Mual..

Pemuda itu berlari mengejar Nayla.

"Tunggu!" panggil pemuda tersebut dengan sedikit ngos-ngosan.

Nayla menatap pemuda itu, dia heran bagaimana pemuda tersebut bisa berada di sekitar sini, padahalkan tempat ini bisa di bilang terpencil dan jauh dari jalan raya.

"Bagaimana kamu bisa ada di sini?" tanya Nayla pada pemuda tersebut.

"Aku kira kamu lupa denganku,"

"Bagaimana mungkin aku bisa lupa, kitakan baru ketemu tadi pagi Al. Kamu ini aneh," ujar Nayla.

Pemuda tersebut adalah Alvin, setiap bulan dia selalu memberikan bantuan kepada panti, karena itu adalah salah satu amanat dari ayahnya sebelum meninggal.

"Al, kamu belum jawab pertanyaanku tadi? Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Nayla yang mengulang pertanyaan tadi.

"Nay, apa kamu bisa antar aku ke restoran? Kebetulan perutku lapar, soalnya dari tadi pagi aku belum makan," Alvin mengalihkan pembicaraan.

"Ya sudah, ayo ikut! Kebetulan aku juga mau makan siang," ajak Nayla.

Nayla membawa Alvin ke sebuah warung di pinggir jalan, karena memang di tempat tersebut tidak ada restoran. Maklumlah kawasan tersebut bisa di bilang kawasan kumuh. Hanya ada deretan pedagang kaki lima di sekitar tempat itu.

"Kamu mau makan apa?" tanya Nayla.

Alvin yang notabennya adalah orang kaya dan tidak pernah masuk ke warung pinggir jalan, bingung harus memesan makanan yang seperti apa.

"Terserah kamu saja," jawab Alvin.

Nayla membawakan Alvin sepiring nasi dengan lauk komplit di atasnya, tidak lupa dia juga minta dua es teh manis untuk minumnya.

Alvin masih tetap setia memandangi makanan di depannya. Sementara Nayla hampir menghabiskan separuh makanan miliknya.

"Al, katanya lapar kok belum di makan?" tanya Nayla.

Karena merasa tidak enak dengan Nayla, Alvin mencoba memakan makanan di depannya. Sebenarnya makanan itu lumayan enak, namun karena Alvin tidak terbiasa dan di tambah dengan bau-bau aneh di sekitarnya, Alvin merasakan mual di perutnya. Tapi demi Nayla dia menahan rasa mual itu hingga dia benar-benar tidak tahan.

"Maaf ya Nay, aku ada kerjaan mendadak jadi aku harus pergi," pamit Alvin tiba-tiba.

"Oh...iya. Hati-hati ya Al," jawab Nayla dengan mulut yang masih penuh.

Dengan cepat Alvin meninggalkan tempat tersebut.

*****

Sementara di sebuah rumah besar, seorang wanita paruh baya sedang berbincang serius dengan asistennya.

"Kamu sudah tahu, siapa gadis yang ada di video tersebut?" tanya wanita paruh baya itu.

"Iya Nyonya, namanya Nayla dia seorang yatim piatu. Dan dia baru saja di pecat dari pekerjaannya. Dia juga sangat dekat dengan anak-anak dari panti asuhan KASIH BUNDA. Dan yang saya tahu, saat ini panti asuhan itu memiliki banyak hutang karena banyak donatur yang menarik diri untuk tidak memberikan bantuan ke panti asuhan tersebut," jawab asisten itu panjang lebar.

"Dan ini foto tuan muda Al pagi ini." Asisten tersebut menunjukkan foto Al yang sedang bersama Nayla.

"Bagaimana dengan Tasya?" tanya wanita itu sambil melihat-lihat foto di depannya.

"Sepertinya mereka sudah putus," jawab sang asisten lagi.

"Bagus. Terus awasi mereka dan laporkan setiap perkembangannya padaku," suruh wanita paruh baya itu kepeda asistennya.

" Baik Nyonya, permisi!" asisten itu keluar dari ruangan tersebut.

"Lihat saja aku akan terus melindungi cucuku dengan cara apapun," ucap wanita itu dengan sorot mata tajamnya.

*****

Di kantor Grup H

Sejak datang ke kantor tadi siang, Alvin terus memuntahkan semua isi dalam perutnya.

"Sebenarnya tadi Lo makan apa sih Al?" tanya Fandi yang merasa cemas melihat keadaan temannya tersebut.

"Gua cuma makan di warung pinggir jalan. Sebenarnya tidak ada masalah dengan makanannya, hanya saja bau keringat orang-orang di warung tadi yang bikin perut gua nggak karuan," jawab Alvin.

Alvin menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang dia duduki.

" Warung???? Sejak kapan seorang Alvin makan di warung pinggir jalan?" tanya Fandi keheranan.

" Sajak tadi, puas Lo!!" jawab Alvin.

"Pasti karena cewek iyakan? Siapa cewek itu?" tanya Fandi penasaran.

"Sudah sana urus kerjaan Lo, gua mau istirahat sebentar!" seru Alvin karena tidak ingin membicarakan hal konyol dengan temannya tersebut.

