Banyak orang terlalu pintar menilai orang lain tapi sayang dia terlalu bodoh menilai dirinya sendiri.
*Haikal Adnan Raharja*
_________________________
Hari sudah pagi menampilkan mentari yang keluar dari persembunyiannya melalui sela sela jendela kamar, tapi tidak dengan gadis yang berada dikediaaman Diningrat ini.
Gadis tersebut masih dengan nyamannya berada diatas ranjang bergulat dialam bawah sadarnya memejamkan mata dibawah selimut menggulung tubuh rampingnya, dengan tiba-tiba haikal datang dan menarik selimut memperlihatkan tubuh indah gadis yang terbungkus selimut.
Empuya tidak terima ada yang ganggu tidurnya, dengan mata yang masih terpejam elsa narik selimutnya tapi naas bukan selimut yang ketarik haikallah yang tertarik dan jatuh menindih elsa tidak sengaja bibir haikal menempel pada bibir elsa.
DEG
DEG
Saat mata keduaya bertatapan jantung haikal berdetak lebih cepaat.
"Sia*** lo ya, bang** mau apa lo kekamar gue" murka elsa sambil dorong haikal menjauh darinya, masih pagi sudah dibuat emosi saja.
"*J**am berapa sekarang, kenapa belum siap-siap*?" kata haikal setelah menetralkan detak jantungnya yang ikut lomba lari maraton.
"*G**ue gak sekolah, libur seminggu*"
"Udah sana pergi, males gue liat lo. pagi-pagi dah loncat kayak kutu aja, nempel-nempel seperti tomket" kata elsa mengusir dengan tatapan membunuh ditujukan kehaikal.
"*A**pa lo bilang?? kutu? tomket*?" ucapnya mengulang dengan wajah cengonya tidak terima dikatain elsa
"*T**erus apa dong datang-datang nyosor kalau gk kutu, ataupun tomket? first kiss gue lo ambil tau gak????? sebellll gueeeee*"
omel elsa sambil berjalan kekamar mandi meninggalkan haikal yang diam mematung mengingat kejadian beberapa detik yang lalu.
"*K**enapa bisa gue nyium dia dan kenapa juga nih jantung lari-lari kagak ngajak gue*" gerutu haikal meninggalkan kamar elsa menuju meja makan.
Selesai mandi elsa menuju kemeja makan, dan disana masih ada haikal yang menyantap makanannya.
"*S**etelah makan siap-siap ikut gue kekantor, dari pada gak jelas hidup lo lebih baik belajar mengurus perusahaan*"kata haikal dengan sedatar mungkin supaya elsa tidak tahu kalau jantungnya lagi maraton.
Elsa tak merespon ucapan haikal, yang dilakukan hanya diam dan makan.
"*L**o denger gak* ??
Elsa masih pada pendiriannya yaitu diam dan makan.
"*A**pa gara-gara gue cium lo jadi budeg*"
HAHAHAHA tawa haikal mengejek, masih tidak direspon elsa.
"*A**pa lo jadi bisu?? wahhhhh kacau dong gegara ciuman gue bisa bikin lo budeg dan bisu*" lanjutnya lagi
tetap tidak direspon tapi ditinggal pergi begitu saja kekamarnya, haikal melihat punggung kecil ramping menaiki anak tangga dan menghilang dibilik pintu.
"*A**pa dia marah ya? kan gak sengaja*! haissshhhh sambil ngacak rambutnya frustasi. kemudian lari menyusul elsa dikamarnya.
Tok!
Tok!
Tok!
Suara pintu diketuk didepan kamar elsa
"*S**aaaaaa"
"Saaaaaaaaaaa*"
tok tok tok
Ketukan pintu terdengar dan tak sengaja memegang gagang pintu.
Klekk
Tidak terkunci "*E**lsa gue masuk ya*....." ucapnya sambil dorong pintu dan melanjutkan lagi bicaranya dengan berjalan kearah elsa yag lagi bersiap siap merapikan diri.
"*M**aafin gue sa, gue tidak sengaja nyium lo.... itu murni kecelakaan... maafin gue ya, itu juga baru yang pertama buat gue bukan lo aja*" ucap haikal menjelaskan, elsa hanya melirik saja tidak menanggapi ucapan haikal.
"*U**dah ba*** nya? "
"Gue mau kekantor , lo mau bareng atau sendiri*?"kata elsa dengan ketus tanpa basa basi
"*G**ue bareng sa, tungguin mau ganti baju bentar*" pinta haikal dan pergi menuju kamarnya berganti pakaian kantor.
