Eps 5 Permintaan Maaf

JUAN POV

Aku amat terkejut saat melihat Icha ternyata masih berada di rumahku, karena sesampai aku dari mengantarkan Rudi pulang, tak kulihat lagi dirinya mau pun Rendi di ruangan besar itu yang kupikir dia sudah pulang. Dan aku jadi bertambah terkejut lagi bahkan tambah senang ketika mendengar mama memintaku untuk mengantar Icha pulang. Sejujurnya entah kenapa aku merasa Icha seolah seperti magnet, karena sesudah melihat wajah aslinya yang harusnya menghilangkan rasa penasaranku, tapi ini malah membuatku semakin penasaran akan dirinya.

Dengan cepat aku pun menyetujui perintah mama untuk mengantar Icha pulang, langkah sigap pun ku ambil menuju mobilku, sebenernya itu kulakukan karena aku takut Rendi keburu sampai rumah dan membuatku batal mengantar icha.

Akhirnya setelah kulihat lagi dia menyalami mamaku, aku langsung menancapkan gas meninggalkan rumahku, ku lirik wajah teduhnya sejenak sebelum akhirnya ku awali perbincangan dengan melontarkan banyak pertanyaan keingintahuan ku tentangnya, dia nampak ramah bahkan ia pun menanggapiku dengan sangat santai dan ku yakin dia mulai merasa nyaman berbincang denganku.

Aku sama sekali tak bisa berhenti memancarkan senyumanku yang timbul begitu saja tanpa ku buat-buat. Ah entahlah, pacar abangku itu sungguh tak bisa membuatku berhenti memandangi wajahnya walau pun kebanyakan hal itu ku lakukan secara diam-diam, atau yang kebanyakan orang tau dengan istilah curi-curi pandang.

Di tengah perjalanan kulihat dia sedikit tergesa mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu di layar datarnya itu yg kuyakin dia sedang chat an dengan abangku.

Aku yang tau akan hal itu pun memilih untuk tak mau terlalu mengganggunya dulu dan kupilih membesarkan volume lagu yang sedang ku putar di mobilku sambil mengikuti beberapa lirik lagu nya yang kuhapal.

kulirik lagi wajahnya yang terlihat mulai sedikit risau namun ia mencoba menutupinya dariku. Namun walau dengan wajahnya begitu pun masih tetap teduh saat ku pandang.

"Ah sial." Pekik ku berkali-kali dalam hati.

Aku masih sulit menerima kalau dia pacar dari abangku.

"Kenapa kamu harus dengan Rendi sih aaghh." Pekik batinku lagi.

Kini sampai sudah di rumahnya, waktu seakan tak terasa begitu cepat terlewat saat bersamanya. Ingin rasanya aku mampir seperti yang ibunya tawarkan padaku, tapi sekilas ku lihat raut wajahnya tampak risau seperti ada yang tengah di pikirkan dan aku tak berniat mengganggunya dulu, ku putuskan langsung pamit undur diri dari rumahnya.

Tak menunggu sampai rumah, aku langsung membuka akun media sosialku walau masih di jalan, dan langsung kucari nama akun IG milik Icha.

"Nah ketemu." Kataku seorang diri.

Ibu jariku pun langsung refleks menekan "follow" yang ada di profilnya, ku stalking setiap postingannya hingga tak sadar aku senyum-senyum sendiri melihat beberapa pose photo yang ia upload, tak peduli jika aku tengah menyetir mobil yang kebetulan jalanan juga mulai lengang.

"Ah kenapa aku jadi sepenasaran ini dengan gadis yang tengah dipacari oleh abangku?" Tanyaku heran dalam hati.

"Gawat gawat gawat." Ceracau ku sambil mengacak-ngacak rambutku sendiri.

ICHA POV

Setelah 30 menit ikut nimbrung dan berbincang dengan ibuku dan Bu Yani, ku putuskan untuk pamit duluan masuk kamar. Aku teringat akan Rendi yang masih tidak membalas pesanku, aku yakin pasti dia kesal padaku.

Ku baringkan tubuhku di atas kasur queen size milikku, langsung kucari ponselku dan berharap ada notif disana. Berawal dari WA, tidak ada notif dari Rendi sama sekali, ku coba mengirim pesan padanya lagi.

