Seminggu kemudian

Sudah kembali di hari Senin, hari yang penuh dengan kesibukan di setiap jam nya. Pagi ini kami berangkat ke kantor setelah seperti biasa sarapan. Kami pergi dengan pikiran masing-masing, aku dengan deg deg an menanti jawaban hasil cek darah, sementara Bagas deg deg an melakukan presentasi dengan klien besar.

Aku membalas pesan dokter begitu tiba di kantor. Untungnya dokter mengabariku tidak melalui telepon, dia mengirim pesan, jadi aku tidak harus melakukan kebohongan lagi pada Bagas.

"Bu Tiara,, hasil nya sudah keluar. jika sempat nanti mampir ke rumah sakit ya"

Aku pun mengirim balasan

"baik dokter, terimakasih"

Disepanjang waktu kerja, aku agak sedikit tidak fokus pikiran ku sudah ingin ke rumah sakit. Akhirnya waktu pulang kerja pun tiba, tanpa membuang waktu aku segera meluncur ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, aku segera berjalan menyusuri koridor hingga berakhir di depan pintu dokter umum.

"permisi dok,,!!" ucap ku setelah mengetuk pintu

"silahkan masuk,!" jawab suara di dalam

Aku masuk dan duduk di depan meja dokter seperti waktu seminggu yang lalu.

"bagaimana dokter dengan hasil cek darah saya, saya sakit apa dok?"

"jadi setelah hasil keluar dan di periksa, ternyata ibu menderita penyakit gagal ginjal kronis,!"

"apa,, gagal ginjal dok,, dokter serius,?" kaget

"benar Bu, ternyata ginjal ibu rusak sejak 4 bulan yang lalu, dan ibu tidak sadar akan hal itu, sampai puncak nya ibu mulai merasakan sakit, kepala pusing, rasa mual, dan nafsu makan menurun.!"

"lalu apakah yang harus saya lakukan dokter, apa saya bisa sembuh,?"

"ibu bisa melakukan cuci darah, itu harus rutin Bu, tapi ibu juga harus mencari donor ginjal untuk pencangkokan ginjal, karena kalau hanya dengan cuci darah saja itu tidak bisa menyembuhkan secara total hanya memperpanjang waktu saja.!"

"kalau saya tidak bisa mendapatkan donor ginjal gimana dok, apa yang terjadi dengan saya,,?"

"usia ibu tidak akan lama lagi, karena kesehatan ibu, daya tahan tubuh ibu secara otomatis akan mengalami penurunan,!"

"terimakasih dok penjelasan nya, kalau begitu saya permisi pulang, selamat sore dokter,!" pamit ku lesu

"iya Bu, sama-sama hati-hati dijalan,!"

Aku keluar dari ruangan dokter dan tanpa bisa di tahan lagi air mata mulai turun mengalir di pipi. Aku duduk meratapi apa yang baru saja dokter katakan, kalau umurku tidak akan lama lagi. Bersamaan dengan itu suara dering ponselku (kumenangis,,, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku, kau duakan cinta ini kau pergi bersamanya,, oo,,oo) terdengar.

Mengambil den melihat "telepon dari mas Bagas,!" batin ku

Menghapus air mata, berusaha menetralkan kembali suara dengan susah payah.

"Assalamualaikum mas,,ada apa,?!"

"waalaikumsalam Tiara sayang, kamu kenapa nangis ya, suara kamu agak serak.?"

"gak ko mas, aku gak nangis. ada apa mas,?"

"Tiara, kamu udah pulang apa masih di kantor,,?"

"ini mau pulang ko mas,,!"

"oke, kamu hati-hati ya, kita ketemu di rumah ya, oiya kamu gak usah masak ya malam ini. bye sayang,,!"

"bye,,!"

****

Aku sudah sampai dirumah lebih dulu dari mas Bagas, aku segera menaruh tas ku di meja kamar seperti biasa, aku bersih-bersih kemudian aku duduk menunggu mas Bagas pulang sembari iseng melihat acara tv.

Suara bel pintu sudah terdengar "sepertinya mas Bagas sudah pulang deh,!" aku segera berjalan ke pintu depan dan membuka.

"lama ya sayang nunggu nya,,?"

"gak ko mas,, tapi aku belum masak.!"

"gak pa pa sayang, aku mau ngajak kamu dinner di luar, merayakan keberhasilan ku memenangkan proyek yang aku ceritain kemarin ke kamu.!"

"wah Alhamdulillah selamat ya sayang,! ya udah kamu bersih-bersih dulu aku mau ganti pakaian juga.!"

Setelah satu jam berlalu.

"sayang kamu gak pa pa kan, muka mu pucat,!" suara mas Bagas terdengar panik di telinga ku.

"aku gak pa pa mas, yuk aku udah laper nih.!" ajak ku

Kami pergi ke sebuah Cafe yang tidak terlalu ramai pengunjung dengan suasana tempat yang santai ditemani dengan musik klasik menambah tenang hati.

