The Regression:Brother Revenge
Prolog
Sore itu, disebuah area pemakaman, terlihat seorang pria yang mengenakan seragam militer tengah berdiri dihadapan sebuah makam
Di batu nisan itu, terukir nama Alice Alexandra, yang tak lain adalah kakak perempuan pria itu. Tatapan mata pria itu terlihat hampa, seolah jiwanya telah mati bersama sang kakak
Samuel
Bagaimana kabar kakak..? Apa kakak bahagia disana..?
Maaf, akhir-akhir ini aku disibukkan dengan tugas militer dan baru bisa mengunjungi mu hari ini
Samuel pun membersihkan batu nisan Alice yang terlihat kotor dan mencabut rumput-rumput liar yang tumbuh diatas makam kakaknya itu
Setelah menabur bunga dan mendoakan mendiang kakaknya, Samuel memutuskan untuk pulang karena dirinya mendapatkan cuti selama beberapa hari
Samuel
[ Mengusap nisan dengan lembut ]
Aku akan mengunjungi mu sebelum kembali bertugas nanti
Samuel pun beranjak pergi dan memacu motornya menuju kediamannya. Samuel sempat berhenti sejenak ketika berada di depan sekolahnya dulu
Dia teringat kembali akan peristiwa yang membuatnya kehilangan Alice untuk selamanya. Saat dirinya tengah larut dalam lamunan, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang
Queensha
[ Menepuk pundak Samuel ]
Hei, siapa kau..? Apa yang kau lakukan disini..?
Samuel
[ Terkejut ]
Oh.. Aku hanya melihat sekolah lama ku
Queensha
Benarkah..? Dulu aku juga bersekolah disini, aku alumni tahun 2037
Samuel
[ Melepas helm ]
Berarti kita ada diangkatan yang sama
Queensha
[ Memicingkan matanya ]
Wajahmu sepertinya tidak asing
Samuel
[ Berbicara dalam hati ]
"Queensha..!? Kenapa dia bisa ada disini..?"
Samuel
Apa yang kau lakukan disini, Queensha..?
Queensha
Eh, kau tau namaku..? Apa dulu kita satu kelas..?
Samuel
[ Menghela nafas ]
Aku tidak menyangka kau lupa padaku. Ini aku, Samuel
Queensha memandang Samuel dari ujung rambut hingga ujung kaki, dia benar-benar tidak menyangka kalau pria yang ada dihadapannya saat ini adalah Samuel Alexander
Dari penampilan hingga kepribadian Samuel benar-benar berbeda dari ingatan Queensha. Perempuan itu mencubit pipinya sendiri dan memastikan itu bukan mimpi
Queensha
Apa kau benar-benar Samuel..?
Queensha
[ Menatap mata Samuel ]
Kau bukan Samuel yang ku kenal. Samuel tidak memiliki tatapan mata yang dingin seperti itu
Samuel
Setiap orang bisa berubah, tergantung bagaimana hidup yang dia jalani
Queensha
Setidaknya aku senang kau terlihat baik-baik saja
Samuel
Lalu, apa yang kau lakukan disini..?
Queensha
Apa kau tidak melihat seragam yang aku gunakan..? Aku adalah guru disekolah ini
Samuel
Pada akhirnya kau berhasil mewujudkan cita-cita mu
Queensha
Um.. Karena sudah lama tidak bertemu, bagaimana kalau kita makan dan minum sesuatu yang menyegarkan..?
Samuel
Memangnya boleh seorang guru minum alkohol..?
Queensha
Kau meremehkan ku..? Aku ini jagonya kalau soal minum. Jadi jangan banyak omong dan ikut saja, aku tau tempat yang enak untuk minum-minum
Queensha
[ Mabuk ]
Aku mau tambah segelas lagi.. hik
Samuel
Jago minum apanya, baru minum 2 gelas saja kau sudah mabuk seperti ini
Queensha
[ menunjuk Samuel ]
Hei, jangan meremehkan ku.. Hik.. Seharusnya kau itu berterima kasih padaku.. Hik..
