"Chik ayo cepetan metiknya jangan kelamaan nanti keburu datang yang punya!" Ucap seorang gadis kepada gadis kecil yang sedang sibuk diatas pohon jambu air.
Chika mencebikkan mulutnya sebal kepada keempat gadis licik yang sedang asyik menikmati jambu hasil petikannya, sedangkan dia sendiri harus nangkring di atas pohon jambu yang tidak tahu siapa pemiliknya."Sabar Kak banyak semut nih!" Ucapnya sambil menepis semut-semut yang menggerayangi tubuhnya."Lagian kalau mau cepet bantuin kek jangan makan doang!" Ucapnya lagi dengan nada sedikit menyindir.
Nungky yang sedang mengunyah jambu bersama ketiga sahabatnya langsung mendongak menatap Chika."Sebagai anak yang baik jangan banyak protes Chik, disuruh metik jambu doang juga" Ucapnya dengan nada menasehati.
"Iya tuh Chik kita kan udah capek kuliah masa harus metik jambu juga" Ucap Gisuwa sambil mengumpulkan jambu-jambu yang di lemparkan Chika ke dalam kresek.
Setelah pulang sekolah mereka sengaja bermain ke rumah Nungky untuk membuat rujak, di sebelah mereka sudah ada mangga dan nanas yang tentu saja mereka ambil dari tempat-tempat yang mereka sudah tahu ada mangga dan Nanasnya.
"Chik kalau kamu mau cantik kayak kita, kamu harus nurut Chik biar masa depan kamu cerah!" Ucap Veyya yang sedang berpose mengambil beberapa gambar bersama ketiga sahabatnya.
"Katanya kamu mau kayak aku Chik yang bisa nikah sama cowok ganteng sama kaya jadi kamu harus ikutan gaya hidup kita" Ucap Rania ikut bersuara.
"Iyatuh bener juga Ran, sebagai anak-anak cantik dan imut kayak kita ini jodohnya pasti yang ganteng sama tajir semua, apalagi aku cewek paling cantik dan imut pasti dapatnya sultan kaya raya" Ucap Nungky dengan bangga.
"Iya sultan minyak ya Ky kamu dijadiin istri keempat pastinya tuh!" Ucap Veyya yang langsung membuat Gisuwa dan Rania tertawa karenanya.
"Lihat saja kalau aku nikah nanti gak bakal kuundang kalian" Ucap Nungky menatap ketiga temannya kesal, kemudian dia mendongak menatap Chika yang masih sibuk memetik jambu."Chik udah ayo turun!" Ucapnya memberi instruksi.
Setelah selesai memetik jambu mereka berlima pun berjalan menuju rumah Nungky untuk membuat rujak, Tiba-tiba Nungky menghentikan langkah kakinya membuat yang lain ikut berhenti dan menatapnya bingung, Nungky merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang dua ribu disana."Chik beliin cabe rawit ya gih sekalian!" Ucapnya sambil menyerahkan uang tersebut kepada Chika sambil tersenyum yang terlihat sangat menyebalkan.
"Dua ribu cukup buat apaan coba Kak Ky tambah lagi lah" Ucap Chika sambil mengambil uang tersebut.
Nungky menggeleng setelah dia memeriksa saku celananya."Gak ada Chik udah habis uangku itu semua, udah sana beli kalau gak metik aja kek ribet amat!" Ucapnya menatap Chika kesal.
Dengan kesal sambil menghentak-hentakkan kakinya Chika pun pergi meninggalkan keempat gadis licik yang sangat suka menyiksanya itu."Dasar pelit emang tuh mereka udah tua juga masih aja gak pada tobat!" Ucapnya sambil berjalan untuk mencari tukang sayur atau lebih tepatnya mencari pohon cabe yang suka di tanam di depan rumah tetangganya.
"Eh kita udah lama ya gak makan rujak bareng-bareng, apalagi kalau buahnya nyolong punya orang" Ucap Gisuwa menyebutkan sesuatu yang sakral tersebut.
"Iya sih tapi jangan bilang nyolong dong GIS kesannya kita itu kayak maling tau gak, yang bener itu minta tanpa izin bukan nyolong" Ucap Veyya sok menasehati padahal artinya sama saja.
"Tenang Guys jangan pada ribut, ketahuilah rujak yang buahnya hasil metik punya orang itu lebih enak rasanya" Ucap Nungky bijak sambil cengengesan yang tentu saja itu adalah hal yang sangat buruk untuk ditiru.
"Petuah dari mana tuh Ky, yang bener itu hasil bikinan sendiri baru enak" Ucap Rania mengingatkan.
"Nah kita juga mau bikin sendiri Ran, gini-nih keasyikan lembur sama suami tiap malam jadi erorr deh otaknya, ayolah Kuy kita bikin rujak bareng!" Ucap Nungky sambil merangkul pundak Rania.
"Kok sepi sih Tante Des kemana Ky?" Tanya Rania sambil melihat sekelilingnya.
"Iya Ky tumben nyokapmu gak kelihatan, biasanya kan dia nangkring di depan tv kalau jam segini?" Ucap Veyya ikut bersuara sambil meletakkan plastik berisi buah di atas meja dapur.