"sayang kamu mau pesan apa?" mas Bagas bertanya padaku begitu kamu sudah mendapatkan tempat duduk.

"jangan yang terlalu berat mas, sayang kalau gak habis, aku pesen camilan aja.!"

"ya udah gini aja, aku pesen mie goreng untuk makan berat nya, camilan nya kita pesan pisang bakar keju dan jus buah untuk kamu.!"

"oke,,!"

Mas Bagas memanggil pelayan Cafe itu, menyebutkan makanan dan minuman yang kami inginkan.

"mas sekali lagi selamat ya, untuk keberhasilan kamu, kamu memang hebat.!" puji ku ke mas Bagas

"ini juga berkat kamu sayang, aku tidak akan sampai di titik ini kalau bukan karena dirimu. karena ada pepatah mengatakan dibalik suksesnya seorang suami, pasti ada istri hebat yang selalu mendampingi nya.!"

"bisa aja kamu mas,,!"

Pelayan membawakan pesanan kami, kami menikmati makan malam yang menurut ku romantis. Mas Bagas memang tidak pernah berubah selalu romantis dari jaman sebelum menikah sampai sekarang.

"aduhhh mas kepala ku pusing lagi, kita pulang sekarang aja yuk.!" ajak ku karena tak tahan

"kamu kenapa sayang, kepala kamu sakit banget ya,?"

"pelayan,,!" teriak Bagas

pelayan datang "iya pak, ada apa?"

"minta nota nya ya,,?"

"baik pak tunggu sebentar,!" pelayan masuk lagi ke dalam

Setelah membayar Bagas memapah ku menuju mobil. "masih sakit,,?"

"udah gak mas, tapi kita pulang aja, aku lelah.!"

"ya udah kita pulang,!"

****

Sampai di rumah

"kamu istirahat ya, kalau besok masih pusing gak usah kerja ya,!" kata Bagas

"lihat besok aja mas,,!"

"aku mau kunci gerbang dan pintu kamu masuk duluan ya, lalu istirahat.!"

Aku turun dari mobil, berjalan masuk kedalam, setelah bersih-bersih merebahkan tubuh lelah ku di atas kasur. Setelah sebelumnya aku meminum obat dari dokter, tak perlu menunggu lama rasa ngantuk datang.

"sayang,,,!"

"eh, udah tidur ya,,!"

"kamu seperti nya lelah banget, pantes langsung tidur habis minum obat ya, ini obat apa sih..?"

"sudahlah besok saja aku tanya Tiara,!"

****

Keesokan harinya

"sayang kamu sudah bangun,,!"

"iya mas maaf, aku kesiangan deh, gak sempet buat sarapan.!"

"ya udah gak pa pa, bisa sarapan di kantor. gimana kamu udah mendingan,,?"

"iya lumayan mas,!"

"oiya semalam kamu minum obat apa sih,,?"

"itu eee itu hanya obat sakit kepala aja ko mas, kenapa,,?"

"aku baru lihat aja, ya sudah aku mau siap-siap ke kantor.!"

"iya aku juga mau siap-siap,,!"

"kalau masih kurang sehat gak usah kerja aja dulu.!"

"aku gak pa pa mas.!"

Terpopuler

Comments

.

.

😌😌😌😌 kasihan kamu tiara

2022-02-19

0

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

kasihan Tiara knp haruss sakit d saat kebahagiaan gini.... Truss knp ngk jujur ma suami km.. biar barengan cari donor bt km....

