Eps 3 Menunggu

ICHA POV

Pandangan mataku kini menyisir ke sebuah meja besar berbentuk memanjang, di atasnya ku lihat telah terhidang berbagai menu makanan mulai dari makanan utama, makanan pendamping, hingga makanan pencuci mulut, semua sudah tertata rapi dan terlihat sangat menggoda. Melihat makanan sebanyak itu, perutku pun mulai terasa lapar, juga mengingat tadi pagi aku hanya menyomot sedikit makanan saja di rumahku.

krukk.. krukk..

Terdengar suara bunyi-bunyi sumbang dari dalam perutku.

"Sepertinya cacing diperutmu sudah mengamuk minta jatah makan." Ucap Rendi berbisik tiba-tiba.

"Hehehe, kedengaran ya?" Tanyaku cengengesan karena merasa malu.

"Kamu makan duluan ya, aku sepertinya belum selera, apa kamu mau aku ambilin?" Tanya Rendi tanpa menjawab pertanyaanku.

"Ah gak usah, biar aku saja!" Cegahku.

Aku tidak mau nanti keluarganya jadi berfikir aku sok menjadi ratu jika melihat Rendi yang mengambilkan makan untukku.

"Kamu yakin belum mau makan?" Tanyaku memastikan lagi.

"Ya udah gini aja, gimana kalau kita makan sepiring berdua saja? Kamu suapin aku, ok?" Ucap Rendi yang entah mengapa wajahnya jadi menggemaskan dengan ekspresi begitu.

Sontak aku pun langsung dibuat tersenyum mendengar Rendi yang terkesan cuek namun entah kenapa jadi bersikap agak manja denganku.

"Emm ya sudah, tunggu ya aku ambilkan" Ucapku lagi yang akhirnya beranjak dari duduk ku.

Ku ambil beberapa jenis makanan yang menurutku enak, hingga tak luput juga beberapa macam buah sebagai pencuci mulutnya, lalu aku pun kembali dengan membawa dua piring di tanganku.

"Sayang sambil kamu suapin, aku boleh main game online satu match?" Tanya Rendi ketika aku baru kembali duduk di sampingnya.

Kulihat tangannya sudah standby memegang ponselnya yang sudah terhubung ke game yang dimaksudnya.

"Iya gak papa, satu match aja kan?" Lanjut ku dengan tanganku sambil mengaduk pelan makanan dan siap untuk memakannya.

Kemudian hanya di jawab anggukan oleh Rendi.

Aku pun langsung melahap makanan ku, sesekali ku suapi makanan itu juga ke Rendi, pacarku yang hari ini entah kenapa menjadi mendadak manja. Mataku pun tak bisa diam, beberapa kali ku menyisir pandangan ke orang-orang yang baru hadir ke acara itu maupun yang mulai beranjak pergi.

Namun beberapa kali juga tertangkap oleh mataku saat Juan melirik ke arahku dan Rendi dari ujung tempat dia duduk saat itu. Tapi aku hanya berfikir mungkin hanya kebetulan dia sedang melihat ke arah kami dan kebetulan juga tertangkap oleh ku, itulah yang ada di pikiranku. Aku pun masih dengan tenang menghabiskan makanan ku hingga aku merasa cacing di perutku sudah bisa dikendalikan.

"Sudah habis" Ucapku ke Rendi yang masih belum menyelesaikan game onlinenya.

"Oh habis ya? Yah padahal masih mau." Ungkapnya namun masih fokus memainkan gamenya.

"Kamu masih mau? Mau aku ambilin lagi?" Tanyaku menawarkan.

"Enggak jadi deh" Kali ini akhirnya Rendi sudah selesai dengan game nya.

"Sepertinya sudah berangsur sepi" Sambungnya lagi sembari memasukkan ponsel ke saku celananya dengan tatapannya yang terus memandangi keadaan sekitar.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 17.00 sore, saat ini tersisa keluarga dekat Rendi saja yang ada di ruangan lebar itu, masih terlihat pula Juan di ujung ruangan masih tertawa cekikikan dengan para sepupu nya, bisa terbaca olehku kalau Juan mempunyai selera humor yang lumayan, berbanding terbalik dengan Rendi yang terkesan pendiam dan sedikit bicara.

"Kita duduk disitu saja yuk" Tangan Rendi tiba-tiba menarikku ke sebuah sofa yang ada di halaman belakang rumahnya.

Dia pun duduk dan langsung bersender setengah berbaring di sandaran sofa.

Aku pun ikut duduk di sampingnya, lalu mulai menikmati indah dan asrinya taman bunga yang ada di hadapanku, dengan berbagai jenis bunga yang kutahu mama Rendi sendiri lah yang menanamnya, ini bagian rumah Rendi yang paling aku suka.

