Chapter 5- Hanya Akting

Jeff menghela nafas berat, dia menoleh saat mendapati Mytha berdiri diam sambil menatap kearahnya.

“Kau sudah sampai, maaf aku sampai tak menyadarinya,” ucapnya, wajah tampannya nampak sayu, lingkaran hitam nampak kentara di sekitar matanya.

“Kau pasti sudah mendengar perbincanganku dengan Dean barusan, sepertinya kita sudah tidak punya waktu lagi.” Sambungnya.

“Mytha, bagaimana kalau kita lakukan hari ini. Dean Adiyasa dan Ayahnya terus menekan perusahaan, Direktur marah besar dan mengancam akan menghentikan aktivitas Jeff untuk sementara waktu.” Ucap wanita berkacamata yang menyapanya tadi.

Mytha menghela nafas berat seraya mengangguk setuju, sejak dia memutuskan untuk membantu Luna, sejak itu pula dia menyiapkan diri untuk segala kemungkinan yang terjadi.

“Oke semuanya, kalau begitu mulai persiapan!” ucapnya sambil menepuk tangan memberi tahu krunya yang terdiri dari tiga orang untuk bersiap.

“Oh ya Mytha, kita belum berkenalan kan, aku Cecilia, kau bisa memanggilku Cecil, aku managernya Jeff. Sepertinya usia kita lumayan jauhkan, kau bisa memanggilku Kak Cecil.” ucapnya.

“Baiklah,” sahut Mytha pendek.

“Biar aku jelaskan sedikit apa yang harus kau lakukan.” ujarnya.

“Tidak usah, Jeff sudah menjelaskan semuanya padaku kemarin,” tepisnya, “aku hanya perlu berinteraksi sealami mungkin dengannya, lalu berpegangan tangan.” ujarnya sambil mengambil sebotol air yang ada di atas meja.

“Ya, itu benar. Tapi ada sedikit tambahan yang harus kau lakukan, agar hubungan kalian tampak lebih intim.” jelasnya.

“Apa?”

“Cium dia.”

Byur...!!!

Sontak Mytha menyeburkan air yang baru saja di tenggaknya, matanya melebar sempurna.

“Pelan-pelan Mytha, pelan-pelan,” Cecil menepuk-nepuk punggung Mytha pelan.

Jeff yang tengah di rias nampak menilik penasaran.

“Tidak bisa, kenapa harus ada adegan begitu.” tolak Mytha keras.

“Ck, ini hanya adegan biasa Mytha. Lagi pula ciumnya cuma di pipi doang ko, ya.” bujuk Cecil.

Mytha kembali menenggak sisa air dalam botol tersebut dan menaruhnya dengan kasar.

“Sudahlah kak, tidak perlu ada adegan begitu. Aku juga tidak setuju,” Jeff ikut menanggapi.

“Tapi Jeff apa yang kita lakukan sekarang bukan sekedar akting, ini satu hal yang berbeda. Jika kau gagal dan orang meragukan hubungan kalian, karirmu akan hancur dan nama baik Luna akan tercoreng, apa kalian mau itu terjadi?”

Mytha menyugar rambutnya ke belakang, sambil menggigit bibir bawahnya, “oke, aku akan mencobanya. Tapi jangan harap ini akan berhasil dalam satu kali take.”

Cecilia tersenyum senang, “tidak papa, semuanya akan bersabar ya kan?” Ucapnya pada krunya.

“Tentu, Nona Mytha berjuanglah.” mereka mengepalkan tangan di udara.

Mytha di makeup sedikit agar wajahnya tak terlalu pucat, dia juga minta agar make-upnya tidak terlalu tebal dan masih terkesan natural. Dia dan Jeff mengenakan baju senada yang memang sudah disiapkan oleh Cecilia sebelumnya.

Adegan pertama Jeff sedang memasak di dapur, dia tampak lues saja karena memang dia ini seorang aktor, berakting sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.

“Mytha, ini giliranmu! Jangan lupa cium dia.” Cecilia menyemangati dengan nada pelan.

