Tarik, dan Satu Gerakan

Daru kali ini menatap tabung kecil yang dia yakini sebagai serum peningkatan. Daru sedikit ragu karena dia belum pernah menyaksikan secara langsung ada orang yang memakai serum tersebut.

"Pakai apa enggak yak? Tapi kalau ada efek sampingnya gimana? Terus kalau tiba-tiba aku jadi kaya mas Veux gimana?" gumam Daru

"Tapi kalau tidak dipakai juga sayang ... nekat!" Daru pun menancapkan jarum yang ada di tabung itu ke lengan kirinya, tepat di nadinya.

Cess

Suara terdengar begitu Daru menekan tombol. Setelah Daru menekan tombol dan tampak cairan didalam tabung berkurang, Daru tidak merasakan apapun. Bahkan dia tidak merasakan cairan itu mengalir ditubuhnya. Ketika cairan dalam tabung habis, Daru mulai merasakan sesuatu.

"Aaaarrrrrggghhh, Sakit!" Daru meronta-ronta karena sakit yang dia alami disekujur tubuhnya. Matanya melotot, mulutnya terbuka, pembuluh darah yang berada tepat di bawah kulitnya terlihat membesar, kulitnya mengeluarkan keringat yang sangat banyak, bahkan keringat yang dia keluarkan berwarna kehitaman dengan bau yang sangat busuk.

Daru hanya berteriak tak berdaya karena rasa sakit itu. Bahkan dia tidak bisa jatuh pingsan karena sakit yang ia rasakan semakin menjadi-jadi ketika dia menutup matanya, membuatnya tetap terjaga.

"Sial! Aku akan mat- oh, udah, gitu doang?" Belum sempat ia menyelesaikan teriakannya, rasa sakit itu menghilang. Membuat Daru keheranan. Bahkan rasa sakit itu tak berbekas sama sekali, langsung hilang begitu saja.

Daru bangkit berdiri dan mulai merasakan perbedaanya. Visi nya menjadi sangat jelas, pendengarannya juga bertambah baik, otot-otot ditubuhnya juga berkembang pesat, dia juga merasakan kekuatan yang ia miliki membesar. Tidak ada lagi yang namanya Daru yang kurus, dia sekarang menjadi Daru yang tampan dan berani. Ketika dia mulai merasakan perbedaan tubuhnya, dia mencium bau yang sangat menyakiti hidung Daru. Karena penciumannya juga semakin tajam, membuat bau badan yang dia keluarkan menjadi sangat-sangat busuk. Dia pun segera berlari menuju sungai untuk membersihkan badannya.

"Serum peningkatan sangatlah menakjubkan, aku harus mencoba kekuatan fisiku nanti," gumamnya ketika mandi.

Ketika dia keluar dari sungai, dia menyadari bahwa pakaian yang sebelumnya ia kenakan juga mengeluarkan aroma yang busuk. Tanpa pikir panjang, Daru membuangnya ke sungai (jangan tiru Daru, jangan membuang sampah di sungai). Dia pun mengeluarkan pakaian yang lain dari cincin dimensinya. Dia kini mengenakan sebuah jubah berwarna hitam yang cukup longgar untuknya walaupun kini ototnya bertambah besar.

Daru mengepalkan tangannya dan berjalan menuju pohon besar yang semula ia robohkan dengan pistolnya. Dia mengangkat pohon itu dengan mudahnya dan melemparkannya ke atas.

"Ringan!" teriaknya. Daru pun memandang kedua tangannya lagi. Dia terkesima dengan kekuatan yang ia miliki. Tanpa dia sadari, pohon yang dia lemparkan ke udara kini mulai jatuh ketika mencapai titik tertingginya.

Brukk

"Adududuh, sakit." Daru yang tertimpa oleh pohon yang ia lempar sebelumnya meringis kesakitan. Jika saja dia tertimpa pohon sebesar itu sebelum memakai serum penguatan, dia pasti mati.

"Kualitas tulangku juga bertambah kuat rupanya," ucapnya setelah dia mengetahui dia baik-baik saja.

Daru pun menyingkirkan pohon yang menimpanya dan bangkit berdiri.

"Ah aku puas... Sekarang apa?" Daru kembali bingung dengan apa yang ia akan lakukan.

"Hmm. Uang tinggal 10 jutaan, banyak sih, tapi gak begitu banyak juga ...," gumam nya.

"Ah ke kota dulu lah ... kali aja ada yang menarik ...." Daru pun berlari ke selatan menyusuri Deuz River. Ya, berlari.

....

"Kenapa kalian tidak mau membantuku? Ini titah Raja!" bentak Frey. Saat ini, Frey sedang berada di Asosiasi Petualang untuk mencari beberapa orang demi melaksanakan titah Raja.

