Malam harinya, Ana duduk termenun di depan jendela kamarnya. Memikirkan kapan Ia bisa bertemu dengan sahabat kecilnya.
"Kapan, gua bisa ketemu elo lagi?, ini sudah sangat lama, 18 tahun telah berlalu, mungking sekarang elo tengah bahagia dengan istri lo atau? gak tau a, a" kesal Ana sendiri.
"Mungking uda saatnya gua buka hati untuk menerima, karna sekarang umur gua udah menginjak usia 25 tahun, uda waktunya untuk nikah.
Tapi maaf ya, bukannya gue ngak laku -laku secara gue nutup diri karna mengharapkannya cinta masa kecil gua datang, alias cinta pertama gue." Ana berkata sendiri melihat ke luar jendela kamarnya.
Seperti biasa Ana berangkat lebih awal ke kantor, tak sepert pagi biasa Ana selalu di bangunkan dulu oleh Ratna Mamanya.
Sehabis sarapan Ana megambil bekal yan udah di siapkan Ratna untuknya.
"Ma, Ana berangkat ya" ucap Ana berjalan keluar dari rumahnya.
"Hati -hati sayang, naik motornya jangan terlalu ngebut." Ratna memperingatki putrinya agar selalu hati -hati di jalan.
Sesampai di kantor suasana masih nampak sunyi
"Pagi, Ana" Sapa keamanan kantor.
Ana tersenyum, lalu berkata "Pagi, pak Dadang."
Ana berjalan masuk ke dalam kantor, dan lagi -lagi Ia di tabrak oleh pemuda yan kemaring menabraknya.
"Elo lagi, elo lagi, punya mata ngak sih lo?" ucap Ana kesal.
"Maaf" Hanya kata singkat itu yang keluar dari mulut pemuda tampan tersebut.
"Elo itu kalau jalan matanya di simpang ke depan" mengomel "Jagan di simpang di atas kepala, heran gue." oceh Ana sambil berjalan memasuki lif untuk naik di lantai empat di mana letak tempat dia bekerja.
Melihat Ana berjalan masuk ke dalam kantor, pemuda itu tersenyum -senyum sendiri melihat tingkah lucu Ana, menurutnya.
"Ko bisa ya, Gadis rese itu, ngak tau kalau gua ini bosnya." melihat ke arah Ana yang kini masuk ke dalam lobi kantor "Kalau tak tau sih, ya ngak masalah juga. Namun setidaknya perhatikan dong! gua ini kan cakep, keren tampan lagi" percaya diri "Gadis ini sama sekali tak tergoda sedikit pun dengan gua, jangakan tergoda, melihat wajahku saja, gadis ini nampak terlihat kesal,heran gua " ucap Danu berjalan masuk ke dalam kantornya.
Begitu banyak para gadis yan ingin menjadi kekasih Danu. Namun semuanya ia tolak mentah -mentah,lain halnya dengan gadis yan satu ini dia begitu cantik dan mempesona selalu berpenampilan natural, itulah yan membuat Danu ingin mengenal gadis itu lebi dalam lagi.
Cinta pada pangdangan pertama? Ya, mungkin itu yang tengah Danu rasakan saat ini.
"Masa iya, gua jatuh cinta sama gadis rese itu" ucap Danu sambil tersenyum - senyum sendiri.
Setelah sampai di dalam ruangan kerjanya. Danu duduk di kursi kebesarannya, sambil menyandarkan kepalanya di sandaran tempat duduknya. Lalu mengingat pertemuan singkatnya dengan sahabat kecilnya.
Sebenarnya Danu ingin mencari keberadaan teman masa kecilnya yan dia temui di taman 18 tahun yan lalu.
"Aa, ini sangat lama" menatap langit -lagit dalam ruangannya. "Pasti sekarang Hubby sudah menikah dengan pemuda yan dia cintai? dan mungking akan lebih baik jika aku membuka hatiku untuk gadis rese itu." setelah mengatakan itu Danu tertawa sendiri.
Ana dan Raka pov.
Waktu umur 7 tahun Ana menolong raka yan jatuh dari sepedanya, waktu itu Raka masih berusia 10 tahun. Di sanalah awal pertemuan mereka, Raka langsun memangil Ana dengan panggilan Hubby, karna pipi Ana yang tembem, membuat Raka memberinya nama itu. Ana nampak senang dengan nama barunya itu.
Sementara Ana hanya memanggilnya dengan nama saja, yaitu Raka. Tiap hari Raka selalu datang ke taman, hanya untuk bermain, dan naik sepeda bersama Ana. Hingga suatu hari Raka mengambil photo mereka berdua naik sepeda, Raka mencetak photo itu dua lembar, memberikan salah satunya pada Ana.
"Hubby" panggil Raka.
" iya" jawab Ana pelan.
"Besok gua akan pulang, sama orangtua gua, ingat elo jangan lupain gua, tiap libur sekolah nanti gue akan kesini lagi" ucap Raka pada Ana.
"Iya gua juga akan selalu nunggu lo datang" ucap Ana sambil tersenyum.
Di situlah keduanya berpisah dan tak pernah bertemu lagi sampai sekarang.
"Apa kabar dia sekarang ya? apa makin cantik atau makin jelek?" Danu tertawa sendiri ketika mengatakan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
yatiek lima sembilan
hubby = suami ... cabi / cuby = pipi tembem ... jadii hubby atau cuby...? jauh bingitz artinya... asalnya dari sulsel kah thor...?
2022-08-18
0
Maghfirah Piya
danu atau raka sich?
2020-06-26
4