Samuel
Berterima kasih padamu..? Kenapa aku harus melakukan hal itu..?
Queensha
[ Teguk ]
Ah.. Segarnya, hei tuangkan aku satu gelas lagi
Samuel
[ Menuangkan minuman ]
Hah.. Baiklah
Queensha
Hei Sam, selama aku menjadi guru disekolah itu, aku menyelidiki tentang kematian kakak mu
Samuel memandang Queensha dengan tatapan mata yang tajam, seolah tak ingin mendengar apa yang akan Queensha katakan
Melihat reaksi Samuel, Queensha hanya tersenyum dan menuangkan minuman kedalam gelas Samuel yang tampak kosong
Queensha
Tenangkan dirimu, aku melakukan itu karena merasakan ada sesuatu yang janggal dengan kematian senior Alice
Samuel
[ Teguk ]
Semua orang juga tau kalau kakak ku mengakhiri hidupnya sendiri.
Queensha
Ya, karena itu yang terlihat dari sudut pandang orang-orang yang berada di bawah gedung. Tapi, bagaimana kalau ada kemungkinan lain..?
Seperti, sengaja di dorong agar jatuh ke bawah mungkin
Samuel
Sebaiknya hentikan omong kosong mu sebelum kesabaran ku habis
Queensha
Bagaimana jika ada saksi mata yang melihat kejadian itu..? Dan tentu saja ada penyebab lain kenapa mereka mendorong kakak mu-
Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Samuel langsung mencengkram leher Queensha hingga membuat perempuan itu susah bernafas
Namun, Samuel terkejut melihat ekspresi wajah Queensha saat itu. Perempuan gila itu hanya tersenyum seolah berkata kalau Samuel menghabisinya, maka dia akan kehilangan informasi yang sangat berharga
Samuel
[ Melepaskan Queensha ]
Seharusnya kau tidak ikut campur urusan orang lain
Queensha
Uhuk.. Uhuk.. K-kenapa kau melepaskan ku..?
Samuel
Aku hanya tidak ingin mendapatkan masalah saat kembali ke barak militer
Queensha
[ Mengusap lehernya yang masih terasa sakit ]
Sam, senior tidak mengakhiri hidupnya sendiri. Tapi dia sengaja dihabisi untuk membungkam perbuatan keji mereka
Queensha
Dari apa yang aku dapat dari penyelidikan ku selama ini, ternyata senior Alice sempat dilecehkan oleh beberapa orang siswa hingga membuatnya hamil
Queensha
Namun saat senior meminta pertanggungjawaban, mereka mendorong senior Alice hingga membuatnya terjatuh dari atas gedung dan tewas
Samuel
Apa yang kau katakan itu benar..?
Queensha
Ya, aku yakin, karena siswa yang menjadi budak orang-orang itu sendiri yang mengatakan kebenarannya padaku
Samuel
Dimana orang yang kau sebut budak itu berada..?
Queensha
Dia sudah tiada, tubuhnya ditemukan disebuah lokasi konstruksi dalam keadaan sudah tak bernyawa
Samuel
Apa kau tau siapa saja orang yang terlibat dalam kematian kakak ku..?
Queensha
[ Mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya ]
Ini adalah nama-nama mereka, aku mendapatkan ini dari senior budak sebelum dia tewas
Samuel
[ Membaca dan mengingat nama-nama yang tertulis dalam kertas itu ]
Sebelum itu, apa alasanmu menyelidiki kematian kakak ku..?
Queensha
Bisa dibilang, karena aku tidak percaya kalau orang sebaik dan seceria senior Alice tiba-tiba saja mengakhiri hidupnya sendiri
Samuel
[ Merenung sejenak ]
Terimakasih, aku tidak akan melupakan bantuan mu. Gunakan kartu ini untuk membayar makannya, aku pergi dulu.