"Tapi Frey, kau juga tahu sendiri ... intel Kerajaan tidak pernah memberi informasi akurat tentang keberadaan Putri. Aku khawatir di sana juga tidak ada," ucap salah satu pria yang ada di depannya.

"Iya, Ron benar, sudah banyak usaha yang sia-sia karena informasi intel Kerajaan. Aku tidak bisa melakukannya Frey, maaf," ucap pria yang lain.

"Terserah kalian, aku akan berangkat sendirian," ucap Frey sambil meninggalkan Asosiasi Petualang.

"Hahh ... kali ini aku harus sendirian. Kota terdekat dari perbatasan adalah Frizz Town, kalau pakai Kuda, seminggu sampai, lumayan jauh ...," gumam Frey ketika dia keluar dari Asosiasi Petualang.

Frey pun pergi ke tempat penjualan kuda. Dia mendapatkan kuda yang cukup tinggi, itu adalah ras kuda yang paling bertenaga. Setelah mendapatkan Kuda dan membeli beberapa keperluan perjalanan, dia keluar dari Moon City dan berkuda ke barat laut menuju Frizz Town.

.......

Empat hari berlalu, Daru saat ini sudah tiba di tempat bercabangnya Deuz River. Seharusnya, dari hutan Arc ke tempat Daru berada membutuhkan dua minggu perjalanan menggunakan kuda. Tetapi karena serum penguatan, Daru bisa berlari lebih cepat dari kuda. Daru pun tidak mudah merasa lelah, dia hanya berhenti berlari untuk makan dan tidur di malam hari.

"Ke barat ada Frizz Town, ke selatan ada Moon City. Kalau ke Moon City harus nyebrang sekarang, nggak ada jembatan, hahhh ... Ke Frizz Town aja lah." Daru kembali berlari.

Tiga hari kemudian.

"Ah, itu harus nya Frizz Town. Ada jembatan di depan," gumamnya sambil terus berlari.

Daru pun segera sampai di jembatan dan menyeberanginya. Ketika sudah mendekati Frizz Town, tampak dinding batu yang menjulang tinggi. Di ujung jembatan, terdapat gerbang yang lebar dan dijaga oleh lima orang penjaga.

Daru pun mengurangi kecepatannya dan berjalan menuju gerbang.

"Berhenti!" teriak salah satu penjaga.

"Biaya masuk dua koin perunggu, masuk atau pergi!" tambah penjaga itu.

Oh sial, aku tidak membawa koin, pikir Daru. Dia pun mengambil Smartphone nya dari cincin dimensi dan mulai menukar beberapa rupiah menjadi koin. Dia menukar 300.000 rupiah menjadi tiga puluh koin perak.

Tiba-tiba, satu kantong kulit berisi 30 keping koin perak muncul di tangan Daru. Daru pun menyerahkan satu keping ke penjaga dan berkata kepada mereka untuk mengambil kembaliannya. Dia pun diperbolehkan masuk.

Frizz Town adalah kota terbesar kedua setelah Ibukota Kerajaan, Moon City. Terletak di selatan perbatasan Kerajaan Resia dan Kerajaan Vradarian, membuat kota ini menjadi kota perdagangan pada hari biasa dan kota konflik ketika kedua Kerajaan berperang. Saat ini karena perang yang terjadi beberapa bulan yang lalu membuat ekonomi Frizz Town menurun. Bukan hanya Frizz Town, tetapi seluruh Kerajaan Resia menderita penurunan Ekonomi. Bagaimana tidak? Hingga saat peperangan, Kerajaan Resia mengandalkan perdagangan dengan Kerajaan Vradarian. Tetapi karena perang, membuat para pedagang dari kedua kerajaan merasa takut untuk menyeberang perbatasan.

"Ah, akhirnya sampai di kota," ucap Daru sembari meregangkan badannya.

"Cari restoran, makan!" Dia pun bertanya kepada beberapa penduduk disana tentang letak restoran terbaik. Para penduduk Frizz Town memiliki perawakan seperti orang Asia Tenggara, membuat Daru tidak terlihat asing.

Setelah beberapa menit mencari, dia menemukannya. Bangunan tiga lantai yang cukup besar. Didepan pintu bangunan tersebut terdapat tulisan "Restoran Terbaik".

"Lah ... bener terbaik sih ... tapi itu namanya ... hahhh." Daru menghela nafas ketika membaca nama restoran tersebut. Daru pun memasuki Restoran itu dan melihat pemandangan seperti restoran pada umumnya. Perbedaannya, kebanyakan pelanggan yang ada direstoran ini terlihat garang dengan otot-otot yang besar.

Kedatangan Daru menarik semua perhatian. Bukan karena penampilannya, melainkan rumor yang beredar.

