Alvin,segera ke kantornya saat Fandi memberitahu tahu kalau Tasya menunggunya di kantor. Tasya adalah kekasih Alvin saat di luar negri, mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka sebelum Alvin kembali ke Indonesia.
"Sayang, lama tidak ketemu.Aku kangen banget sama kamu," kata Tasya saat melihat kedatangan Alvin. Tasya berusaha memeluk Alvin, tapi Alvin menghindarinya.
"Sorry Sya, bukankah hubungan kita sudah berakhir. Lalu untuk apa kamu datang menemuiku?" tanya Alvin.
"Sayang, aku minta maaf, waktu itu aku emosi minta putus darimu. Aku kira aku bisa hidup tanpa dirimu tapi ternyata tidak," jawab Tasya dengan ekspresi memelas.
"Lalu?" tanya Alvin sambil mendudukan dirinya di kursi kebesarannya. Tasya mengikutinya dan duduk di pankuan Alvin.
"Sayang, bisakah kita balikan lagi?" pinta Tasya sambil membelai wajah Alvin dengan telunjuknya.
Alvin masih tetap diam. Tapi saat Tasya ingin mencium bibirnya, Alvin dengan cepat menghindar.
"Tapi sayangnya, aku sudah tidak ingin balikan denganmu," jawab Alvin cuek.
"Benarkah?" kata Tasya yang terus berusaha menggoda Alvin, bahkan dengan beraninya dia membuka satu kancing baju miliknya.
"Kalau kau kesini untuk memamerkan tubuhmu itu, aku sudah tidak tertarik. Apalagi tubuhmu ini sudah bekas orang lain," kata Alvin yang langsung berdiri dan membuat Tasya yang duduk di pangkuannya jatuh terjerembab.
"Kau kira aku bodoh, aku tahu semua yang kamu lakukan di belakangku. Tapi aku diam, karena aku ingin tahu sejauh mana kau akan terus membohongiku," Alvin mengatakan itu dengan sorot mata mematikan.
"Maafkan aku, sebenarnya usaha ayahku bangkrut. Aku menemuimu untuk memberiku pekerjaan. Aku kabur dari rumah karena ayah memaksaku untuk menikah dengan tua bangka itu," jawab Tasya yang di sertai isak tangisnya.
Entah kenapa setiap melihat wanita menangis selalu saja membuat Alvin tidak tega.
"Fan, apa ada lowongan untuk Tasya?" tanya Alvin.
"Kalau di perusahaan tidak ada, tapi kalau di restoran kita ada, kebetulan Neta sedang cuti jadi dia bisa menggantikan Neta untuk sementara waktu," jawab Fandi.
"Berikan alamat restoran kita padanya, lalu telpon Pak Johan dan bilang kalau akan ada yang menggantikan Neta untuk sementara," titahnya kepada Fandi.
"Baiklah, ayo ikut aku," Fandi menyuruh Tasya untuk mengikutinya.
Beberapa menit kemudian Fandi kembali ke ruangan Alvin.
"Sialan Lo, gua kira Lo bakalan balik sama si benalu itu," kata Fandi sambil menimpuk kepala Alvin dengan kertas.
"Hei, hei, jangan kurang ajar Lo. Gua ini masih bos Lo.Gua pecat baru tahu rasa Lo," jawab Alvin bercanda.
"Kenapa Lo ngasih dia pekerjaan sih Al?" tanya Fandi.
Cukup lama Alvin terdiam.
"Karena air matanya?" tanya Fandi lagi.
Alvin menangguk.
"Tapi Lo tahukan itu cuma air mata buayanya?" kata Fandi lagi.
Alvin mengangguk.
"Aku tahu, tapi setiap dia menangis aku selalu teringat putri," jawab Alvin.
"Semoga saja Lo nggak menyesal," kata Fandi lagi.
"Katanya si Vita mau magang di sini, kapan?," tanya Alvin, dia berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Mungkin minggu depan," jawab Fandi.
"Awas ya kalau Lo nggak profesional sama adik Lo," ancam Alvin bercanda.
"Selama inikan Lo yang selalu manjain si Vita. Malahan dia lebih sayang sama Lo ketimbang gua," jawab Fandi.
Vita adalah adik satu-satunya Fandi, sejak kecil dia selalu ikut Fandi kemanapun. Termasuk saat Fandi bermain dengan Alvin. Sejak saat itulah Alvin yang tidak punya saudara juga menganggap Vita sebagai adiknya.
*****
Sementara itu di sebuah restoran, pak Johan mengumpulkan seluruh pegawainya untuk memberikan pengumuman.
