Mengejar Cinta Pria Dingin
"Hufff capek sekali putri cantik sepertiku kok gini amat ya nasibnya?" Gumam seorang gadis cantik Paripurna sambil menarik koper berisi pakaiannya.
Setelah tiga bulan penuh tinggal di rumah orang yang menculiknya, akhirnya Nungky bisa kembali ke tempat asalnya yaitu tempat dimana orang tuanya berada. Entah mengapa hatinya terasa sedikit berat meninggalkan rumah yang sudah tiga bulan dia tempati itu padahal sebelumnya dia sangat ingin semuanya cepat berlalu dan bisa kembali ke rumahnya, Nungky menatap pagar yang menjulang tinggi itu sambil tersenyum dan kemudian gadis itupun naik ke mobil yang sebelumnya sudah dia pesan.
"Jalan Pak!" Ucapnya pelan, pandanganya dia arahkan keluar jendela sambil menghembuskan napasnya pelan, aneh memang semuanya terasa hampa sekarang hati kecilnya mengatakan jika dia ingin berada lebih lama di rumah itu, tapi dia sadar waktunya disana sudah habis jadi mau tidak mau dia harus pergi.
"Neng kenapa Neng kelihatannya sedih gitu, abis di putusin sama pacarnya ya Neng, tuh Bapak lihat Neng bawa koper mau kemana emang?" Tanya si supir taksi yang ternyata banyak bicara dan suka ingin tahu melirik Nungky dari kaca di depannya.
"Bukan Pak pacar gak punya gebetan juga nggak, tapi udah dicium aja!" Ucapnya dengan nada lirih di kalimat terakhir yang diucapkan hingga membuat supir taksi itu menatapnya bingung.
"Saya habis masa tahanan dan hari ini saya mau balik ke rumah orang tua saya Pak" Ucapnya lagi menjelaskan.
Si supir menganggukkan kepalanya mengerti."Terus kenapa Neng kelihatan sedih gitu?" Tanyanya masih penasaran.
Mendengar itu Nungky mengembuskan napasnya pelan tanpa menoleh pada sang supir taksi yang masih menunggu jawabannya."Entahlah Pak saya merasa hati saya udah dicuri sama yang punya rumah!" Ucapnya dengan nada sedih.
Mendengar itu sang supir taksi jadi merasa iba, dia berpikir jika gadis yang naik taksinya itu tengah patah hati karena jatuh cinta dengan pria beristri, dan akhirnya gadis mungil itu diusir oleh istri si pria yang mengakibatkan dia tidak bisa dekat dengan pria idamannya lagi.
"Sabar Neng banyak-banyak istighfar inget sama Allah, namanya juga Cinta Neng pasti ada patah hatinya, besok-besok kalau jatuh Cinta sama yang belum nikah atau yang Duda kayak saya Neng, saya udah dua tahun jadi Duda ditinggal istri Neng, kalau Neng mau saya mau kok jadi pacar Neng" Ucap Si supir menatap Nungky dengan senyumannya yang menyebalkan.
"Kalau boleh tau istri bapak kenapa ninggalin Bapak?" Tanya Nungky menatap Sang supir penasaran.
"Oh itu Neng dia punya pacar baru terus ninggalin saya sendiri, untung saya belum punya anak kalau udah gak kebayang anak saya bakal kayak gimana" Ucap Si supir menceritakan kisahnya dengan sedih.
"Sabar ya Pak tapi maaf saya juga gak bisa sama Bapak, hati dan jiwa raga saya udah kepincut sama yang lain gak bisa kelain hati lagi" Ucap Nungky dengan pandangan menerawang.
Si Supir mengangguk mengerti."Neng juga ya, yang semangat buat ngejar cintanya yang penting jangan jadi tukang tikung laki orang aja Neng, ditikung itu gak enak tahu" Ucap Si supir dengan sedih karena teringat mantan istrinya lagi.
"ketahuilah tukang tikung itu tidak akan ada jika pasangan kita setia" Ucap Nungky pelan namun menohok membuat sang supir terdiam, dalam hati dia mengiyakan ucapan gadis di belakangnya itu.
Dengan pandangan kosong menatap keluar jendela, Nungky memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang melewati mobil yang dia naiki."Selamat tinggal Abang Gi, Abang Kerokan sama Om Tua juga, dengan berat hati Nungky si cantik ini harus pergi meninggalkan kalian" Ucapnya sedih dan taksi yang ditumpanginya itu melaju membelah jalanan kota, pergi meninggalkan rumah yang menyimpan sejuta kenangan itu.
Di tempat lain Ricko keluar dari mobilnya, setelah semalaman dirawat di rumah sakit karena keracunan nasi goreng akhirnya dia bisa pulang juga, langkahnya terlihat buru-buru memasuki rumahnya, Zahra yang juga terpaksa menginap di rumah sakit mengekor di belakang tuannya itu sambil menguap dengan lebar.
"Nasib amat ya jadi aku kerja rodi terus" Gumamnya dengan wajah yang masih terlihat mengantuk.
