Eps 2 Bertemu Dengan Juan

Langkahku terhenti sejenak begitu keluar dari mobil, aku benar-benar merasa canggung saat mendengar suara keramaian dari dalam rumahnya, Rendi yang melihat gelagat anehku pun akhirnya menghampiriku.

"Kenapa hanya diam disini? Ayo masuk, sepertinya sudah banyak yang datang!" Ucapnya sambil memegang tanganku lalu menuntunku masuk ke dalam rumahnya.

"Kenapa aku mendadak jadi gugup gini ya?" Tanyaku masih mematung sembari memegang pergelangan tangan Rendi.

"Sudah tenang lah, kamu cantik hari ini" Rendi seolah meyakinkanku namun masih dengan mimik wajah yang cuek.

Kutarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya secara perlahan sembari mulai berjalan menuju pintu utama rumahnya, dan aku pun terus menggenggam tangan Rendi demi menenangkan tubuhku yang sedikit gemetar.

"Hei Icha sudah datang, ayo sini masuk!" Terlihat mama Rendi yang langsung menyambutku dengan sangat ramah.

Aku yang sedikit sudah merasa tenang, akhirnya melepaskan genggamanku dari Rendi lalu langsung kusalami mama Rendi dengan takzim.

"Gimana kabarnya tante? Sehat kan?" Tanyaku berbasa basi yang padahal sudah pasti aku tau jawabannya.

"Sehat dong nak, gak lihat nih tante sudah cantik begini ha?" Jawab tante Ola dengan raut wajah sumringah sambil menuntun tangan ku.

"Sini Tante kenalkan sama keluarga besar Rendi, selama ini kamu belum pernah dikenalin kan?" Timpal Tante Ola lagi sembari membawaku ke tengah-tengah keramaian acara itu.

"Nah ini tantenya Rendi yang dari luar kota, lalu ini neneknya Rendi dari ayahnya rendi, dan kalau yang ini sepupu Rendi." Tante Ola dengan sangat semangat mengenalkan aku pada keluarga besar mereka.

Aku pun turut memberi salam hormat pada semua keluarga Rendi yang sudah ada disana, sambil terus memberikan senyumanku yang kurasa sudah paling ramah.

Tak lama kulihat Rendi ikut menyusul ku dengan menyalami semua sanak saudara nya itu, karena mereka juga baru sampai ketika Rendi tengah pergi menjemputmu.

Aku mengambil posisi duduk sengaja agak pojok agar tidak terlalu mencolok, dan Rendi ikut duduk di sampingku.

"Gimana? Masih canggung?" Tanya Rendi berbisik ke telingaku.

"Sudah agak lega" Kujawab sambil tersenyum kecil.

"Eh iya, mana adikmu? Bukankah dia yang punya acara ini?" Tanyaku lagi.

"Tau tuh belom ada kelihatan batang hidungnya"

"Emmm" jawabku biasa.

"Loh Rendi, kenapa malah ngajak Icha duduk di pojok sini? Ajak makan dulu gih, itu banyak makanan yang sudah dihidangkan. Sana makan dulu!" Terlihat Tante Ola menghampiri aku dan Rendi sembari menyuruh kami untuk menyantap makanan yang ada.

"Entar lagi deh ma, masih Mager." Jawab Rendi polos.

"Haduh kamu ini gimana sih? Ada acara dirumah kok malah mager, heran." Tambah Tante Ola sedikit mengeluh.

"Yang punya acara mana ma? Kok gak muncul batang hidungnya saat sudah ramai gini?" Tanya Rendi lagi.

"Iya tuh anak susah banget deh, barusan mama susul ke kamarnya untuk suruh dia bergabung disini, masih siap-siap katanya, paling juga sebentar lagi..." Belum selesai ucapan Tante Ola, langsung terhenti saat melihat seorang laki-laki muncul di tengah keramaian itu.

"Nah itu dia akhirnya nongol juga," Lanjut mama Rendi sambil melambai tangan ke adik Rendi itu sebagai kode memanggilnya.

"Juan kesini dulu, Ayo sini kenalan sama pacar abangmu!" ucap mamanya lagi kepada anak bungsunya itu.

Aku pun melihat sosok lelaki itu mulai mendekat ke arah kami, namun masih merasa biasa saja. Sampai akhirnya lelaki itu langsung mengulurkan tangan kepadaku sambil berkata.

Juan Angkasa

"Oh ini?" tanyanya sambil tersenyum ramah.

"Halo aku Juan, apa dia pernah cerita tentang aku?" Tanya Juan kepadaku sambil melirik wajah Rendi.

