Eps 4 Diantar Pulang Juan

Aku dan Juan baru saja keluar dari rumah dan melangkah ingin memasuki mobil, namun langsung terhenti ketika mendengar suara teriakan dari tante Ola yang memanggil kami dari dalam rumah.

"Juan, icha tunggu!" Tak lama tante Ola menghampiri kami sambil berlari kecil.

"Ini ada sedikit makanan untuk ibumu Cha, bawa lah!" Ucap Tante Ola lagi sembari menyerahkan sebuah bungkusan ke tangan ku.

"Aduh Tante jadi ngerepotin begini" Ucapku yang mendadak merasa tak enak hati.

"Udah gak papa nak, ini kan untuk calon besan Tante hehehe" Tante Ola tersenyum ramah sambil di usapnya lenganku.

Keluarga Rendi emang terbilang keluarga yang kaya raya, tapi itu tak membuat mereka angkuh bahkan dengan keluargaku yang terkesan keluarga biasa, sikap mereka tetap terasa sangat hangat terhadap keluargaku, terbesit rasa beruntung jika nanti aku memang menjadi menantu di keluarga ini.

"Sudah-sudah ayo cepat masuk mobil, nanti kalian kemalaman sampai rumah, belum lagi kalau macet." Seketika perkataan Tante Ola membuyarkan lamunanku yang sepintas tadi.

Aku pun langsung masuk ke mobil sembari berpamitan lagi untuk kedua kalinya dengan tante Ola.

"Hati-hati ya nak, jangan ngebut! Ingat, kamu sedang bawa anak gadis orang!" Tegas Tante Ola ke anak bungsunya itu.

"Asyiappp Ndan" Dan di balas ledekan oleh Juan.

Mobil pun melaju meninggalkan kawasan perumahan elit itu, tanpa menunggu suasana hening terlalu lama, Juan langsung membuka perbincangan.

"Di daerah mana rumah kamu Cha?"

"Oh daerah Paya pasir pasar Tiga" Jawabku ramah.

"Oh disitu, rumah temanku juga di deket situ, di pasar 3 juga, pasar 3 Timur," Imbuhnya semangat.

"Oh iya? Kalau aku di pasar 3 Barat" Jelas ku.

"Oh hehehe, tapi gak terlalu jauh juga kan berarti dari rumah temenku? Namanya Ridho, kenal gak?" Tanya Juan yang terlihat sejak di awal obrolan senyumnya tak pernah lupa ia tampilkan.

"Sepertinya gak kenal." Jawabku santai.

"Iya mendingan gak usah kenal sama dia, gak penting juga itu anak hahaha." Timpalnya lagi sambil tertawa renyah.

Sekilas aku melirik kearah Juan, ia sangat berbeda dengan abangnya yang sangat hemat dalam bicara, Juan terlihat lebih humble, mudah mengakrabkan diri bahkan dengan orang baru sepertiku yang baru bertemu hari ini.

Di sepanjang perjalanan dilewati hampir tanpa hening, Juan selalu bisa mencairkan suasana dengan berbagai pertanyaannya dan celotehannya yang menurutku sama sekali tidak membosankan, baru saja kenal namun sepertinya sudah banyak perbincangan di antara kami. Mungkin karena aku memposisikan diri sebagai calon kakak ipar baginya jadi tak sulit bagiku untuk membalas berbagai pertanyaannya.

"Udah berapa lama pacaran sama Rendi? Kok kamu mau sih sama dia?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja Juan lontarkan tanpa menghilangkan senyum manis nya.

"Kenalnya sih sudah tiga tahunan, tapi kalau pacarannya belum genap setahun, memang kenapa kalau aku mau sama Rendi?" Jawabku sangat santai sambil memicingkan wajah meledek ke arahnya.

"Ya gak papa sih, cuma aneh aja, kamu itu cantik kok mau sama orang sok cool seperti Rendi hahaha." Kekehan kecil itu pun ikut serta dengan pernyataan nya.

Deggg...

Saat mendengar penyataannya tentang aku cantik, jantungku berdebar sejenak, namun sepertinya belum ada hal berarti yang di rasakan batinku. Aku hanya tersenyum sedikit tersipu dengan pandangan yang masih lurus ke depan, bisa tertangkap oleh ekor mataku, jika lelaki yang dari tadi tengah menyetir di sebelahku ini beberapa kali melirik ku sambil tersenyum. Tak begitu paham apa arti lirikan nya itu, namun semuanya ku anggap masih biasa saja tak perlu ada yang ku khawatirkan sama sekali.

