Dalam perjalanan pulang Dita menceritakan pada Dimas perihal Pak Ryan yang meminta nomor ponselnya. Dimas terlihat kaget, "Masa sih Dit? Ga biasa lho Pak Ryan begitu dengan orang baru."
Dita menjawab lesu, "Ya gue juga kaget tadi, gue gugup banget pas ngetik nomor di handphonenya."
"Jangan-jangan Pak Ryan suka kali sama lu" Goda Dimas.
"Ngaco lu, umur segitu ya pasti udah punya istri lah" Jawab Dita.
"Gue kurang tau sih kehidupan pribadi Pak Ryan, bisa jadi aja dia duda" Jawab Dimas sekenanya.
Dita terlihat cemberut mendengar ucapan Dimas yang mulai ngawur.
Wajah Dita seketika berubah sumringah dan bertanya perihal pacar Dimas, "Eh Dim, gimana lu sama Tiara? Udah mau serius ya lu sama dia?".
"Serius apaan, gue udah putus!" Jawab Dimas ketus.
"Lho kenapa Dim? bukannya lu kemarin-kemarin bucin banget?" Tanya Dita kaget.
"Iya awalnya gue bucin banget, lama-lama duh! Nggak tahan gue sama dia", Ujar Dimas.
"Baru dua bulan pacaran padahal gue, gue kira gue bakal lama nih sama Tiara", Ujar Dimas lagi.
Dita semakin penasaran, "Kenapa sih Dim? Nggak bisa ditoleransi lagi apa?"
"Asal lu tau ya Dit, gue baru sekali ini ketemu cewek kayak begitu. Serem gue, sumpah!" Ucap Dimas berapi-api.
"Seminggu pacaran dia udah ngajak gue nginap di apartemennya, awalnya gue seneng banget lah baru seminggu pacaran udah dapat full service, ha..ha..ha" Lanjut Dimas sambil tertawa.
"Lha terus masalahnya dimana? Kan lu juga suka kan?" Tanya Dita heran.
"Awalnya sih terlihat normal Dit, tapi lama kelamaan si Tiara ini makin menjadi-jadi. Tiap hari Dit, Tiap hari dia ngajak gue begituan." Lanjut Dimas bercerita.
"Sampai dia nyamperin gue ke kantor buat ngajak begituan doang, di kamar mandi kantor gue pula, gila ga tuh?. Kalau ketahuan bisa ****** gue Dit!" Lanjut Dimas dengan bersemangat.
Dita tertawa terpingkal-pingkal mendengar curhatan Dimas.
"Dia pernah ngajakin begituan di Mobil, pas lagi parkir di Mall. Gue tolak baik-baik dia malah nangis-nangis katanya gue nggak cinta sama dia, Duh pusing gue Dit kalau pacaran model begitu. Gue rasa si Tiara itu hypersex. Ga kuat gue Dit tiap bentar harus nurutin nafsunya." Lanjut dimas serius.
Dita malah makin tertawa terbahak-bahak. Dita merasa lucu dengan alasan putus dari sahabatnya itu. Namun, disisi lain Dita juga merasa kasihan pada Dimas yang lagi-lagi gagal dalam percintaan.
'Tapi apa bedanya dengan dirinya?', Batinnya dalam hati.
Dita memang juga selalu gagal dalam urusan asmara, tiga bulan yang lalu Dita juga baru saja putus dari Riko, mantan pacarnya.
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Dimas, dan Dita pun segera mengemudikan mobilnya untuk cepat-cepat pulang ke kostnya karena sudah larut malam.
Kost yang ditempati Dita merupakan kos-kosan dengan 50 kamar kost di lahan yang luas dan lumayan dekat dengan kantornya. Kost-kostannya dilengkapi dengan kamar mandi disetiap masing-masing kamarnya. Dan terdapat beberapa dapur umum untuk para penghuninya. Serta dijaga oleh dua security selama 24jam. Segala fasilitas inilah yang membuat Dita betah disana, ditambah penghuni kos yang ramah terhadapnya.
Dalam limabelas menit Dita sudah sampai di kostnya dan bertemu dengan Pak Sardi, salah satu security di kosnya sambil menyerahkan bungkusan martabak yang telah dibelinya dijalan selepas mengantar Dimas tadi.
Dita memang suka memberi makanan pada security di kosnya, karena mereka tak segan membantu Dita jika ia perlu bantuan. Bahkan para security disanapun sering membantu Dita membelikan makanan jika Dita sedang malas keluar.
Sesampainya dikamar, Dita segera berganti pakaian dan bersiap tidur.
Menjelang terpejam Dita teringat ucapan Dimas akan Pak Ryan tadi. Dita langsung menepis pikirannya tersebut dan tak lama kemudian terlelap dalam tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Ni.Mar
sebuah awal penasaran
2022-07-20
0
Tutun Imam
baru kali ini aku dukung pelakor😃😃
2021-10-13
0
queenbee
ahh dimas kalah nih sama alka. alka aja kuat menghadapi dante yg hypernya kebangetan 😂😆😆😂
2021-04-12
1