Episode 5

Brian berhenti di depan rumah gedong. Rumah besar dan megah dengan kompleks yang terbilang sangat sepi karna warganya pada anti sosial.

Ia turun dari motor dan memencet bel yang ada di dekat gerbang. Alhasil seorang satpam buru buru keluar dengan menaikan celananya yang sepertinya melorot.

"Eh mas Brian!" Sapa pak Dodi selaku satpam rumah Roy dan Dean.

"Iya pak. Roy nya ada pak? Tadi udah bilang kalo mau kesini" sopan Brian agak canggung karna dirinya tak terbiasa berbicara sopan. Dengan kedua orangtuanya saja dia berbicara layaknya teman seumuran. Jadi ya susah.

Seketika mata Brian menatap Roy yang keluar dengan muka bantalnya. Tentu saja dengan rambut acak acakan dan air liur yang masih menempel basah disudut bibirnya.

"Biarin masuk pak. Bukan maling kok pak!" seru Roy sambari mengucek matanya. Dan seketika mendapat anggukan dari pak Dodi.

Saat pak Dodi baru menggeser gerbang besar nan tinggi itu sedikit. Tiba tiba suara motor mengalihkan pandangan Brian. Ia sontak menoleh menatap seorang gadis menaiki motor besar masuk kedalam pekarangan rumah sebelah.

"Delia dari mana tuh? Masa sih dia balapan lagi?" Gumam Roy mengintip dari balik tembok pembatas rumah mereka. Di ikuti dengan Brian yang mengikuti aksinya.

Delia yang merasa di perhatikan pun menoleh. "Apaan?" Serunya sambil menatap kedua lelaki itu, malas.

"Dari mana?" Tanya Roy sambil menghampirinya. Sementara Brian masih stay di posisi mengintipnya.

"Keluar! Dean mana?"

"Di rumah sama bang Coco! Kenapa?" Tanpa menjawab pertanyaan dari Roy, Delia langsung melenggang pergi, masuk ke dalam pekarangan rumah Roy.

"Malah nyelonongkan!" cibir Roy sambil mengikuti langkah Delia pergi "Ayo masuk Bri"

"Ann...Deann! Di cari bini lo nih!" Sarkas Roy berteriak memanggil adiknya dari ruang tamu.

Dean pun bergegas turun dan menyambar ke tempat Delia berada. Kedua orang itu langsung terlihat akrab.

Membuat Brian sedikit menautkan alisnya, entah mengapa dia tak suka melihat pemandangan itu.

"Ngapain An?" Tanya Brian langsung saja duduk di antara mereka, memisahkan jarak mereka begitu saja. Membuat kedua orang itu langsung menatapnya tak suka.

"Pain sih?" Judes Delia sambil berpindah ke samping Dean.

Tapi Brian kembali mengulangi perbuatannya. Duduk di antara mereka sampai membuat Dean bingung dengan tingkahnya, sementara Delia sudah kesal sampai ke ubun ubun.

"Brian lo mau apa sih? Gak jelas banget! Gue lagi bahas penting sama Dean. Ga usah rese deh" semprot Delia marah.

Brian mendengus tak suka ketika mendengar jika dirinya menjadi pengganggu di antara mereka.

"Gue cuman mau ikutan nimbrung aja. Masa ga boleh? Emang kalian bahas apa sih sampai deket gitu?" Kesal Brian dengan wajah yang menampakan kekesalannya dengan sempurna.

"Emang urusannya apa sih sama lo? Bukan urusan lo tau! Sana jauh jauh. Ganggu mulu"

"Ga mau! Gue mau ikutan nimbrung. Lo kenapa sinis sih?"

"Lo ngeselin nyet! Gue lagi bahas tugas sekolah. Lu kenapa sih?"

"Masa lu gak peka sih Del?"

"Peka apaan sih? Gak jelas amat jadi orang"

Bumm.. melihat jawaban Delia yang selalu judes itu entah mengapa membuat Brian merasa tidak nyaman dan terganggu. Alhasil dia mengetuk kening gadis itu lumayan keras karna sangking kesalnya.

Ctakk...

"Aduh! Gila lu ya" jerit Delia sontak memegangi jidatnya yang nyut nyutan.

"Lo sih! Peka dikit kenapa jadi orang"

"Emang lo kenapa sih sampai gue disuruh peka segala? Lo kenapa? Why?" jerit Delia jengkel

"Gue cemburu" cicit Brian dengan mengetuk ngetukkan kedua jari telunjuknya satu sama lain.

Delia dan Dean sontak menganga lebar mendengar kalimat tersebut. Walau pun pelan tapi kalimat itu terdengar sangat jelas di telinga mereka.

Roy yang sedari tadi memperhatikan pun mengerjapkan matanya menyadari situasi mereka.

'Sejak kapan Brian naksir Delia?' Batin Roy juga diam diam syok.

Delia langsung bangkit dan menatapnya tak suka. "Lo ngomong apa sih? Dasar gila!" Setelah mengucapkan kalimat pedas itu Delia langsung pergi dengan raut wajah kesal.

Brian pun diam di tempat. Baru kali ini dirinya ditolak oleh cewek! Dan itu modelnya hanya seperti Delia yang di sekolahnya juga banyak.