"Kamu pulangnya habis Maghrib aja ya" Pinta Rendi sontak menepis lamunanku.

"Eh, ya sudah gak papa" Jawabku ringan.

Tak lama, mama Rendi yang sejak dari siang tadi telah disibukkan dengan menyambut tamu yang terus berdatangan, kini sudah berdiri di depan pintu belakang rumah.

"Disini rupanya, kirain sudah pulang, hampir mau mama omelin" Celetuk tante Ola mengawali obrolan.

"Mana mungkin ma, kalau pulang Icha pulang, pastilah dia pamit" Jawab Rendi santai.

"Iya juga sih hehehe." Tante Ola pun terkekeh.

"Eh iya, Rendi bisa gak bantu mama?"

"Apa ma?" Tanya Rendi singkat.

"Bisa gak mama minta tolong kamu untuk mengantar nenekmu pulang? Nenek gak jadi menginap." Pinta mama Ola.

"Loh Icha gimana? Aku sebentar lagi mau mengantar dia pulang. Lagi pula beda arah loh ma sama rumah nenek, takutnya nanti kemalaman. Suruh Juan saja ma!" Tolak Rendi tapi masih dengan nada lembut.

"Kalo Juan ada pasti mama sudah menyuruhnya, ini dia juga lagi mengantar Rudi pulang, ayo lah nak kasihan nenek mu, dia harus cepat istirahat." Pinta mama Ola lagi dengan nada terus membujuk.

Aku yang mendengar itu pun sontak merasa jadi tak enak hati, aku pun akhirnya turut membujuk dan meyakinkan Rendi agar mau mengantarkan neneknya terlebih dulu.

"Sudah gak papa, kamu antar lah dulu nenek, aku disini dulu juga gak papa kok." Pujuk ku pada Rendi.

"Yakin kamu gak papa?" Tanya Rendi lagi memastikan ucapan ku.

"Iya gak papa, aman saja." Jawabku meyakinkan Rendi sambil tersenyum.

"Nahhh gitu dong, aduh seneng sekali bisa kerja sama begini sama calon menantu hahaha," Celetuk tante Ola lagi sambil tertawa puas.

"Baiklah, tunggu aku disini ya, aku gak akan lama kok." Rendi pun akhirnya beranjak sambil mengusap ujung kepalaku.

Aku membalasnya hanya dengan anggukan sambil tersenyum. Lalu aku pun kembali memandangi pemandangan taman yang hampir menggelap karena memang hari beranjak gelap. Sesekali kumainkan ponsel ku, menaik turun kan layar datar itu demi membunuh waktu.

1 Jam kemudian...

*Drrrttt*

pesan WA masuk.

"Sayang, ban ku bocor, sekarang aku masih di rumah nenek, mau ganti ban cadangan dulu, masih bisa tunggu sebentar kan?"

Begitu lah bunyi pesan WA yang masuk, aku menghela nafas, tidak langsung ku balas, otakku malah terfikir pesan ibu yang selalu berpesan untuk tidak pulang kemalaman.

Tak lama, dari dalam rumah tante Ola menyentakkan lamunanku.

"Loh Rendi belum kembali Cha? Perasaan rumah nenek gak terlalu jauh."Ujar tante Ola merasa heran.

"Eh iya tante, barusan Rendi kirim pesan ke Icha, dia bilang ban nya bocor dan baru mau ganti ban cadangan."

"Loh kok bisa sih, aduh gimana ini ya? bisa-bisa kamu sampai rumah kemalaman," Tante Ola pun mulai terlihat khawatir.

"Juannnnnn." Tak lama tante Ola berteriak memanggil nama Juan, sembari menoleh ke dalam rumah.

"Kenapa ma?" Terdengar jawaban dari dalam rumahnya yang kemudian di iringi sosok nama yang di panggil itu datang.

"Loh, masih disini? Kirain sudah pulang." Juan terlihat agak kaget saat melihatku masih ada di rumahnya.

Dan aku pun hanya tersenyum.

"Kenapa ma?" Sambung Juan lagi yang kali ini menoleh ke mamanya.

"Ini loh nak, icha kasihan nunggu Rendi dari tadi. Ban mobil abangmu bocor, mama takut nanti Icha jadi kelamaan sampai di rumahnya, jadi kamu tolong antar Icha ya?" Pujuk tante Ola lembut pada anak bungsunya itu.

Aku yang merasa takut akan merepotkan Juan pun langsung menolak halus tawaran tante Ola itu.

