"Emmm," Putri Lylyan masih dibekap oleh pangeran Chian.
Pangeran Chian Shin melepas tangannya di mulut putri Lylyan Qiran.
"Jangan nangis lagi, nanti kalau Ayahanda dan Ibunda tahu... aku bisa kena marah...," Kata pangeran Chian.
"Iy-a ta-pi jangan membentak ku la-gi, hiks hiks," Putri Lylyan masih menangis.
"Baiklah, aku tidak akan membentak mu lagi," Kata pangeran Chian.
"Pangeran berjanji?" Tanya putri Lylyan.
"Aku janji," Kata pangeran Chian lalu menghapus air mata putri Lylyan.
Lalu mereka saling menautkan jari kelingking mereka tanda janji.
Tetapi dari kejauhan ada 4 pasang mata yang melihat keakraban putri Lylyan Qiran dengan pangeran Chian Shin, Siapa lagi kalau bukan ayahanda dan ibunda mereka berdua.
"Ohiya, besok pangeran Chian akan pulang ke istana mu?" Tanya putri Lylyan.
"Iya besok aku akan pulang," Kata pangeran Chian.
"Jangan pulang...aku tidak ada teman main disini...," Kata putri Lylyan merengek.
"Dasar putri Lylyan polos dan manja," Kata Pangeran Chian.
"Tenang lah, aku akan sering kesini kok," Lanjut pengeran Chian.
"Berjanjilah pada ku, pangeran akan sering kesini dan selalu ada untukku!" Kata putri Lylyan.
"Aku berjanji padamu. Aku akan selalu ada untukmu, putri Lylyan Qiran," Pangeran Chian berjanji.
Entah apa yang terbesit di dalam hati dan pikiran pangeran Chian Shin sehingga ia mengatakan itu pada putri Lylyan Qiran.
*****
Ke Esokan Harinya
Hari ini pangeran Chian Shin pulang dengan Ayahanda dan ibundanya ke istana kerjaan Shin.
"Raja Sanji, permaisuri Chylian hati-hati dijalan!" Kata raja Wian Qiran.
"Jika butuh sesuatu beritahu kami," Kata permaisuri Lyana.
"Iya," Raja Chian Shian dan permaisuri Chylian Shin menjawab bersamaan.
"Hati-hati ya, pangeran Chian!" Kata putri Lylyan seraya tersenyum.
"Iya, putri Lylyan Qiran," Kata pangeran Chian.
"Jangan lupa dengan janji mu, pangeran," Putri Lylyan mengingatkan.
"Aku tidak akan lupa," Kata pangeran Chian dingin.
Setelah itu mereka berpelukan. Tidak lama kemudian pangeran Chian Shin dengan kedua orng tuanya berangkat pulang.
*****
1 Bulan Kemudian
Pangeran Chian Shin ingin memberitahu bahwa ia ingin pergi ke kerjaan Qiran. Karena ia merindukan putri Lylyan Qiran. Tapi tidak disangka sebelum pangeran mengatakan itu ia sudah diberi kabar buruk oleh Ayahanda dan ibundanya bahwa kerjaan Qiran telah diserang oleh kerjaan lain.
"Putraku sayang, ayahanda akan pergi dulu ya," Raja Sanji berpamitan kepada pangeran Chian.
"Ayahanda mau kemana?" Tanya pangeran Chian.
"Ayahanda akan pergi ke kerajaan Qiran untuk membantu kerajaan itu. Mereka diserang oleh kerjaan lain, kalau Ayahanda tidak membantu dengan perajurit milik kerajaan kita, maka kerajaan Qiran akan kalah," Jelas raja Sanji.
"Aku ikut, Ayahanda. Aku ingin menyelamatkan putri Lylyan," Kata pangeran Chian.
"Jangan, putra ku. **ka**mu tidak boleh ikut karena disana sangat bahaya, kamu masih kecil. Jagalah Ibunda mu saja. Ayahanda akan berjanji akan membawa kabar baik untukmu," Kata raja Sanji meyakinkan putranya.
"Baiklah, Ayahanda...," Jawab pangeran Chian sedikit kecewa.
Setelah itu raja Sanji Shin pergi ke kerajaan Qiran.
*****
Dikerjaan Qiran
Disana terlihat banyak prajurit yang mati bersimbah darah.
Kemudian raja Sanji Shin pergi kedalam istana untuk membantu raja Wian Qiran yang telah diserang oleh perajurit kerjaan lain, sedangkan pasukan perajurit raja Sanji Shin membantu menyerang di luar.
"Apa yang telah terjadi, Wian?" Tanya raja Sanji seraya membantu raja Wian.
