kini di malam yang sunyi aku duduk di teras rumahku.. aku bukanlah anak orang kaya, rumahku terbuat dari kayu, dimalam yang gelap ini... hanya malam yang mampu memahami ku, menutup tangisanku... aku selalu menangis saat malam tiba, lebih- lebih tidak ada lampu penerang untuk ruangan yang kini ku duduki.
temanku memiliki ayah yang begitu baik, aku mendengar setiap kali mereka bercerita tentang ayahnya tidak pernah memukul, ataupun bersuara keras kepada mereka.
ingin aku memiliki ayah seperti itu, tapi ayahku tidak mampu melakukan itu, entahlah tidak mampu atau sengaja tidak mau melakukan nya.
fasya turun jangan di teras, berkumpul lah bersama keluarga mu.... 'kata ibuku'
aku pun turun menemui mereka di ruang TV, saat aku hendak duduk sebuah tamparan melayang di pipiku.. aku tersentak kaget dan ku lihat ayah menamparku...
kamu jika sekali lagi berdebat dengan ibumu, ayah tidak akan segan untuk memukulmu lebih keras dari yang kau dapatkan saat ini.. "kata ayahku"
jadi aku di suruh turun menemui mereka untuk sebuah tamparan, kulihat ibuku tidak berkutik sama sekali, ku lihat kakakku menandangiku dengan rasa iba.
aku pergi ke kamarku menangis sejadi- jadinya, ya rabb berilah hamba mu ini ketabahan yang besar.
malam ini aku tidur dengan airmata yang terus mengalir di mataku, berharap suatu saat nanti ada seseorang yang membawaku dengan cinta, kasih sayang tanpa syarat, menerima ku apa adanya.
saat mataku sakit aku langsung bangun ku lihat ke arah cermin, mataku bengkak, merah, aku khawatir besok tidak bisa pergi kesekolah, aku. pasti di ketawain, aku tidak ingin dipermalukan.. "batin fasya"
segera aku pergi ke kamar mandi, ku basuh wajahku dengan air hangat, sesekali ku lihat wajahku, aku tidak memiliki paras yang cantik. " batin fasya"
fasya itu kamu... kenapa bangun di tengah malam cepat tidur... besok Sekolah... "kata ibuku"
aku langsung tidur... malam ini adalah malam yang sangat gelap, hatiku gelap, aku ingin berteriak, marah, tapi aku tidak bisa meluapkan amarahku... "batin fasya" segera itu matanya langsung terpejam.
besok paginya aku bangun dan kulalui dengan omelan ibuku.
kamu merasa hidupmu bahagia, hidupmu itu menderita, kamu anak yang tidak beruntung, sadar diri, aku sangat membencimu, jangan kamu habiskan air untuk mandi, mau kamu mandi 100 kali pun, kamu tetap seperti ini tidak cantik, air ini aku yang bayar jadi jangan seenaknya menghabiskannya... "kata ibuku"
perasaan ku aku hanya sedikit mengambil air untuk mandi tetap saja bagi ibuku itu banyak.. sabar fasya.. sabar... "batin fasya"
setelah mandi dan memakai seragam sekolah , aku langsung sarapan... dan saat sarapan pun aku kena omelan ibuku.
kamu memang anak yang tidak tau diri, makan, tidur, semuanya tersedia sedangkan kamu tidak pernah mau membantu ibu.. "kata ibuku"
ibu.. bukankah aku ingin membantu ibu... aku menawarkan apa yang bisa aku bantu tapi ibu sendiri yang tidak mau... "kata fasya"
itu karna pekerjaan mu tidak becus... "kata ibuku"
ya bagaimana lagi segitu kesanggupan ku tapi aku akan selalu berusaha untuk buat ibu senang.. "kata fasya"
cukup pergi dari sini... jangan tinggal di rumahku.. pergi ke rumah istri baru ayahmu.. "kata ibuku"
tidak mungkin aku pergi kesana, dia itu bukan ibu kandung ku, aku takut akan disiksa seperti di TV, ibu tiri itu kejam... kata ku karna memang ayahku telah menikah lagi disaat aku masih kecil dan aku telah terbiasa diperlakukan seperti ini bahkan sampai saat ini.. aku telah masuk sekolah menengah pertama tetap kebencian ibuku pada ayahku di luapkan kepadaku... "batin fasya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Sari Ardilla
anak tiri ya thor..
2021-11-21
0
Andrean Brima
kisah ini hampir sama dengan nasibku, tp ayahku tk prnh bersikap kasar kpda anak²nya, ayahku orang nya penyayang & bersikap adil terhadap anak²nya bedah dgn sikap ibuku, yg bertolak belakang dengan ayah, ibuku pilih² bahkan cerewet & jg pelit,... tp beda lg dgn anak² yg d penuhi kasih sayang nya, ibuku sllu memberikan lbh bagaimana cara nya agar tdk anak yg sllu d bela²in tdk merajuk, tp kalau buatku hnya dapat Omelan, apabila sy agak sedikit membangkang tk segan² ibuku melakukan kekerasan pisik,...😭😭😭 hngga kini kami sudah berkeluarga saudara ku d buatkan rumah & beri modal usaha, tp tdk dgnku hnya sebuah nasehat² doang harus lbh giat & mandiri... bukankah slama sy berkeluarga tdk prnh merepotkan ibuku, tp bda dgn saudara ku mengeluh tdk punya persediaan bahan makanan atau apalah ibuku welcome² aja
2021-06-19
0
vie na Ai
aku jadi fasya pergi menjauh cr kehidupan d luar sana
2021-06-09
0