kejutan...

Nay, tiba di kosannya jam 10.30 malam. Dia sedikit heran kenapa kosannya gelap karena biasanya temannya tidak akan mematikan lampu sebelum dia pulang.

"Vita,kok gelap sih?" tanya Nay begitu masuk ke kosannya. Namun tidak ada jawaban.

"Vita...kamu dimana," panggil Nay sedikit berteriak.

'BYARRR..' Lampu pun menyala.

Vita dan anak-anak panti keluar dengan membawa kue ulang tahun. Mereka menyanyikan lagu ulang tahun untuk Nay.

Selamat ulang tahun

Selamat ulang tahun

Selamat ulang tahun, Nayla

Selamat ulang tahun.

Vita dan anak-anak panti menyanyikan itu sambil bertepuk tangan. Seketika air mata Nay meleleh.

"Ayo, tiup lilinnya. Aku sudah tidak sabar ingin memakan kuenya," canda Vita.

Nay meniup lilin angka 21 yang ada di atas kue tersebut.

" Terimakasih ya ,Vit. Kamu memang sahabat terbaikku," ucap Nay kemudian memeluk sahabatnya itu.

"Kau juga sahabat terbaikku, Nay", ucap Vita yang juga memeluk Nay.

"Kakak, kapan kuenya akan di potong?" tanya Cia, salah satu anak panti yang usianya paling kecil.

Nay dan Vita melepaskan pelukan mereka dan menghampiri Cia.

"Cia sayang, kamu sudah lapar ya?" tanya Nay sambil mencubit hidung Cia.

Dengan polosnya Cia mengguk.

Nay memotong kue tersebut dan memberikan kepada adik-adik pantinya. Meskipun sederhana, Nay merasa sangat bahagia karena di hari ulang tahunnya, dia bisa merayakannya dengan orang-orang yang dia sayangi.

Untuk sesaat dia lupa akan kesedihannya.

*****

"Kenapa masih disini?" tanya Vita yang melihat Nay duduk sendirian di depan kosannya.

"Apa mereka sudah tidur?" tanya Nay

"Sudah, kelihatannya mereka semua bahagia," jawab Vita sambil mendudukan dirinya di samping Nay.

 

"Apa dia tidak datang lagi?" tanya Vita, Nay menggelengkan kepalanya.Dari matanya terlihat kalau dia sangat sedih.

 

"Sampai kapan Nay, kamu akan terus menunggunya?" tanya Vita.

"Entahlah," jawab Nay yang terdengar pasrah.

"Ohya Nay, ini hadiah dari kakakku," ucap Vita sambil memberikan sebuah kotak pada sahabatnya itu.

"Kak Ifan sangat baik ya, setiap tahun dia selalu memberiku kado," kata Nay sambil menerima kotak tersebut dari tangan Vita.

"Coba buka apa isinya," seru Vita penasaran. Mereka pun membuka kado tersebut. Nay terlihat sangat bahagia ketika melihat isi kado tersebut. Kotak kado itu ternyata berisi kotak musik dengan boneka salju di dalamnya.

"Aneh, kakak bilang isinya jam tangan kenapa jadi boneka?" gumam Vita dalam hati. Dia merasa bingung karena isinya tidak sesuai dengan yang di katakan oleh kakaknya. Tapi dia tidak perduli saat melihat senyum di wajah Nay sahabatnya.

"Ayo tidur, aku sudah ngantuk. Besok aku ada kuliah," ajak Vita yang di angguki Nay.

Nay membaringkan tubuhnya sambil terus menatap kotak musik pemberian Ifan. Dia menganggap kalau kotak musik tersebut adalah pemberian pangeran kecilnya.

Nay kecil, manangis sesegukan karena dia ingin bertemu dengan orang tuanya yang sudah meninggal. Semua pengurus panti sudah berusaha membujuknya,namun dia tetap saja menangis.

Hingga pangeran kecil datang dan membujuknya.

"Apa kau merindukan orang tuamu?" tanya pangeran.

"Iya, Aku ingin melihatnya, Aku ingin bertemu dengan mereka," jawab Nay dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.

"Kau lihat itu," kata pangeran sambil menunjuk ke arah langit.

Nay mengikuti arah yang di tunjukkan oleh sahabat kecilnya itu.

"Orang tuamu ada disana, mereka bahagia disana. Mereka akan bersedih saat melihatmu menangis, jadi berhentilah menangis," kata sang pangeran.

"Tapi, ayah dan ibuku berjanji akan mengajakku melihat salju. Dan aku ingin melihat salju sekarang," jawab Nay kecil.

"Tunggu disini!" suruh pangeran

 

Beberapa menit kemudian sang pangeran datang dengan membawa sesuatu di tangannya.

"Apa itu?" tanya Nay yang sudah berhenti menangis.

 

"Ini adalah kotak musik. Kau lihat, di dalamnya ada boneka salju dan juga bintang. Apa kau ingin mendengar musik di dalamnya?" tanya pangeran sambil menunjukkan benda yang dia bawa.

