5. Hamil

Happy Reading 😍

♥️♥️♥️

Valy mengikuti arahan dokter Hendro untuk mendatangi rumah sakit, ia datang seorang diri. Valy tidak bilang pada Angga bahwa dirinya sakit dan walaupun Angga sudah tahu kondisi istrinya melalui informasi dari Beno namun ia pun tidak menanyakan keadaan Valy, mungkin Angga memang tidak peduli.

Valy dirujuk ke dokter spesialis kandungan.

Menjalani beberapa pemeriksaan dan cek urine, tidak lama kemudian dokter sudah mempunyai hasil pemeriksaan untuk Valy.

"Saya tidak hamil kan dokter?" Valy bertanya dengan raut wajah panik. Ia merasa takut mendengar hasil pemeriksaan tubuhnya sendiri.

"Looh?? baru saya akan mengucapkan selamat. Selamat ya bu Valyne, hasilnya positif. Ibu hamil dan delapan bulan kedepan ibu sudah punya baby"

"Jadi saya benar hamil dokter?!" suara Valy melemah.

"Iya bu, saya sudah beri vitamin, diminum rutin setiap hari. Bulan depan ibu kembali lagi untuk pemeriksaan bulanan"

"Iya dokter, terima kasih!" kini Valy sudah menangis. Entahlah itu tangis bahagia atau kesedihan.

♥️♥️♥️

Kembali kerumah dengan langkah tidak bersemangat, menangis sejadi-jadinya saat ia sudah tiba dikamarnya.

"Tuhaaan!!! kenapa kau titipkan dia padaku??! aku harus bagaimana??! aku takut nyawanya berbahaya!!" hiks...hiks...hiks... Valy berteriak didalam kamar.

Jika saja Angga mencintai dan menyayanginya seperti layaknya seorang suami, mungkin ia wanita yang paling berbahagia didunia karena ia tak perlu menunggu lama untuk segera mempunyai momongan. Tapi kenyataannya.....hiks...hiks...

Tersadar akan sikapnya, Valy mengusap lembut perutnya yang masih sangat datar.

Maafkan mama sayang, mama khilaf. Mama akan melindungimu dari ayahmu.

Terlalu jahat jika aku tidak menerima yang Tuhan berikan padaku, Valy membatin dalam hati.

drrrtt...ddrrrttt.... suara ponsel Valy bergetar,

"pak Beno?? mau apa dia meneleponku??" batin Valy.

"Hallo pak Beno?" Valy menjawab dengan suara serak, kentara sekali bahwa ia habis menangis. "ada apa?" tanya Valy.

"Maaf bu, saya hanya mau mengingatkan, apakah ibu sudah kedokter hari ini?"

"Iya pak, sudah" jawab Valy.

"Baik bu, terima kasih"

Beno tidak berani menanyakan lebih jauh tentang kesehatan istri bosnya itu. Padahal sebenarnya ia sangat penasaran, lebih baik ia mencari tahu sendiri lewat dokter Hendro.

Valy menutup ponselnya, pak Beno begitu perhatian mau mengingatkan dirinya untuk ke dokter. Tapi Angga suaminya sendiri bahkan bertanya pun tidak. Menyebalkan.

Aku tidak mungkin bertahan dengan pernikahan seperti ini, lebih baik aku mengajukan cerai saja.

Mencari informasi tentang konsultan perkawinan, Valy ingin tahu bagaimana cara agar bisa menggugat cerai suaminya.

Valy adalah wanita berprinsip, ia tidak akan membiarkan orang lain menginjak harga dirinya.

Searching di ponsel pintarnya, dalam hitungan detik Valy sudah bisa mendapatkan nomor kontak konsultan perkawinan yang ia maksud dan segera menuju kesana setelah mendapatkan alamat lengkapnya.

♥️♥️♥️

Satu minggu sudah berlalu, Angga kembali mendatangi kamar Valy. Jantung Valy berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia takut jika Angga akan kasar padanya, apalagi ia sekarang sedang mengandung.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?!" ucap Angga.

"Jangan mas,, aku mohon,, jangan sakiti aku!" Valy memohon dan memelas pada Angga agar ia tidak menyakiti dirinya.

"Ya aku suka melihat kau memohon seperti itu" sahut Angga.

Angga merasa menang karena ia berpikir sudah membuat adik dari Zio orang yang dibencinya itu menderita.