"Wahh gila lo! Lo barusan nembak Delia?" Ucap Dean menatapnya penuh arti dan rasa ketidak percayaan yang besar.

"Engga! Gue cuman bilang gue cemburu" polos Brian menatap Dean santai. Dean pun langsung menepuk jidatnya, ampun! dengan tingkah kawannya ini.

Roy duduk di sisi yang lain. Menempatkan Brian di antara mereka. "Lo suka sama Delia Bri?"

"Gak!"

"Terus kenapa bilang kek barusan kalo gak suka?"

"Ya ga tau. Mulut gue langsung ngomong kek gitu aja" jelas Brian yang memang benar jika dirinya asal ngomong saja.

Dirinya juga bingung kenapa kalimat itu yang keluar ketika melihat Delia yang selalu judes padanya akhir akhir ini.

Dan entah kenapa dirinya sangat kesal ketika gadis itu berlaku cuek seperti itu bahkan Delia memperlakukannya seperti tidak pernah kenal dengannya. Dan itu jauh lebih menjengkelkan lagi.

...🐢 🐢 🐢...

Minggu, pukul 04.30 PM...

"Iyaa Maa! Entar Delia beliin" ujar Delia keluar rumah dengan pakaian olahraganya.

Qila yang sudah ada di depan rumah bersama Dean pun menyambut ke datangannya. "Ehh kakak! Mau kemana?" Tanya Qila dengan senyuman lebar.

"Jogging! Kamu gak mau bangunin kakak. Dasar nyebelin!" Cibir Delia mengerucutkan bibirnya. Qila pun hanya cengengesan.

"Terus lo mau jogging sama siapa sekarang?" Tanya Dean tanpa menggubris cibiran Delia tentang dirinya yang terus bucin dengan adiknya. Padahal mereka hanya tak sengaja bertemu di jalan tadi.

"Zahra! Itu anaknya" seru Delia menatap kedatangan Zahra yang mengendarai motornya.

Melihat kehadiran Zahra Dean pun mengerutkan alisnya "Abang gue ikut dong? Lah kalian yang rame rame malah gak ngajakin kita" protes Dean seketika menjadi kesal.

"Bodo amat! Sapa suruh tinggalin gue wek" ejek Delia bersamaan dengan Roy dan Varel keluar dari dalam rumah dengan membawa bola basket di tangan kirinya.

Note : Varel itu kakak kedua Dean dan Roy

"Yok berangkat! Jangan ngejekin bucin terus" ucap Roy menyeret Delia pergi dengan memiting kepala Delia di ketiaknya.

Karna sudah berkumpul, maka mereka pun lekas pergi ber jogging ria di lapangan kompleks.

"Dadah bucin... bahagia dah sana! Awas yang ketiga setan wkwkw" ejek Varel sambil mengikuti arah perginya gerombolan adik adiknya tersebut.

Dean dan Qila pun hanya mencibir kesal melihat kepergian teman temannya.

"Loh? Itu kak Brian kan?" Tanya Qila melihat seorang lelaki dengan mogenya pergi ke arah rumah besar berwarna ungu. Yang diketahui itu adalah rumah temannya sekelasnya, Sabil.

Tak lama setelah kedatangan Brian seorang wanita pun keluar dari dalam rumah dengan senyum yang mengembang lebar. Dia adalah Windy, yang Qila ketahui adalah kakak perempuan Sabil.

"Katanya kemaren habis bilang cemburu sama kak Delia? Kok sekarang pergi sama kak Windy sih?" Ucap Qila sedikit jengkel.

"Kak Brian itu play boy kah emangnya?" Qila pun menatap Dean yang ternyata wajahnya sudah jauh lebih kusut saat melihat pemandangan itu.

"Iya! Kalau Delia di deketin dia, lo bantu jauhin ya Qil. Jangan biarin dia deket deket Delia"

"Emang! Kakak loh gak mau"

"Ya sapa tau Delia juga bakal naksir sama dia. Gue takut aja! Judes pun Delia itu tetep aja baperan aslinya"

"Iya sih... Jangan biarin mereka sama sama pokoknya. Yosshh! Kita harus pisahin mereka ya kak. Jangan di biarin barengan" ucap Qila dengan semangat plus senyum semanis gulali.

Dean pun sontak salting menatapnya "Em.. iya deh! Kalo kita kapan nyatunya Qil?"

Qila melebarkan kedua lubang hidungnya, bermaksud mengejek lelaki di hadapannya itu

"Bercanda aja terus! Gak lucu. Dah ah Qila masuk ya kak. Thanks mau temenin latihan tadi"

Qila pun melenggang masuk tanpa memperhatikan raut wajah Dean yang kecewa di buatnya.

Kacau sudah! Perjalanan cintanya bakalan rumit nih, batin Dean gundah.

*****

Hai, terimakasih sudah membaca cerita ini. Aku benar-benar bersyukur memiliki kalian disini. Terimakasih...

IG : @otvianasofie 

See you next time All.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪

2021-01-28

1

Seul Ye

Seul Ye

kak sofie semangat 💪

2021-01-20

1

✈전Arynn

✈전Arynn

lanjut

2020-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56 (Mulai Season 2)
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Bonus Visual dan Karakter
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56 (Mulai Season 2)
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Bonus Visual dan Karakter
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!