..."Puncak dari patah hati adalah mengikhlaskan, bukan menyesalkan, maka dari itu berdamailah dengan keadaan, dan fokuslah menyusun masa depan"...
...♡♡♡...
Mereka berjalan menuju kedua mempelai terlihat jelas guratan sedih diwajah Dewinta
Pasangan itu melihat ke arah Salwa dengan tatapan yang tidak bisa diartikan kini giliran Salwa yang menemui mereka
"Maafin gua Sal"
ucap Dewi yang tiba tiba memeluk Salwa saat sudah didepan matanya
"Maafin gua karna udah ngerebut Hanum dari lo gua nyesel sal gua nyesel"
Ucapnya lagi sembari sesenggukan
"Ga perlu minta maaf Dew semuanya sudah terlanjur terjadi lu udah jadi istri sah Hanum sedangkan gua? gua cuma mantanya sekarang"
Ucapku pada Dewi yang tengah menangis dipelukanku
"Gua yang salah Sal gua salah karna dengan egoisnya merebut Hanum dari lo di saat semuanya tau bahwa sebenarnya lo yang pantas mendampingi Hanum Sal,
Hanum ga salah gua yang udah menjebak dia untuk menikah sama gua"
Ucapnya lagi
"Skenario Allah ga perlu diraguin Dew, lo emang di takdirkan untuk Hanum bukan gua jadi untuk apa menyesali semua yang udah terjadi? mau lo nyesel atau engga pun ga bakal bisa ngebalikin Hanum untuk gua kan? so yaudah nikmatin alurnya aja biarlah semua berjalan apa adanya berlalu dengan semestinya dan berakhir dengan seharusnya"
Ucapku sambil menunjukan lengkungan lebar dibibirku
"Enggak! setelah anak itu lahir aku langsung ceraikan Dewi setelah itu kita akan menikah Nona Pelangi, aku ga bisa hidup tanpa kamu"
Kata lelaki itu
Aku melepaskan pelukan dewi dari tubuhku dan beralih menatap laki laki itu aku tau sekarang kenapa alasan hanum menikahi Dewi, tapi mau bagaimana lagi bukankah semua sudah garis takdir yg Allah berikan lantas untuk apa menyesal? toh waktu tidak bisa diputar dan diulang
"Sejak kapan Hanum tidak menghormati wanita, setauku Hanum yang ku kenal sangat memuliakan wanita,lantas dimana Hanum yang dulu? Dan yah sekarang aku bukan Pelangimu lagi dan kamu bukan Hujanku lagi! "
Jawabku kepada hanum
"Baiklah, tapi aku cinta sama kamu Salwa aku ingin selalu bersamamu"
"Cinta itu datang karna terbiasa Num, semua orang pada hakikatnya akan berubah mau itu karna dipaksa atau karna keadaan semuanya bisa berubah aku tau kamu belum bisa menerima semua ini dan begitupun dengan aku, mari sama sama belajar untuk saling mengikhlaskan, dan mari memulai semuanya dari awal"
Dewi kembali memeluku
"Lo wanita baik Sal, gua udh salah nilai lo selama ini sekali lagi gua minta maaf dan untuk mengurangi rasa bersalah gua, gua minta lo buat ngasih nama anak ini Sal"
Ucap dewi dewi dengan nada memohon
"Gua ga berhak kasih nama baby itu, kalian berdua yang berhak"
"Tapi gua mohon Sal"
Dewi hendak memohon di kaki ku dengan sigap ku tahan
"Renea"
Entah nama itu yg muncul dalam pikiran salwa
"Gua akan pake nama itu untuk anak ini sekali lagi maaf gua juga yakin untuk saat ini dan waktu dekat ini lo masih belum bisa memaafkan gua tapi gua akan tetap minta maaf sama lo"
Ucap Dewi yang masih setia memeluku
"its oke, doain gua yh semoga gua cepet nyusul ditahun ini"
Jawabku sambil melepas pelukan Dewi dan beralih menatap lelaki itu
Dewi menggangguk mengucap amin
"langgeng and sakinah mawadah warrahmah "
Ucapku sambil kembali memeluk Dewi dan tersenyum ke arah laki laki berwajah tampan itu
