MENCARI GADIS TERPILIH

"Bukan siapa-siapa," jawab Putri Alana jujur.

"Kamu tidak sedang berbohong kan?" tanya Pangeran Albiru memicingkan mata nya.

"tidak ada," jawab Putri Alana mendengus.

Alana sudah hapal dengan sifat kedua kakak nya ini yang sangat over protektif.

Jadi karena itu mereka menyuruhku untuk pulang, pikir putri Alana.

"Ayo pulang, sebentar lagi gelap," ucap Pangeran Albiru bangkit dari duduknya.

"Pulangnya besok aja lah kak, malam ini kita tidur dulu di sini, sudah lama kan kalian tidak pernah nginep sini," ucap putri Alana.

"Tidak kita pulang sekarang," jawab Pangeran Albiru tidak mau di bantah.

Pangeran Albiru tidak mau, pria jelek itu kembali mendekati adik nya, dan secepat nya dirinya harus mengetahui, siapa pria jelek yang sudah berani deketin Adik nya itu.

   🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴🪴

BRAK

"Aku tidak mau tahu, kalian harus mencari siapa gadis terpilih itu, dan segera bawa ke hadapan ku!!" ucap Tuan Maher menggebrak meja.

"baik Tuan," jawab beberapa bawahan Tuan Maher.

"Kali ini aku tidak akan kalah lagi, aku akan mendapatkan darah gadis Terpilih itu, dan setelah itu aku bisa menjadi penguasa dan hidup abadi," ucap Tuan Maher tersenyum miring.

"Dan tentunya aku bisa mengambil alih kepemimpinan bangsa Vampir. Hahahaaa," lanjut Tuan Maher tertawa.

"Aqso segera pergi dan cari tahu siapa gadis Terpilih itu, karena seperti nya salah satu Vampir ada yang sudah bertemu dengan nya," ucap Tuan Maher dingin.

"baik Tuan, saya ijin undur diri," jawab Aqso sang tangan kanan.

Aqso langsung menghilang dari sana, bersama beberapa vampir lain nya, yang merupakan bawahan Tuan Maher.

Tuan Maher, menyender kan kepala nya, dengan pikiran menerawang pada kejadian beberapa jam yang lalu.

"Perubahan cuaca tadi yang awal nya panas, tiba-tiba hujan dan petir menyambar di mana, itu adalah pertanda bahwa gadis Terpilih sudah bertemu dengan salah satu bangsa vampir," gumam Tuan Maher.

"Vampir mana kira-kira yang sudah bertemu dengan gadis itu," gumam nya lagi.

Tuan Maher beranjak dari kursi kerja nya, berjalan ke arah jendela.

"Revan sudah bangun dari tidur panjang nya, dan hanya satu cara untuk menghilangkan racun di tubuh nya itu, darah gadis terpilih," batin Tuan Maher tersenyum miring.

"Tapi sayang, kali ini gadis terpilih itu akan menjadi milik keluarga Maher," lanjut Tuan Maher percaya diri.

"Dan tentunya aku akan menjadikan nya sebagai teman ranjang ku, tidak akan aku lepaskan gadis terpilih itu hingga melahirkan penerus keluarga Maher," ucap Tuan Maher tersenyum licik.

Jangan terlalu percaya diri, kau memang Vampir tapi gadis terpilih itu punya puluhan maung yang siapa membumi hanguskan orang yang mengusik nya 🥱

Tok

Tok

Tok

Ceklekk

"Ayah!!!"

Panggil sosok perempuan cantik dengan rahang tegas berjalan ke arah Tuan Maher.

"Ada apa Naomi?" tanya Tuan Maher dingin.

"Ayah aku dengar, Yang Mulia Raja sudah bangun dari tidur panjang nya," jawab Naomi tersenyum kecil.

"Hem lalu?" tanya Tuan Maher.

"Bantu Naomi untuk lebih dekat dengan Yang Mulia Raja ayah," ucap Naomi penuh harap.

"Naomi kamu tahu, gadis terpilih itu sudah lahir, dan ayah harus mendapat kan darah nya, Ayah tidak ada waktu untuk mengurusi hal tidak penting seperti itu," jawab Tuan Maher datar.