"Sus kalau Tuan nyari aku panggil aku ya di kamar biasa, aku mau istirahat dulu Sus!" Ucap Zahra kepada Susi pelayanan rumah tersebut, selama menjadi sekretaris pribadi Ricko, Zahra memang memiliki kamar pribadi di rumah tersebut, bukan sebuah tanda terima kasih atau untuk meringankan pekerjaan Zahra dalam keadaan mendesak, tapi itu hanya untuk membuat Tuannya itu leluasa jika butuh keberadaan sekretaris yang merangkap sebagai kuli yang bertugas mengusir atau membereskan orang yang tidak disukai Tuannya itu.
Setelah menaiki tangga Ricko-pun berjalan menuju kamarnya, namun sejenak langkah kakinya terhenti saat sampai di depan kamar gadis yang sudah dia cium kemarin, jantungnya kembali berdetak kencang saat mengingat kejadian yang dia lakukan kemarin bersama gadis menyebalkan yang membuat dirinya tidak tenang itu.
"Sedang apa dia sekarang? Ah aku yakin pasti dia masih tidur, sebaiknya aku bangunkan saja dia!" Gumamnya dalam hati sambil tersenyum samar, tangannya terulur meraih handle pintu dan membuka pintu kamar gadis tersebut, setelah pintu terbuka dia pun melangkahkan kakinya memasuki kamar tersebut, Ricko menarik napasnya pelan bersiap untuk mengomeli Nungky, namun setelah dia masuk gadis itu tidak ada disana dan kamarnya terlihat sudah rapi seperti tidak ditiduri.
"Kemana gadis itu?" Gumamnya dengan kening berkerut bingung, dengan langkah cepat dia-pun keluar meninggalkan kamar Nungky menuju ke lantai bawah dimana para pengawal dan pelayannya berada.
Regi yang baru saja bangun berpapasan dengan Ricko yang terlihat sedang marah."Ada apa nih, apa Bebeb Nungky bikin masalah lagi?" Gumamnya pelan dan berjalan menyusul Ricko sambil menggaruk rambutnya dengan wajah masih berantakan.
"Dimana gadis itu?" Tanya Ricko tajam pada salah satu pelayan yang sedang sibuk mengelap meja makan.
"Si-siapa Tuan, Nona Zahra ada di kamarnya Tuan" Ucap Sang pelayan menatap Tuannya dengan takut.
"Aku tidak bertanya tentangnya tapi yang aku tanyakan tentang gadis itu, gadis yang bernama Nungky" Ucap Ricko menatap pelayannya kesal menjelaskan maksud dari pertanyaannya.
"Oh Nona Ky tadi pagi sudah pergi Tuan, katanya masa kerjanya disini sudah habis jadi dia langsung pulang ke rumahnya" Ucap sang pelayan menjelaskan.
"Apa!" Pekik Regi terkejut, sedangkan Ricko hanya diam tidak bersuara, dia sama terkejutnya dengan Regi adiknya itu, dia tidak ingat sekaligus tidak menyangka jika kemarin adalah hari terakhir Nungky ada di rumahnya.
"Bodohnya aku! seharusnya aku menyuruhmu tinggal disini selamanya bukan hanya tiga bulan Nungky, apakah kamu tidak merasakan getaran seperti yang aku rasakan setelah ciuman kita kemarin?" Ucap Ricko bertanya dalam hati sambil tersenyum miris.
"Bang Nungky Bang, Nungky pergi" Ucap Regi menatapnya kakaknya sedih.
Ricko hanya melirik adiknya itu sekilas tanpa berniat menjawabnya, kemudian dia menoleh pada pelayan yang masih setia berdiri di dekatnya itu."Panggil Zahra suruh dia siap-siap, sebentar lagi kita ke kantor untuk rapat dadakan, Ah dan juga suruh dia menyiapkan semuanya!" Perintahnya dengan dingin seraya berjalan meninggalkan Regi dan para pelayan tersebut. hatinya sedang tidak karuan sekarang dan cara untuk mengatasinya adalah bekerja.
"Nungky tunggu aku!" Teriak Regi sambil berlari ke luar rumah berniat untuk menyusul Nungky yang sayangnya sudah tidak ada di rumah mereka.
Di dalam kamar Zahra yang baru saja terlelap tidur langsung terbangun setelah dibangunkan oleh pelayan rumah, pelayan tersebut mengatakan jika dia harus bersiap-siap dan mempersiapkan untuk rapat dadakan yang dibuat Ricko Tuannya itu."Argghh" Teriaknya frustasi, dia benar-benar tidak menyangka jika kekejaman Tuannya itu akan makin jadi setelah dia jatuh cinta."Mama aku ingin pulang" Ucapnya sedih mengingat ibunya di kampung halaman yang mungkin sedang menunggu kepulangannya.
_____________
Disarankan baca Dulu Kepentok Cinta Nungky biar lebih paham sama alurnya, ini kelanjutan dari kepentok Cinta Nungky 🤭🤭🤭
Jangan Lupa like n Komen!😁😁😁
Nyampe Target besok aku crazy Up🤭
Salam Gesrek
othor cantik Paripurna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
👍👍👍👍
2024-02-06
0
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum aq hadir ya ☝️🌹
2023-10-31
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
sbr neng zahra
2022-05-22
0