Selesai dengan penampilan, haikal keluar mencari keberadaan elsa, oh ternyata sudah diruang tengah duduk dengan santai dan muka yang masih ditekuk.
Haikal menghampiri dan mengajak "*S**udah siap? ayo*!" tanya haikal, elsa hanya diam dan pergi menuju mobil.
Hanya keheningan yang ada didalam mobil, haikal merasa gemes dengan tingkah elsa ahirnya haikal mulai mencairkan suasana.
"*S**aaa, sekarang kamu kelas berapa*?" sambil fokus nyetir lihat depan
"*S**epuluh*" dengan nada cuek
"*M**asih kecil ternyata*" sambil tertawa renyah tidak jelas
"*L**o mau kan tunangan sama gue, untuk nikahnya setelah lo lulus*" sambungnya lagi
"*E**mang gue punya pilihan*?? " jawabnya jutek abis
"hehe kagak ada, "kata haikal yang cengengesan membuat elsa jengah
"*U**dah dong marahnya, gue kan tadi tidak sengaja*" ucap haikal supaya es yang berada dihati elsa mencair.
"*M**aaf ya*" kata haikal melihat kearah samping kemudi
"*D**iam, dan fokus pada jalan*"
"*O**ke jangan marah lagi, itu juga nanti jadi miliku*" jawab haikal yang asal, dengan reflek elsa mukul tangan haikal.
Plakkkkkk
"*T**utup mulut lo*"
"*K**enapa? emang ada yang salah dari ucapanku? kan bener! lihat saja nanti pasti kamu akan rasakan begitu nikmat dan indah pada waktunya*" perkataan konyol haikal semakin ngelantur membuat elsa tersulut sulut dua kali lipat lebih marah.
BUGH BUGH
Pukulan elsa tepat diperut haikal seketika mobil berheti mendadak.
Ciiiuttt
Dug
Kening elsa terbentur dasbor mobil, "*B**isa nyetir gak lo*"
"*I**tu akibat ulah lo sendiri ya, ngapain mukul mukul gue! sakit perut gue*!" haikal ikut marah
"B.O.D.O Emang gue pikirin" ucap elsa gak perduli
"*H**arus pikirin, kalau gue mati lo jadi janda*" kilahnya melantur dan mendapat jitakan dari elsa.
Tukk
"Elsa! gak boleh gitu lagi sama calon suami lo! kualat! kata haikal mengingatkan elsa.
"*K**alo bicara dipikir dulu, jangan asal*" maki esa tidak terima
"*G**ue bicara sesuai fakta yaaaa*"
"*U**dah lanjut jalan, males gue debat sama lo*" putus elsa semakin dia berdebat dengan haikal semakin membuatnya emosi, tapi dipikir pikir ucapan haikal dibenarkan dalam pikirannya tapi ditolak dengan egonya jadi ya ribut gini.
"*K**alau gelut sama gue mau kan*?" kata haikal menggoda elsa dengan menaik turunkan alisnya.
Sialll batin elsa menjerit ingin rasanya melempar orang yang disebelahnya, elsa diam dan memilih pejamkan mata dan menulikan telinganya dari pada pagi nya menyebalkan, gimana nanti siang, sore dan malam yang terus melihat orang itu.
Bangunan Diningrat Corp yang menjulang tinggi sudah berada didepan mata. Semua karyawan menyapa anak dari pewaris perusahaan.
"*S**elamat pagi nona muda*" sapa karyawan bersamaan
"*P**agi*" jawab elsa datar tanpa senyum
"*S**enyum el , jangan cemberut gitu*" gerutu haikal mengingatkan menuju ruang direktor utama yang akan ditempati elsa menggantikan papanya.
"*K**alo ada masalah bisa hubungi saya nona muda, dengan senang hati saya akan membantu. saya permisi*" ucapnya menyerahkan beberapa berkas ke elsa untuk dipelajari.
Sedangkan bagi elsa, hanya baca sekilas data perusahaan sudah langsung mengerti. jangan heran elsa adalah anak yang kecerdasannya diatas rata-rata, elsa selalu lompat kelas waktu disekolahnya dulu, sudah jadi hal biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
yong he Lin
ternyata orang tua elsq gagal ndidik anak. kasihan ya yatim piatu tapi kelakuan minus banget. ngga punya sopan santun. semoga haikal sanggup mendidiknya.
2021-12-04
1
siti aisyah
mudah-mudahan Haikal Emg pilihan ortu nya Elsa ya pas buat di jadikan Suami dan imam yg baik...
2021-04-19
1