"Tapi ayah, bukan kah kalau aku bisa menjerat Yang Mulia Raja, kesempatan kita akan lebih besar, untuk menguasai seluruh bangsa Vampir," ucap Naomi tersenyum miring.

"Baiklah, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, sebentar lagi malam purnama merah, dan di saat itu Yang Mulia Raja Revan tidak akan bisa mengendalikan racun yang ada di dalam tubuh nya, kamu bisa memanfaatkan situasi itu, untuk menjerat nya," ucap Tuan Maher.

"Kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan Naomi," lanjut Tuan Maher datar.

"Tentu Ayah, serahkan semua pada ku, kali ini aku tidak akan gagal lagi, aku akan membuat Raja Revan bertekuk lutut ke pada ku," jawab Naomi tersenyum miring.

"Apa Ayah sudah mengetahui siapa gadis terpilih itu?" tanya Naomi penasaran.

"Belum, tapi akan Ayah pastikan, kali ini keluarga Maher yang akan mendapat kan gadis terpilih itu, dengan begitu keluarga Maher akan menjadi Vampir paling kuat dan bisa menguasai dunia," jawab Tuan Maher penuh ambisius.

"Baiklah sekarang ayah sedang membutuhkan mu, kemari," ucap Taun Maher menarik Naomi.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada sepasang mata tajam yang melihat dan mendengar semua yang mereka bicarakan.

"Aish mata ku ternodai," ucap Matteo mendengus kesal.

Karena merasa sudah tidak ada yang penting lagi, dari pada Matteo menyaksikan ayah dan anak yang sedang memadu kasih, lebih baik Matteo pergi untuk melapor pada junjungan.

Dalam sekejap mata Matteo langsung menghilang dari kawasan kediaman Keluarga Maher, dan lansung mendarat di ruang kerja Raja Revan.

"Hah....Lain kali aku tidak mau mengawasi keluarga Maher, mereka benar-benar gila," gerutu Matteo memecahkan fokus ke tiga pria yang sedang berbicara serius.

"Yang Mulia Raja, tolong lah kasihani saya, saya tidak kuat kalau setiap hari harus seperti ini, bisa-bisa mata saya picek nanti," rengek Matteo.

Picek😭

Raja Revan hanya diam dengan raut wajah datar nya, tidak menghiraukan rengek ah Matteo.

"Hey kamu ini kenapa, apa yang picek?" tanya Jacky.

"Mata ku memang nya apa lagi, apa kau tidak bisa mendengar apa yang aku katakan tadi hah," jawab Matteo mendengus kesal.

Matteo sangat kesal melihat pemandangan yang sangat menjijikkan antara anak dan Ayah tadi itu.

Hih

Segila dan se mesum-mesum nya Matteo, tapi dia belum pernah melakukan hubungan ranjang dengan siapapun, walaupun di kalangan bangsa vampir hal seperti itu sudah biasa.

"Kenapa kamu marah, aku hanya bertanya!" semprot Jacky yang memiliki kesabaran setipis tisu.

"Diam kau! Aku kesal, pokok nya mulai besok aku tidak mau, mengawasi vampir gila itu," ucap Matteo.

"Lagipula kenapa Yang Mulia tidak langsung membunuh mereka semua saja, atau perlu aku yang akan memusnahkan keluarga Vampir seperti mereka itu," ucap Matteo ngedumel.

"Atau jangan-jangan Yang Mulia menaruh hati pada salah satu keturunan keluarga Maher," ucap Matteo menutup mulut nya.

"kalau begitu, itu artinya aku punya kesempatan untuk mendekati si cantik dan imut itu," lanjut Matteo tersenyum lebar.

"Apa kamu pikir si cantik, dengan pria modelan kamu," bisik Jacky ingin muntah.

"Cih, bilang saja kamu iri," jawab Matteo memutar bola matanya malas.

"Apa yang perlu aku iri kan, aku yakin gadis secantik itu, tidak mungkin mau dengar vampir dekil, mesum dan jelek seperti kamu," ucap Jacky memutar bola matanya.

"Jelek, jelek, kamu itu yang jelek dan bauk busuk," jawab Matteo menatap kesal pada Jacky.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Nak nyulik Alana sama saja memperpendek umur.

2025-02-13

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!