Chapter 2

|| Before The Rain||
•••
••
Launa
Launa
Mama!!
Launa
Launa
JANGAN PERGI!!
Launa berteriak, matanya terbuka lebar dengan keringat bercucuran di dahi
Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ia berada di kamarnya
Lagi-lagi ia memimpikan sang mama yang sudah lama pergi meninggalkannya
Sekarang Launa berjalan menuruni tangga, langkahnya terhenti saat ia tiba di ruang makan
Sabrina
Sabrina
Kamu sudah bangun?
Sabrina
Sabrina
Duduklah
Sabrina
Sabrina
Mama sudah buatkan sarapan untukmu
Launa mengabaikannya. Ia melanjutkan langkahnya menuju dapur, mengambil segelas air dingin dan meneguknya
Jihan
Jihan
Pagi Launa
Sapa seorang gadis, wajahnya tampak ceria menatap kedatangan Launa
Jihan
Jihan
Launa?
Lagi-lagi Launa mengabaikannya. Ia hanya melirik sekilas gadis itu. Gadis yang seumuran dengannya
Launa hendak kembali ke kamarnya namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika seseorang berjalan ke arahnya
Jonathan
Jonathan
Duduklah
Jonathan
Jonathan
Ada yang mau Papa obrolin sama kamu
Launa tidak menyahut, tapi ia menurut untuk duduk
Mulutnya masih bungkam ketika ia duduk berhadapan dengan papanya
Jonathan
Jonathan
Papa sudah urus kepindahan kamu
Jonathan
Jonathan
Jadi hari ini kamu kemasi semua barang-barang kamu—
Launa
Launa
Launa gak akan pergi
Sela Launa memotong ucapan papanya. Jonathan mengerutkan dahinya memandang Launa bingung
Jonathan
Jonathan
Launa...
Jonathan
Jonathan
Papa ngga mungkin biarin kamu sendirian di sini—
Launa
Launa
Udah biasa sendiri
Lagi-lagi Launa menyela ucapan papanya membuat Jonathan mengambil napas pendek
Jonathan
Jonathan
Launa...
Jonathan
Jonathan
Papa mohon, Nak
Jonathan
Jonathan
Kali ini saja jangan bantah papa
Jonathan
Jonathan
Ini amanat Oma dan juga kewajiban papa buat merawat kamu
Launa
Launa
Papa akan tetap memaksa?
Jonathan
Jonathan
Ya
Launa
Launa
Kalau begitu terserah papa
Launa berdiri dan pergi meninggalkan ruang makan
•••
Sepanjang perjalanan dari kota Jakarta, Launa sama sekali tidak bersuara
Launa lebih memilih memejamkan matanya saat papanya mengajak berbicara
Hingga akhirnya mereka tiba di Semarang, perumahan elit yang dipenuhi oleh bangun mewah dengan gaya Eropa
Launa turun dari mobil, menatap rumah mewah yang ada di depannya
Rumah yang mungkin saja akan menjadi neraka untuknya
Jonathan
Jonathan
Ayo Launa
Launa berjalan di belakang papanya. Ia terus mengikut dari belakang
Jonathan
Jonathan
Ini kamar kamu
Launa menatap ruangan kamarnya. Besar dan sangat mewah. Kamar yang didominasi warna biru muda dan abu-abu
Jonathan
Jonathan
Kamar Jihan di sebelah
Jonathan
Jonathan
Jika kamu butuh sesuatu minta tolong pada Jihan
Jonathan
Jonathan
Kamar papa ada di atas
Launa berdehem. Ia berjalan ke arah jendela, membuka jendela penghubung balkon
Jonathan
Jonathan
Pilihan Papa tidak buruk kan?
Launa
Launa
Ya
Launa
Launa
Launa capek, mau tidur
Jonathan
Jonathan
Yasudah kamu istirahat ya
Jonathan
Jonathan
Besok kamu udah mulai sekolah
•••
|| bersambung ||
Terpopuler

Comments

Ny Sabbit Banani

Ny Sabbit Banani

seru

2025-02-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!