Chapter 15 - Melawan

“Kau Asistennya Jeff kan?” Mytha hanya diam tak mengiakan ataupun menampik pertanyaan yang Yara berikan.

“Kau pasti tahu siapa pacarnya Jeff, bisa kau ceritakan padaku.” Pintanya.

“Kenapa kau ingin tahu tentang pacarnya Jeff?” Mytha balas bertanya.

Dia mendengus senyum, “kau tidak perlu tahu alasannya kenapa aku bertanya tentang pacarnya Jeff, cukup kau ceritakan saja apa yang kau tahu tentang dia. Aku akan memberimu uang sebagai imbalannya.” ujar Yara.

Mytha melipat tangan di dada, “kau ingin aku menjual informasi pacarnya Jeff padamu. Memangnya kau sanggup membayarku berapa? Jeff membayarku cukup tinggi aku tidak akan menerima nominal di bawah itu,” ucap Mytha menantang.

Dia tertawa kecil, tawa anggun tapi menyebalkan, “Baiklah, sebutkan saja nominalnya. Tapi... Kau harus jadi informanku, laporkan padaku apa saja yang Jeff lakukan, kegiatannya dan lain-lain dan selidiki hubungannya Dengan Aluna Mahesa istrinya Dean Adiyasa.” cetusnya.

Mendengar nama Luna disebut membuat Mytha menggertakkan giginya, dia sudah tak ingin bermain-main lagi dia menyergah baju Yara membuat dua orang Asistennya memekik dan balas ingin menyerang Mytha.

“Diamlah kalian!” Perintah Yara telak. Membuat dua orang itu seketika berhenti.

“Sepertinya kau memang tahu sesuatu,” dia tersenyum penuh arti.

Mytha tersenyum smirk, “sebutkan apa niatmu pada Jeff, aku tidak akan mau bekerjasama tanpa tahu tujuannya.” desisnya.

Yara mendengus senyum, wanita itu tak takut sama sekali meski baju depan yang dipakainya berada dalam cengkraman Mytha.

“Aku suka padanya, aku ingin tahu seperti apa kehidupannya, apa yang dia suka dan wanita seperti apa tipenya. Apa kau cukup puas dengan jawabanku?” Yara tersenyum penuh arti.

Mytha melepaskan cengkramannya dan menepuk pipi Yara pelan, “cukup masuk akal, tapi itu belum membuatku yakin sama sekali. Aku menolak tawaranmu.”

Mytha hendak berlalu, namun Yara menghalangi pergerakannya, “seratus juta, deal!” dia menyodorkan tangannya minta di jabat. Namun Mytha justru diam saja, dia menatap remeh tangan Yara yang terjulur ke depan.

“Jeff membayarku lebih dari itu,” Ucapnya.

“Satu koma lima,” tawarnya lagi.

“Ck ck ck, terlalu rendah, masih jauh,” Mytha masih menggunakan nada yang sama.

Tampaknya dia mulai geram, dan Mytha menangkap raut itu di wajahnya yang pura-pura ramah sejak tadi.

‘Aku akan merobek topeng di wajahmu, aku tahu kau punya maksud lain pada Jeff, tidak akan ku biarkan.’ batin Mytha.

“200 juta, aku tidak bisa memberimu penawaran lebih dari itu,” geramnya.

Mytha terkekeh mendengarnya, “Satu miliar, baru aku akan setuju.”

“Apa!? Kau gila, untuk informasi sepele semacam itu kau ingin aku membayarmu satu miliar, mimpi saja.” Kesalnya.

“Kalau begitu ya sudah transaksi kita akhiri disini. Kalau disebut gila tentu saja aku tidak gila, disini aku penjual dan kau pembeli jadi wajar saja aku ingin menjual barang milikku dengan harga tinggi.” Ujar Mytha.

“Minggirlah, jangan menghalangi jalan orang.” Tambah Mytha.

Dia menggertakkan giginya dengan tangan terkepal erat menahan amarah, kata-kata Mytha nampaknya sukses membuat emosi gadis ini tersulut.

“Kau hanya asisten biasa, beraninya kau melawanku, kau tidak tahu apa yang bisa aku lakukan padamu!” desisnya.

“Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Apa kau punya sinar laser dimatamu?” canda Mytha.

Salah satu Asistennya tiba-tiba berjalan kearah pintu dan menguncinya dari dalam. Yara mundur ke belakang dan memberikan dua Asistennya maju ke depan, “hajar dia, dan buat dia bertekuk lutut di depanku!” desisnya.