"Hehehe pernah kok, kamu kuliah kedokteran di Jogja Kan?" Tanyaku sembari meyakinkannya kalo Rendi memang pernah bercerita tentang adiknya itu.

"Oh kukira dia bakal malas mengakui kalau punya adik seganteng aku hahaha" Ucapnya sambil terkekeh meledeki abangnya itu.

Aku pun hanya membalas celotehannya dengan senyuman sambil melirik Rendi yang terlihat hanya tersenyum kecil, kala sang adik meledeknya habis-habisan sambari ku lihat dia masih begitu sibuk memakan satu cup kecil pudding Coklat.

Juan POV :

Hari ini keluargaku mengadakan syukuran karena kelulusan serta kepulanganku kembali ke rumah. Sebenarnya aku tidak terlalu bersemangat dengan adanya sebuah acara itu, mengingat badanku yang masih sangat lelah karena malamnya aku baru tiba di rumah yang telah lama kutinggalkan itu. Tetapi aku juga tidak punya alasan untuk menolak di adakannya syukuran itu, mengingat betapa senang dan semangatnya mamaku akan hal itu.

Disisi lain, aku juga sedikit penasaran dengan pacar abangku, karena tempo lalu, pernah ku lihat abangku meng-upload foto pacarnya di akun media sosial miliknya, aku sedikit agak iri melihat orang secuek abangku bisa mendapatkan pacar yang menurutku cantik, eh tapi mungkin itu bisa saja hanya cantik di foto, mengingat sudah banyak filter yang bisa merubah wajah wanita kadang bisa mirip seperti Barbie, begitu lah pikirku.

Dan hari ini kudengar mamaku bilang kalau pacar abangku itu akan hadir, membuat rasa penasaranku muncul dan seperti ingin membuktikan bagaimana rupa aslinya.

Akhirnya tibalah hari yang di tunggu, aku pun perlahan keluar dari kamar saat ruangan sudah mulai ramai oleh keluarga besarku. Kulihat mamaku melambai-lambaikan tangan ke arahku dari arah pojok ruangan, aku pun melangkah untuk menghampirinya, dan kalian tau apa yang terjadi setelahnya?

Ya, aku dibuat jadi begitu terperangah ketika kulihat sosok wanita yang duduk disamping abangku, dan yang ku tahu itulah pacar abangku. Namun sungguh diluar dugaan ku, ternyata wajah aslinya jauh lebih teduh dan enak sekali dipandang dibandingkan dari foto yang pernah di upload abangku.

"Ah sial, kenapa si kunyuk ini bisa dapetin pacar yang cantik begini?" Ketusku kesal dalam hati.

Namun demi terlihat tetap tenang, aku pun langsung mengulurkan tangan sembari memperkenalkan diri, terlihat senyumannya sangat ramah menyambut jabatan tangan dariku. Aku mulai berbincang ringan dan sedikit bergurau padanya demi menutupi rasa kagum di hadapan abangku. Namun kulihat abangku itu masih dengan santainya menanggapi celotehanku sambari sesekali ia melihat ekspresi ku. Yang ku tahu dia pasti menjadi agak sedikit was-was karena takut aku menggoda pacarnya.

Tak lama aku pun undur diri dari mereka dan memilih bergabung dengan sepupuku yang lainnya, sudah lama sejak aku kuliah di Jogja tidak bertegur sapa dengan mereka. Sepupuku yang rentang usianya tidak terlalu lauh dariku, membuatku menganggap mereka sekaligus seperti teman. Aku pun asik cekikian dengan mereka, bercerita banyak hal dimasa remaja kami, sesekali kulirik ke arah abangku dan pacarnya, terlihat mereka tengah makan dan sesekali kulihat gadis itu menyuapi makanannya ke Rendi dan berhasil membuatku sedikit iri bahkan jengkel.

"Sungguh mengherankan, kok bisa-bisa nya gadis itu mau dengan Rendi yang dingin seperti es batu?" Gerutu ku dalam hati karena masih tak habis pikir apa yang membuat gadis itu mau dengan Rendi.

Sejujurnya, meskipun aku dan Rendi sedarah, tapi dari kecil kami memang sudah sering terlibat perang dingin dalam hal apapun, walau pun tidak saling mencelakai dan tetap menyayangi satu sama lain seperti layaknya adik kakak pada umumnya.

