Berkunjung

"Hallo Bima anak Mama yang ganteng!" Ucap seorang ibu muda sambil berlari menghampiri anaknya yang tengah duduk dipangkuan sang nenek cantik, dengan segera Rania menggendong anak sulungnya itu dan menciumnya dengan gemas."Ehmm Bima bau asem tapi gak apa-apa Mama suka kok!" Ucapnya membuat Bima kecil tertawa lucu.

"Hay Bima Ganteng apa kabar, Nungky si Cantik datang lagi!" Sapa Nungky sambil mencubit pipi Bima gemas.Setelah pulang kuliah dia dan yang lain sengaja mampir ke rumah Rania untuk bertemu Bima.

"Huaaa"

Bima menangis setelah Nungky mencubitnya, kontan saja Rania langsung menatap sahabatnya itu dengan tajam."Maaf Ran kebablasan abis Bima makin hari makin ganteng sih" Ucap Nungky membela diri.

"Iya tapi gak pake cubit-cubit segala kali Ky, gak tahu apa Bima itu gak suka dicubit sama orang licik kayak kamu Ky, kalau sama aku sih pasti mau dia" Ucap Gisuwa dengan tangan terulur untuk mengusap kepala Bima.

"Huaaa" 

Bima kembali menangis membuat Nungky tersenyum puas dan saat Veyya mencium pipi Bima, bayi mungil itu langsung berhenti menangis dan kini dia malah tersenyum dengan tangan dan kaki bergerak lincah.

"Ran kayaknya si Bima sukanya dicium-cium  gitu ya?" Ucap Gisuwa menatap Bima heran.

"Iya Ran tadi aja nangis eh pas aku cium langsung diam coba!" Ucap Veyya membenarkan ucapan Gisuwa.

"Iyasih tapi dia turunan dari siapa coba, aku sama Mas Reno kan gak gitu!" Ucap Rania bingung sendiri.

Kikan yang sedang asyik menonton tv sambil memakan keripik itu-pun langsung terbatuk-batuk mendengar perkataan dari menantu kesayangannya, dia berdehem mencoba untuk menghilangkan kegugupannya sendiri."Bukan Mama kok Ran, Mama dulu anak baik gak suka disosor-sosor kayak gitu!" Ucap Kikan seolah membantah sesuatu hal yang bahkan tidak dituduhkan padanya itu membuat Rania dan yang lain menatapnya bingung.

"Sudah palingan tuh turunan dari bapaknya Ran, biasanya kalau anak cowok itu kelakuannya suka ngikutin bapaknya percaya deh sama aku, gini-gini aku ini kan calon dokter!" Ucap Nungky dengan gaya meyakinkan padahal dia sama sekali tidak tahu kebenarannya.

"Masa sih tapi Mas Reno gak suka disosor gitu deh dia lebih suka nyosor" Ucapnya malu sendiri mengucapkannya.

"Gak gitu juga loh Ran, bisa aja sebelum nikah sama kamu Reno itu suka ganjen sama cewek-cewek cantik" Ucap Kikan mengompori sekaligus mengkambing hitamkan anak kandungnya itu.

"Tapi bukannya mantan Mas Reno itu cuma kak Alysh doang ya, gak ada yang lain?" Ucap Rania menatap mertuanya bingung, Bima yang berada di gendongannya terlihat tertawa melihat ekspresi dari ibunya yang terlihat lucu itu.

"Cowok itu biasanya punya mantan satu tapi gebetan banyak Ran" Ucap Gisuwa ikut-ikutan.

"Iya benar tuh Ran, kamu gak lihat para artis juga suka punya gebetan banyak jadinya cuma satu orang, istilahnya itu mencari yang terbaik dari yang terburuk!" Ucap Veyya mengingatkan membuat Rania jadi ragu tentang kelakuan suaminya dulu.