"Bukankah dia si hantu yang dirumorkan beberapa hari yang lalu?" ucap salah satu pelanggan restoran kepada temannya.

"Hantu hitam yang berlari sangat cepat itu?" Temannya menanggapi.

"Benar ... aku yakin itu dia. Aku melihatnya dengan mata sihirku kemarin, dia benar-benar cepat."

Ah rumor sialan pikir Daru. Dia tidak menanggapi orang-orang yang membicarakannya dan menyapu pandangannya dan berhenti pada seorang wanita yang tampak familiar.

Ah itu Frey, deketin ah ..., pikirnya.

Dia pun berjalan menghampiri Frey dan duduk satu meja dengannya.

"Yo!" sapa Daru.

"Ah, Tuan Daru! Anda juga ada disini," ucap Frey sedikit terkejut.

"Urusanku di hutan Arc selesai jadi aku kesini," jawab Daru.

"Ah begitu, kalau begitu, saya akan mentraktir tuan Daru. Saya belum cukup berterima kasih waktu anda menyelamatkan nyawa saya." Tanpa menunggu jawaban Daru, Frey memanggil pelayan dan memesan makanan terbaik di restoran ini.

"Haha, kalau begitu aku tidak akan sungkan," ucap Daru

"Apa yang nona Frey lakukan disini kalau boleh tahu?" tambah Daru.

"Saya sedang mencari keberadaan Tuan Putri Rennesia," jawab Frey sedikit berbisik.

"Kalau begitu, kenapa datang ke kota ini?" tanya Daru sekali lagi.

"Apa maksudmu tuan Daru?" tanya Frey curiga. Dia dengan perlahan meraih gagang pedang yang ada di punggungnya.

Sial aku keceplosan.

"Wow wow ... tenang ..., kau akan menyesal jika menarik pedang itu nona Frey." ucap Daru mencoba menenangkan Frey.

Frey curiga kepada Daru karena pertanyaannya yang seolah-olah dia mengetahui lokasi Putri Rennesia.

Frey tetap waspada dan tidak melepaskan pedang yang ada di punggungnya.

"Aku memang tahu keberadaan Nona Rennesia. Dan aku bisa katakan, Nona Rennesia tidak ada disekitar sini." Daru melanjutkan seraya tersenyum.

"Katakan dimana dan aku tidak akan membunuhmu," ancam Frey.

"Tarik pedang itu dan aku akan membunuhmu dengan satu gerakan." Daru menantang dengan mencoba tetap tersenyum. Yang tidak diketahui Frey adalah, saat ini, Daru sangat cemas.

Aku akan mati. Sial! pikir Daru.

Frey mulai takut, membayangkan kejadian beberapa hari yang lalu ketika Daru membunuh enam orang tanpa mendapat luka satu pun. Suasana restoran pun menjadi hening seketika, tidak ada satupun suara yang terdengar. Bahkan pelanggan lain pun berhati-hati ketika bernafas.

"Baik. Apa yang harus aku lakukan agar kau memberitahu keberadaan putri?" tanya Frey. Dia menyerah dan melepaskan Pedangnya.

"Pertemukan aku dengan Tuan Vanir. Biarkan aku bernegosiasi dengannya." Daru tetap mempertahankan senyumannya.

"Kenapa kau lakukan ini? Putri dari Rajamu diculik dan kau menginginkan hadiah untuk menemukannya?" Frey bertanya dengan nada tinggi.

"Rajaku? Dia bukan Rajaku. Aku tidak memiliki raja," jawab Daru.

Dia tidak memiliki Raja? pikir Frey.

"Baiklah, sekarang ikut aku pergi ke Moon City," ajak Frey.

"Kau sudah memesan makanan, akan sia-sia jika tidak dimakan, haha."

Mereka pun makan dengan suasana canggung. Pelanggan lain memutuskan untuk pergi dari restoran itu, meninggalkan mereka berdua.

Tak lama kemudian, mereka meninggalkan Frizz Town dan menuju Moon City.

Terpopuler

Comments

Galih Gates

Galih Gates

"Aku akan mat--Oh, udah gitu doang?" ngakak amjinc 🤣

2021-08-18

1

Riangga Mustika

Riangga Mustika

up.

