka yang kini saling bertaut. Tangan Beomgyu terasa sedikit lengket—mungkin karena permen—tapi juga hangat.
NovelToon
Dari dalam rumah sebelah, terdengar suara seorang wanita.
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
Beomgyu? Kamu di mana?
Tak lama kemudian, seorang wanita muncul dari balik pintu rumah baru itu, masih mengenakan celemek dan sarung tangan kuning. Seketika, matanya melebar saat melihat anaknya berdiri di pagar rumah sebelah—tanpa alas kaki, kaus bergambar beruang yang sedikit kebesarannya kini kotor oleh noda permen.
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
Ya ampun, Beomgyu! /buru-buru melepas sarung tangannya/
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
Ibu cari-cari—
Kalimatnya terhenti saat melihat arah pandang Beomgyu. Matanya mengikuti tatapan Beomgyu, lalu berhenti pada Soobin yang memeluk boneka kelinci di balik pagar.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
/menoleh ke ibunya, lalu kembali menatap Soobin dengan mata berbinar/ Aku mau main sama Soobin!
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
/menatap mereka sebentar, lalu tersenyum kecil/ Oh, jadi ini teman barumu?
Soobin hanya diam, masih mencoba memahami situasi, tapi Beomgyu langsung mengangguk cepat.
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
Beomgyu, dengerin ibu, ya. Kamu nggak boleh main ke rumah orang tanpa izin,
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
Tapi aku mau main kelinci! /menunjuk boneka di tangan Soobin dengan penuh semangat/
Sebelum ibunya Beomgyu sempat bicara lagi, suara lain terdengar dari dalam rumah Soobin.
Ibu Soobin
Ibu Soobin
Soobin? Kamu lagi ngapain di luar?
Pintu rumahnya terbuka, memperlihatkan ibunya Soobin. Matanya sedikit terkejut melihat putranya yang biasanya pemalu kini berdiri di depan pagar bersama seorang anak yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ibu Soobin
Ibu Soobin
/menoleh ke ibu Beomgyu dan tersenyum/ Oh, ini pasti keluarga yang baru pindah, ya?
Ibu Beomgyu
Ibu Beomgyu
/mengangguk sambil tertawa kecil/ Iya, maaf ya, anak saya suka tiba-tiba akrab sama orang.
Ibu Soobin
Ibu Soobin
/ikut tertawa kecil sebelum berjongkok di depan Soobin/ Kamu udah kenalan?
Soobin Kecil
Soobin Kecil
/menatap Beomgyu yang masih menggenggam tangannya erat/ Iya. Namanya Beomgyu.
Beomgyu Kecil
Beomgyu Kecil
/menoleh pada Soobin, menyunggingkan senyum penuh keceriaan/
Saat itu, tanpa Soobin sadari, dia telah menemukan seseorang yang akan selalu ada di sisinya. Seseorang yang, bertahun-tahun kemudian, akan mengisi hari-harinya dengan tawa, kebiasaan-kebiasaan kecil, dan perasaan yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Terpopuler

Comments

ri

ri

Hai teman-teman! Menjelang Valentine, aku punya cerita manis nih. Ringan dan penuh momen gemas, semoga kalian suka! Hehe.

Masih tentang Soogyu, karena aku nggak bisa berhenti nulis mereka 😭💙

2025-02-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!