KHAWATIR

Raja Wallace mengamuk, dan terus memanggil nama putri Alana.

BRAK

PYAR

Ratu Ivara dan kedua putra nya membulatkan mata nya, melihat Raja Wallace yang sedang mengamuk.

"ALANA JANGAN PERGI!!!"

BRAK

BRAK

"KING!!!"

Teriak Ratu Ivara berlari ke arah Raja Wallace, dan memeluk nya dari belakang.

GREP

Ratu Ivara tidak tahu ada apa dengan Suaminya ini, kanapa suaminya mencari keberadaan putri nya, bukan kah suaminya ini sudah tahu bahwa putri mereka saat ini sedang ada di rumah Kakek Jo.

"King kamu tenang ya," ucap Ratu Ivara memeluk erat tubuh Raja Wallace.

Dengan ajaib nya seketika Raja Wallace langsung tenang, dan langsung membalikkan tubuhnya, memeluk erat tubuh Ratu Ivara.

Ratu Ivara hanya diam, tidak bertanya apapun, karena ini bukan saat nya untuk bertanya ada apa dengan suaminya ini, tanga Ratu Ivara mengelus lembut punggung Raja Wallace, memberikan ketenangan.

Ratu Ivara juga bisa merasakan detak jantung Raja Wallace yang berpacu dengan cepat.

"Sayang aku takut..." ucap Raja Wallace lirih.

"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja," jawab Ratu Ivara walupun tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya.

Raja Wallace masih memeluk tubuh Ratu Ivara, menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Ratu Ivara.

Bayang-bayang putri nya yang pergi meninggalkan nya masih terngiang-ngiang di kepala Raja Wallace, membuat pria bucin itu bergetar ketakutan.

"S-sayang, Alana," ucap Raja Wallace dengan suara bergetar.

"Ada apa dengan putri kita Hem? Dia sedang berlibur di rumah Kakek Jo," jawab Ratu Ivara lembut.

Mendengar jawaban istri nya, seketika Raja Wallace tersadar, dan ingat bahwa saat ini putri nya sedang ada di rumah Kakek Jo.

"Sayang aku akan menjemput Alana untuk pulang," ucap Raja Wallace melepaskan pelukan nya.

"King, kamu sebenar nya kenapa?" tanya Ratu Ivara memegang tangan Raja Wallace.

"Alana sayang, putri kita pergi, aku harus menjemput nya dan membawa nya pulang," jawab Raja Wallace.

"King lihat aku," ucap Ratu Ivara menatap mata Raja Wallace.

Ratu Ivara menatap lekat bola mata Raja Wallace, terlihat jelas di dalam nya ada ketakutan dan kegelisahan yang cukup besar.

"Aku tidak tahu kamu kenapa, tapi kamu percaya kan sama aku?" ucap Ratu Ivara lembut.

"Apa yang sedang kamu takut kan Hem? Ada apa sayang?" tanya Ratu Ivara mengelus lembut rahang Raja Wallace.

Jarang-jarang Ratu Ivara memanggil Raja Wallace dengan panggilan mesra seperti itu, andai saja saat ini keadaan Raja Wallace sedang baik-baik saja, sudah pasti pria bucin itu akan kegirangan.

"Putri kita saat ini sedang ada di rumah Kakek Jo, dia pasti baik-baik saja, karena Kakek Jo akan menjaga nya, lagi pula kamu tahu kan, kalau Alana kita itu gadis yang pintar, percaya sama aku Alana pasti baik-baik saja," ucap Ratu Ivara lembut.

"Tapi sayang, Alana pergi meninggalkan kita semua," jawab Raja Wallace dengan suara bergetar.

Tidak ada yang Raja Wallace takutkan di dunia ini, kecuali kehilangan istri dan anak-anaknya, Raja Wallace bahkan rela mengorbankan nyawa nya untuk mereka, asal mereka selalu baik-baik saja.

Raja Wallace Lopyu🤍

"King, percaya sama aku, Alana tidak akan pernah meningal kita, apa lagi kamu, dia itu sangat menyayangi mu, mana mungkin dia tega meninggal kan ayah tampan nya ini," ucap Ratu Ivara sedikit mengoda Raja Wallace.

Para ksatria dan para pelayan yang tadi nya merasa takut dengan Raja Wallace yang tiba-tiba datang mengamuk, seketika langsung di bikin baper dengan Ratu Ivara yang terlihat sangat mencintai Raja Wallace.

"Ah aku juga kepingin mempunyai istri seperti Yang Mulia Ratu," batin salah satu prajurit menggigit bibir bawahnya.

"Beruntung sekali Raja Wallace mendapat kan istri seperti Ratu Ivara, walaupun pernikahan mereka sudah puluhan tahun, tapi mereka tetap terlihat manis," batin salah satu pelayan.