"Sayang, kamu marah? Kok gak di bales? Aku sudah di rumah ya." Pesanku ke Rendi dan langsung ada tanda centang dua yang menandakan pesanku sudah terkirim.

Sembari menunggu balasan, sambil kubuka aplikasi IG, kulihat ada notif beberapa followers baru dan sedikit kaget melihat nama Juan menjadi salah satu dari beberapa orang yang baru saja memfollow akun IG ku. Tanpa pikir panjang dan tanpa pemikiran apapun aku follow back akun IG miliknya.

kembali kulihat WA namun masih sama saja, hanya dibaca, dan langsung ku putuskan untuk menelpon Rendi.

"Emmm" Terdengar suara datar Rendi mengawali panggilanku.

"Sayang, kenapa harus marah? Juan itu kan adikmu? Apa yang membuatmu jadi begitu kesal?"

Tidak ada jawaban yang ku dengar dari seberang sana.

"Sayang, mama kamu yang nyuruh Juan untuk mengantar aku, karena takut aku akan sampai rumah kemalaman. Terus masalahnya dimana? " Tambahku lagi yang masih bingung dengan apa penyebab sikapnya jadi begitu, bukankah sedikit tidak masuk akal ?

"Kenapa saat sudah di jalan baru memberitahuku?" Terdengar suaranya dengan nada sedikit ditekan.

"Aku kan sudah bilang tunggu aku!" Sambungnya lagi.

"Iya aku salah, maafin aku sayang" Jawabku lirih karena merasa bersalah sambil tanpa sadar bibir ku mengerucut.

Dari seberang sana bisa terdengar olehku dia menghela nafas sedikit panjang.

"Ya sudah lah gak usah dibahas lagi, maaf juga tadi sudah buat kamu menunggu lama." Kali ini bisa ku dengar suaranya mulai melunak lembut.

"Iya gak papa sayang. Ya sudah kamu bersih-bersih dulu gih sana aku juga mau bersih-bersih dulu. Aku mau hapus make up." Kataku lembut.

"Ya sudah sana bersih-bersih dulu, bye"

Tut.. tutt..

Bisa kutebak dia masih sedikit kesal, tapi ku yakin dia sudah baik-baik saja karena dari dulu Rendi memang tidak pernah bisa berlama-lama marah padaku.

kucuci sambil memijat lembut wajahku yang sejak tadi siang mungkin lelah dengan make up. karena sejujurnya wajahku tidak terlalu betah berlama-lama menggunakan make up, hal itu terbukti dari munculnya jerawat kecil jikalau aku terlalu lama mengaplikasikan make up di wajahku.

Semua sudah selesai, mulai dari bersih-bersih hingga mengganti baju semi formal ku dengan piyama, langsung kembali ku rebahkan tubuhku, berbaring di singgasana ternyamanku yang tak lain ialah kasurku sendiri. Sebelum memejamkan mata, aku memilih untuk mengirim pesan kepada Rendi lagi.

"Aku sudah selesai bersih-bersih dan sekarang sudah mau tidur, kamu tidur juga ya, kalau mau main game juga gak papa tapi jangan sampai larut malam, aku sayang kamu, jangan marah lagi:* "

Begitu pesan yang kukirim untuk pacarku, tak lupa ku bubuhi emoticon cium di ujung kalimat, ah kalian pasti mengerti kalo itu sudah sangat biasa terjadi pada setiap pasangan saat sedang berkirim pesan bukan?

Rendi, pacarku yang terlalu irit bicara namun selalu tak pernah ingkar dengan apa yang sudah di ucapkan, itu lah Rendi pacar andalanku yang cuek.

"I LOVE YOU MORE!!!" Balasan pesan dari Rendi membuat ku kembali membuka mata yang baru saja ku pejamkan.

Balasannya terlihat biasa saja tanpa ada emoticon mesra atau apapun, tapi terlihat huruf besar dan tanda seru sebagai tanda penegasan kalo dia benar-benar mencintaiku, dan aku percaya itu, mengingat memang dia tidak pernah membuatku kecewa sekali pun. Ah begini saja aku sudah senang, dasar Mr. cuek.