“Ck, kalian tidak adil, dua lawan satu sama sekali tidak seimbang sayang,” kekeh Mytha.

“Cih, sepertinya kau tidak takut sama sekali pada kami,” sinis salah satu Asistennya Yara.

“Kalau aku bilang aku takut, apa kau akan melepaskanku?”

“Tentu saja tidak.”

“Kalau begitu dengan terpaksa aku akan melawan kalian!” Mytha menerjang lebih dulu dan menendang perut salah satu wanita tadi, membuat dia terjungkal ke belakang.

Argghh...

Pekik mereka tak terkecuali Yara, dia terkejut karena ternyata wanita di depannya bisa ilmu bela diri.

“Ayo bangun, ck aku pikir kalian bisa apa ternyata hanya ini kemampuan kalian.” tantangnya.

“Cepat lawan dia!” ucap Yara memerintah, sedang dia sendiri terlihat takut pada Mytha.

“Ayo lawan aku, Tuan mu memerintah, anjing yang setia harus selalu menuruti apa kata tuannya.” ledek Mytha.

“Sialan kau, siapa yang kau panggil Anjing,” kesal mereka.

Mereka menerjang berusaha meraih apa pun dari tubuh Mytha, namun gadis itu dengan sigap menangkisnya.

Plak...Plak...Plak....

Beberapa tamparan keras mendarat mulus di pipi mereka masing-masing membuat mereka mengaduh kesakitan dengan wajah memerah.

“Kalian ini lemah sekali!” kesal Yara.

“Dewi, kami tidak bisa melawannya, dia bisa ilmu bela diri,” ucap salah satunya menyerah.

“Ck, bodoh! Gunakan ini,” dia melempar sapu berbahan plastik pada dua orang itu menyuruh mereka menggunakan itu untuk menyerang Mytha.

Mereka berdua mengambil alat kebersihan itu dan mengarahkannya seperti pedang ke arah Mytha.

“Ck, masih belum kapok juga ternyata, padahal wajah kalian sudah babak belur.” kekehnya, Mytha justru terlihat senang, karena sudah sejak lama dia tidak menggunakan ilmu bela dirinya dalam keadaan nyata.

Mereka tak menghiraukan ucapan Mytha dan menyerang bersamaan berusaha memukul bagian apa pun dari tubuh Mytha, tapi gadis itu selalu bisa menghindar tak ada satupun yang mampu mengenai tubuh Mytha.

Dhuak...

Dia menendang salah satu gagang sapu yang datang kearahnya dan membuat benda itu patah dan terlempar jauh, namun sialnya patahan gagang sapu tersebut tepat mengenai wajah Yara.

Argghh... Jeritnya. Membuat dua orang Asistennya itu menoleh seketika.

“Dewi! Astaga!” mereka berdua langsung pergi menghampiri Yara.

“Arghh... Wajahku!” teriaknya.

Benda itu sukses membuat goresan memanjang dari hidung ke pipi Yara, membuat wajah cantiknya tampak bernoda.

“Sialan kau!” geramnya penuh amarah pada Mytha.

“Jangan salahkan aku, itu karena ulah kalian sendiri jadi rasakan akibatnya.” Ucap Mytha dingin. Dia berjalan menuju pintu.

“Cepat pergi dan halangi dia!” perintah Yara pada Asistennya.

“Sudahlah Yara, biarkan dia pergi. Lain kali kita akan berurusan lagi dengannya.” ucapnya sarat akan ancaman.

“Heh, aku tunggu kalian. Datanglah jika berani!”

Terpopuler

Comments

partini

partini

wow 👏👏👏👏 Jeff lihat ga coba di tau

2025-02-26

1

Susi Akbarini

Susi Akbarini

😀😀😀😀😀😀
kapoookkkkk..