Queensha
Sebaiknya jangan gegabah, karena orang-orang yang tertulis disana, saat ini memiliki pengaruhnya sendiri-sendiri. Baik dalam dunia politik maupun dunia bawah
Samuel
Aku akan mengingatnya
Samuel bergegas pulang dan berencana mengumpulkan informasi terlebih dahulu serta mengatur strategi untuk membalas kematian kakaknya
Namun tanpa dia sadari, tak jauh darinya terlihat tiga orang misterius tengah mengawasinya dari dalam sebuah mobil van hitam
Salah satu dari orang-orang itupun turun dan berjalan memasuki restoran tempat Queensha berada. Sedangkan dua lainnya mengikuti laju motor yang dikendarai Samuel dari belakang
Queensha
[ Melihat kehadiran orang tak dikenal yang berjalan mendekatinya ]
Hah.. Sial, jadi sekarang adalah giliranku untuk mati..?
???
[ Menelepon seseorang ]
Target pertama berhasil disingkirkan, Saat ini tim beta sedang mengurus target utama
Dalam perjalanan pulang, Samuel memutar otaknya dan merencanakan berbagai strategi untuk balas dendam hingga membuatnya kehilangan fokus dijalan
Melihat laju motor Samuel yang perlahan keluar dari jalur, orang-orang dalam mobil van itu tak menyia-nyiakan kesempatan dan menyerempet motor yang dikendarai Samuel dari sisi kiri, hingga membuat Samuel kehilangan keseimbangan dan masuk ke jalur yang berlawanan arah
Suara klakson panjang membuat Samuel terkejut. Belum sempat bereaksi, sebuah truk berkecepatan tinggi menabrak dirinya hingga tubuh Samuel terpelanting dan membuat kepalanya membentur aspal dengan keras
Saat kematian mulai mendekat, Samuel mengutuk dirinya sendiri karena tidak mampu membalas dendam pada orang-orang yang menyebabkan kematian kakaknya
Samuel
"Sial.. Pada akhirnya aku mati tanpa bisa membalas kematian kakak ku. Aku benar-benar adik tidak berguna"
[ Perlahan kehilangan kesadaran ]
Regresi
Perlahan Samuel merasa seperti berada di dalam lautan yang gelap, tubuhnya terus tenggelam seolah-olah lautan itu tidak memiliki dasar
Namun perlahan, tubuh Samuel terasa hangat dan samar-samar, dirinya mendengar sebuah suara yang tidak asing memanggil namanya, suara yang sangat dia rindukan hingga membuat air matanya menetes
Saat Samuel perlahan membuka matanya, tiba-tiba saja sebuah tamparan yang cukup keras mendarat di pipinya hingga membuat Samuel merasa kesakitan
Samuel
[ Memegang pipinya yang terasa panas ]
Argh... Apa aku ada di neraka..?!
Alice
Itu benar, kalau tidak cepat-cepat bangun, aku sendiri yang akan mengirim mu kesana..!
Samuel tampak terkejut, dia hanya bisa terdiam ketika melihat sosok yang paling dia rindukan tengah berada di hadapannya
Perlahan, air mata Samuel mulai jatuh membasahi kedua pipinya. Dia merasakan penyesalan yang sangat dalam, saat mengingat kembali apa yang terjadi pada Alice
Samuel
Sepertinya aku berada di surga
Alice
[ Menjewer telinga Samuel ]
Bicara apa kau ini..! Cepat bangun, apa kamu ingin terlambat dihari pertama mu masuk sekolah..?
Samuel
Aw.. Sakit kak..
"Tunggu, kenapa ini terasa sakit..?!"
