Chapter 3

Malam penuh dengan bintang - bintang yang terlukis indah di langit yang gelap gulita. Terdengar suara riuh berbagai macam kendaraan yang berlalu lalang di jalanan ibu kota dan lampu - lampu bersinar seperti kunang - kunang yang sedang menari - nari dengan gembira karena hari berganti malam.

Yaa . . Itu lah yang terlihat jelas dari balkon apartment yang terletak pada salah satu lantai gedung yang tinggi menjulang di pusat kota.

Di balkon apartment tersebut terdapat sosok Restu Muhammad sedang duduk santai sambil menikmati pemandangan yang paling dia sukai di saat dia melepaskan rasa lelah nya bekerja seharian.

"Ma Sya ALLAH".

Seru nya, dia merasa kagum melihat indah nya pemandangan tersebut dan sesekali dia menghirup dan menghelakan nafas nya dengan relax.

Flash back..

"Iya aku tahu tapi pelan - pelan dong, aku nungap, aku sudah enggak sanggup lagi lari - lari seperti ini, berhenti sebentar".

Shahilla berhasil mengalihkan perhatian seseorang yang sedang duduk di dalam sebuah private caffe bersama dengan rekan kerja nya sesama artis. Seseorang itu yang tak lain adalah Restu .

Dia melihat Shahilla yang bernafas ngos - ngosan karena habis berlarian mengejar sesuatu yang tidak di ketahui oleh nya. Dan dia juga melihat Shahilla telah meninggalkan sepatu nya yang sebelah kanan di koridor.

Restu pun permisi pada rekan kerja nya untuk keluar sebentar dari caffe. Restu mendekati tujuan yang dia tuju dimana sepatu Shahilla tercecer di lantai dan memungut nya.

Restu berusaha mencari sang pemilik sepatu alias Shahilla namun hasil nya nihil.

Setelah film usai dan di lanjut dengan private meet and great yang hanya fans tertentu saja yang bisa ikut serta dalam acara tersebut bahkan Shahilla dan Aina pun tidak mengetahui acara tersebut. Jika mereka tahu sudah pasti bisa ketebak seberapa heboh nya mereka berdua ingin menghadiri acara itu.

Hanya butuh beberapa menit untuk bertemu dengan fans exclusive nya itu. Dan tidak menunggu terlalu lama Restu langsung keluar dari ruangan dan gedung mall setelah semua nya usai.

Dia bergegas menuju ke toilet pria untuk mengganti semua pakaian yang dia pakai sebelumnya. Seperti membuat penyamaran saja dengan penampilan nya yang memakai topi, kacamata dan jaket kulit hitam, itu membuat nya agar tidak satu pun yang mengenal diri nya siapa, mengingat dia adalah seorang aktor yang terkrnal dan sedang naik daun.

Dengan santai dia berjalan menuju parkiran mobil, dan berhenti di samping mobil jazz berwarna putih yang terparkir rapi.

"Iya saya udah di parkiran, kalau kamu masih jauh biar saya naik ojek online aja seperti tadi, ha ha ha iya kalau naik taxi online ntar saya kejebak macet bisa - bisa saya terlambat tadi. Ya sudah saya tunggu di parkiran, iya, Assalamualaikum".

Restu menyimpan kembali ponsel nya ke dalam saku jaket nya usai dia menghubungi asisten nya di ponsel nya.

Restu menunggu asisten nya di parkiran yang terlihat sunyi dan jauh dari keramaian.Mengingat tadi siang, karena ban mobil nya kempes dan juga takut telat menghadiri acara meet and great nya, dengan sangat terpaksa ia harus naik ojek online menuju mall itu.

Ternyata Shahilla tidak salah melihat sosok Restu berboncengan dengan ojek online di tengah lampu merah.

"Kamu iya enggak malu seperti ini, karena kamu sudah terbiasa, lah aku yang malu bawa kamu dengan sepatu mu yang sebelah itu".

Tiba - tiba pemilik mobil jazz putih itu muncul dan mengaget kan Restu yang langsung bersembunyi di balik tiang yang pas di belakang mobil jazz putih tersebut.

Mereka adalah Shahilla dan Aina sang pimilik mobil jazz putih itu. Mendengar ucapan Aina membuat Restu penasaran dan menguping pembicaraan mereka dari balik riang.

"Ya sudah, kalau kamu malu, enggak apa - apa kamu tinggalin aja aku sendirian" Shahilla merajuk pada sahabat nya itu.

"Ngambek... Ngambek". Aina menowelkan jari nya ke pipi Shahilla yang tertutupi lembaran kain niqob nya.

"Enggak, siapa yang ngambek, kan aku beneran, kalau kamu malu ya kamu bisa tinggalin aku". Shahilla memutarkan bola mata nya.

"Aku bercanda, kalau aku malu, sudah dari dulu aku tidak mau bersahabatan sama kamu. Lagian mau sampai kapan kamu kayak gini terus?. Apa jangan - jangan kamu sengaja ya biar tiba - tiba ada seorang pangeran yang memungut sepatu kamu terus jatuh cinta sama kamu, seperti cerita dongeng Cinderella".

"Apaan sih, ini nih murni tanpa ada unsur di buat - buat. Lagian aku yang rugi, duit aku habis beli sepatu mulu. Hmm tapi kalau di pikir - pikir keren juga kali ya kayak gitu, gara - gara sepatu aku menemukan pangeran cinta sejati aku ha ha ha, tapi kalau bisa Restu Muhammad yang menemukan sepatu aku yang satu nya jadi Restu yang jadi pangeran aku hi hi hi".

Mata nya terlihat berbinar - binar membayangkan cerita dongeng Cinderella.

"Dalam mimpiiiiii.. !. Ya udah ayok masuk cepat entar mau magrib". Aina membuka pintu mobil dan mendorong pelan Shahilla ke dalam mobil.

"Iya bawel ..". Cibir nya.

Mendengar percakapan dua sejoli itu membuat Restu tertawa kecil di tambah lagi Shahilla mengkhayalin diri nya.

Setelah kepergian mereka dari parkiran itu, baru lah Restu teringat bahwa pemilik sepatu yang dia pungut tadi itu salah satu dari mereka.

"Astaghfirullah... Kenapa aku bisa lupa" Restu menepuk jidat nya sembari melihat berlalu nya mobil itu.

Flash On...

Restu senyum - senyum sendiri teringat kejadian pertemuannya dengan sepatu yang dia pegang dan ucapan Shahilla mengenai keinginannya yang seperti dongeng Cinderella. Dia menginginkan sepatu nya di temukan oleh pangeran nya dan kenyataannya benar, sepatu nya ditemukan oleh pangeran impiannya, yakni Restu.

"Bagaimana aku bisa tahu siapa pemilik sepatu ini, aku tidak bisa mengenal salah satu dari mereka mengingat mereka berdua sama - sama wanita bercadar dan terlebih lagi aku tidak bisa memperhatikan mereka dari mata nya".

Dari kebiasaan buruk...??

Mungkin kah Restu adalah seorang pangeran yang di maksud oleh Shahilla..?

Terpopuler

Comments

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎

1794 👍👍

2021-09-19

0

Asma Husna

Asma Husna

Maaf, setahu saya ada larangan nabi dalam sebuah hadits yang shahih melarang umatnya memakai sandal sebelah, kalau memang sepatunya putus atau hilang kayak gitu baiknya dilepas sekalian aja sepatunya daripada memakainya sebelah. Wallaahu a'lam

2021-04-10

3

Dase S

Dase S

Pas ketemu tanya aja namanya

2021-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!