"Jika kau mau membalaskan dendam mu melalui aku, silahkan mas!. Tapi jangan sakiti anakku mas?" Valy mendekap perutnya dengan kedua tangan, ia khawatir Angga akan menyakiti calon anaknya.

Deg... Angga tersentak mendengar penuturan Valy. "apa maksudmu?!" tanya Angga tegas, menekan kedua pipi Valy dengan sebelah tangannya.

"Aku hamil!" Valy menjawab sambil menangis.

"Aargghh?!!" Angga berteriak dan langsung keluar dari kamar Valy.

Valy masih menangis, namun ia lega karena telah terbebas dari segala kekhawatiran karena Angga meninggalkannya sendirian.

♥️♥️♥️

"Beno!! temui aku dikantor! sekarang!!" Angga menghubungi Beno, padahal sudah jam sembilan malam dan Beno baru saja sejam yang lalu tiba dirumah, namun sekarang ia harus kita kembali lagi kekantor karena perintah bosnya.

"Ada masalah apa lagi ini??" tanya Beno dalam hati.

Tak berlama-lama, hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit Beno tiba dikantor.

"Valy hamil!" ucap Angga ketika Beno masuk ke ruangannya.

"Ya pak!" Beno mengangguk mengiyakan ucapan Angga.

Istri ya istri lo, yang hamilin juga lo. Kenapa lapor sama gue sih bos!.. kayaknya bos gue udah edan beneran nih!

Beno berkata dalam hati, ya mana mungkin ia berani berkata seperti itu pada bosnya.

Angga mengernyitkan keningnya, "jadi__??"

Ia menduga Beno sudah paham apa yang ia katakan barusan.

"Iya pak"

"Jadi kau tahu kalau Valy hamil?!"

Angga kesal karena Beno yang lebih memahami keadaan istrinya sekarang.

"Saya tahu dari dokter Hendro pak. Selamat ya pak" Beno memberikan ucapan selamat pada Angga, walaupun masih tampak jelas wajah kesal Angga masih tertuju padanya.

Angga teringat kejadian saat Beno menghubunginya memberi kabar bahwa Valy pingsan dirumah.

"Tidak, aku belum selesai membalaskan sakit hatiku pada Zio!

"Bu Valy tidak bersalah pak! jangan sakiti beliau. Lebih baik kita selidiki dulu kasusnya"

"aaarghh!!" Angga mengusap wajahnya dengan kasar. Ucapan Beno barusan membuat ia menjadi galau.

Setelah mengatakan hal yang menurut Beno tidak penting baginya, ia diperbolehkan untuk pulang. Angga masih diruang kerjanya, pikirannya semakin kacau. Kini bukan hanya melanggar janji karena sudah menyetubuhi Valy, tapi kini justru ia telah membuat Valy hamil.

♥️♥️♥️

Mengatur strategi untuk tetap menyakiti Valy agar Zio ikut merasakan penderitaan yang juga pernah ia alami.

Angga mengingat kejadian dua tahun yang lalu, Dewi adik perempuan satu-satunya yang paling ia sayangi mengalami hal tragis. Dewi hamil karena perbuatan Zio, hingga sampai mendekati melahirkan Zio tidak juga bertanggung jawab. Setelah pertengkaran via telepon dengan Zio, Dewi berteriak histeris dan tanpa sengaja terpeleset di pinggir kolam renang rumahnya. Untung saja bayi yang ada di rahimnya dapat tertolong, persalinan secara Caesar dilakukan saat itu juga, namun tidak dengan Dewi, nyawanya tidak dapat tertolong karena benturan dikepalanya mengeluarkan banyak darah.

Saat itu Angga masih berada di Amerika untuk menyelesaikan studinya.

Setelah sepeninggal Dewi, ia berjanji pada dirinya untuk membalaskan semua perbuatan Zio. Mencari informasi tentang Zio melalui teman Dewi, ternyata Zio mempunyai seorang adik perempuan. Disitulah semua bermula, Angga mendekati Valy agar bisa balas dendam pada Zio dengan cara menikahi Valy dan membuat adik semata wayang Zio itu menderita, sama dengan yang dialami oleh Dewi, mendiang sang adik.

♥️♥️♥️

Mana jempol kalian genks 😍

ku tunggu jejak kalian ya 😘

Terpopuler

Comments

Rossa ria Suwarni

Rossa ria Suwarni

mantap👍👍👍👍💪💪💪💪

2021-01-09

0

Emay Sahramayani

Emay Sahramayani

lanjutanya mana kok lama banged

2020-11-03

0

laura

laura

lanjut thor

2020-09-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!