Alice
Kalau begitu cepat bangun dan bersiap lah
Alice
Sebenarnya kamu itu amnesia atau apa..? Hari ini adalah hari pertama mu masuk SMA
Samuel melihat sekelilingnya, saat melihat kearah cermin, Samuel melihat sosok dirinya saat masih remaja
Dengan suara bergetar, Samuel bertanya pada Alice apa bayangan yang ada dicermin itu adalah dirinya. Alice menjawab pertanyaan adiknya itu dengan ekspresi wajah keheranan, setelah itu Alice kembali menyuruh Samuel agar segera bersiap
Samuel
Apa-apaan ini..? Apa aku benar-benar kembali ke masa lalu..?
Samuel
Mungkinkah ini regresi seperti dalam komik yang sering kubaca dulu..?
Samuel
Apapun itu ini adalah kesempatan yang diberikan tuhan untuk ku. Dengan ini, aku bisa merubah takdir kakak ku dan menyelematkannya
Samuel
Tapi.. Apa-apaan lemak ini..?!! Kemana tubuh berotot yang susah payah aku latih dulu..!!
Beberapa saat kemudian, Samuel yang sudah selesai bersiap bergegas menghampiri Alice yang tengah menunggunya di dalam mobil
Meskipun Samuel dan Alice adalah yatim piatu, tapi mendiang orang tua mereka meninggalkan warisan yang sangat cukup untuk menunjang kehidupan Samuel dan Alice selama 40 tahun kedepan
Alice
Baiklah kita berangkat sekarang
Dalam perjalanan menuju sekolahnya, Samuel terus memutar otak dan menyusun strategi untuk balas dendam
Tapi karena saat ini Samuel adalah seorang pelajar, maka dia harus menahan diri agar tidak melewati batas dan tidak berakhir di dalam penjara remaja
Pertama-tama, dia harus melakukan sesuatu pada tubuh berlemaknya terlebih dahulu
Samuel
"Masih ada 1 tahun sebelum insiden itu terjadi, sebaiknya aku melatih tubuh ku dan bergerak secara perlahan"
Alice
[ Melirik Samuel ]
Apa yang sedang kamu pikirkan Sam..?
Samuel
Tidak ada, aku hanya berpikir untuk mulai berolahraga
Alice
[ Terkejut ]
Aku tidak menyangka kata-katanya itu keluar dari mulut mu. Bukannya kamu bilang ingin bermalas-malasan dan bermain game saja..?
Samuel
Heh.. Kak, saat ini aku sudah SMA dan ini adalah masa-masa emas dimana kisah romansa akan terjadi
Alice
Oh.. Apa akhirnya adik ku ini mulai tertarik pada lawan jenis..?
Samuel
Kata-kata mu sedikit aneh untuk didengar kak
Sesampainya disekolah, Alice dan Samuel bergegas menuju aula untuk menghadiri acara sambutan bagi murid baru
Sepanjang lorong menuju aula, tatapan semua siswa tertuju pada Alice. Kecantikan dan kharismanya membuat semua lelaki jatuh cinta pada pandangan pertama
Samuel
"Aku tau kakak sangat cantik, tapi aku tidak menyangka dia bisa sepopuler ini"
Alice
[ Melirik Samuel ]
Apa kamu merasa cemburu karena kakak mu ini jadi pusat perhatian laki-laki..?
Samuel
Tentu saja, karena hanya aku yang boleh memiliki mu kak
Alice
Hm.. Sepertinya kau sudah belajar bagaimana cara merayu seorang gadis
Setelah menghadiri acara penyambutan murid baru, Alice segera kembali ke dalam kelasnya, begitupun dengan Samuel
Di dalam kelas, Samuel melihat seseorang yang tidak asing baginya. Dia adalah Queensha, seorang wanita yang memberikan informasi berharga sebelum dirinya regresi
Samuel
[ Duduk disebelah Queensha ]
Hai, Queensha
Queensha
Apa aku mengenalmu..? Kenapa kamu bisa tau namaku..?
Samuel
"Sial, aku lupa kalau saat ini dia belum mengenalku"
S-Sebenarnya aku..