Kembali ku pejamkan mata sambil dengan senyumanku yang sedikit merekah, tanpa membalas pesan nya lagi, aku berharap ketika bangun besok, Rendiku sudah kembali seperti biasa dan tidak marah lagi.

Bersambung...

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa Like, coment, dan vote ya untuk mendukung Author menciptakan cerita yang lebih baik** :)

Terpopuler

Comments

Erloviana Messakh Dethan

Erloviana Messakh Dethan

keren

2022-09-21

0

Rizky

Rizky

Penasaran juga sama crita ini

2022-01-16

1

Vie No

Vie No

maap thor., aku sudah tak bisa berpaling....🤭😚

2021-11-20

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2 Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3 Eps 3 Menunggu
4 Eps 4 Diantar Pulang Juan
5 Eps 5 Permintaan Maaf
6 Eps 6 Bersikap Aneh
7 Eps 7 Hati Berbunga bunga
8 Eps 8 Sunyi Sepi
9 Eps 9 Ungkapan Cinta
10 Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11 Eps 11 Kebohongan
12 Eps 12 Pergi Ke Puncak
13 Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14 Eps 14 Penasaran
15 Eps 15 Merasa Terpojok
16 Eps 16 Flashback
17 Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18 Eps 18 Terpana
19 Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20 Eps 20 Truth Or Dare
21 Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22 Eps 22
23 Eps 23 Moment Terakhir
24 Eps 24
25 Eps 25 Pengakuan Perasaan
26 Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27 Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28 Eps 28
29 Eps 29 Di Acuhkan
30 Eps 30 Terbakar Cemburu
31 Eps 31 Menginginkan Juan
32 Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33 Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34 Eps 34 Yes I do
35 Eps 35 Status baru Alyssa
36 Eps 36 Keputusan besar Juan
37 Eps 37 Pengakuan
38 Eps 38 SAH!
39 Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40 Eps 40 Bali
41 Eps 41 LDR lagi
42 Eps 42 Apa Yang Terjadi
43 Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44 Eps 44 Memulai Hidup Baru
45 Eps 45 Bertemu Kembali
46 Eps 46 Makan Siang Bersama
47 Eps 47 Canggung
48 Eps 48
49 Eps 49 Salah Sasaran
50 Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51 Eps 51 Bertengkar Hebat
52 Eps 52
53 Eps 53 Perasaan Yang Sama
54 Eps 54 Nasib Buruk
55 Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56 Eps 56 Suasana Canggung
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Bonus eps
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2
Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3
Eps 3 Menunggu
4
Eps 4 Diantar Pulang Juan
5
Eps 5 Permintaan Maaf
6
Eps 6 Bersikap Aneh
7
Eps 7 Hati Berbunga bunga
8
Eps 8 Sunyi Sepi
9
Eps 9 Ungkapan Cinta
10
Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11
Eps 11 Kebohongan
12
Eps 12 Pergi Ke Puncak
13
Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14
Eps 14 Penasaran
15
Eps 15 Merasa Terpojok
16
Eps 16 Flashback
17
Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18
Eps 18 Terpana
19
Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20
Eps 20 Truth Or Dare
21
Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22
Eps 22
23
Eps 23 Moment Terakhir
24
Eps 24
25
Eps 25 Pengakuan Perasaan
26
Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27
Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28
Eps 28
29
Eps 29 Di Acuhkan
30
Eps 30 Terbakar Cemburu
31
Eps 31 Menginginkan Juan
32
Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33
Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34
Eps 34 Yes I do
35
Eps 35 Status baru Alyssa
36
Eps 36 Keputusan besar Juan
37
Eps 37 Pengakuan
38
Eps 38 SAH!
39
Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40
Eps 40 Bali
41
Eps 41 LDR lagi
42
Eps 42 Apa Yang Terjadi
43
Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44
Eps 44 Memulai Hidup Baru
45
Eps 45 Bertemu Kembali
46
Eps 46 Makan Siang Bersama
47
Eps 47 Canggung
48
Eps 48
49
Eps 49 Salah Sasaran
50
Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51
Eps 51 Bertengkar Hebat
52
Eps 52
53
Eps 53 Perasaan Yang Sama
54
Eps 54 Nasib Buruk
55
Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56
Eps 56 Suasana Canggung
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Bonus eps

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!