2022-02-18

2

🌿felis😘💞

🌿felis😘💞

hem kasian thor🤔🤔🤔

2021-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Cek Darah
2 Proyek Penting
3 Seminggu kemudian
4 Berubah
5 Marah
6 Keputusan
7 Berbohong
8 Ketahuan
9 Resaign
10 Kembali ke Rumah
11 Sedih
12 Diam-diam
13 Mimpi Buruk
14 Liburan
15 Mencoba gak Cemburu
16 Peringatan
17 Nyerah Total
18 Ulang Tahun
19 Permintaan Maaf dan Pulang
20 Alhamdulillah
21 #Cerita ini berlanjut Readersss#
22 (TBL Season 2) 17 Tahun Kemudian
23 (TBL Season 2) Rasa Gegana.
24 (TBL Season 2) Rahasia Alin dan Kesedihan nya
25 (TBL Season 2) Ribut-ribut
26 (TBL Season 2) Kejutan Lain
27 (TBL Season 2) Deg Deg an
28 (TBL Season 2) Boncengin Cewek
29 (TBL Season 2) Terpesona
30 (TBL Season 2) Ulang Tahun Putri part.1
31 (TBL Season 2) Ulang Tahun Putri part.2
32 (TBL Season 2) Pulang Masing-masing
33 (TBL Season 2) Makan Siang
34 #Love Readersss Crazy Up#
35 (TBL Season 2) Rencana
36 (TBL Season 2) PDKT Putra
37 (TBL Season 2) Pertemuan Pertama di Restoran Sunda
38 (TBL Season 2) Aku Rindu Gadis kecilku
39 (TBL Season 2) Tiara Menikah
40 (TBL Season 2) Ke Bali
41 (TBL Season 2) Salah Koper
42 (TBL Season 2) Perasaan Aneh
43 (TBL Season 2) Pantai
44 (TBL Season 2) Koper Baru
45 (TBL Season 2) Di tolak nasi Jinggo
46 (TBL Season 2) Kultum Alin
47 (TBL Season 2) Kembali ke Jakarta
48 (TBL Season 2) Dua Tahun Kemudian Terungkap Kebenaran
49 (TBL Season 2) Resaign
50 (TBL Season 2) Cemburu tapi Pasrah
51 (TBL Season 2) Diterima Kerja
52 (TBL Season 2) Rencana Dadakan
53 (TBL Season 2) Seminggu Kemudian
54 (TBL Season 2) Pernikahan Bagas dan Putri
55 (TBL Season 2) Hamil dan Bertemu
56 (TBL Season 2) Pura-pura melemahkan Lawah
57 (TBL Season 2) Direktur Alex
58 (TBL Season 2) Makan Siang
59 (TBL Season 2) Salah Sasaran
60 (TBL Season 2) Bertemu Baim lagi
61 (TBL Season 2) Lusi Ditangkap
62 (TBL Season 2) Terbongkar Kebohongan Putri
63 (TBL Season 2) Aneh-aneh
64 (TBL Season 2) Seperti Orang Gila
65 (TBL Season 2) Rencana Balas Dendam
66 (TBL Season 2) Cafe Dejavu
67 (TBL Season 2) Perjodohan Alex
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Cek Darah
2
Proyek Penting
3
Seminggu kemudian
4
Berubah
5
Marah
6
Keputusan
7
Berbohong
8
Ketahuan
9
Resaign
10
Kembali ke Rumah
11
Sedih
12
Diam-diam
13
Mimpi Buruk
14
Liburan
15
Mencoba gak Cemburu
16
Peringatan
17
Nyerah Total
18
Ulang Tahun
19
Permintaan Maaf dan Pulang
20
Alhamdulillah
21
#Cerita ini berlanjut Readersss#
22
(TBL Season 2) 17 Tahun Kemudian
23
(TBL Season 2) Rasa Gegana.
24
(TBL Season 2) Rahasia Alin dan Kesedihan nya
25
(TBL Season 2) Ribut-ribut
26
(TBL Season 2) Kejutan Lain
27
(TBL Season 2) Deg Deg an
28
(TBL Season 2) Boncengin Cewek
29
(TBL Season 2) Terpesona
30
(TBL Season 2) Ulang Tahun Putri part.1
31
(TBL Season 2) Ulang Tahun Putri part.2
32
(TBL Season 2) Pulang Masing-masing
33
(TBL Season 2) Makan Siang
34
#Love Readersss Crazy Up#
35
(TBL Season 2) Rencana
36
(TBL Season 2) PDKT Putra
37
(TBL Season 2) Pertemuan Pertama di Restoran Sunda
38
(TBL Season 2) Aku Rindu Gadis kecilku
39
(TBL Season 2) Tiara Menikah
40
(TBL Season 2) Ke Bali
41
(TBL Season 2) Salah Koper
42
(TBL Season 2) Perasaan Aneh
43
(TBL Season 2) Pantai
44
(TBL Season 2) Koper Baru
45
(TBL Season 2) Di tolak nasi Jinggo
46
(TBL Season 2) Kultum Alin
47
(TBL Season 2) Kembali ke Jakarta
48
(TBL Season 2) Dua Tahun Kemudian Terungkap Kebenaran
49
(TBL Season 2) Resaign
50
(TBL Season 2) Cemburu tapi Pasrah
51
(TBL Season 2) Diterima Kerja
52
(TBL Season 2) Rencana Dadakan
53
(TBL Season 2) Seminggu Kemudian
54
(TBL Season 2) Pernikahan Bagas dan Putri
55
(TBL Season 2) Hamil dan Bertemu
56
(TBL Season 2) Pura-pura melemahkan Lawah
57
(TBL Season 2) Direktur Alex
58
(TBL Season 2) Makan Siang
59
(TBL Season 2) Salah Sasaran
60
(TBL Season 2) Bertemu Baim lagi
61
(TBL Season 2) Lusi Ditangkap
62
(TBL Season 2) Terbongkar Kebohongan Putri
63
(TBL Season 2) Aneh-aneh
64
(TBL Season 2) Seperti Orang Gila
65
(TBL Season 2) Rencana Balas Dendam
66
(TBL Season 2) Cafe Dejavu
67
(TBL Season 2) Perjodohan Alex

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!