Aku pun beralih mengabaikan pasangan yang berada di pojok ruangan itu dan memilih kembali tertawa hingga terbahak dengan sepupu-sepupuku yang memiliki selera humor tinggi walau kadang masih sesekali melirik mereka.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

sakura09

sakura09

wkkw...aku suka bgt ini alurnya seru bgt

2023-05-22

0

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

visual juan sejuta novel thor😂

2022-03-15

0

Rizky

Rizky

Masih nyimakk

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2 Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3 Eps 3 Menunggu
4 Eps 4 Diantar Pulang Juan
5 Eps 5 Permintaan Maaf
6 Eps 6 Bersikap Aneh
7 Eps 7 Hati Berbunga bunga
8 Eps 8 Sunyi Sepi
9 Eps 9 Ungkapan Cinta
10 Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11 Eps 11 Kebohongan
12 Eps 12 Pergi Ke Puncak
13 Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14 Eps 14 Penasaran
15 Eps 15 Merasa Terpojok
16 Eps 16 Flashback
17 Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18 Eps 18 Terpana
19 Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20 Eps 20 Truth Or Dare
21 Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22 Eps 22
23 Eps 23 Moment Terakhir
24 Eps 24
25 Eps 25 Pengakuan Perasaan
26 Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27 Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28 Eps 28
29 Eps 29 Di Acuhkan
30 Eps 30 Terbakar Cemburu
31 Eps 31 Menginginkan Juan
32 Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33 Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34 Eps 34 Yes I do
35 Eps 35 Status baru Alyssa
36 Eps 36 Keputusan besar Juan
37 Eps 37 Pengakuan
38 Eps 38 SAH!
39 Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40 Eps 40 Bali
41 Eps 41 LDR lagi
42 Eps 42 Apa Yang Terjadi
43 Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44 Eps 44 Memulai Hidup Baru
45 Eps 45 Bertemu Kembali
46 Eps 46 Makan Siang Bersama
47 Eps 47 Canggung
48 Eps 48
49 Eps 49 Salah Sasaran
50 Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51 Eps 51 Bertengkar Hebat
52 Eps 52
53 Eps 53 Perasaan Yang Sama
54 Eps 54 Nasib Buruk
55 Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56 Eps 56 Suasana Canggung
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Bonus eps
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Pertemuan keluarga besar
2
Eps 2 Bertemu Dengan Juan
3
Eps 3 Menunggu
4
Eps 4 Diantar Pulang Juan
5
Eps 5 Permintaan Maaf
6
Eps 6 Bersikap Aneh
7
Eps 7 Hati Berbunga bunga
8
Eps 8 Sunyi Sepi
9
Eps 9 Ungkapan Cinta
10
Eps 10 Juan Mulai Cemburu
11
Eps 11 Kebohongan
12
Eps 12 Pergi Ke Puncak
13
Eps 13 Moment Tak Terduga Di puncak
14
Eps 14 Penasaran
15
Eps 15 Merasa Terpojok
16
Eps 16 Flashback
17
Eps 17 Permintaan Terakhir Juan
18
Eps 18 Terpana
19
Eps 19 Pesta Ulang Tahun Rudi
20
Eps 20 Truth Or Dare
21
Eps 21 Moment Tak Terlupakan
22
Eps 22
23
Eps 23 Moment Terakhir
24
Eps 24
25
Eps 25 Pengakuan Perasaan
26
Eps 26 Kepulangan Sang Kekasih
27
Eps 27 Menginap dirumah Rendi & Juan
28
Eps 28
29
Eps 29 Di Acuhkan
30
Eps 30 Terbakar Cemburu
31
Eps 31 Menginginkan Juan
32
Eps 32 Rendi ingin lebih serius
33
Eps 33 Acara ulang tahun Rendi
34
Eps 34 Yes I do
35
Eps 35 Status baru Alyssa
36
Eps 36 Keputusan besar Juan
37
Eps 37 Pengakuan
38
Eps 38 SAH!
39
Eps 39 Malam pertama yang tertunda
40
Eps 40 Bali
41
Eps 41 LDR lagi
42
Eps 42 Apa Yang Terjadi
43
Eps 43 Status baru yang menyedihkan
44
Eps 44 Memulai Hidup Baru
45
Eps 45 Bertemu Kembali
46
Eps 46 Makan Siang Bersama
47
Eps 47 Canggung
48
Eps 48
49
Eps 49 Salah Sasaran
50
Eps 50 Selalu Berkata Ketus
51
Eps 51 Bertengkar Hebat
52
Eps 52
53
Eps 53 Perasaan Yang Sama
54
Eps 54 Nasib Buruk
55
Eps 55 Menunjukkan Perhatian
56
Eps 56 Suasana Canggung
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Bonus eps

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!