Nungky melihat sekeliling ruangan sambil mengusap-usap perutnya yang rata.Kikan yang melihat itu langsung tersenyum padanya."Makan gih kalian pasti lapar, Di meja banyak makanan kok!" Ucapnya membuat Nungky, Veyya dan Gisuwa langsung berbinar senang dan berlari menuju meja makan, sedangkan Rania dan Kikan lebih memilih menonton sinetron azab bersama-sama.

"Sekarang judulnya apa Mah?" Tanya Rania penasaran.

"Oh itu judulnya*Azab tukang Gosip penyebar hoax mati kesetrum remote tv*" Ucap Kikan dengan pandangan mata fokus ke arah Tv.

Saat sedang asyik menyantap makanan di atas meja, Veyya beranjak dari kursinya dan berjalan meninggalkan kedua sahabatnya yang sedang asyik mengunyah Ayam."Mau kemana Veyy?" Tanya Gisuwa penasaran.

"Ngambil air minum kayaknya enak minum yang ada rasanya" Ucap Veyya menjawab pertanyaan Gisuwa tanpa menoleh dan terus berjalan.

"Wah bagus Veyy sekalian ya buat aku juga!" Teriak Nungky sambil asyik melahap ayam goreng ditangannya.

Uhuk

Nungky terbatuk karena tersedak Ayam tersebut membuat Gisuwa panik dan langsung menepuk-nepuk pundak sahabatnya, setelah Ayam itu keluar Gisuwa pun memberikan Nungky minum yang langsung diminumnya hingga tandas."Makasih GIS, Alhamdulillah aku selamat!" Ucap Nungky penuh syukur.

"Makan itu pelan-pelan Ky jangan beringas kayak gitu jadi keselek-kan!" Omel Gisuwa menatap sahabatnya sebal dan mereka-pun kembali melanjutkan acara makan mereka seolah tidak terjadi apa-apa.

"Argghh!" Teriak seseorang yang dari suaranya itu adalah suara Veyya.

Dengan segera Nungky dan Gisuwa pun berlari menuju  tempat kulkas berada yang jaraknya hanya beberapa langkah, namun terhalang oleh tembok membuat keduanya tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi pada Veyya sahabat mereka.

"Ada apa ini ada maling ya ayo kita gebukin" Ucap Kikan yang datang menyusul mereka bersama Rania yang sedang menggendong Bima.Saat Kikan menoleh terlihat Veyya sedang menutup matanya dengan kedua tangan, di depannya Alvian juga tengah menutupi badannya yang polos dengan kedua tangan.

"Astaghfirullah Alvian apa-apaan kamu gak pake baju, mau godain anak perawan hah?" Bentak Kikan sambil menjewer kuping anaknya itu dengan gemas.

"Ampun Mah ampun, Al gak tahu kalau ada Veyya disini tadi Am cuma mau ngambil minum kok!" Ucap Alvian membela diri sambil berusaha melepaskan tangan Kikan yang sedang menjewer kupingnya.

"Ngambil minum apa harus pake boxer doang yah?" Bentak Kikan menatap penampilan Alvian yang hanya mengenakan celana pendek berwarna kuning dengan gambar kartun yang menghiasi celananya.

Nungky dan Gisuwa cengengesan tidak jelas saat melihat Alvian yang setengah telanjang itu, sedangkan Veyya gadis itu masih menutupi matanya yang ternoda meskipun dia membuka celah diantara jari-jarinya untuk mengintip keadaan Alvian.

"Aduh Abang Al tak kusangka ternyata kamu mesum Bang!" Ucap Nungky menatap Alvian dengan pandangan mata seolah kecewa.

"Iya tuh bener mata suciku jadi ternoda, untung ganteng kalau gak udah muntah-muntah aku" Ucao Gisuwa ikut bersuara.

"Kalau mau keluar kamar itu lihat-lihat situasi dong Kak, kayak tinggal sendiri aja masa keluar kamar gak pake baju!" Omel Veyya yang kini sudah menurunkan kedua tangan yang menutupi matanya.