Samuel
A-aku..
[ Mendekat dan berbisik pada Queensha ]
Sebenarnya aku seorang peramal
Queensha
Pfft.. Hahaha.. Kau lucu sekali, apa aku terlihat seperti orang bodoh dimata mu..? Hahaha..
Samuel
[ Kesal ]
Bukan kah kau ingin menjadi seorang guru..?
Queensha
B-bagaimana kau bisa tau..?
Samuel
[ Smirk ]
Sudah kubilang, aku ini seorang peramal
Queensha
Kau pikir aku akan percaya begitu saja..?
Samuel
Kau perlu bukti apalagi..?
Queensha
Cih, kalau begitu coba tebak apa yang sedang aku pikirkan saat ini..?
Samuel
Kau ingin segera pulang dan makan ayam goreng di restoran seberang sekolah
Queensha
[ Mata berbinar ]
Wah.. Kau benar.. Aku tidak menyangka kalau aku akan bertemu seorang peramal sungguhan
Samuel
[ Seringai ]
"Aku tau karena dari dulu, hanya itu saja yang ada di dalam kepala mu. Bahkan kau pernah meniggalkan ku setelah menghabiskan puluhan ayam goreng dan akulah yang harus membayar semua tagihannya, sialan..!"
Queensha
Kalau begitu salam kenal, aku Queensha Anastasia
[ Mengulurkan tangan ]
Samuel
Aku Samuel, Samuel Alexander
[ Menjabat tangan Queensha ]
Queensha
Kau adalah teman pertama ku disini dan untuk merayakannya, bagaimana kalau kita pergi ke restoran itu saat pulang sekolah nanti..? Tenang saja, aku yang traktir
"Hehehe.. Dasar anak polos, aku akan makan sepuasnya dan diam-diam pergi setelah perutku kenyang"
Samuel
"Oh.. Lihatlah rubah licik ini. Kau pikir aku akan tertipu untuk yang ke dua kalinya..?"
[ Tersenyum ]
Tentu saja, dengan senang hati
Queensha
Baiklah, kita sudah sepakat. Aku akan pergi berkenalan dengan teman sekelas kita dulu
Samuel
Silahkan, nikmati waktumu
Selama berada disekolah, Samuel tidak memperhatikan pelajaran dan sibuk menyusun rencana untuk balas dendamnya
Bagi Samuel yang memiliki ingatan tentang masa depan, semua mata pelajaran anak SMA terasa sangat mudah baginya
Ketika jam pulang sekolah tiba, sesuai janji, Samuel pergi dengan Queensha menuju ke restoran yang berada di seberang sekolahnya
Queensha
Aku ingin pesan ayam goreng krispi 10 porsi dan 2 gelas soda ukuran jumbo
Samuel
Satu porsi ayam dan jus jambu
Beberapa saat kemudian, pesanan mereka pun tiba. Queensha menyantap makanan miliknya dan dengan cepat menghabiskan semua makanannya
Sedangkan Samuel terlihat masih menikmati makanan miliknya. Kesempatan itupun dimanfaatkan oleh Queensha untuk menjalankan rencana liciknya
Queensha
[ Memegangi perutnya dan meringis kesakitan ]
Sepertinya aku terlalu banyak makan, perutku terasa tidak nyaman. Aku pergi ke toilet sebentar
Samuel
Oh, tentu, silahkan
Tanpa basa-basi, Queensha berlari kecil menuju kearah toilet. Tapi diam-diam, Queensha berjalan menuju dapur dan kabur melalui pintu belakang
Ketika dirinya berhasil keluar dari dalam restoran, Queensha dikejutkan dengan kehadiran seorang gadis cantik yang tiba-tiba saja menggandeng tangannya
Samuel
[ Berjalan santai menuju belakang restoran ]
Apa kau mencoba untuk kabur, kawan..?
Queensha
T-tidak, aku hanya..
