BAB 4

Pagi itu seperti biasa Dita membuat sarapan sebelum berangkat bekerja. Tadi Dita membuat telur mata sapi ala sunny side up kesukaanny, brokoli rebus, dan dua buah sosis. Tidak lupa secangkir teh hijau agar tubuhnya makin bugar. Dita sering mengabadikan menu masakannya dan mempostingnya di akun WhatsApp miliknya. Seperti pagi ini, sebelum makan ia tak lupa memfotonya dan mempostingnya.

Karena jam sudah menunjukkan pukul 7, Dita bergegas sarapan dan berangkat ke kantor. Hari ini Dita akan menyerahkan surat resignnya, karena hari Senin Dita sudah harus masuk di PT. Griya Nusa Bumi, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang property milik Pak Bagas. Berhubung hari ini adalah hari Jumat maka kesempatannya untuk menyerahkan surat resignnya adalah hari ini.

Sampai di meja kerjanya Dita mengecek ponsel miliknya, iya tertegun melihat sebuah pesan dari Pak Ryan. Pak Ryan mengirim pesan berdasarkan postingannya tadi, isi pesannya 'selamat sarapan..'

Cukup singkat namun cukup membuat Dita tertegun, Dita berfikir apakah memang dengan semua orang Pak Ryan bersikap ramah seperti ini.

Ia meletakkan ponselnya kembali, namun segera ia mengurungkan niatnya. Dita berfikir kalau pesan Pak Ryan tidak dibalas takutnya nanti kesannya tidak sopan.

Akhirnya Dita mulai mengetik 'Hehe..terima kasih Pak Ryan. Have a nice day'

Di bagian atas ponselnya Dita melihat Pak Ryan sedang mengetik membalas pesannya, kemudian masuk sebuah pesan 'you too..'

Dita meletakkan ponselnya kembali, Dita berusaha berfikir bahwa itu adalah pesan yang normal-normal saja, tidak ada yang aneh. Kemudian Dita kembali bekerja, sambil menunggu atasannya datang dan akan segera menemui beliau untuk menyerahkan surat resignnya.

Dirinya sedikit kesal karena ucapan Dimas tadi malam ia jadi curiga dengan Pak Ryan. Padahal sebelumnya ia tidak berfikir sampai kesana.

Tepat jam 5 sore Dita pulang dengan perasaan lega karena ia sudah menyerahkan surat resignnya, dan siap untuk memulai hari kerja barunya Senin nanti di kantor Pak Bagas.

Sebelum pulang ke kostnya, Dita mampir dulu di sebuah butik untuk membeli sebuah baju. Karena besok malam ia diundang ke acara pesta. Diko teman kuliah Dita baru saja membuka kantor cabang baru untuk usaha nya, maka besok malam akan ada party untuk merayakannya. Dita sudah membayangkan betapa serunya besok malam karena ia akan bertemu teman-teman kuliahnya disana. Dulu ketika Diko membuat peresmian kantornya yang pertama, Dita juga hadir dan ramai sekali teman-teman kuliahnya. Mereka menghabiskan waktu sampai menjelang pagi untuk berpesta.

Selesai melihat-lihat baju, pilihan Dita jatuh pada dress selutut berwarna peach yang simple dan disukainya. Setelah membayar di kasir Ditapun langsung melaju pulang ke kosnya.

Baru saja sampai di Kost, Dimas menelepon Dita, "Dit, yuk temenin gue ketemu Pak Ryan lagi."

Dita merasa sangat lelah dan langsung menolak ajakan Dimas, "Dim, gue capek banget, ini juga baru aja sampe kosan. Lu aja ya, maap banget kali ini gue nggak bisa nemenin lu."

Dimas pun pasrah, "Yaudah kalau gitu gue pergi sendiri aja, tapi kalau lu berubah pikiran kasih tau gue sebelum jam 8", Ucapnya.

Ditapun mengiyakan saja ucapan Dimas, dan yang pasti dirinya hanya mau istirahat dan tidak akan merubah pikirannya. Semoga saja Dimas tidak marah padanya.