"Aku tidak tahu, mereka tiba-tiba menyerang kerajaanku. Aku juga tidak tahu apa sebabnya, padahal aku tidak pernah punya musuh dengan kerjaan lain," Tutur raja Wian seraya menyerang pasukan itu.
Tidak lama kemudian, pasukan dari kerjaan lain telah kalah dan mati. Tinggalah satu perajurit yang masih hidup.
"Kenapa kalian menyerang kerajaan ku? siapa yang menyuruhmu menyerang di kerajaan ku? Dan dari kerajaan mana kau diutus?" Tanya raja Wian.
"Kami disuruh membunuh putrimu dan memusnahkan kerajaanmu. Kami dari kerjaan M..." Ucapan nya terhenti karena mati yaitu salah satu perajurit dari kerjaan yang menyerang.
"Aaahh sial," Kata raja Wian.
"Sepertinya nyawa putrimu terancam," Kata raja Sanji.
"Kau benar. Aku harus bagaimana?" Tanya raja Wian.
"Kau harus membawa putrimu jauh dari kerajaan ini," Kata raja Sanji.
"Benar juga kata mu. Baiklah, aku akan merenkarnasikan putriku ke dunia lain hingga kerjaan ini tentram dan ketika aku tahu siapa yang ingin mencelakakan keluargaku, terutama putri kesayanganku," Kata raja Wian.
"Maksudmu dunia lain?" Tanya raja Shin tidak paham.
"Jadi begini, nenek moyang kami mengatakan bahwa ada dunia lain yang disebut dunia zaman modern. Dan kami bisa ber reinkarnasi ke dunia itu dengan bantuan kalung mulia permata biru, lalu membaca mantra. Kalung itu hanya bisa dipakai dalam dua keadaan. yang pertama dalam keadaan darurat. yang kedua jika orang tersebut memiliki keinginan serta tekad yang sangat kuat. Hanya orang tertentu yang dapat menggunakannya. Aku punya 5 kalung saja. Nenekku yang memberi ku sebelum ia wafat. Raja Wian menjelaskan.
"Lalu bagaimana cara kembali kesini? " Tanya raja Sanji.
"Hanya dengan cara memegang kalung itu dan membaca mantra di tengah malam, begitu juga jika ingin ber reinkarnasi ke zaman modern," Kata raja Wian.
Raja Sanji Shin hanya diam mencerna penjelasan raja Wian Qiran setelah itu mengangguk paham.
"Ohiya, terimakasih sudah membantuku," Kata raja Wian.
"Sama-sama," Kata raja Sanji.
"Ohiya, dengan siapa putri mu akan pergi ke dunia modern?" Tanya raja Sanji lagi.
"Bersama Lixhan dan Xixin. Lixhan adalah orang kepercayaan ku dan Xixin adalah istrinya Lixhan. Akan ku suruh mereka Pura-pura menjadi orang tua putriku. Dan aku akan menghilangkan ingatannya tidak secara permanen. Ia akan tahu semua tentang ini jika tubuhnya yang menginginkannya ataupun keadaan yang membuat ingatannya kembali tentang masalalu nya dikerajaan ini," Raja Wian menjelaskan.
"Kapan kamu akan melakukan reinkarnasi untuk putrimu? " Tanya raja Sanji
"Tengah malam nanti," Kata raja Wian
"Lalu bagaimana dengan isu putrimu tiba-tiba tidak ada di istana?" Tanya raja Sanji.
"Aku akan membuat isu jika putriku sudah meninggal dunia, dengan alasan telah dibunuh salah satu pasukan yang menyerangku," Kata raja Wian.
"Dan rahasiakan ini semua dari putramu. Jika ia sudah besar, kamu boleh memberitahukan pada putramu," Raja Wian menjelaskan.
Raja Sanji hanya mengangguk tanda paham dengan rencana raja Wian. Karena sudah selesai peperangan, raja Sanji pulang ke kerajaannya.
Dan malam itu pun rencana raja Wian dilaksanakan. Yang ada disana hanya raja Wian Qiran, permaisuri Lyana Qiran, Lixhan Xixin dan putri Lylyan.
Awalnya permisuri Lyana Qiran tidak setuju, tetapi karena dengan keadaan mendesak ia menyetujuinya. Raja Wian Qiran memberi banyak uang emas kepada Lixhan dan Xixin untuk kebutuhan putri Lylyan zaman modern.
*
*
*
*
*
Like, Coment, Vote...
Lanjut...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
™somi
ceritanya kebalik tapi keren hehehe
2021-08-08
1
Sully Sumandag
biasanya dr dunia modern ke jaman kuno ... kl ini kebalik... jadi semangat bacanya👏🏻👏🏻👏🏻
2021-06-13
0
seberapa jauhpun jodoh kita maka akan dipertemukan jua
2021-06-07
0