Alice
Jadi ini alasanmu menyuruh ku menunggu disini..?
Samuel
Terimakasih sudah mau menuruti keinginanku, kak
Alice
[ Memandang wajah Queensha dengan seksama ]
Ho... Jadi gadis cantik ini mencoba untuk menipu mu..?
Samuel
[ Mengangguk ]
Kelihatannya seperti itu
Alice
Haha.. hei nona, Samuel itu lebih pintar dari kelihatannya. Mencoba menipunya adalah hal yang sia-sia
Samuel
Sebaiknya kau membayar apa yang sudah kau makan. Aku sendiri yang akan menagihnya padamu
[ Memberikan struk tagihan pada Queensha ]
Alice
Kalau begitu kami pergi dulu
Samuel
Jangan mencoba untuk lari atau memutar balikkan fakta. Karena aku punya rekaman suara saat kau mengajakku makan
[ Seringai ]
Alice
Hahaha.. Kau benar-benar jahat Sam
Queensha
A-aku mengerti. Aku akan membayarnya..!
Kesepakatan
Keesokan harinya, Samuel sengaja bangun pagi-pagi buta untuk berolahraga, dimulai dari joging hingga melatih otot-otot tubuhnya dan menjalani diet ketat
Samuel juga berlatih bela diri yang ia dipelajari ketika bergabung dalam satuan pasukan khusus
Rutinitas itu dilakukan secara konsisten hingga penampilan tubuhnya berubah dalam beberapa bulan saja
Kediaman Alice dan Samuel
Samuel
[ Membuka pintu rumahnya ]
Aku pulang..
Alice
[ Sibuk menyiapkan sarapan ]
Oh.. Kamu sudah pulang, tunggu sebentar, aku sedang menyiapkan sarapan untuk mu
Samuel
[ Menatap punggung Alice ]
Terimakasih sudah memperhatikan ku selama ini, kak
Alice
[ Menoleh dan tersenyum ]
Kenapa tiba-tiba berkata seperti itu..? Apa ada sesuatu yang kamu inginkan..?
Samuel
Tidak kak, aku hanya ingin berterimakasih. Karena setelah kepergian ayah dan ibu, kakak lah yang telah merawat ku selama ini
Alice
[ Menghampiri Samuel dan mencubit lembut pipi adiknya itu ]
Itu sudah menjadi kewajiban seorang kakak untuk merawat adiknya
Samuel
[ Menggenggam tangan Alice ]
Terimakasih untuk segala yang telah kakak lakukan selama ini. Tanpa kakak, mungkin aku sudah kehilangan jati diriku
Alice
[ Membelai kepala Samuel dengan lembut ]
Aku pun merasakan hal yang sama. Tanpa dirimu, mungkin kakak sudah kehilangan semangat untuk melanjutkan hidup ini
Alice
Tapi ngomong-ngomong, kamu benar-benar berubah hanya dalam beberapa bulan ini
Samuel
Aku tidak berubah, aku tetap adik kakak yang menggemaskan
Alice
Bukan itu, tapi.. Lihatlah perubahan pada tubuhmu
Samuel
[ Mengamati tubuhnya ]
Yah, mungkin sekarang aku jadi sedikit berotot
Alice
[ Berbalik ]
Cepat mandi, sarapan mu sudah hampir siap
Samuel
[ Menggoda Alice ]
Apa kakak tidak ingin menyentuh otot adikmu ini..?
Samuel
T-tidak kak
[ Berlari menuju kamar ]
Selesai sarapan, Samuel dan Alice pun bergegas pergi ke sekolah. Ketika berada disekolah, Samuel menjadi pusat perhatian para gadis yang terpesona dengan perubahan dirinya
Tak hanya semakin gagah, Samuel juga terlihat semakin tampan setelah lemak-lemak yang menutupi garis wajahnya menghilang
Alice hanya tersenyum melihat adiknya menjadi pusat perhatian para gadis disekolahnya
Fransisca
[ Menghampiri Alice dan Samuel ]
Alice..! Kau tidak berangkat bersama adikmu..?