"Eh gak kok tante, gak papa Icha tunggu Rendi aja, kasihan Juan sepertinya juga lelah hehe" Sahutku.

Aku berkata begitu karena memang kulihat wajah Juan seperti sudah sangat kelelahan.

"Sudah Cha, gak papa santai aja, biar aku antar kamu, takutnya jalanan macet dan akan lebih lama lagi nanti kamu sampai di rumah." Ucap Juan sembari tersenyum tipis.

"Ya sudah kalau tidak merepotkan" Jawabku sambil ikut beranjak pelan dari duduk ku.

Akhirnya aku pun berpamitan pada tante Ola yang saat itu tengah asik berbincang dengan keluarga mereka yang masih tersisa, ku salami semua yang ada di ruangan itu sembari memberikan senyuman paling ramah dan menepiskan wajah yang mulai lelah agar tak terlihat.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

curiga juang ada udang sama icha

2021-11-20

2

Arun AgamSalsabilla Shopp

Arun AgamSalsabilla Shopp

wah ada kesempatan

2021-08-12

1

Nacita

Nacita

awal mula 😂

2021-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2 Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3 Eps 3 Menunggu
4 Eps 4 Diantar Pulang Juan
5 Eps 5 Permintaan Maaf
6 Eps 6 Bersikap Aneh
7 Eps 7 Hati Berbunga bunga
8 Eps 8 Sunyi Sepi
9 Eps 9 Ungkapan Cinta
10 Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11 Eps 11 Kebohongan
12 Eps 12 Pergi Ke Puncak
13 Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14 Eps 14 Penasaran
15 Eps 15 Merasa Terpojok
16 Eps 16 Flashback
17 Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18 Eps 18 Terpana
19 Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20 Eps 20 Truth Or Dare
21 Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22 Eps 22
23 Eps 23 Moment Terakhir
24 Eps 24
25 Eps 25 Pengakuan Perasaan
26 Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27 Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28 Eps 28
29 Eps 29 Di Acuhkan
30 Eps 30 Terbakar Cemburu
31 Eps 31 Menginginkan Juan
32 Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33 Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34 Eps 34 Yes I do
35 Eps 35 Status baru Alyssa
36 Eps 36 Keputusan besar Juan
37 Eps 37 Pengakuan
38 Eps 38 SAH!
39 Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40 Eps 40 Bali
41 Eps 41 LDR lagi
42 Eps 42 Apa Yang Terjadi
43 Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44 Eps 44 Memulai Hidup Baru
45 Eps 45 Bertemu Kembali
46 Eps 46 Makan Siang Bersama
47 Eps 47 Canggung
48 Eps 48
49 Eps 49 Salah Sasaran
50 Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51 Eps 51 Bertengkar Hebat
52 Eps 52
53 Eps 53 Perasaan Yang Sama
54 Eps 54 Nasib Buruk
55 Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56 Eps 56 Suasana Canggung
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Bonus eps
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2
Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3
Eps 3 Menunggu
4
Eps 4 Diantar Pulang Juan
5
Eps 5 Permintaan Maaf
6
Eps 6 Bersikap Aneh
7
Eps 7 Hati Berbunga bunga
8
Eps 8 Sunyi Sepi
9
Eps 9 Ungkapan Cinta
10
Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11
Eps 11 Kebohongan
12
Eps 12 Pergi Ke Puncak
13
Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14
Eps 14 Penasaran
15
Eps 15 Merasa Terpojok
16
Eps 16 Flashback
17
Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18
Eps 18 Terpana
19
Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20
Eps 20 Truth Or Dare
21
Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22
Eps 22
23
Eps 23 Moment Terakhir
24
Eps 24
25
Eps 25 Pengakuan Perasaan
26
Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27
Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28
Eps 28
29
Eps 29 Di Acuhkan
30
Eps 30 Terbakar Cemburu
31
Eps 31 Menginginkan Juan
32
Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33
Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34
Eps 34 Yes I do
35
Eps 35 Status baru Alyssa
36
Eps 36 Keputusan besar Juan
37
Eps 37 Pengakuan
38
Eps 38 SAH!
39
Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40
Eps 40 Bali
41
Eps 41 LDR lagi
42
Eps 42 Apa Yang Terjadi
43
Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44
Eps 44 Memulai Hidup Baru
45
Eps 45 Bertemu Kembali
46
Eps 46 Makan Siang Bersama
47
Eps 47 Canggung
48
Eps 48
49
Eps 49 Salah Sasaran
50
Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51
Eps 51 Bertengkar Hebat
52
Eps 52
53
Eps 53 Perasaan Yang Sama
54
Eps 54 Nasib Buruk
55
Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56
Eps 56 Suasana Canggung
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Bonus eps

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!