2021-08-17

0

Riangga Mustika

Riangga Mustika

up

2021-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Terjun Bebas
2 Frey
3 Harta Karun Julius
4 Belanja Online Universal
5 Tarik, dan Satu Gerakan
6 Tiga Hal
7 Penyelamatan Putri
8 Tiga Permintaan
9 Satu Malam
10 Daru Adalah Raja Iblis?
11 Telah Membuka Bisnisnya
12 Selamat Datang di Surga Kecilku
13 Pengganggu
14 Romansa
15 Targetku?
16 Tidak Ada yang Menyentuhku
17 Budak dan Kontrak Darah
18 Biarkan Aku yang Menyelamatkanmu
19 Pertarungan di Bukit Sarren
20 Serum Pembangkitan Alam
21 Pembangkitan Mana dan Pembangunan
22 Hilangnya Frey
23 Penyelamatan Sang Kekasih
24 Perluasan Bisnis
25 Permintaan Raja Vanir, Lagi?
26 Aku Membuat Kalian Lebih Kuat
27 Daru dan Frey Melakukan Hal Panas
28 Hari yang Sibuk
29 Gagak Hitam yang Penuh Kasih Sayang
30 Cairan Hangat dan Kental Daru di Mulut Frey
31 Kekacauan di Bar dan Daru Melakukannya?
32 Persis Seperti Tadi Malam
33 Konflik Percintaan
34 Kesalahpahaman yang Berlanjut
35 Daru Meninggalkan Bukit Sarren
36 Kebenaran
37 Yin dan Yang
38 Tiga Hal yang Kedua
39 Heroine Baru?
40 Kerinduan
41 Aku pulang
42 Skema Dimulai
43 Pembunuhan di Bukit Sarren
44 Elemen Matahari
45 Bertemu
46 Arthur Baraqiel
47 Kotak Pandora dan Prediksi
48 Tujuan
49 Retak
50 Satu Nyawa
51 Pengumumumumumuman
52 Pertemuan
53 Monster Ekonomi
54 Peraturan Baru
55 Chris
56 Skema Raja Arthur
57 Emilia
58 Emilia dan Daru
59 Kesalahpahaman
60 Sergio si Raja Iblis
61 Dark Plain dan Elf
62 Kejadian 100 Tahun
63 Sejarah: Genosida
64 Bunuh Frey
65 Sejarah: Islagram
66 Sejarah: Tangan Tuhan dan Dark Plain
67 Sejarah: Pasca
68 Karyawan
69 Kembali
70 Pergi
71 Kehancuran
72 Wilayah
73 Emas
74 Jutaan Jiwa
75 Dibalik Tangan Tuhan
76 Apa yang Terjadi?
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Terjun Bebas
2
Frey
3
Harta Karun Julius
4
Belanja Online Universal
5
Tarik, dan Satu Gerakan
6
Tiga Hal
7
Penyelamatan Putri
8
Tiga Permintaan
9
Satu Malam
10
Daru Adalah Raja Iblis?
11
Telah Membuka Bisnisnya
12
Selamat Datang di Surga Kecilku
13
Pengganggu
14
Romansa
15
Targetku?
16
Tidak Ada yang Menyentuhku
17
Budak dan Kontrak Darah
18
Biarkan Aku yang Menyelamatkanmu
19
Pertarungan di Bukit Sarren
20
Serum Pembangkitan Alam
21
Pembangkitan Mana dan Pembangunan
22
Hilangnya Frey
23
Penyelamatan Sang Kekasih
24
Perluasan Bisnis
25
Permintaan Raja Vanir, Lagi?
26
Aku Membuat Kalian Lebih Kuat
27
Daru dan Frey Melakukan Hal Panas
28
Hari yang Sibuk
29
Gagak Hitam yang Penuh Kasih Sayang
30
Cairan Hangat dan Kental Daru di Mulut Frey
31
Kekacauan di Bar dan Daru Melakukannya?
32
Persis Seperti Tadi Malam
33
Konflik Percintaan
34
Kesalahpahaman yang Berlanjut
35
Daru Meninggalkan Bukit Sarren
36
Kebenaran
37
Yin dan Yang
38
Tiga Hal yang Kedua
39
Heroine Baru?
40
Kerinduan
41
Aku pulang
42
Skema Dimulai
43
Pembunuhan di Bukit Sarren
44
Elemen Matahari
45
Bertemu
46
Arthur Baraqiel
47
Kotak Pandora dan Prediksi
48
Tujuan
49
Retak
50
Satu Nyawa
51
Pengumumumumumuman
52
Pertemuan
53
Monster Ekonomi
54
Peraturan Baru
55
Chris
56
Skema Raja Arthur
57
Emilia
58
Emilia dan Daru
59
Kesalahpahaman
60
Sergio si Raja Iblis
61
Dark Plain dan Elf
62
Kejadian 100 Tahun
63
Sejarah: Genosida
64
Bunuh Frey
65
Sejarah: Islagram
66
Sejarah: Tangan Tuhan dan Dark Plain
67
Sejarah: Pasca
68
Karyawan
69
Kembali
70
Pergi
71
Kehancuran
72
Wilayah
73
Emas
74
Jutaan Jiwa
75
Dibalik Tangan Tuhan
76
Apa yang Terjadi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!