Alice
Apa maksudmu..? Kami selalu berangkat bersama
Fransisca
Tapi aku tidak melihatnya, apa dia masih ada di dalam mobil
[ Mengintip melalui kaca mobil ]
Samuel
Um.. Aku akan pergi ke kelas
Fransisca
Ngomong-ngomong aku tidak pernah melihatmu, apa kamu murid pindahan..?
Alice
Bicara apa kau ini, dia itu Samuel
Samuel
Halo senior, salam kenal
Saat mereka bertiga sedang asik mengobrol, tiba-tiba ada seorang pemuda yang merangkul pundak Alice
Hal itu membuat Alice terkejut dan reflek menepis tangan pemuda yang mencoba menyentuh dirinya
Kevin
Itu sakit, bagaimana bisa kamu sekuat itu, sayang..?
Samuel
[ Mendekati Kevin ]
Siapa kau, sialan
Kevin
Bukankah aku yang seharusnya bertanya padamu..?
[ Mencengkram pundak Samuel ]
Kevin mencengkram bahu Samuel sekuat tenaga, tapi samuel bergeming. Pemuda itu justru menatap dingin Kevin, seolah sedang menghinanya
Samuel
[ Mencengkram tangan Kevin ]
Sebaiknya dengarkan kata kakak ku, sebelum aku menghancurkan tanganmu
Kevin
[ Teriak kesakitan ]
Argh.. S-sialan..! Lepaskan tanganku..! Argh..
Samuel
Hei, kau belum menjawab pertanyaan ku. Siapa kau..? Apa kau pacar kakak ku..?
Alice
Hentikan Sam, Kevin hanya teman sekelas ku dan kami tidak memiliki hubungan spesial
Samuel
[ Semakin mencengkram dengan kuat ]
Beraninya kau menyentuh kakak ku seenaknya
Pukulan keras Samuel mendarat tepat diwajah Kevin dan membuatnya pingsan seketika. Bibir Kevin terlihat berdarah dan beberapa giginya lepas hanya dengan sekali pukulan
Samuel baru ingat kalau nama pemuda yang dia hajar, ada di dalam catatan yang diberikan oleh Queensha di masa depan
Alice
Samuel..! Apa yang kamu lakukan..!
Fransisca
[ Menatap wajah Samuel ]
"T-tatapan mata haus darah macam apa itu..?"
[ Gemetar ketakutan ]
Samuel
Apa dia sering mengganggu mu saat dikelas..?
Alice
[ Terkejut ketika melihat raut wajah Samuel ]
Sam, ada apa denganmu..? Kenapa kamu terlihat sangat marah..?
Samuel
Jawab pertanyaan ku, Alice..!
Alice terkejut sekaligus merasa takut. Karena selama ini, Samuel tak pernah marah bahkan sampai membentaknya.
Dia memiliki firasat kalau Samuel akan melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sendiri
Alice
[ Berkata lirih ]
Tidak, dia tidak pernah mengganggu ku. Jadi kumohon tenangkan dirimu
Samuel
[ Melirik Fransisca ]
Benarkah itu, senior..?!
Merasakan tekanan dan intimidasi yang begitu besar dari Samuel, Fransisca mulai menceritakan segala hal yang dia ketahui tentang hubungan Kevin dan Alice
Sejak pertama masuk SMA, Kevin jatuh cinta pada Alice pada pandangan pertama. Namun Alice selalu menolak cinta Kevin karena memikirkan Samuel
Alice selalu berkata kalau dia tidak bisa membagi kasih sayangnya pada orang lain, karena saat ini adiknya lebih membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih darinya
Fransisca
Karena itu, Kevin selalu menggoda Alice
Samuel
Lalu, bagaimana respon sampah itu saat kak Alice selalu menolaknya karena kakak lebih mementingkan ku..?