Mytha membuang napas kasar, berusaha menetralkan rasa gugup yang tengah menderanya, seumur hidup baru kali ini dia harus berakting di depan kamera. Beruntung Jeff menolak acara ini disiarkan secara live di situs daringnya, jika tidak semuanya benar-benar akan kacau.

Mytha berjalan kaku menghampiri Jeff, dia ingin mencoba mendaratkan ciuman di pipi Jeff, tapi tentu saja itu sangat sulit.

Argghh...

“Aku tidak bisa!” teriak Mytha, adegan itu seketika buyar, sudah dapat di pastikan adegan kali ini gagal.

Cecilia menghela nafas berat, pun dengan Jeff beberapa kali dia harus mengulang adegan yang sama dan Mytha selalu menggagalkannya.

“Brengsek! Mengapa aku selalu tidak bisa,” keluhnya dengan wajah gusar.

“Mytha, coba kau bayangkan kalau Jeff ini orang yang kau suka, pacarmu, kekasihmu yang benar-benar kau cintai sepenuh hatimu,” ucap Cecilia, dia juga sedikit jengah karena Mytha selalu saja gagal di adegan yang sama.

“Tidak bisa, aku tidak bisa membayangkannya dengan makhluk hidup. Aku akan menganggap dia sebagai tembok saja, itu lebih baik." Sahutnya.

Jeff sudah membuka mulut ingin protes, namun Cecilia mencegahnya dengan gelengan kepala.

‘Cih, wanita ini benar-benar menyebalkan, bisa-bisanya dia menyamakan wajahku dengan tembok,’ kesal Jeff dalam hati. Namun dia tak bisa protes karena Cecilia mencegahnya.

“Baiklah, terserah kau mau menganggap Jeff sebagai apa asalkan kau bisa melakukan adegan ini dengan lancar.” Sahutnya.

Mytha mencoba kembali pada perannya, kali ini dia meneguhkan hatinya agar aktingnya berhasil. Dia berjalan menghampiri Jeff yang tengah memotong-motong wortel yang entah wortel ke berapa yang dia pakai ini.

“Kau sedang masak apa?” tanya Mytha, dia berjalan mengelilingi Jeff, tangannya ia kaitkan di dada pria itu seperti yang ada di naskah dan berakhir memeluknya dari belakang.

‘Tahanlah Mytha, tahanlah.’ Batinnya menguatkan.

Jeff tersenyum sambil menyahut, “coba tebak.”

“Ck, aku tidak tahu. Tapi aku akan suka apa pun yang kau masak untukku,” ucapnya.

Mytha berjinjit, dia hendak mendaratkan ciuman di pipi Jeff, namun pria itu menoleh alhasil ciuman itu mendarat di tempat lain, yakni di bibirnya, membuat semua yang ada di tempat itu memekik seketika.