"Dengar tuh Al jangan suka gitu, kayak Mas Reno dong gak pernah keluar kamar gak pakai baju, emang ya jadi jomblo

bikin kamu gak tau aturan Al!" Ucao Rania sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Bima terkikik geli melihat pamannya yang dicecar oleh para wanita dan gadis yang berada di sana."Bima kalau udah gede jangan kayak gitu ya nak gak baik!" Ucapnya lagi sambil mencium hidung anaknya dengan gemas.

"Tapi aku kan baru bang-" 

"Sudah jangan banyak alesan kamu Al, cepat pakai baju sana!" Potong Kikan membuat Alvian langsung berlari pergi meninggalkan mereka semua dengan berurai air mata, dia benar-benar sedih karena harus terlihat menjadi seorang pria mesum di depan gadis yang disukainya.

"Veyy kamu gak apa-apakan nak, maaf ya anak Mama yang jomblo itu emang suka gitu kelakuannya" Ucap Kikan sambil mengusap rambut Veyya dengan lembut.

"Tidak apa Mama cantik, itung-itung itu buat latihan mental kalau nanti nikah dia gak bakal syok lagi kalau lihat Abang Al gak pake baju!" Ucap Nungky sambil cengengesan.

"Nah iya benar juga tuh, lumayan loh Veyy ngintip dikit sebelum halal, lagian Kak Al kan ganteng gak bikin muntah kok!" Ucap Gisuwa sambil terkikik geli bersama Nungky.

"Enak aja ngapain juga aku tes mata sama Kak Al, jodohku itu Mas Tampan Iyan bukan Kak Al, dikasih gratis juga ogah!" Ucap Veyya sambil bergidik ngeri.

"Kamu gak mau sama anak Mama Veyy?" Tanya Kikan menatap Veyya dengan raut wajah sedih.

Melihat itu Veyya jadi salah tingkah sendiri sedangkan ketiga sahabatnya hanya cengengesan tidak jelas tidak membantu sama sekali."Bukan begitu Mama cantik, eh itu akukan termasuk cewek setia kalau udah suka sama satu orang gak bakal pindah kelain hati, nah kan hati aku udah kecantol sama Mas Iyan jadi gak mungkin suka lagi sama Kak Al" Ucapnya menjelaskan.

"Oh gitu syukurlah, kirain kamu beneran gak mau sama Al, kasihan dia jomblo terus belum kelihatan hilalnya, mudah-mudahan aja jodohnya segera datang!" Ucap Kikan penuh harap, sebagai seorang ibu dia ingin yang terbaik untuk anaknya itu.

"Tenang Ma kalau Al gak dapet jodoh terus nanti aku bantu cariin kali aja ada yang khilaf terus mau sama dia" Ucap Rania dengan senyum misteriusnya membuat Nungky dan Veyya langsung bergidik ngeri pasalnya hanya mereka berdua yang belum jelas jodohnya.

"Mudah-mudahan bukan aku!" Ucap keduanya berbarengan dalam hati, Alvian memang tampan dan juga mapan tapi untuk dijadikan suami sekaligus jodoh mereka harus berpikir berkali-kali, selain Alvian itu sudah mereka anggap saudara sendiri meski tidak sedarah, dia juga mantan Rania yang membuat mereka tahu bagaimana sifat dan kelakuan Alvian. Salahkan kekhilafan Alvian yang pernah meninggalkan Rania tanpa sebab membuat pamornya jadi  turun karena kesalahan itu.

_________

JANGAN LUPA KOMEN N LIKE'NYA WOY!! 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

CahayaTerpuji

CahayaTerpuji

kasian kamu Al, sudah berkali d kerjain mereka malah d anggap gak pantes jd suami 😂😅🤣

2021-10-05

0

Ita Yuni Astuti

Ita Yuni Astuti

geng gesrek akut ini mah 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-05-29

0

KomaLia

KomaLia

bang al sama aku aja lah aku mau ko sama bang al hehe

2020-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!