Bertemu

Sudah hampir seminggu kejadian di rumah duka dan Delia benar-benar tidak ingat kejadian itu, selama tidak ada yang mengungkitnya.

Hari ini cuaca sangat bagus, dan sahabat nya memintanya untuk diantar membeli celana untuk kerja di salah satu pusat kota kabupaten yang lebih lengkap daripada di daerah.

"Beli celana dimana sih kita?" ucap Delia ketika sudah sampai di rumah sahabatnya. Walau kita sudah sama-sama dewasa diusia seperempat abad ini dan padatnya aktivitas pekerjaan, tidak menyurutkan kita untuk bertemu selama sebulan sekali sekadar untuk berbelanja ataupun jalan-jalan.

"Katanya ada toko pakaian lengkap di pusat kota. Dekat dengan kampus kita lhoo Del" ucapnya yang sudah rapi.

"Oh...enggak tau aku. Siapa tau disana aku juga ingin belanja kan" ucapnya yang menaiki motor temannya.

"Iya katanya disana barangnya trendy gitu. Dan harganya lumayan bersahabat lhaa dengan kantong para pekerja"

"Oh...bagus lah" ucap Delia.

"Del...gue kayaknya bakalan nikah deh" ucapnya membuat Delia kaget.

"Lhooo kamu nikah dengan siapa ini?"

"Siapa lagi sama Reza lhaa... enggak mungkin kan sama Angga yang sudah nikah dan punya anak itu" ucap nya membuat Delia hanya ber-oh saja.

Ada perubahan sikap dari sahabat Delia ini. Jika dulu waktu putus dengan si Reza dia selalu merasa paling disakiti dan tidak mau mengerti berada di posisi si cowok. Namun, sekarang sudah dewasa dalam bersikap untuk tidak menyalahkan salah satu pihak. Karena berakhir sebuah hubungan berada di kedua pihak bukan salah satunya.

"Gue kan juga sudah tau Reza gimana yaa...kita sama-sama bertemu di saat dewasa itu benar-benar bahagia banget, Del. Dan kita memutuskan untuk bersama lagi bukan ke hal pacaran tapi ke jenjang serius. Reza berpikir buat apa kita balikan kau bukan untuk ke pernikahan. Dan itu buat gue tanpa ragu untuk mengiyakan ajakannya, Del"

"Gue ikut senang akan keputusan kalian berdua yang memilih kembali bersama untuk ke hal yang lebih baik yakni pernikahan. Gue akan selalu dukung apapun keputusan yang Lo ambil kok, Na. Asalkan seberat apapun masalahnya nanti jangan sampai kamu ulangi kesalahan yang sama"

"Iya..terima kasih ya, Del. Kamu selalu ada disaat aku lagi kacau-kacau nya"

"Sama-sama"

"Lo kapan, Del?" tanyanya membuat Delia tertawa.

"Entahlah...gue sudah enggak terlalu mikirin pernikahan. Kalau pacaran juga buang-buang waktu aja sih. Sekarang gue cukup jalani hidup aja. Toh...belum 30 tahun"

"Jangan gitu lah. Kenapa enggak sama yang kemarin cowok yang gue kenalin ke Lo itu?"

"Gue tidak melihat masa depan di diri dia, Na. Jadi, gue perlahan mundur aja. Daripada buang-buang waktu kan"

"Iya juga sih. Jangan sampai Lo kayak gue Del. Dicintai begitu hebatnya, eh..malah diselingkuhi mana selingkuhan nya hamil lagi"

"Sabar...kan sudah mau ke jenjang serius dengan Reza"

Dan mengalir lah cerita mereka di atas motor yang melaju menyusuri jalan yang dari lenggang nya pengendara sampai ke padatnya pengendara karena sudah sampai di kota.

Ketika sampai ditoko, mereka langsung menuju ke lantai 2 yang mengkhususkan untuk pakaian. Suasana toko lumayan lenggang. Hanya beberapa pengunjung. Delia berpencar dengan temannya karena Delia melihat-lihat kemeja putih.

"Eh..!!" kaget Delia ketika tanpa sengaja bersenggolan dengan seseorang "Maaf yaa" ucap Delia tanpa melihat mata orang tersebut.

"Delia??" ucapan itu membuat Delia mendongak dan menatap orang itu.

"Siapa yaa?" tanya Delia yang tidak ingat dengan laki-laki itu.

"Rendi, Del..." ucapnya membuat Delia hanya ber-oh saja.

"Kamu beli apa??" tanya Delia.

"Beli kemeja putih, kamu gimana, Del?"

"Cuma lihat-lihat aja siapa tau cocok kan" ucap Delia.

"Del...??" ucap seseorang yang membuat kita langsung menoleh kearah suara.

Sahabat Delia, Erna. Datang menghampiri mereka dan kaget juga karena Delia sedang berbicara dengan seseorang laki-laki yang asing "Eh...kenalin, Na. Dia Rendi" ucap Delia.

"Erna" balasnya.

"Temennya Delia?" tanya Rendi yang diangguki oleh Erna.

"Del..ini yang mana sih bagusan? hitam apa coklat yaa??" tanya Erna yang memperlihatkan flatshoes.

"Hitam lebih bagus, soalnya bawahnya juga enggak licin kan"

"Oke deh. Kamu beli apa, Del?"

"Kayaknya enggak jadi deh. Soalnya bahan kainnya tipis banget jadi terlihat banget dari luar" ucap Delia. Sementara Rendi hanya diam saja memperhatikan keduanya.

"Maaf, Del. Boleh minta no wa nya?" tanya Rendi membuka perhatian.

"Siapa? Erna?" tanya Delia yang mengira bahwa Rendi meminta nomor wa nya Erna. Namun, di gelengkan oleh Rendi.

"Kamu, Delia..." balasnya.

"Boleh" ucap Delia yang menerima uluran tangan yang memegang ponsel.

"Terima kasih, Del" ucapnya "Kalau gitu permisi ya, Del, Erna" pamitnya yang diiyakan oleh Delia dan juga Erna.

Sepeninggalan Rendi, Erna bertanya banyak hal tentang laki-laki yang Delia temui itu. "Beneran enggak ada apa-apa sama kalian berdua nih??" tanya Erna memastikan nya.

Gelengan kepala Delia berikan "Gimana mau ada apa-apa coba. Kalau kita aja baru tukaran nomor wa nya"

"Iya juga sih. Tapi, tatapannya ke Lo itu aneh banget, Del"

"Aneh apanya sih. Sama aja. Udah deh..ngapain jadi bahas dia sih. Lo udah selesai kan belanja nya, yuk ke kasir bayar. Lapar banget nih perut gue" ucap Delia agar tidak lagi membahas laki-laki itu. Karena buat apa juga kan. Toh..mereka baru kenal.

"Tapi aneh, Del" ucapnya lagi membuat Delia hanya menghela nafas dan menggiring Erna agar segera turun dan menuju kasir.

Setelah membayar dan keluar dari toko, mereka segera menuju tempat makan yang sedang viral karena suasana nya yang adem khas seperti di hutan-hutan dan pegunungan itu dengan suara gemericik air dan kicauan merdu burung menjadi satu dalam satu tempat yang di dalam ruangan.

Namun, tiba-tiba fokus Delia teralihkan oleh notifikasi wa dari nomor baru "Siapa? Kok muka Lo gitu amat?" tanya Erna yang melihat wajah sahabat.

"Enggak cuma kaget aja" kilah Delia.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lanjut

2025-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!