Flash Back...
"Jangan sampai kalian berdua enggak hadir kepernikahan aku sama doni".
Fatimah mengingatkan kembali kepada dua sahabat nya yang tak lain adalah Shahilla dan Aina. Fatimah sebenarnya adalah sahabat Shahilla dan Aina semasa kuliah. Sejak lulus kuliah, Fatimah kembali ke Surabaya untuk melanjutkan karir nya dan kini dia sudah ingin menikah dengan Doni yang kebetulan sahabatnya Restu.
"Iya, In Sya ALLAH kami pasti datang, masa kami enggak bisa datang ke acara kamu sedang kan kamu aja bela - belain jauh - jauh dari Surabaya ke Jakarta cuma khusus ngundang kami berdua, padahal kalau kamu ngundangnya hanya melalui telpon juga kami pasti datang". Shahilla merasa sungkan karena sahabatnya itu.
"Iya betul itu, apa lagi sampai di kasi seragam bridesmaid secantik ini, udah jelas kami pasti datang he he he ". Aina menyambung sambil menenteng bagpaper berisi set dress yang di berikan Fatimah.
"He he he iya, Kalian kan sahabat aku yang seperti saudara aku sendiri, sudah seharusnya aku mengundang kalian secara langsung".
Fatimah langsung memeluk dua sahabatnya dan berpamitan.
"Aku tidak bisa lama - lama di sini, karena penerbangan aku 2 jam lagi".
"yaah cepat banget, belum lagi kita mengobrol banyak". Aina
"Ya udah kapan - kapan saja kita luangkan waktu untuk kumpul lagi kayak dulu". Usul Shahilla.
"Iya, In sya ALLAH, Ya udah aku pamit yaa Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam". Shahilla dan Aina.
.
.
Hari dimana acara pernikahan Fatimah dan Doni. Dua sejoli Shahilla dan Aina sangat menikmati acara tersebut.
"Itu rame - rame ada apa ya La?". Aina penasaran dengan kerumunan yang mengumpul di dekat pelaminan.
"hmm mungkin orang lagi berfoto kali atau ada yang sedang menyawer. Oh ya aku ke toilet dulu ya udah enggak tahan lagi, kebelet". Shahilla langsung kabur ke toilet meninggalkan Aina sendirian.
Setelah beberapa menit Shahilla pun keluar dari toilet, dan hp nya berdering.
"Assalamualaikum ma, apa ma?, Shahilla enggak kedengeran suara mama. Bentar ma Shahilla keluar dulu dari gedung". Shahilla keluar dari gedung mengingat didalam gedung sangat berisik dengan alunan musik.
"Iya Ma... tadi enggak kedengaran soalnya di dalam ribut sekali, ini udah di luar kok".
Shahilla bergegas menuju taman tepatnya di posisi yang tak jauh dari Restu.
Dia begitu dekat dengan Restu sang idolanya tapi sayang dia tidak menyadari keberadaan Restu yang berada di dekatnya. Kalau saja dia mengetahui nya, hmm enggak kebayang gimana jadinya.
Usai menerima telpon dari Mamanya, Shahilla langsung masuk ke gedung tanpa melihat Restu.
"Lama banget kamu?". Aina menegur.
"Iya tadi mama aku nelpon karnea di sini enggak bisa kedengaran maka nya aku keluar".
"Oh gitu, ya udah yuk... kita udah di ajakin foto bareng sama Fatimah dan bridesmaid lainnya".
"Ya udah yuuuuk...". Shahilla menggandeng tangan Aina menuju ke pelaminan untuk besua foto bersama sang pengantin.
Lagi dan lagi...
Di saat seru - seruan bersua foto, sekilas Shahilla melihat Restu sedang berdiri memperhatikan satu per satu orang - orang yang ada di pelaminan.
"Restu?, mungkin kah?, enggakc enggak, enggak mungkin itu dia, aku pasti halusinasi aku aja kayak sebelum - sebelumnya, enggak mungkin, itu pasti bukan dia". Batinnya berbicara sambil menggeleng - gelengkan kepalanya sambil menyadarkan dirinya untuk tidak berhalusinasi lagi.
"Kok bengong". Aina membuyarkan Shahilla yang sedang berbicara sendiri dalam hatinya.
"ehh enggak apa - apa". Shahilla tersenyum getir.
Flash On...
Di bandara Soekarno Hatta..
Shahilla dan Aina tiba di Jakarta. Mereka sibuk dengan bawaannya masing-masing.
Tak sengaja kaki Shahilla menabrak koper milik seseorang yang sebenarnya milik Restu yang sedang duduk menunggu jemputannya, Shahilla sama sekali tak mengenal diri nya dengan memakai style penyamarannya seperti biasa jika dia berada di muka umum.
"Astaghfirullah, maaf maaf, saya tidak sengaja". Tanpa melihat pemilik koper Shahilla langsung pergi menyusul Aina yang sudah hampir nyampek menuju ke parkiran.
"Na.... tungguuuuu". Jerit nya sambil memakai sepatu kanannya yang terlepas karena kecerobohannya.
"Kenapa perempuan ini mengingatkan aku sama Cinderella itu ya?". Restu memperhatikan Shahilla dari belakang hingga Shahilla tak nampak lagi dari pandangannya.
Ini dunia nya yang memang sempit atau hanya ada di dalam cerita saja yaaaa?!
Yang kayak gini mah hanya ada di dalam cerita hi hi hi hi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Rizal dody Zakaria
lanjut kak
2022-03-18
0
🍓ིη𝔞Ĺ𝔞🐰
ini mah duniamu Thor...
2021-11-13
0
😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎
1686 👍👍
2021-09-19
0