"Belajarlah untuk mencintai nya Num, dan maafkan kesalahanya, bukankah Allah maha pemaaf lantas kita sebagai makhluknya kenapa tak bisa memaafkan? dia adalah ibu dari anakmu, dan istrimu jadi mulai lah menerima semuanya, dan belajar mencintainya"
Kemudian aku hendak melangkah pergi tapi ada tangan yang menahanku
"Aku ga bisa semudah itu melupakan kamu apalagi berpindah kelain hati Sal dan aku juga tahu bahwa kamu pun belum bisa menerima semuanya apalagi berganti soal hati"
Ucap Hanum
"Oh yah? pernyataanmu memang ga semua salah Num, aku memang belum sepenuhnya menerima semuanya kadang apa yang aku ucapkan memang tak sejalan dengan apa yang aku rasakan, tapi soal berganti hati aku sudah sangat siap, Assalamualaikum"
Jawab Salwa dengan lugas
Kemudian Salwa melangkah lagi
"F*ck a fake smile" "Aku ga akan tertipu dengan senyuman mu"
Ucap lelaki itu yang berhasil mebuatku berhenti melangkah
Kata katanya membuat salwa menjatuhkan air mata, bagaimanapun Hanum pasti tau apa yang disembunyikan dibalik senyuman mantan kekasihnya itu karna lima tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk mengenal seseorang
Hanum menarik lengan Salwa membuat wanita itu menghentikan langkahnya menoleh ke arah lelaki itu
"Jangan pernah berpura pura tegar didepanku, menangislah jika itu membuat mu lega"
"Kenapa kamu jahat bukanya dulu kamu berjanji akan terus bersamaku? katamu kamu tak akan pergi kecuali tuhan yang memanggil tapi kenapa? kenapa kamu dengan tega nya meninggalkan aku, kenapa Hanum kenapa?" Kata Salwa kini buliran air mata mulai membasahi pipi mulusnya, mengeluarkan segala apa yang sedari tadi ia pendam, membuat hatinya setidaknya lega menceritakan semua yang ia rasakan pada Hanum walaupun ia tau itu tak bisa mengubah semuanya.
Banyak tamu undangan yang menyaksikan mereka namun tetap saja salwa tidak perduli akan hal itu toh semuanya pun pasti tau bahwa sebenarnya salwa lah yang harusnya mendampingi Hanum sekarang
cukup lama Salwa menangis dan mengeluarkan semua yang ia rasakan selama ini dibalik sifat ceria dan senyuman manisnya disaat yang sama sebenarnya hati nya ingin bertiriak menjerit bahwa apa yang ia rasakan itu sangat sakit
"Maafkan aku"
hanya itu kata yang keluar dari mulut hanum
"Maafkan aku karna melanggar janji akan setia bersamamu sampai mati akupun sebenarnya tak mengerti apa yang terjadi sekarang ini akupun sama seperti mu masih sibuk menelaah apakah semua yang kita alami kenyataan atau halusinasi akupun sama sepertimu mu sulit untuk menerima apa yang terjadi akupun sama seperti mu sal" Ucapnya lagi ia mencoba memeluk wanita itu namun dengan cepat ditepis oleh Salwa.
"Sudahlah itu semua sudah terlanjur mau kamu menangis sekali pun semuanya ga bisa diulang dari awal kan? bukankah itu juga salahmu kan"
Ucap Salwa tersadar kembali lalu melangkah pergi tanpa perduli namanya terus dipanggil oleh lelaki itu
"Hallo readers author masih dalam fase belajar menulis novel mohon kritik dan saranya jika ada kesalahan dalam penulisan jangan lupa like coment and vote karna dukungan kalian sangat berarti untuk author
Terimakasih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Dandelion
salwa ngapain nangisin si cowok pengghianat
2023-02-16
0
Nia Satya
bukan sahabat yg kaya gitu mah... lupakan persahabatan... hiduplah bahagia salwa
2022-05-08
0
susy sulistyaningati
bagus Salwa..
sy suka karakter Salwa tegas & tegar meskipun pastinya sakit banget, tp dia punya prinsip..👍👍
2021-07-11
0