Chapter 14 - Bersikap profesional

“Haha, iya kau benar.” Mytha tertawa canggung, dia mengambil satu set pakaian yang sebelumnya telah dia siapkan. Sore ini Jeff akan menghadiri acara talk show di salah satu acara stasiun televisi yang cukup ternama.

“I-ini bajumu, kau pakailah sendiri untuk bagian-bagian yang penting,” ucap Mytha, dia menyerahkan celana Jeff dengan posisi memunggunginya.

Pria itu tersenyum samar, dia mengambil alih celana itu dari lengan Mytha, “kenapa kau membelakangiku, aku pakai celana pendek aku juga tidak mungkin telanjang bulat di depanmu,” ucapnya dengan nada menggoda.

Mytha hanya diam tak merespon, “apa sudah?” tanya Mytha.

“Belum, resletingnya tersangkut,” sahut Jeff, padahal nyatanya sejak tadi dia sudah memakainya, dia sengaja mengisengi Mytha karena sedang merasa bosan.

‘Ah, sial. Seharusnya aku keluar dulu tadi,’ batin Mytha merutuki kebodohannya sambil membuang napas kasar.

“Apa sekarang sudah?” tanya Mytha lagi.

“Kalau sekarang sih udah,” sahut Jeff setelah beberapa saat.

Dia kemudian berbalik, pemandangan yang tersuguh di depannya membuat Mytha menelan ludah, untuk beberapa saat dia terkesima melihat Jeff hanya mengenakan celana tanpa baju, tubuhnya memang tidak sixpack, tapi dia punya tubuh yang ideal.

“Kenapa kau diam saja, cepat bantu aku pakai baju, acaranya mulai pukul empat sore,” teguran dari Jeff membuat lamunan Mytha buyar seketika.

“Ah m-maaf,” sahut Mytha gugup, dia pun membantu Jeff berpakaian.

Aroma tubuh Jeff tercium jelas di di indera penciumannya membuat Mytha sulit fokus pada pekerjaannya, dia bahkan sampai salah mengancingkan baju Jeff, yang bawah ke atas dan yang atas ke bawah, tangannya juga gemetaran terus gak mau berhenti.

“Mytha,” geram Jeff mulai tak sabar.

“M-maaf, aku belum terbiasa melakukannya.”

“Hais, ya sudah biar aku lakukan sendiri.” tepisnya.

Cecilia masuk, bersama tim makeup “apa kau sudah siap?” tanyanya.

“Hampir,” sahut Jeff masih membenahi bajunya.

“Mia, kenapa kau tidak membantu Jeff?” keluh Cecilia, dia memanggil Mytha dengan sebutan Mia saat ada orang lain.

“Maaf kak, tanganku gemetaran aku belum terbiasa melakukan pekerjaan begini.”

“Kamu ini, sini Kakak ajarin.” Cecilia langsung mendandani Jeff, dia menjelaskan apa yang harus Mytha lakukan, pria ini diam saja seperti manekin tidak banyak protes seperti padanya tadi.

Setelah selesai mereka pun langsung berangkat, kali ini bersama Cecilia dan Daniel.

Mytha memperhatikan Jeff di depan kamera, dia seolah menjadi sosok lain, ramah dan humble, memang sih biasanya dia juga sikapnya baik, tapi kali ini dia lebih banyak tersenyum.

“Siapa dia?” bisik dua orang wanita yang tak jauh dari posisi Mytha, membuat dia bisa mendengar bisikan keduanya meski samar.

“Aku tidak tahu, tapi aku lihat dia datang bersama timnya Jeff,” sahut yang satunya.

“Apa dia Asistennya Jeff?”

“Entahlah, tapi kenapa dia mengambil Asisten jelek begini, gak punya selera berpakaian yang bagus, kita harus melaporkan ini pada Yara.” gumamnya.

‘Yara? Apa gadis di depan itu, sepertinya mereka Asistennya. Aku ingin lihat dulu apa yang mau mereka lakukan padaku.’

Satu jam pun berlalu akhirnya acara selesai, tapi tak ada pergerakan dari dua orang tadi, mungkin karena Mytha bersama Jeff dan yang lain.

Daniel membawa mobilnya menuju lokasi kedua, lokasi syuting Variety Show. Kali ini Jeff di dandani di ruang khusus artis yang telah disediakan. Kali ini Mytha melakukan pekerjaannya dengan benar, dia mulai bersikap profesional.

“Mytha pergilah beli makanan, Jeff belum makan sekalian buat kita, sama minumannya juga,” perintah Cecilia.

“Iya Kak.” Mytha pun pergi keluar.

Dia berjalan dengan langkah sedang sambil menghapal jalan, takutnya dia malah tersesat nantinya kan gak lucu kalau dia sampai tersesat ke tempat lain.

Saat Mytha sedang melenggang tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan menyeret Mytha ke tempat sepi.

Bruk...!!

Mytha di dorong hingga punggungnya membentur benda-benda di belakangnya, ternyata ini gudang peralatan kebersihan.

Tiga orang wanita berdiri dengan tatapan angkuh di depannya.

“Siapa kalian, aku tidak mengenal kalian?” tanya Mytha setelah dia berhasil menegakkan tubuhnya kembali.

“Aku juga gak kenal kamu, maka dari itu mari kita berkenalan,” balasnya sambil tersenyum manis, wajah wanita ini cukup cantik sepertinya dia artis, itu terlihat dari pakaian yang dia kenakan.

“Aku Dewi Yara, apa kau tidak pernah melihatku di tv atau internet, aku ini artis terkenal loh,” kekehnya.

‘Ah aku ingat dia, wanita ini yang ada di acara talk show tadi kan, dan dua wanita ini Asistennya. Oke, kita lihat dulu apa yang mereka mau dariku,’ batin Mytha bergumam.

“Baiklah tidak papa jika kau tidak mengenalku, apa kau Asistennya Jeff?” dia akhirnya berucap karena Mytha tak kunjung bicara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***