Menjelang makan siang, Mira dan Hana mengajak Ana untuk keluar makan, namun Ana nolak secara Ia bawa bekal untuk makan siang.
"Ana, keluar makan yuk." ajak Mira.
"Maaf ya, gue ngak bisa ikut karna nyokap uda sediain ini," sambil memperlihatkan bekal makan siangnya.
"Ya, berdua lagi deh sama si cerewet." Mira sedikit kecewa dengan penolakan Ana.
Hana yang mendengar yang Mira katakan, sedikit tersinggun, Hana pun berkata.
"Elo bilang apa barusan?" tanya Hana dengan wajah sedikit kesal.
"Ha, ha ha" tertawa "Engak ko, ngak ngomong apa -apa," Hana mengaruk kepalanya yan tidak gatal.
"Ya uda Ana, gue sama Hana keluar makan dulu ya."
"Oky," jawab Ana terseyum.
Kantor nampak sepi karna hampir seluruh karyawan dan Stap -stap lainnya keluar menikmati makan siang mereka, sebelum makan Ana pergi ke toilet dan tampa di sengaja seorang peria berlari dan menabrak Ana.
Bukk.
Ana terjatuh di lantai, sambil meringgis.
"Ao, ao, ao, sakit." ringgis Ana.
"Hei, ello itu kalau jalan pake mata dong," ucap Ana setengah marah.
"Maaf" kata pemuda yang menabrak Ana, sambil mengulurkan tangannya ingin membantu Ana untuk berdiri.
"Ngak usah." jawab Ana ketus dan berlalu pergi meninggalkan pemuda tersebut. Dan tampa sepengetahuan Ana kalau peria tadi adalah Bosnya.
Pemuda yang melihat kejutekan dan kejudesan Ana, tersenyum, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju arah ruangannya.
Sesampai di dalam ruangan kantornya Raka berfikir sejenak.
"Siapa gadis itu? apa dia ngak tau kalau gue Boss di sini?" seyum jail terpangcar di wajah raka
Jam istirahat telah berlalu dan waktunya untuk melangjutkan pekerjaan.
Hana dan Mira yang baru saja datang, dan melihat wajah Ana yang nampak sangat kesal.
"Kenapa tu muka? jutek amat?" tanya Mira pada Ana.
"Ao, sakit badan gue, habis jatoh di depan kamar mandi, karna di tabrak sama pemuda rese yang tak gue kenal" jawabnya Ana kesal.
"Santai aja kali An." ucap Hana.
"Santai, santai, santai pala lo peak sakit tau." jawab ana setengah marah.
"Ana boleh nanya ngak?, " tanya Hana.
"Apa!" jawab ana singkat.
"Cowok yan nabrak lo tadi gangteng ngak?" tanya Hana terseyum.
"Ngak tau, boro -boro meratiin, yang ada badan gue sakit, karna jatuh." jawab Ana setengah kesal.
Lain halnya di dalam ruangan Raka, semenjak dari kamar mandi Ia tak berenti tersenyum.
To, tok, tok.
Suara pintu di ketuk dan masuklah seorang pemuda tampan. Aldo asisten pribadi Raka yan tak lain adalah sepupu Raka sendiri.
"Maaf pak, jam 14.00 nanti kita ada mithing di luar."
"Ok," jawab Raka singkat.
Aldo berlalu ingi ke luar, namun belum sempat membuka pintu Raka memangginya.
"Aldo," panggil Raka.
"Iya, pak," jawabnya.
"Aku ingin kamu membawa daptar nama karyawan di lantai empat beserta dengan photo mereka semua." perintah Raka.
"Baik pak," jawab Aldo dan berlalu keluar menuju kantornya.
"Pukul 17.00 waktunya pulang," sahut Ana pada Mira dan Hana.
"Gue duluang ya." ucap Ana terseyum senang.
Sepulang kerja Ana selalu singgah di taman, di sana sangtlah sejuk ketika mengjelan malam, Ana duduk di bangku yan sudah tersedia di taman itu, Ana melihat ke depan lalu berkata.
"Kapan gue bisa ketemu lo lagi Ka? apa sekarang lo uda lupain gue?" ucap Ana sedih.
Setelah itu, Ana berangjak dari duduknya, lalu berjalan ke arah motornya, kemudian melajukannya untuk pulang ke rumah, Sesampai di rumah, Ana berkata.
"Mama, Ana pulang."
"Mama lagi ngak ada di rumah ka." ucap Adi adik Ana.
"lo, emang Mama kemana?" tanya Ana.
"Tadi Mama bilang mau jeguk anak teman mama yan habis lahirkan" ucap Adi santai.
"Ooo." jawab Ana santai.
"Kaka ke kamar dulu ya de, kaka mau bersihin badan dulu uda bau acem."
"Enggak bau asem ko kak, cuman bau bawang, haha" ledek adik Ana.
"Sialan lo" ucap Ana sambil melempar bantal kursi ke arah adik kesayangannya itu.
"Sorry, kak, cuman bercanda," ucap Adi berlari ke luar dari rumah.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Rief Jay
typo nya wow..
2023-08-29
0
A.0122
perbaiki lg katanya thor msh ada yg salah dlm pengetikan, biar pembaca ga bingung nantinya
2021-01-20
0
caca
nyimak
2020-04-20
1