Menjadi Istri Presdir
..."Aku pernah memohon doa paling egois kepada Allah...
...dimana semogaku hanya tentang inginku bersamamu namun pada akhirnya aku sadar bahwa apa yang aku rencanakan kadang tak sejalan dengan apa yang Allah tentukan"...
...♡♡♡...
Lelaki itu terlihat memakai jas berwarna biru muda, yang kini tengah berjalan dengan eleganya
Tampan, sudah jelas tergambar diwajahnya, dengan lengkungan lebar di bibir tak henti hentinya terpancarkan, retna coklatnya seakan mengatakan bahwa ia sangat bahagia dengan pernikahan ini
Langkah kakinya terdengar serta di iringi tepuk tangan para tamu undangan, langkah kaki itu terus maju kedepan seiring dengan bergantinya jarum jam, menuju suatu tempat, tempat yang orang bilang sakral
Lelaki itu adalah Hanum Raskasetya. orang yang mengisi lima tahun ku belakangan ini, orang yang selalu ku sebut namanya disetiap sujud sepertiga malamku, orang yang kupikir akan jadi masa lalu ku sekaligus masa depanku
Namun, sebentar lagi akan menjadi milik sahabat ku, sahabat yang dulu selalu mendukungku di dalam hubunganku dan hanum, entah apa alasanya dan bagaimana kejadianya sampai mereka berdua bisa sampai menikah
Aku menoleh ke arah Cassandra yang sedaritadi berbicara denganku
"lo ngederin gua kaga sih sal?"
Tanya Sandra dengan nada geram
"kaga, males ah ngedengerin lo ngoceh mulu" ucap Salwa sembari terkekeh ke arahnya
Sandra mengendus kesal
Marun, semua tamu undangan yang merupakan teman mempelai laki laki dan wanita memakai warna itu
"Kamu yakin sal mau menyaksikan ijab kabul nya?" tanya Aisyah
Aku melihat ke arah Aisyah yang memakai gamis berwarna senada dengan hijab satin yang menjuntai di tubuhnya, terlihat begitu elegan saat ditambahkan dengan kain cadar hitam penutup wajah cantiknya
"Insallah Aisyah, rasanya aku terlalu egois jika tak menyaksikanya"
Jawab Salwa sambil tersenyum membentuk bulan sabit di bibirnya
"Ngapain sih dateng segala, males tau ah
Mending balik ke apartemen"
Kata Nesa
Aku menoleh ka arah seorang wanita memakai celana bagy pants berwarna hitam, dengan atasan kaos maron yang dipadu padankan dengan cardigan panjang
"Berisik Nes!"
Ucap Salwa
"Tau lo nes bawel banget jadi orang tinggal ngikut ajah ribet" Timpal Sandra
"Yaudah iyah santuy dong"
Akhirnya si Vanessha mengalah dan menuruti perintah Sandra
Diujung sana terlihat Hanum mulai menjabat tangan seorang laki laki paruh baya terlihat jelas diraut wajah lelaki itu bahwa dia sangat gugup dengan ijab kabul ini
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Hanum raskasetya bin Alan Raskasetya dengan ananda Dewinta Randini binti fulan dengan maskawin tersebut di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinya Dewinta Randini binti fulan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
Ucap lelaki berjas biru itu dengan tegas dan lantang
Sementara itu disisi lain air mata itu lolos meluncur dari pelupuk mata membasahi pipi mulus Salwa, tegar? Sudah berusaha sebisa mungkin untuk tegar namun tetap saja rasa sakit itu masih tetap ada karna lima tahun itu bukanlah waktu yang sebentar
Wanita bercadar hitam itu menepuk pundak Salwa seakan memberi energi semangat kepada sahabatnya itu
"Yakinlah bahwa yang ditakdirkan untukmu tidak akan pernah melewati mu dan yang melewatimu berarti bukan takdirmu"
Ucap Aisyah
"Makasih syah"
Kata Salwa sembari menghapus air matanya
"Ikuti saja alurnya, rencana Allah pasti lebih sempurna dari yang kita kira"
Salwa mengangguk mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanya sebuah proses pendewasaan diri
Diujung sana terlihat mempelai laki laki sedang berjalan menjemput istri nya, wanita itu terlihat memakai gaun biru muda dipenuhi berlian dan permata bak Cinderella dengan mahkota mewah yang menambah kesan eleganya
Hanum mengecup lembut kening Dewinta terdengar riuh tepuk tangan bahagia yang tak senada dengan suasana hati salwa
...
