The Regression:Brother Revenge
Prolog
Sore itu, disebuah area pemakaman, terlihat seorang pria yang mengenakan seragam militer tengah berdiri dihadapan sebuah makam
Di batu nisan itu, terukir nama Alice Alexandra, yang tak lain adalah kakak perempuan pria itu. Tatapan mata pria itu terlihat hampa, seolah jiwanya telah mati bersama sang kakak
Samuel
Bagaimana kabar kakak..? Apa kakak bahagia disana..?
Maaf, akhir-akhir ini aku disibukkan dengan tugas militer dan baru bisa mengunjungi mu hari ini
Samuel pun membersihkan batu nisan Alice yang terlihat kotor dan mencabut rumput-rumput liar yang tumbuh diatas makam kakaknya itu
Setelah menabur bunga dan mendoakan mendiang kakaknya, Samuel memutuskan untuk pulang karena dirinya mendapatkan cuti selama beberapa hari
Samuel
[ Mengusap nisan dengan lembut ]
Aku akan mengunjungi mu sebelum kembali bertugas nanti
Samuel pun beranjak pergi dan memacu motornya menuju kediamannya. Samuel sempat berhenti sejenak ketika berada di depan sekolahnya dulu
Dia teringat kembali akan peristiwa yang membuatnya kehilangan Alice untuk selamanya. Saat dirinya tengah larut dalam lamunan, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang
Queensha
[ Menepuk pundak Samuel ]
Hei, siapa kau..? Apa yang kau lakukan disini..?
Samuel
[ Terkejut ]
Oh.. Aku hanya melihat sekolah lama ku
Queensha
Benarkah..? Dulu aku juga bersekolah disini, aku alumni tahun 2037
Samuel
[ Melepas helm ]
Berarti kita ada diangkatan yang sama
Queensha
[ Memicingkan matanya ]
Wajahmu sepertinya tidak asing
Samuel
[ Berbicara dalam hati ]
"Queensha..!? Kenapa dia bisa ada disini..?"
Samuel
Apa yang kau lakukan disini, Queensha..?
Queensha
Eh, kau tau namaku..? Apa dulu kita satu kelas..?
Samuel
[ Menghela nafas ]
Aku tidak menyangka kau lupa padaku. Ini aku, Samuel
Queensha memandang Samuel dari ujung rambut hingga ujung kaki, dia benar-benar tidak menyangka kalau pria yang ada dihadapannya saat ini adalah Samuel Alexander
Dari penampilan hingga kepribadian Samuel benar-benar berbeda dari ingatan Queensha. Perempuan itu mencubit pipinya sendiri dan memastikan itu bukan mimpi
Queensha
Apa kau benar-benar Samuel..?
Queensha
[ Menatap mata Samuel ]
Kau bukan Samuel yang ku kenal. Samuel tidak memiliki tatapan mata yang dingin seperti itu
Samuel
Setiap orang bisa berubah, tergantung bagaimana hidup yang dia jalani
Queensha
Setidaknya aku senang kau terlihat baik-baik saja
Samuel
Lalu, apa yang kau lakukan disini..?
Queensha
Apa kau tidak melihat seragam yang aku gunakan..? Aku adalah guru disekolah ini
Samuel
Pada akhirnya kau berhasil mewujudkan cita-cita mu
Queensha
Um.. Karena sudah lama tidak bertemu, bagaimana kalau kita makan dan minum sesuatu yang menyegarkan..?
Samuel
Memangnya boleh seorang guru minum alkohol..?
Queensha
Kau meremehkan ku..? Aku ini jagonya kalau soal minum. Jadi jangan banyak omong dan ikut saja, aku tau tempat yang enak untuk minum-minum
Queensha
[ Mabuk ]
Aku mau tambah segelas lagi.. hik
Samuel
Jago minum apanya, baru minum 2 gelas saja kau sudah mabuk seperti ini
Queensha
[ menunjuk Samuel ]
Hei, jangan meremehkan ku.. Hik.. Seharusnya kau itu berterima kasih padaku.. Hik..
Samuel
Berterima kasih padamu..? Kenapa aku harus melakukan hal itu..?
Queensha
[ Teguk ]
Ah.. Segarnya, hei tuangkan aku satu gelas lagi
Samuel
[ Menuangkan minuman ]
Hah.. Baiklah
Queensha
Hei Sam, selama aku menjadi guru disekolah itu, aku menyelidiki tentang kematian kakak mu
Samuel memandang Queensha dengan tatapan mata yang tajam, seolah tak ingin mendengar apa yang akan Queensha katakan
Melihat reaksi Samuel, Queensha hanya tersenyum dan menuangkan minuman kedalam gelas Samuel yang tampak kosong
Queensha
Tenangkan dirimu, aku melakukan itu karena merasakan ada sesuatu yang janggal dengan kematian senior Alice
Samuel
[ Teguk ]
Semua orang juga tau kalau kakak ku mengakhiri hidupnya sendiri.
