Part 5

Hargai apa yang kamu miliki saat ini!!

Ingatt,, kebahagiaan tak akan pernah datang kepada mereka yang tidak menghargai apa yang telah dimiliki.

*Putri Elsa Diningrat*

______________________

Sudah beberapa hari elsa disibukan dengan rutinitas baru yaitu memimpin perusahaan keluarganya, begitu juga sudah beberapa hari rere tidak menemukan keberadaan sahabatnya itu, rere begitu hawatir dengan keadaan elsa yang menghilang tiba-tiba, ditelfon juga tidak tersambung dan ahirnya pagi-pagi sekali rere datang kerumah elsa dengan niat menumpahkan semua emosinya beberapa hari ini.

"ELSAAAAAAAAAAAAAA, KENAPA LO GAK BISA DIHUBUNGI" teriakan rere dari depan rumah yang bisa didengar elsa, rere masuk nyeonong kedalam disana dia melihat elsa, bukan hanya elsa saja tapi siapa dia kenapa disini batin rere beradu argumen.

"*J**angan teriak re, gue gak budeg*"jawab elsa yang masih malas ribut pagi pagi

"*A**bisnya lo ngeselin si, ngilang beberapa hari*" kata rere protes sambil cemberut

"Lama ngilang tiba-tiba sama cowok, siapa dia?" lanjut rere melirik cowok tersebut. tapi lama tidak ada jawaban dari elsa membuat rere geram.

"*G**ue haikal, tunangannya elsa*" jawab haikal dengan ramah tapi jawabannya bikin rere semakin emosi, dia sebagai sahabat begitu bodoh tidak tahu kalau sahabatnya ini punya tunangan, kapan dia tunangan kenapa dia tidak diundang ataupun dikasih tahu. sahabat macam apa dia.

"El, jelasin ke gue! kapan lo tunangan, kenapa gue gak tahu el, jahat banget lo sebahagai sahabat" cerocos rere minta penjelasan.

"*G**ak ada yang perlu dijelasin re, dia bukan tunangan gue, dia kepercayaan bokap gue diperusahaan* dan dijodohin sama gue menurut surat wasiat yang ditulis bokap gue" ucap elsa menjelaskan semua tanpa ada ketinggalan

"*T**erus kapan lo tunangan*?" tanya rere penuh selidik perlu jawaban, sedangkan elsa hanya angkat bahunya. dan pandangan rere berganti kearah haikal.

"Lusa kita akan tunangan"

"*J**angan asal omong lo*" ucap elsa

"*G**ue serius saaaa*" jawabnya dengan senyum yang tulus ditujukan ke elsa hingga membuat yang melihat terpana.

Apa apaan ini, kenapa bisa terlihat cute gitu, hadduh sudah eror nih otak, perlu direfresh ulang sepertinya.

"ke...na..pa da..dakan?" tanya elsa dengan nada gugup.

Rere yang medengar elsa tidak seperti biasanya tersenyum jail, ini bukan sikap elsa pasti ada sesuatu yang membuatnya gugup

"cieeeeeee elsa gerogi "

HAHAHAHA

ketawa rere membuat elsa salah tingkah dan malu

PLAKKKK

"*A**duh el SAKIT*" rintihan rere yang kena pukul elsa

Elsa mempercepat makannya, dan segera membereskan tas dan berkas bawaannya

"*G**ue mau berangkat ke kantor, hari ini gue ada rapat terserah kalo lo mau tetap disini re*." ucap elsa bergegas pergi karena tidak mau dipojokin oleh dua mahluk tersebut

"*G**ue ikut el*" bicaranya dengan muka memohon

"Gue gak jalan-jalan re, ngapain lo ikut" kata elsa memberi pengertian pada sang sahabat

"*R**apat dengan perusahaan mana? dan dimana*?" tanya haikal kali ini

"*P**erusahaan praja di cafe S*"

"*L**o ikut aja, bisa nunggu sambil makan*" ucap haikal memutuskan, perkataan haikal membuat rere senang.

Sedangkan elsa merasa kesal dengan ajakan haikal pada rere, bisa bisa rere menjadikannya jadi bahan ledekan.

"*Y**a udah ayo berangkat saaaa, jangan cemberut gitu membuatku jatuh cinta saja*" katanya dengan santai dan berjalan masuk kebelakang pengemudi, sedangkan elsa diam mematung mencerna ucapan haikal.