Seketika aku tersentak dari pandangan lurusku, aku sontak meraih ponsel dari dalam tasku.

"Ah celaka, aku hampir lupa untuk memberitahu Rendi jika aku sudah pulang bersama adiknya." Batinku.

Tak lama terdengar olehku Juan bernyanyi dengan suara kecil mengikuti lirik lagu yang tengah di putarnya, sembari kulihat tangannya menambah volume agar lebih bisa di dengar, karena sedari tadi kami mengobrol panjang lebar suara musik itu sangat kecil bahkan hampir tak terdengar.

Ku lanjutkan membuka ponsel dan membuka aplikasi WA ku. Terlihat satu panggilan tak terjawab dan satu pesan, dan itu dari pacarku Rendi.

"Sayang sabar dulu ya!" Begitu lah isi dari pesan Rendi itu.

"Sayang aku pulang di antar sama Juan saja ya, karena takut kemalaman sampai di rumah, pasti macet juga jam segini" Balasanku dalam sekali kirim ke Rendi.

"Jangan! Pulang dengan ku saja! Sedikit lagi aku sampai." Balasan Rendi seperti ada penekanan disana karena adanya tanda seru.

Deggg...

Aku berdesir, karena sudah setengah perjalanan aku baru memberinya kabar kalau aku pulang diantar oleh Juan. Karena pikirku dia akan setuju, karena yang mengantar ku pulang ialah Juan adiknya sendiri. Sedikit terkejut mendapat respon Rendi yang tidak mau aku di antar Juan, tak menunggu lama, aku pun segera membalas pesannya dengan mengatur kata-kata sebaik mungkin agar dia tidak marah.

"Tapi maaf sayang, aku sudah terlanjur di jalan sama Juan, tadi mama kamu yang suruh Juan untuk mengantar aku pulang, mama kamu takut aku sampai di rumah kemalaman, takut macet. Gak papa ya sayang, tolong jangan marah, aku sayang kamu :* " Jelasku panjang lebar sembari menambah emoticon cium di akhir kalimat berharap bisa mengurangi kesalnya.

Beberapa menit sudah berlalu, kulihat ponselku yang belum juga ada balasan dari Rendi, dan terlihat tanda centang itu sudah berubah menjadi warna biru yang menandakan pesanku sudah dibacanya, namun tidak ada balasan.

Aku mulai sedikit cemas tapi mencoba untuk tetap setenang mungkin di depan Juan.

"Kenapa? Apa dia marah?" Tanya Juan tiba-tiba.

"Oh enggak kok" Jawabku singkat dan mencoba bersikap biasa saja.

"Itu di depan sebelah kiri ada gang, masuk sedikit ke gang itu, maka kita akan sampai di rumahku" Jelasku lagi sambil tangan ku menunjuk ke arah gang yang kumaksud.

Hal itu karena memang Juan belum tau sama sekali dimana letak rumahku.

Ku lihat jam yang sudah menunjukan pukul 21.15 malam. Akhirnya mobil terparkir di depan rumahku, kulihat ibuku kebetulan sedang duduk di teras rumah, ia sedang bercengkrama dengan tetangga yang rumahnya tepat di sebelah rumahku. Ku lihat Juan yang melihat ibuku dengan sigap langsung ikut turun.

Ku salam ibuku dan Bu Yani tetanggaku, di ikuti dengan Juan yang juga ikut menyalami mereka. ibuku terlihat tersenyum, namun ia juga memasang raut wajah sedikit bingung, aku mengerti raut wajah ibu karena melihatku pulang namun tidak dengan Rendi.

"Bu ini Juan, adiknya Rendi yang tadi Icha ceritakan." Jelasku pada ibu.

"Owalah hehe iya iya, kirain siapa." Sahut ibuku dengan ekspresi seperti lega karena sudah tau siapa orang yang mengantarkan ku pulang.

"Mau mampir dulu kah? Sini nak masuk" tambah ibuku lagi.

"Lain waktu saja Bu, sudah malem, Juan langsung pamitan saja." Jawab Juan secara halus.

"Oh begitu ya? Ya sudah, hati hati di jalan ya nak"

"Hehe iya Bu" Senyuman ramah begitu terlihat dari bibir Juan.