Queensha
Ya, karena itu yang terlihat dari sudut pandang orang-orang yang berada di bawah gedung. Tapi, bagaimana kalau ada kemungkinan lain..?
Seperti, sengaja di dorong agar jatuh ke bawah mungkin
Samuel
Sebaiknya hentikan omong kosong mu sebelum kesabaran ku habis
Queensha
Bagaimana jika ada saksi mata yang melihat kejadian itu..? Dan tentu saja ada penyebab lain kenapa mereka mendorong kakak mu-
Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Samuel langsung mencengkram leher Queensha hingga membuat perempuan itu susah bernafas
Namun, Samuel terkejut melihat ekspresi wajah Queensha saat itu. Perempuan gila itu hanya tersenyum seolah berkata kalau Samuel menghabisinya, maka dia akan kehilangan informasi yang sangat berharga
Samuel
[ Melepaskan Queensha ]
Seharusnya kau tidak ikut campur urusan orang lain
Queensha
Uhuk.. Uhuk.. K-kenapa kau melepaskan ku..?
Samuel
Aku hanya tidak ingin mendapatkan masalah saat kembali ke barak militer
Queensha
[ Mengusap lehernya yang masih terasa sakit ]
Sam, senior tidak mengakhiri hidupnya sendiri. Tapi dia sengaja dihabisi untuk membungkam perbuatan keji mereka
Queensha
Dari apa yang aku dapat dari penyelidikan ku selama ini, ternyata senior Alice sempat dilecehkan oleh beberapa orang siswa hingga membuatnya hamil
Queensha
Namun saat senior meminta pertanggungjawaban, mereka mendorong senior Alice hingga membuatnya terjatuh dari atas gedung dan tewas
Samuel
Apa yang kau katakan itu benar..?
Queensha
Ya, aku yakin, karena siswa yang menjadi budak orang-orang itu sendiri yang mengatakan kebenarannya padaku
Samuel
Dimana orang yang kau sebut budak itu berada..?
Queensha
Dia sudah tiada, tubuhnya ditemukan disebuah lokasi konstruksi dalam keadaan sudah tak bernyawa
Samuel
Apa kau tau siapa saja orang yang terlibat dalam kematian kakak ku..?
Queensha
[ Mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya ]
Ini adalah nama-nama mereka, aku mendapatkan ini dari senior budak sebelum dia tewas
Samuel
[ Membaca dan mengingat nama-nama yang tertulis dalam kertas itu ]
Sebelum itu, apa alasanmu menyelidiki kematian kakak ku..?
Queensha
Bisa dibilang, karena aku tidak percaya kalau orang sebaik dan seceria senior Alice tiba-tiba saja mengakhiri hidupnya sendiri
Samuel
[ Merenung sejenak ]
Terimakasih, aku tidak akan melupakan bantuan mu. Gunakan kartu ini untuk membayar makannya, aku pergi dulu.
Queensha
Sebaiknya jangan gegabah, karena orang-orang yang tertulis disana, saat ini memiliki pengaruhnya sendiri-sendiri. Baik dalam dunia politik maupun dunia bawah
Samuel
Aku akan mengingatnya
Samuel bergegas pulang dan berencana mengumpulkan informasi terlebih dahulu serta mengatur strategi untuk membalas kematian kakaknya
Namun tanpa dia sadari, tak jauh darinya terlihat tiga orang misterius tengah mengawasinya dari dalam sebuah mobil van hitam
Salah satu dari orang-orang itupun turun dan berjalan memasuki restoran tempat Queensha berada. Sedangkan dua lainnya mengikuti laju motor yang dikendarai Samuel dari belakang
Queensha
[ Melihat kehadiran orang tak dikenal yang berjalan mendekatinya ]
Hah.. Sial, jadi sekarang adalah giliranku untuk mati..?
???
[ Menelepon seseorang ]
Target pertama berhasil disingkirkan, Saat ini tim beta sedang mengurus target utama
Dalam perjalanan pulang, Samuel memutar otaknya dan merencanakan berbagai strategi untuk balas dendam hingga membuatnya kehilangan fokus dijalan
Melihat laju motor Samuel yang perlahan keluar dari jalur, orang-orang dalam mobil van itu tak menyia-nyiakan kesempatan dan menyerempet motor yang dikendarai Samuel dari sisi kiri, hingga membuat Samuel kehilangan keseimbangan dan masuk ke jalur yang berlawanan arah
Suara klakson panjang membuat Samuel terkejut. Belum sempat bereaksi, sebuah truk berkecepatan tinggi menabrak dirinya hingga tubuh Samuel terpelanting dan membuat kepalanya membentur aspal dengan keras
Saat kematian mulai mendekat, Samuel mengutuk dirinya sendiri karena tidak mampu membalas dendam pada orang-orang yang menyebabkan kematian kakaknya
Samuel
"Sial.. Pada akhirnya aku mati tanpa bisa membalas kematian kakak ku. Aku benar-benar adik tidak berguna"
[ Perlahan kehilangan kesadaran ]
Comments