❤❤❤❤❤❤

2025-03-08

2

Nur Adam

Nur Adam

lnjut

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Paramytha Clarista
2 Chapter 2 - Pacar Setingan
3 Chapter 3 - Beraktinglah Mytha
4 Chapter 4 - Masalah yang semakin pelik
5 Chapter 5- Hanya Akting
6 Chapter 6- Mytha si gadis kuno
7 Chapter 7 - Rilis
8 Chapter 8 - Fans fanatik
9 Chapter 9 - Teror
10 Chapter 10 - Mencari perlindungan
11 Chapter 11 - Jadi Asisten
12 Chapter 12 - Mia bukan Mytha
13 Chapter 13- Karena kau Asistenku
14 Chapter 14 - Bersikap profesional
15 Chapter 15 - Melawan
16 Chapter 16 - Tentang Yara
17 Chapter 17 - Kedatangan Alex
18 Chapter 18 - Misi Kakak Ipar
19 Chapter 19 - Rahasia Jeff
20 Chapter 20 - Impas
21 Chapter 21 - Pendekatan pada Adik Ipar
22 Chapter 22 - Di atas atau di bawah?
23 Chapter 23 - Kedatangan sang Ibu
24 Chapter 24 - Kembali ke rumah
25 Bab 25- Larangan Sang Ibu
26 Chapter 26 - Bertemunya Pacar vs Mantan
27 Chapter 27 - Mantan bukan Kakak
28 Chapter 28 - Kegelisahan hati Jeff
29 Chapter 29 - Si pengganggu ketenangan
30 Bab 30 - Ada apa dengan Jeff?
31 Chapter 31 - Memastikan
32 Chapter 32 - Jeff sakit
33 Chapter 33 - Hanya pura-pura
34 Chapter 34- Serangan Double
35 Chapter 35 - Dilema
36 Chapter 36 - Maukah kau jadi pacarku?
37 Chapter 37 - Diterima!
38 Chapter 38- Wanita luar biasa
39 Chapter 39 - Kedatangan Yara
40 Chapter 40 - Bukan cemburu
41 Chapter 41 - Kencan
42 Chapter 42 - Kencan yang gagal
43 Chapter 43 - Aku Menyukaimu
44 Chapter 44 - Jangan tinggalkan aku!
45 Chapter 45 - Pesta
46 Chapter 46- Masalah
47 Chapter 47- Tetaplah bersamaku
48 Chapter 48 - Ayahku Artis juga
49 Chapter 49 - Hubungan yang di tentang
50 Chapter 50 - Pemikiran Mytha
51 Chapter 51 - Jo menyerah
52 Chapter 52 - Karena hatimu milikku
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Chapter 1 - Paramytha Clarista
2
Chapter 2 - Pacar Setingan
3
Chapter 3 - Beraktinglah Mytha
4
Chapter 4 - Masalah yang semakin pelik
5
Chapter 5- Hanya Akting
6
Chapter 6- Mytha si gadis kuno
7
Chapter 7 - Rilis
8
Chapter 8 - Fans fanatik
9
Chapter 9 - Teror
10
Chapter 10 - Mencari perlindungan
11
Chapter 11 - Jadi Asisten
12
Chapter 12 - Mia bukan Mytha
13
Chapter 13- Karena kau Asistenku
14
Chapter 14 - Bersikap profesional
15
Chapter 15 - Melawan
16
Chapter 16 - Tentang Yara
17
Chapter 17 - Kedatangan Alex
18
Chapter 18 - Misi Kakak Ipar
19
Chapter 19 - Rahasia Jeff
20
Chapter 20 - Impas
21
Chapter 21 - Pendekatan pada Adik Ipar
22
Chapter 22 - Di atas atau di bawah?
23
Chapter 23 - Kedatangan sang Ibu
24
Chapter 24 - Kembali ke rumah
25
Bab 25- Larangan Sang Ibu
26
Chapter 26 - Bertemunya Pacar vs Mantan
27
Chapter 27 - Mantan bukan Kakak
28
Chapter 28 - Kegelisahan hati Jeff
29
Chapter 29 - Si pengganggu ketenangan
30
Bab 30 - Ada apa dengan Jeff?
31
Chapter 31 - Memastikan
32
Chapter 32 - Jeff sakit
33
Chapter 33 - Hanya pura-pura
34
Chapter 34- Serangan Double
35
Chapter 35 - Dilema
36
Chapter 36 - Maukah kau jadi pacarku?
37
Chapter 37 - Diterima!
38
Chapter 38- Wanita luar biasa
39
Chapter 39 - Kedatangan Yara
40
Chapter 40 - Bukan cemburu
41
Chapter 41 - Kencan
42
Chapter 42 - Kencan yang gagal
43
Chapter 43 - Aku Menyukaimu
44
Chapter 44 - Jangan tinggalkan aku!
45
Chapter 45 - Pesta
46
Chapter 46- Masalah
47
Chapter 47- Tetaplah bersamaku
48
Chapter 48 - Ayahku Artis juga
49
Chapter 49 - Hubungan yang di tentang
50
Chapter 50 - Pemikiran Mytha
51
Chapter 51 - Jo menyerah
52
Chapter 52 - Karena hatimu milikku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!