"Palingan Mama ngerumpi sama tetangga sebelah, biasalah dia itu Hidupnya kalau gak ngerumpi ya nonton azab, gak kayak aku yang cuma nonton dakwah aja" Ucap Nungky sambil tersenyum membanggakan dirinya sendiri.
"Gayamu Ky, tontonan kamu kan sukanya nonton film Bang Edward aku aja tahu dari kamu Ky" Ucap Rania mengingatkan, serentak Veyya dan Gisuwa mengangguk setuju membenarkan ucapan Rania.
"Itu cuman buat pembelajaran guys, sebagai anak muda kita itu tidak boleh gampang ketipu sama cowok, jadi kalau cowok udah melakukan gerak-gerik yang aneh kita udah tahu kalau dia gak bener!" Ucap Nungky sok Bijak, padahal kenyataannya dia hanya penasaran dengan apa yang di tonton orang tuanya waktu itu. Kemudian dia menoleh menatap Gisuwa yang tengah asyik menyantap mangga yang sudah dia kupas dan iris."Heh kampret jangan dimakan Mulu buat rujak tuh!" Omelnya sambil mencomot mangga tersebut dan memakannya.
"Maaf habisnya enak sih mangganya ada seger campur asem-asem nya!" Ucap Gisuwa sambil cengengesan.
Dengan tertib mereka berempat mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuat rujak, Gisuwa dan Veyya yang memotong buah dengan asal tidak berbentuk, Rania dan Nungky yang mencoba membuat sambal rujak yang Sayangnya mereka tidak tahu bahannya.
"Eh Ky emang rujak pake terasi ya?" Tanya Rania bingung sambil menatap Nungky yang tengah memasukkan terasi ke dalam cobet.
"Tenang Ran aku udah belajar dari ahlinya, pokoknya lihat saja nanti rasanya pasti mantap!" Ucap Nungky dengan nada meyakinkan."Eh tapi si Chika beli cabe rawit aja kok lama bener ya masa rujak gak rasa pedas-pedasnya sih, tuh anak beli cabe apa antri makan gratis sih?" Ucapnya bingung sendiri.
Setelah Nungky mengatakan itu Chika pun datang membawa segenggam cabe yang langsung dia berikan kepada Nungky, gadis itu terlihat berantakan dengan napas yang naik turun dengan segera dia mengambil air dan langsung meminumnya hingga tandas."Alhamdulillah ya Allah selamat aku!" Ucapnya penuh syukur.
"Kamu kenapa Chik ketahuan nyolong ya, apa kubilang kalau mau apa-apa beli Chik jangan nyolong, ketahuilah nyolong itu gak baik!" Ucap Nungky sok bijak sedangkan yang lain mengangguk seolah menyetujui ucapan Nungky, sepertinya mereka sudah lupa kalau mereka sendiri tadi sudah memetik buah-buahan punya orang dan menyuruh Chika sebagai pelakunya.
"Gak juga Kak Ky, tadi aku pas metik nih cabe gak ada orangnya eh taunya anjing yang punya rumah nongol, jadinya kita main kejar-kejaran deh kayak di film-film gitu, untung saja aku ini sudah terlatih menghadapi situasi bahaya jadi selamat deh!" Ucap Chika menjelaskan dengan panjang lebar.
"Bagus Chik kamu memang muridku yang terbaik" Ucap Nungky menepuk pundak Chika sambil tertawa dengan bangga. Dan mereka-pun kembali melakukan pekerjaan mereka yang sempat tertunda yaitu membuat rujak.
"Alhamdulillah jadi juga!" Ucap Gisuwa senang setelah mereka selesai membuat rujak dan menaruhnya di atas meja makan.
"Ngapain diam aja ayo sikat!" Teriak Nungky dengan semangat sambil mencomot mangga dan mencelupkannya ke dalam mangkuk berisi sambal."Lumayanlah masih bisa dimakan!" Ucapnya setelah memakan mangga tersebut.
Tiba-tiba Desi datang melewati mereka dengan raut wajah penuh amarah menuju dapur,tidak lama kemudian ibu paruh baya itu kembali sambil membawa sapu dan panci.
"Mau kemana Ma, mau bersih-bersih atau masak-masak?" Tanya Nungky membuat Desi menghentikan langkah kakinya dan menoleh menatap anaknya itu.
"Bukan dua-duanya, Mama sama yang lain mau tawuran sama ibu-ibu kompleks sebelah!" Ucap Desi menjawab pertanyaan Nungky sambil berlalu pergi.
"Ikut!" Teriak kelima gadis tersebut dengan semangat sambil menyusul Desi, namun sedetik kemudian mereka kembali berbalik untuk mengambil peralatan perang yang tentu saja semuanya adalah alat-alat rumah tangga.
"Ayo kawan-kawanku yang tercinta kita serang!" Teriak Nungky heboh dan mereka-pun berlalu menuju area perang.
______
JANGAN LUPA KOMEN N LIKE'NYA WOY!!!,🤣🤣🤣🤣😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Fellicia Oey
ya ampun lucu banget sampe ngakak terus😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2022-03-27
0
Dewiqita
hahahahaha
2021-06-15
0
Herlina Lina
😂😂😂😂😂😂 ya alloh perutku nysmpe sakit ketswa terus.dasar pada gesrek 😂😂😂😂
2021-06-14
0