Chapter 5

|| Before The Rain ||
•••
••
Launa terbangun ketika alarm berbunyi nyaring memenuhi ruang kamarnya
Matanya perlahan terbuka, ia mengedarkan pandangannya. Masih dalam posisi duduk bersandar di pintu
Launa melirik jam weker yang sudah menunjukkan pukul enam kurang lima belas menit
Ia segera masuk ke kamar mandi, membersihkan diri
Launa menghela napas panjang. Ia memandangi pantulan diri. Ia terdiam saat melihat matanya begitu sembab
Jihan
Jihan
Launa!!
Launa segera keluar dan Jihan cukup terkejut mendapati Launa sudah rapi
Jihan
Jihan
Aku pikir kamu belum bangun
Launa
Launa
Lain kali gak perlu dibangunin
Jihan
Jihan
Em... oke
Jihan
Jihan
Ngomong-ngomong mata kamu kenapa?
Jihan
Jihan
Mata kamu bengkak, kamu nangis?
Launa
Launa
Gak
Launa
Launa
Ini karena begadang semalam
Sabrina
Sabrina
Selamat pagi anak-anak mama
Launa tidak menyahut, ia memilih duduk tanpa melihat ke arah wanita itu
Jihan
Jihan
Pagi ma
Jihan
Jihan
Papa mana?
Sabrina
Sabrina
Itu papa
Jihan
Jihan
Selamat pagi Pa
Jonathan
Jonathan
Pagi Sayang
Jonathan
Jonathan
Pagi Launa
Launa menoleh sekilas lalu kembali tidak peduli. Melihat itu Jonathan hanya menghela nafas panjang
Dalam hati ia bertanya, sampai kapan putrinya akan terus menjaga jarak dengannya?
Semenjak kematian Catherina, Launa memang jadi pendiam dan enggan berinteraksi dengan mereka
Jonathan
Jonathan
Sekolah kamu bagaimana?
Launa
Launa
Biasa saja
Jonathan
Jonathan
Papa harap kamu bisa beradaptasi di sana
Jonathan
Jonathan
Oh, ya Jihan...
Jonathan
Jonathan
Kamu bisa bantu Launa biar cepat menyesuaikan diri dan punya banyak teman di sekolah
Jihan
Jihan
Siap pa. Jihan pasti—
Launa
Launa
Aku bisa cari teman sendiri
•••
Launa langsung turun dari mobil berjalan memasuki gerbang, mengabaikan Jihan yang terus memanggil namanya
Jihan
Jihan
Launa!
Seakan tuli, Launa sama sekali tak menoleh atau berhenti. Ia terus berjalan dengan langkah lebar
Jihan
Jihan
Launa, tunggu!
Jihan
Jihan
Kamu kenapa nggak salaman dulu sama papa?
Launa
Launa
Gak biasa
Jihan
Jihan
Mulai besok dibiasakan
Jihan
Jihan
Tadi papa manggil kamu tahu
Launa
Launa
Oh
Jihan pun memilih diam. Keduanya berjalan menelusuri koridor menuju kelas
Tapi saat tiba di dekat tangga menuju kelas 12 terdapat keributan, banyak anak berkerumun
Launa berhenti karena jalan menuju kelasnya terhalangi oleh anak-anak yang berkerumun
Terdengar sorakan disertai suara pukulan sepertinya ada yang sedang berantem
Jihan
Jihan
Huftt...
Jihan
Jihan
Mereka lagi
Jihan
Jihan
Kenapa sih mereka selalu bikin keributan pagi-pagi begini?
Launa menoleh ke arah Jihan ketika mendengar gerutuan perempuan itu
Jihan
Jihan
Kamu jangan dekat-dekat sama mereka ya
Jihan
Jihan
Mereka sangat bahaya
Launa
Launa
Siapa?
Jihan
Jihan
Samudra sama Gavin
Jihan
Jihan
Dia anak kelas 12, siswa bermasalah
Jihan
Jihan
Pokoknya lo harus hindarin dia
Jihan
Jihan
Mama sama papa nggak bakal suka kalau tahu kamu bergaul sama mereka
Launa terdiam memikirkan ucapan Jihan. Samudra?
Bahkan tanpa perlu Jihan peringatkan Launa akan menghindari cowok itu. Ia juga tidak suka dengannya
Setelah keributan itu dilerai guru BK, akhirnya Launa bisa masuk ke kelas. Ia duduk di bangkunya
Nicole
Nicole
Untung belum bel
Nicole
Nicole
Hampir aja gua telat gara-gara si Vito sialan!
Launa diam saja ketika Nicole datang-datang sudah mengomel seperti emak-emak datang bulan
Launa
Launa
Lo mau ganti baju sekarang?
Nicole
Nicole
Ganti di sini aja
Nicole
Nicole
Yang lain juga biasa ganti di kelas
Launa melihat sekitarnya dan memang benar anak-anak yang lain berganti pakaian di kelas
Mereka juga tampak tak peduli masih ada anak cowok di kelas
Launa
Launa
Gue ganti di toilet aja
Nicole
Nicole
Oh yaudah sana keburu bel
Launa berjalan melewati ruang BK karena toilet berada di ujung koridor
Launa menoleh ketika melihat dua orang laki-laki berdiri di depan ruang BK sedang dimarah-marahi oleh guru BK
Disaat bersamaan mata Launa bertemu dengan iris hitam pekat yang menyeramkan
Launa langsung memalingkan wajahnya merutuki tindakan bodohnya barusan
Bel masuk berbunyi, Launa sudah kembali dari toilet dan mendapati teman-temannya sudah berganti pakaian
Nicole
Nicole
Lama bangat lo
Launa
Launa
Ngantri
Nicole
Nicole
Kan gua bilang ganti di sini aja, lo nggak mau
Nicole
Nicole
Ayo, Pak Dimas nggak suka kalau kita telat
Nicole
Nicole
Bisa-bisa dihukum keliling lapangan entar
Launa mengangguk, ia mengambil botol minumnya lalu keluar menuju lapangan
Sesampainya di lapangan, Pak Dimas belum datang sehingga anak-anak memilih duduk di tepi lapangan
Nicole
Nicole
*berdecak*
Nicole
Nicole
Tuh anak berantem lagi?
Launa menoleh ke Nicole lalu mengikuti pandangan Nicole ke lapangan
Di sana dua orang tadi tengah berlari keliling lapangan
Cowok itu menoleh dan lagi-lagi mata mereka bertemu. Dengan cepat Launa membuang muka
Launa terus bergelut dengan pikirannya sampai tidak sadar ada yang mendekati
Launa tersentak ketika botol air di tangannya diambil
Launa
Launa
Eh?
Samudra. Cowok itu benar-benar menyebalkan
Samudra menyeringai. Ia meminum airnya sambil berlari lalu menyiram air sisanya ke wajah
?
?
Astaga, tuh si Samudra benar-benar ganteng poll
Launa
Launa
Gila...
•••
|| bersambung ||

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!