Ingat syarat nikah yang pertama itu harus ada calon nya, kalau belum ada, silahkan check out di keranjang biru😂

"King ayo kita bicara di kamar saja," ucap Ratu Ivara menggenggam tangan Raja Wallace.

Ratu Ivara seperti nya perlu berbicara empat mata dengan suaminya, melihat keadaan suami nya seperti itu, mambuat Ratu Ivara khawatir, karena sebelumnya belum pernah Ratu Ivara melihat suaminya se kalut sekarang ini.

"Kalian, tolong bereskan kekacauan ini," ucap Ratu Ivara melirik para pelayan.

"Baik Yang Mulia," jawab pelayan sopan.

Ratu Ivara dan Raja Wallace berjalan pergi dari sana, dengan saling bergandengan tangan, di ikuti oleh Pangeran Alvaro dan Pangeran Albiru di belakang mereka.

Dua pria tampan, putra ketiga dan ke empat Ratu Ivara dan Raja Wallace itu memutuskan untuk mengikuti orang tua mereka, karena mereka berdua juga khawatir dengan keadaan ayah mereka, tidak biasa nya Ayah mereka sampai kehilangan kontrol emosi seperti tadi.

"Menurut kakak ayah kenapa?" tanya Pangeran Albiru melirik Pangeran Alvaro.

"Alana," jawab Pangeran Alvaro singkat.

"Ck, aku juga ahu, ayah tadi terus memanggil-manggil Alana," ucap Pangeran Albiru berdecak kesal.

Pangeran Alvaro hanya diam tanpa menghiraukan kekesalan adik kembar nya, karena entah kenapa perasaan nya sedari tadi terus tertuju pada adik perempuan nya.

"Kak, kenapa aku merasa Alana sedang dalam bahaya," ucap Pangeran Albiru tiba-tiba.

"Kamu juga merasakan nya?" tanya Pangeran Alvaro menghentikan langkah nya.

"Kakak juga?" jawab Pangeran Albiru balik bertanya.

Pangeran Alvaro mengangguk kan kepala nya singkat, karena dia juga merasakan hal yang sama, ada perasaan cemas dan takut yang sedari tadi tertuju pada adik perempuan nya.

"Jangan-jangan," ucap Pangeran Albiru melihat ke arah Pangeran Alvaro.

Mereka berdua saling pandang, dan kembali melanjutkan langkah nya, untuk menyusul kedua orang tua mereka yang sudah jauh di depan sana.

"Salam Yang Mulia Raja Wallace, Salam Yang Mulia Ratu Wallace," ucap Hiro dan joe membungkuk kan badan mereka hormat.

"Hem"

"Kalian pergilah, Yang Mulia Raja ingin beristirahat, kalau nanti ada orang yang mencari Yang Mulia Raja, katakan bahwa saat ini Yang Mulia Raja sedang kurang sehat, dan harus beristirahat," ucap Ratu Ivara mengibas kan tangan nya.

"Baik Yang Mulia," jawab Hiro dan Joe tanpa bertanya lebih.

"Kami permisi Yang Mulia," ucap mereka berdua sopan.

"Hem"

Hiro dan Joe berlalu pergi dari depan kamar Raja Wallace dan Ratu Ivara.

Masih ingat dengan Hiro dan Joe? Anak buah kepercayaan Ratu Ivara, Setelah Kenzo menikah, mereka berdua yang mendampingi Raja Wallace, sementara Jerry pria jomblo teman Kenzo itu masih tetap menjadi tangan kanan Raja Wallace sampai saat ini.

Berita terbaru nya, sampai saat ini Jerry masih jomblo🥴

Terpopuler

Comments

Mutiara Nisak

Mutiara Nisak

mak....y kali cari calon istri d keranjang kuning....yg ada boneka banyak.....