"BURUAN ELLLL, NGAPAIN BENGONG DISITU" teriakan rere dari dalam mobil membuyarkan lamunan elsa, lalu masuk kemobil. Haikal yang melihat ekspresi dan gerak gerik elsa ingin tertawa tapi dia tahan.

Melihat elsa yang masih diam tidak memasang seatbalt, dengan segera haikal bantu memasangkannya. Saat haikal mendekat meraih dan mengkaitkan dua bola matanya memandang dengan dalam pada bola mata elsa, sesaat meraka terpana

"*K**enapa el?? jantungnya maraton ya*?" ucap haikal yang memasangkan seatbalt sambil menatap mata elsa lama dan menaik turunkan alisnya.

Deg

"*G**ak ada perlombaan maraton* " jawab elsa dengan sinis.

HAHAHAHA

Rere dan haikal terbahak-bahak menertawakan elsa yang mukanya memerah seperti kepiting rebus karena malu.

"*K**alau kalian mau ketawa terus, gue turun*" emosi elsa yang ditertawakan sahabatnya sendiri dan cowok yang ngaku jadi tunangannya.

"*J**angan saaaa, udah kita gak tertawa*" kata haikal dengan pasang muka cute

************

Dicafe S sudah terlihat tuan praja beserta asistennya,

"*M**aaf tuan kami terlambat*" ucap elsa menyapa kliennya dan menduduki kursi yang ditarik haikal dipersilahkan untuk duduk elsa.

"*I**ya tidak masalah nona*......" ucapnya menggantung

"Elsa tuan" jawabnya ramah

"*K**alau boleh tahu umur nona berapa ya? sepertinya masih muda, seumuran anak* saya" tanya tuan praja kepada elsa heran

"*S**aya 14 tahun belum genap tuan, diumur saya yang semuda ini, saya harap tidak mempengaruhi kerja sama* kita tuan" tuan praja hanya tersenyum sambil menganggukan kepala.

"*B**aiklah bisa kita mulai tuan praja, untuk rapat ini akan dipimpin Nona Putri Elsa Diningrat selaku pimpinan perusahaan kami*" kata haikal memulai dan dilanjutkan elsa yang presentasi menjelaskan untuk memajukan perusahaan. tidak lama kemudian rapat selesai.

prok prok prok.

"*S**aya salut nona elsa, diumur anda yang begitu muda bisa mempunyai ide yang smart seperti ini. Awalnya saya ragu dengan umur anda, biasanya umur segitu masih pada menghambur-hamburkan uang pergi jalan-jalan nongkrong sama temennya, tapi beda dengan anda nona, your perfect*". ucapnya bangga dan antusias

"*S**aya minta maaf nona sudah lancang meragukan anda*" lanjutnya lagi

"*S**aya maklumi tuan, jika sudah tidak ada yang dibahas lagi saya undur diri tuan masih banyak yang harus saya kerjakan*" ucapnya berdiri disertai membugkukan punggung tanda menghormati.

Rere yang berada dimeja lain sedang makan ikut berdiri, belum sempat menghabiskan makannya.

____________

Dikantor diningrat, disrpanjang jalan saat bertemu elsa semua karyawan memberi hormat dan menyapanya.

Rere menjadi kagum sama sahabatnya ini, yang awalnya anak manja baru beberapa hari sudah berubah bak anak mandiri.

Didalam ruangan elsa, rere ikut masuk kedalam tapi tidak dengan haikal. Dia pergi keruangannya mgerjakan kerjaan yang belum terselesaikan.

"*G**ue gak nyangka lo berubah jadi seperti ini*" kata rere yang menungkapkan rasa kagum untuk sahabatnya.

"*K**adang ada kalanya kita dituntut untuk berubah karena keadaan re, dulu gue bisa manja karena ada yang memanjakan, dan sekarang gue harus menjadi tangguh untuk meneruskan apa yang sudah orang tua gue bangun dengan susah payah agar tidak jatuh ditangan orang lain*" jawab elsa panjang lebar membuat rere tersenyum dan memeluk elsa.

"*L**o harus kuat el, lo pasti bisa hadapi ini semua, gue selalu disamping lo untuk membantu dan memberi kekuatan untuk lo*."

kata elsa memberi semangat untuk sahabatnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***