Setelah berapa lama akhirnya mereka berjalan kearah pengantin itu rasanya gemuruh gelisah itu masih ada memori tentang kenangan di ingatan Salwa seperti terulang kembali ingatan Salwa saat pertama kali mengenal Hanum, di saat itu ia merasa menjadi orang yang sangat beruntung karna bisa menjadi kekasih Hanum, Hanum yang dulu banyak disukai para wanita di sekolahnya dari berbagai macam kriteria namun ia malah menyukai gadis biasa seperti Salwa dan Hanum yang dulu sering mengganti ganti pasanganya namun saat bersama Salwa ia setia untuk tidak pernah mendua sampai pada akhirnya Hanum tetaplah Hanum janji itu seakan hanya bualan manis yang dilanggar saat lima tahun menjalin hubungan mereka
"Kadang ada saat nya dimana kita harus memaksa ingatan kita untuk melupakan"
Ucap Sandra yang sedari tadi menatap guratan sedih diwajah sahabatnya itu
"Aku akan coba melupakan hanum san tapi mungkin itu semua butuh proses"
Jawab Salwa
"Keep strong my best friend"
Ucap mereka bertiga lalu memeluk salwa memberi semangat untuk bangkit
"Thank you, gua bersyukur karna Allah ngasih orang orang yang selalu ada kaya kalian"
Air mata itu lolos lagi dipelupuk mata
Aku akan mencoba melupakan walau aku tau itu bukanlah hal yang mudah namun aku sadar bahwa hidup bukan hanya tentang percintaan
Tapi lagi lagi itu butuh proses dan disetiap prosesnya Allah ingin kita belajar bersabar dan hikmahnya disetiap luka kita diajarkan mendewasakan diri juga sebagai pelajaran dimana segala pengharapan itu hanya kepada Allah bukan kepada mahluknya
Mau senang atau tidak, luka lah yang mendewasakan kita
Salahku juga karna aku terlalu berharap terhadap manusia yang sejatinya lemah, makhluk yang masih membutuhkan nafas atas izin perintah Rabb nya lantas mengapa masih berharap kepada selainya?
...
Cast pemeran
•Salwa Abidhar
•Arsanatha Abrisam Dirgantara
•Aisyah Khairunnisa Balqis
Si gadis soleha yang sering dijuluki ustadzah muda, Aisyah begitulah nama panggilan sehari harinya
putri pemilik pesantren di Bandung yang lebih memilih untuk tinggal dan bekerja di Jakarta selama beberapa tahun ini karna ingin menunda pernikahanya dengan laki laki yang dijodohkan oleh Abi nya namun tidak pernah ia sukai sama sekali, wanita kalem and adem yang jarang banget ngeghibah karna takut dosa:)
•Cassandra Steffany Putri
Sandra, anak pemilik perusahaan dimana Salwa dan teman temanya bekerja bisa dibilang anak yang paling kaya dan paling dimanja oleh orang tua nya dibanding sahabat sahabatnya, Cassandra yang sebenarnya ga pengen dimanja manja amat dan pengen hidup mandiri namun dilarang keras oleh orang tuanya ia adalah anak yang sangat humble walaupun kadang omonganya bisa sepedas sambel
•Vanesha Sahbila Prasetya
Vanesha, nama yang sebenarnya ga cocok sama kepribadianya yang tomboy karna itu ia lebih suka dipanggil 'Nesa' dibanding nama panjangnya, anak broken home sejak kecil ia sering menyaksikan pertengkaran ayah dan ibunya sampai pada akhirnya ayahnya meninggalkanya dan lebih memilih wanita lain selain ibunya dan karna itu pula menjadikan sosok seorang Vanesha yang tomboy namun sekarang ketomboyan dalam dirinya berkurang sejak bersama teman teman yang dianggap oleh nesa seperti keluarganya sendiri
Hallo readers author masih dalam fase belajar menulis novel mohon kritik dan saranya jika ada kesalahan dalam penulisan jangan lupa like coment and vote karna dukungan kalian sangat berarti untuk author
Terimakasih:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Dandelion
ohhh ternyata salwa pacaran dgn playboy toh...tp syukurlah gk jd nikàh
2023-02-16
0
Rinjani
wah Salwa nekat dtg ke pernikahan manta😢
2022-09-18
0
Eva Kristina
.
2022-08-12
1