"Selamat siang, hari ini saya mengumpulkan kalian di sini untuk mengenalkan karyawan baru kita. Dia akan menggantikan Neta yang saat ini sedang cuti," kata Pak Johan.
"Dia adalah Tasya,manager baru kita," tambah Pak Johan,dia memperkenalkan wanita yang berdiri di sebelahnya.
Semua pegawai memberikan tepuk tangan. Di tengah-tenagah riuhnya tepukan ada seorang pegawai yang datang terlambat, dia adalah Nay.
"Maaf Pak, saya terlambat," ucap Nay.
"Kamu!?!" kata Tasya yang mengenali Nay.
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Pak Johan.
"Karena kamu datang terlambat kamu saya pecat," kata Tasya tiba-tiba.
"Tapi...dia sudah minta izin pada saya untuk datang terlambat," Pak Johan berusaha membela.
"Kamu lupa siapa saya? Pimpinan sendiri yang menempatkan saya di sini. Apa kamu juga mau saya pecat?" kata Tasya angkuh.
"Maaf,Bu saya tidak berani," jawab Pak Johan.
Dengan langkah gontai, Nay meninggalkan restoran.
"Nayla," panggil pak Johan.
"Ini gaji sekaligus pesangonmu, maafkan Bapak ya. Karena Bapak tidak bisa membelamu. Tapi kamu tenang saja nanti saya akan coba bicara dengan pimpinan," Kata Pak Johan sambil memberikan amplop pada Nayla.
"Trimakasih, Pak. Mungkin bukan rejeki Nay. Bapak tidak perlu bicara apapun pada pimpinan. Nay, permisi," kata Nay.
Karena bingung mau kemana Nay datang ke panti asuhan untuk bertemu dengan bu Retno dan adik-adik pantinya. Tapi saat tiba di depan pintu, Nay nendengar Bu Retno sedang berbicara dengan seseorang di dalam.
Dan karena tidak ingin mengganggu,Nay masuk lewat pintu samping dan langsung bermain dengan adik-adik pantinya.
*****
"Kapan datang, Nay?" tanya bu Retno setelah tamunya pergi.
"Baru saja," jawab Nay.
"Kamu tidak kerja, Nay?" tanya bu Retno lagi.
"Aku di pecat, tapi aku pasti akan segera mendapatkan pekerjaan lagi ibu jangan khawatir," jawab Nay di sertai senyum.
Tidak jauh dari situ, seorang pemuda mendengarkan perbincangan mereka.
Awalnya pemuda itu hanya ingin mengambil ponselnya yang ketinggalan, tapi karena melihat Nay dia sengaja menguping untuk lebih mengenal sosok Nayla.
"Bu, ini untuk adik-adik," kata Nay sambil menyerahkan amplop berisi uang pesangonnya tadi.
"Tidak, Nay kamu membutuhkan uang itu.Apalagi kamu baru saja di pecat," tolak Bu Retno.
"Tidak apa-apa, Nay masih punya sedikit simpanan," kata Nay berbohong.
# Beberapa waktu sebelumnya...
"Kak Nay, tadi ada orang datang kesini.Dia memarahi ibu," kata salah satu anak panti.
"Iya kakak, Cia takut. Tadi meraka juga bilang akan mengusir kita," kata Cia sambil memeluk Nay.
"Sayang, kalian semua jangan takut kakak pasti akan menyelesaikan semua permasalahan ini," jawab Nay untuk menenangkan mereka.
"Sungguh?"
"Tentu saja, jadi kalian semua harus selalu tersenyum,Oke." kata Nay.
"Trimakasih ya, Nay. Semoga secepatnya kamu mendapatkan pekerjaan." kata Bu Retno.
"Ibu,tidak ingin cerita sesuatu pada Nay?" tanya Nay.
"Tidak ada Nak, ohya barusan anak dari pemilik Grup H kesini, dia memberikan bantuan untuk anak-anak panti," jawab bu Retno mengalihkan pembicaraan.
"Kalau begitu Nay, pulang dulu ya Bu," pamit Nay. Kemudian Nay berjalan meninggalkan tempat tersebut.
****
"Maaf, Bu saya mau mengambil ponsel saya yang ketinggalan," kata pemuda yang sedari tadi menguping.
Bu Retno melihat sekeliling.
"Apa ini?" tanya bu Retno saat menemukan ponsel yang di maksud.
"iya, saya permisi," jawab pemuda itu.
Kemudian pemuda tersebut berlari meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
lanjutkan Thor 👍👍👍
2022-02-12
0
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
kayaknya Tasya ini bakalan jadi antagonis yak Thor 👍👍👍
2022-02-12
0
Tri
haiisss... tqsya sdh semena2 br aja dikasihbpekerjaan
pasti alvin itu yg dipanti
2021-04-23
0