"Ckckck. Awas ya kalau Lo minta bantuan gua," ancam Fandi bercanda.

"Nggak akan," jawab Alvin.

Alvin memejamkan matanya sambil membayangkan wajah dan senyuman Nayla.

"Bodoh bodoh bodoh Lo, Al! sekarang bukan waktunya Lo mikirin cewek. Lo harus fokus buat nyari putri, iya fokus!" Alvin berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

Dia memang harus fokus dengan tujuan utamanya pulang ke Indonesia. Dan tujuan itu adalah mencari teman kecilnya, Putri.

Terpopuler

Comments

H!@t>🌟😉 Rekà J♡R@

H!@t>🌟😉 Rekà J♡R@

Pangeran Al n Putri Nayla 🥰🥰🥰🥰

2022-04-07

0

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

ikutan gemes kayaknya udah ketemu sama putri atuh Alvin 😂😂😛

2022-02-12

0

Alinka a. siswoyo

Alinka a. siswoyo

kok blm lihat kalunvnya nay🤔

2021-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 kenangan
2 kejutan...
3 Bertemu lagi....
4 Di pecat...
5 Mual..
6 Pernikahan main-main
7 Pertemuan...
8 Di jodohkan
9 Surat
10 Hari terakhir
11 Penolakan Nayla
12 Bertemu Ifan
13 Hampir ketahuan...
14 keluarga Fandi...
15 Pesan..
16 kekecewaan Alvin...
17 obat.
18 Tawaran pekerjaan..
19 Kenapa?
20 Tolong rahasiakan...
21 Ada apa ini ?
22 Awas kamu...
23 Siapa itu Putri?
24 Siapa yang melakukannya?
25 kenapa rasanya sakit...
26 Akhirnya aku menemukanmu...
27 Ngobrol
28 Pertengkaran Alvin dan Fandi
29 Partner baru
30 Siapa yang membukanya?
31 Mulai balas dendam
32 Menenangkan diri
33 Ancaman yang sama
34 Melindungi Nayla
35 Rahasia yang mulai terungkap
36 Titik terang
37 Aku ingin mereka tahu
38 Rencana jahat
39 Kenapa begitu mirip
40 Isi hati Vita
41 Aku tetap akan merebutnya
42 Pangeran??
43 Taman bunga matahari
44 Ajakan Vita
45 Kekalahan Sarah
46 Masa lalu
47 Go publick
48 Selamat tinggal, Nayla
49 Nadhira dan Arvin
50 Kembali ke Perusahaan
51 Kenapa?
52 Masa lalu
53 Ingatan yang kembali
54 Apa ayah tidak menyayangiku?
55 Rahasia
56 Kembali menyelidiki
57 Dimana kamu sebenarnya
58 Maafkan aku
59 Berkumpul
60 Rencana
61 Peringatan Alvin
62 Dimana Nayla
63 Akhir kejahatan Vita
64 Akhir yang bahagia
65 Bonchap #1
66 Bonchap #2
67 Bonchap #3
68 Bonchap #4
Episodes

Updated 68 Episodes

1
kenangan
2
kejutan...
3
Bertemu lagi....
4
Di pecat...
5
Mual..
6
Pernikahan main-main
7
Pertemuan...
8
Di jodohkan
9
Surat
10
Hari terakhir
11
Penolakan Nayla
12
Bertemu Ifan
13
Hampir ketahuan...
14
keluarga Fandi...
15
Pesan..
16
kekecewaan Alvin...
17
obat.
18
Tawaran pekerjaan..
19
Kenapa?
20
Tolong rahasiakan...
21
Ada apa ini ?
22
Awas kamu...
23
Siapa itu Putri?
24
Siapa yang melakukannya?
25
kenapa rasanya sakit...
26
Akhirnya aku menemukanmu...
27
Ngobrol
28
Pertengkaran Alvin dan Fandi
29
Partner baru
30
Siapa yang membukanya?
31
Mulai balas dendam
32
Menenangkan diri
33
Ancaman yang sama
34
Melindungi Nayla
35
Rahasia yang mulai terungkap
36
Titik terang
37
Aku ingin mereka tahu
38
Rencana jahat
39
Kenapa begitu mirip
40
Isi hati Vita
41
Aku tetap akan merebutnya
42
Pangeran??
43
Taman bunga matahari
44
Ajakan Vita
45
Kekalahan Sarah
46
Masa lalu
47
Go publick
48
Selamat tinggal, Nayla
49
Nadhira dan Arvin
50
Kembali ke Perusahaan
51
Kenapa?
52
Masa lalu
53
Ingatan yang kembali
54
Apa ayah tidak menyayangiku?
55
Rahasia
56
Kembali menyelidiki
57
Dimana kamu sebenarnya
58
Maafkan aku
59
Berkumpul
60
Rencana
61
Peringatan Alvin
62
Dimana Nayla
63
Akhir kejahatan Vita
64
Akhir yang bahagia
65
Bonchap #1
66
Bonchap #2
67
Bonchap #3
68
Bonchap #4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!