Alice
Dia tidak peduli dengan mu, dia hanya menginginkan diriku. Itulah yang membuat ku tidak mau menerima perasaannya
Fransisca
Tapi apakah setelah ini kamu akan baik-baik saja..? Kevin adalah anak kepala sekolah
Samuel
Semua akan baik-baik saja, justru kepala sekolah yang akan berlutut dan meminta maaf dihadapan kakak ku
Fransisca
"Bicara apa bocah gila ini..?!"
[ Melihat kearah Alice ]
Alice
Aku juga tidak tau apa yang akan dia lakukan
Berita tentang Samuel yang menghajar Kevin menyebar dengan cepat di seluruh angkatan. Tak butuh waktu lama sampai kabar itu terdengar oleh ayah Kevin
Kepala sekolah segera memanggil Samuel ke ruangannya dan mereka pun mulai berdebat hebat, sampai beberapa saat kemudian, Samuel keluar dari ruang kepala sekolah dengan senyum licik terukir diwajahnya
Kepala sekolah terlihat lari pontang-panting menuju ruang kelas Alice. Disana, kepala sekolah bersujud dan memohon ampun atas tindakan yang dilakukan anaknya selama ini
Samuel
[ Mengawasi dari balik jendela kelas ]
Dasar menyedihkan..
Fransisca
Hei, apa yang kamu lakukan sampai membuat kepala sekolah seperti itu..?
Samuel
Aku hanya menunjukkan bagaimana kengerian dunia padanya
Queensha
Bicara apa kau ini..?
Fransisca
Eh..? Kamu siapa..?
Queensha
Salam kenal senior, aku teman sekelas pria licik ini
[ Melirik Samuel ]
Samuel
[ Smirk ]
Bukankah kau lebih licik dariku..?
Fransisca
Hei, kepala sekolah sudah pergi
Alice
[ Menghampiri Samuel ]
Apa yang sebenarnya kamu lakukan..?
Samuel
Bukan hal penting, mulai sekarang sampah itu tidak akan menggangu kakak lagi
[ Berbalik dan pergi meninggalkan Alice ]
Queensha
[ Membungkuk hormat pada Alice ]
Hei tunggu aku..
Samuel
Kenapa kau terus menempel padaku..?
Queensha
Bukankah kita ini teman..? Ngomong-ngomong, apa kau yakin masalah ini sudah selesai..? Dari apa yang ku dengar, senior Kevin adalah orang yang sangat pendendam
Samuel
Aku tidak berpikir ini akan berakhir begitu saja. Mungkin saat ini dia sedang merencanakan sesuatu
Queensha
Lalu apa yang akan kau lakukan..?
Samuel
[ Merangkul Queensha ]
Hei, bukankah kau bilang kita ini teman..?
Queensha
Y-ya, aku memang bilang begitu
"Ah sial, wajahmu terlalu dekat. Kau membuat jantungku serasa mau meledak"
Samuel
Kalau begitu, aku akan menugaskan mu untuk memata-matai Kevin dan tentu saja tidak gratis
Aku akan membayar mu sesuai dengan informasi yang kau berikan padaku
Queensha
T-tapi itu tugas yang berbahaya
Samuel
$100 setiap informasi yang kau berikan padaku ditambah dengan 1 porsi ayam goreng kesukaan mu
Queensha
[ Meneteskan air liur ]
10 porsi
Samuel
$100 ditambah 5 porsi ayam goreng
Queensha
Baiklah, aku akan melakukannya..! Ingat ya, aku mau bekerjasama dengan mu karena kita ini teman, bukan karena ayam.. maksudku uang
[ Mengusap air liurnya yang menetes ]
Samuel
[ Smirk ]
"Bagaimana bisa gadis pecinta ayam seperti ini menjadi guru dimasa depan..? Aku kasihan pada murid-muridnya"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!