2025-02-12

2

Dian Susantie

Dian Susantie

aduh Jerry.. knp malah km yg gantiin Kenzo.. menjomblo..??!! 🙈🙈🙈

2025-02-11

0

Anonymous

Anonymous

raja dan ratu bikin iri yaaa😁😁

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 GADIS TERPILIH
2 RAJA REVAN ZUHAIMI
3 PRIA BERAMBUT PIRANG
4 BERTEMU
5 KHAWATIR
6 RAJA REVAN & PUTRI ALANA
7 PERASAAN ANEH
8 SIAPA DIA?
9 PENASARAN
10 MENCARI GADIS TERPILIH
11 LAPORAN MATTEO
12 GEGANA
13 DI IKUTI
14 LEDAKAN
15 PERTARUNGAN
16 PERKELAHIAN II
17 BERHASIL
18 TERLUKA
19 KONDISI PUTRI ALANA
20 IDENTITAS GADIS TERPILIH
21 MENGUNJUNGI ALANA
22 VAMPIR MESUM
23 KEPEKAAN RATU IVARA
24 OBROLAN TENGAH MALAM
25 PENASARAN
26 KEMARAHAN RAJA REVAN
27 TUAN MAHER VS RAJA REVAN
28 KEMARAHAN RAJA REVAN
29 SADAR
30 KABUR
31 KAKEK BEN
32 KE GELISAH ALANA
33 BUNTU
34 MEMINTA IJIN
35 KAMBUH
36 PASAR
37 PERKELAHIAN
38 BERTEMU KEMBALI
39 PERASAAN ANEH
40 DI AJAK KE ISTANA
41 PERGI KE ISTANA
42 REVAN FRUSTASI
43 DISKUSI KELURGA ISTANA
44 TIBA DI ISTANA
45 BERTEMU RAJA WALLACE
46 KEDATANGAN RATU IVARA
47 KE KHAWATIRAN PUTRI ALANA
48 RATU IVARA TURUN TANGAN
49 INDAH
50 MAAF
51 PERASAAN HANGAT
52 BERTEMU KELUARGA ALANA
53 TIDAK MEMILIKI DETAK JANTUNG
54 MELANGGAR SUMPAH
55 JATI DIRI RAJA REVAN
56 DISKUSI
57 KEPUTUSAN RAJA REVAN
58 NEGOSIASI
59 MEMINTA RESTU
60 UJIAN PERTAMA
61 JEBAKAN HARUM
62 LAMPU HIJAU
63 PANGGILAN DARI LORD
64 RAJA VAMPIR
65 BENTENG MALAM
66 UJIAN KESETIAAN
67 MEMILIH
68 KEDATANGAN BANTUAN
69 RUANGAN RAHASIA
70 PELARIAN
71 BENTENG TERSEMBUNYI
72 PENGUASA TAKDIR
73 BERPISAH
74 PESTA BESAR
75 KEDATANGAN KAKEK BEN
Episodes

Updated 75 Episodes

1
GADIS TERPILIH
2
RAJA REVAN ZUHAIMI
3
PRIA BERAMBUT PIRANG
4
BERTEMU
5
KHAWATIR
6
RAJA REVAN & PUTRI ALANA
7
PERASAAN ANEH
8
SIAPA DIA?
9
PENASARAN
10
MENCARI GADIS TERPILIH
11
LAPORAN MATTEO
12
GEGANA
13
DI IKUTI
14
LEDAKAN
15
PERTARUNGAN
16
PERKELAHIAN II
17
BERHASIL
18
TERLUKA
19
KONDISI PUTRI ALANA
20
IDENTITAS GADIS TERPILIH
21
MENGUNJUNGI ALANA
22
VAMPIR MESUM
23
KEPEKAAN RATU IVARA
24
OBROLAN TENGAH MALAM
25
PENASARAN
26
KEMARAHAN RAJA REVAN
27
TUAN MAHER VS RAJA REVAN
28
KEMARAHAN RAJA REVAN
29
SADAR
30
KABUR
31
KAKEK BEN
32
KE GELISAH ALANA
33
BUNTU
34
MEMINTA IJIN
35
KAMBUH
36
PASAR
37
PERKELAHIAN
38
BERTEMU KEMBALI
39
PERASAAN ANEH
40
DI AJAK KE ISTANA
41
PERGI KE ISTANA
42
REVAN FRUSTASI
43
DISKUSI KELURGA ISTANA
44
TIBA DI ISTANA
45
BERTEMU RAJA WALLACE
46
KEDATANGAN RATU IVARA
47
KE KHAWATIRAN PUTRI ALANA
48
RATU IVARA TURUN TANGAN
49
INDAH
50
MAAF
51
PERASAAN HANGAT
52
BERTEMU KELUARGA ALANA
53
TIDAK MEMILIKI DETAK JANTUNG
54
MELANGGAR SUMPAH
55
JATI DIRI RAJA REVAN
56
DISKUSI
57
KEPUTUSAN RAJA REVAN
58
NEGOSIASI
59
MEMINTA RESTU
60
UJIAN PERTAMA
61
JEBAKAN HARUM
62
LAMPU HIJAU
63
PANGGILAN DARI LORD
64
RAJA VAMPIR
65
BENTENG MALAM
66
UJIAN KESETIAAN
67
MEMILIH
68
KEDATANGAN BANTUAN
69
RUANGAN RAHASIA
70
PELARIAN
71
BENTENG TERSEMBUNYI
72
PENGUASA TAKDIR
73
BERPISAH
74
PESTA BESAR
75
KEDATANGAN KAKEK BEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!