Terpopuler

Comments

partini

partini

penasaran yang di rasakan Jeff apa yah

2025-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Paramytha Clarista
2 Chapter 2 - Pacar Setingan
3 Chapter 3 - Beraktinglah Mytha
4 Chapter 4 - Masalah yang semakin pelik
5 Chapter 5- Hanya Akting
6 Chapter 6- Mytha si gadis kuno
7 Chapter 7 - Rilis
8 Chapter 8 - Fans fanatik
9 Chapter 9 - Teror
10 Chapter 10 - Mencari perlindungan
11 Chapter 11 - Jadi Asisten
12 Chapter 12 - Mia bukan Mytha
13 Chapter 13- Karena kau Asistenku
14 Chapter 14 - Bersikap profesional
15 Chapter 15 - Melawan
16 Chapter 16 - Tentang Yara
17 Chapter 17 - Kedatangan Alex
18 Chapter 18 - Misi Kakak Ipar
19 Chapter 19 - Rahasia Jeff
20 Chapter 20 - Impas
21 Chapter 21 - Pendekatan pada Adik Ipar
22 Chapter 22 - Di atas atau di bawah?
23 Chapter 23 - Kedatangan sang Ibu
24 Chapter 24 - Kembali ke rumah
25 Bab 25- Larangan Sang Ibu
26 Chapter 26 - Bertemunya Pacar vs Mantan
27 Chapter 27 - Mantan bukan Kakak
28 Chapter 28 - Kegelisahan hati Jeff
29 Chapter 29 - Si pengganggu ketenangan
30 Bab 30 - Ada apa dengan Jeff?
31 Chapter 31 - Memastikan
32 Chapter 32 - Jeff sakit
33 Chapter 33 - Hanya pura-pura
34 Chapter 34- Serangan Double
35 Chapter 35 - Dilema
36 Chapter 36 - Maukah kau jadi pacarku?
37 Chapter 37 - Diterima!
38 Chapter 38- Wanita luar biasa
39 Chapter 39 - Kedatangan Yara
40 Chapter 40 - Bukan cemburu
41 Chapter 41 - Kencan
42 Chapter 42 - Kencan yang gagal
43 Chapter 43 - Aku Menyukaimu
44 Chapter 44 - Jangan tinggalkan aku!
45 Chapter 45 - Pesta
46 Chapter 46- Masalah
47 Chapter 47- Tetaplah bersamaku
48 Chapter 48 - Ayahku Artis juga
49 Chapter 49 - Hubungan yang di tentang
50 Chapter 50 - Pemikiran Mytha
51 Chapter 51 - Jo menyerah
52 Chapter 52 - Karena hatimu milikku
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Chapter 1 - Paramytha Clarista
2
Chapter 2 - Pacar Setingan
3
Chapter 3 - Beraktinglah Mytha
4
Chapter 4 - Masalah yang semakin pelik
5
Chapter 5- Hanya Akting
6
Chapter 6- Mytha si gadis kuno
7
Chapter 7 - Rilis
8
Chapter 8 - Fans fanatik
9
Chapter 9 - Teror
10
Chapter 10 - Mencari perlindungan
11
Chapter 11 - Jadi Asisten
12
Chapter 12 - Mia bukan Mytha
13
Chapter 13- Karena kau Asistenku
14
Chapter 14 - Bersikap profesional
15
Chapter 15 - Melawan
16
Chapter 16 - Tentang Yara
17
Chapter 17 - Kedatangan Alex
18
Chapter 18 - Misi Kakak Ipar
19
Chapter 19 - Rahasia Jeff
20
Chapter 20 - Impas
21
Chapter 21 - Pendekatan pada Adik Ipar
22
Chapter 22 - Di atas atau di bawah?
23
Chapter 23 - Kedatangan sang Ibu
24
Chapter 24 - Kembali ke rumah
25
Bab 25- Larangan Sang Ibu
26
Chapter 26 - Bertemunya Pacar vs Mantan
27
Chapter 27 - Mantan bukan Kakak
28
Chapter 28 - Kegelisahan hati Jeff
29
Chapter 29 - Si pengganggu ketenangan
30
Bab 30 - Ada apa dengan Jeff?
31
Chapter 31 - Memastikan
32
Chapter 32 - Jeff sakit
33
Chapter 33 - Hanya pura-pura
34
Chapter 34- Serangan Double
35
Chapter 35 - Dilema
36
Chapter 36 - Maukah kau jadi pacarku?
37
Chapter 37 - Diterima!
38
Chapter 38- Wanita luar biasa
39
Chapter 39 - Kedatangan Yara
40
Chapter 40 - Bukan cemburu
41
Chapter 41 - Kencan
42
Chapter 42 - Kencan yang gagal
43
Chapter 43 - Aku Menyukaimu
44
Chapter 44 - Jangan tinggalkan aku!
45
Chapter 45 - Pesta
46
Chapter 46- Masalah
47
Chapter 47- Tetaplah bersamaku
48
Chapter 48 - Ayahku Artis juga
49
Chapter 49 - Hubungan yang di tentang
50
Chapter 50 - Pemikiran Mytha
51
Chapter 51 - Jo menyerah
52
Chapter 52 - Karena hatimu milikku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!