"Aku balik ya Cha" Timpalnya sambil melihat ke arahku sembari memainkan alisnya.

"Iya, terima kasih ya sudah mengantar jauh-jauh kesini, hati hati kamu, jangan ngebut loh ya!" Jawabku memberi perhatian namun perhatian itu kuartikan sebagai seorang calon kakak ipar.

Walau pun setelah perbincangan kami di perjalanan tadi kuketahui usia Juan masih lebih tua dari ku 2 tahun.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

kok feeling ku icha sm juan ya? gatau juga sih😂

2022-03-15

0

Rizky

Rizky

Rendi gimana ya

2022-01-16

0

Rini Ernawati

Rini Ernawati

tambah seru cerita nya...

2021-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2 Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3 Eps 3 Menunggu
4 Eps 4 Diantar Pulang Juan
5 Eps 5 Permintaan Maaf
6 Eps 6 Bersikap Aneh
7 Eps 7 Hati Berbunga bunga
8 Eps 8 Sunyi Sepi
9 Eps 9 Ungkapan Cinta
10 Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11 Eps 11 Kebohongan
12 Eps 12 Pergi Ke Puncak
13 Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14 Eps 14 Penasaran
15 Eps 15 Merasa Terpojok
16 Eps 16 Flashback
17 Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18 Eps 18 Terpana
19 Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20 Eps 20 Truth Or Dare
21 Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22 Eps 22
23 Eps 23 Moment Terakhir
24 Eps 24
25 Eps 25 Pengakuan Perasaan
26 Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27 Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28 Eps 28
29 Eps 29 Di Acuhkan
30 Eps 30 Terbakar Cemburu
31 Eps 31 Menginginkan Juan
32 Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33 Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34 Eps 34 Yes I do
35 Eps 35 Status baru Alyssa
36 Eps 36 Keputusan besar Juan
37 Eps 37 Pengakuan
38 Eps 38 SAH!
39 Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40 Eps 40 Bali
41 Eps 41 LDR lagi
42 Eps 42 Apa Yang Terjadi
43 Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44 Eps 44 Memulai Hidup Baru
45 Eps 45 Bertemu Kembali
46 Eps 46 Makan Siang Bersama
47 Eps 47 Canggung
48 Eps 48
49 Eps 49 Salah Sasaran
50 Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51 Eps 51 Bertengkar Hebat
52 Eps 52
53 Eps 53 Perasaan Yang Sama
54 Eps 54 Nasib Buruk
55 Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56 Eps 56 Suasana Canggung
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Bonus eps
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2
Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3
Eps 3 Menunggu
4
Eps 4 Diantar Pulang Juan
5
Eps 5 Permintaan Maaf
6
Eps 6 Bersikap Aneh
7
Eps 7 Hati Berbunga bunga
8
Eps 8 Sunyi Sepi
9
Eps 9 Ungkapan Cinta
10
Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11
Eps 11 Kebohongan
12
Eps 12 Pergi Ke Puncak
13
Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14
Eps 14 Penasaran
15
Eps 15 Merasa Terpojok
16
Eps 16 Flashback
17
Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18
Eps 18 Terpana
19
Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20
Eps 20 Truth Or Dare
21
Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22
Eps 22
23
Eps 23 Moment Terakhir
24
Eps 24
25
Eps 25 Pengakuan Perasaan
26
Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27
Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28
Eps 28
29
Eps 29 Di Acuhkan
30
Eps 30 Terbakar Cemburu
31
Eps 31 Menginginkan Juan
32
Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33
Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34
Eps 34 Yes I do
35
Eps 35 Status baru Alyssa
36
Eps 36 Keputusan besar Juan
37
Eps 37 Pengakuan
38
Eps 38 SAH!
39
Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40
Eps 40 Bali
41
Eps 41 LDR lagi
42
Eps 42 Apa Yang Terjadi
43
Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44
Eps 44 Memulai Hidup Baru
45
Eps 45 Bertemu Kembali
46
Eps 46 Makan Siang Bersama
47
Eps 47 Canggung
48
Eps 48
49
Eps 49 Salah Sasaran
50
Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51
Eps 51 Bertengkar Hebat
52
Eps 52
53
Eps 53 Perasaan Yang Sama
54
Eps 54 Nasib Buruk
55
Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56
Eps 56 Suasana Canggung
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Bonus eps

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!