Nay mengangguk.

Kemudian keduanya mendengarkan musik sambil melihat boneka salju didalamnya bersama-sama.

Nay terus menatap dan mendengarkan kotak musik tersebut sembari tersenyum hinggaga akhirnya dia tertidur.

*****

 

Sementara itu di tempat lain, Alvin mengacak-acak isi kopernya.

 

"Dimana benda itu ya? Perasaan aku taruh di koper kanapa tidak ada," batin Alvin sambil mengingat- ingat.

"Apa mungkin tertinggal di bandara? Tapi masa iya sih tertinggal di bandara." Alvin terus berbicara pada dirinya sendiri.

Karena benda yang dia cari tidak kunjung ditemukan, Alvin memutuskan untuk tidur. Apalagi hari itu, dia memang sudah sangat merasa kelelahan.

Hari ini Alvin baru saja tiba dari luar negeri. Ketika turun dari pesawat, dia langsung pergi ke tempat dulu, dia bertemu dengan teman masa kecilnya untuk menepati janji. Meskipun akhirnya dia harus kecewa karena tedak berhasil bertemu dengannya.

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

kasi hadiah buat Author... lanjutkan 😁👍👍👍👍👍

2022-02-12

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

sama2 dari gedung tapi tidak ketemu

2021-06-13

0

Alinka a. siswoyo

Alinka a. siswoyo

mg aja cpt ketemu

2021-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 kenangan
2 kejutan...
3 Bertemu lagi....
4 Di pecat...
5 Mual..
6 Pernikahan main-main
7 Pertemuan...
8 Di jodohkan
9 Surat
10 Hari terakhir
11 Penolakan Nayla
12 Bertemu Ifan
13 Hampir ketahuan...
14 keluarga Fandi...
15 Pesan..
16 kekecewaan Alvin...
17 obat.
18 Tawaran pekerjaan..
19 Kenapa?
20 Tolong rahasiakan...
21 Ada apa ini ?
22 Awas kamu...
23 Siapa itu Putri?
24 Siapa yang melakukannya?
25 kenapa rasanya sakit...
26 Akhirnya aku menemukanmu...
27 Ngobrol
28 Pertengkaran Alvin dan Fandi
29 Partner baru
30 Siapa yang membukanya?
31 Mulai balas dendam
32 Menenangkan diri
33 Ancaman yang sama
34 Melindungi Nayla
35 Rahasia yang mulai terungkap
36 Titik terang
37 Aku ingin mereka tahu
38 Rencana jahat
39 Kenapa begitu mirip
40 Isi hati Vita
41 Aku tetap akan merebutnya
42 Pangeran??
43 Taman bunga matahari
44 Ajakan Vita
45 Kekalahan Sarah
46 Masa lalu
47 Go publick
48 Selamat tinggal, Nayla
49 Nadhira dan Arvin
50 Kembali ke Perusahaan
51 Kenapa?
52 Masa lalu
53 Ingatan yang kembali
54 Apa ayah tidak menyayangiku?
55 Rahasia
56 Kembali menyelidiki
57 Dimana kamu sebenarnya
58 Maafkan aku
59 Berkumpul
60 Rencana
61 Peringatan Alvin
62 Dimana Nayla
63 Akhir kejahatan Vita
64 Akhir yang bahagia
65 Bonchap #1
66 Bonchap #2
67 Bonchap #3
68 Bonchap #4
Episodes

Updated 68 Episodes

1
kenangan
2
kejutan...
3
Bertemu lagi....
4
Di pecat...
5
Mual..
6
Pernikahan main-main
7
Pertemuan...
8
Di jodohkan
9
Surat
10
Hari terakhir
11
Penolakan Nayla
12
Bertemu Ifan
13
Hampir ketahuan...
14
keluarga Fandi...
15
Pesan..
16
kekecewaan Alvin...
17
obat.
18
Tawaran pekerjaan..
19
Kenapa?
20
Tolong rahasiakan...
21
Ada apa ini ?
22
Awas kamu...
23
Siapa itu Putri?
24
Siapa yang melakukannya?
25
kenapa rasanya sakit...
26
Akhirnya aku menemukanmu...
27
Ngobrol
28
Pertengkaran Alvin dan Fandi
29
Partner baru
30
Siapa yang membukanya?
31
Mulai balas dendam
32
Menenangkan diri
33
Ancaman yang sama
34
Melindungi Nayla
35
Rahasia yang mulai terungkap
36
Titik terang
37
Aku ingin mereka tahu
38
Rencana jahat
39
Kenapa begitu mirip
40
Isi hati Vita
41
Aku tetap akan merebutnya
42
Pangeran??
43
Taman bunga matahari
44
Ajakan Vita
45
Kekalahan Sarah
46
Masa lalu
47
Go publick
48
Selamat tinggal, Nayla
49
Nadhira dan Arvin
50
Kembali ke Perusahaan
51
Kenapa?
52
Masa lalu
53
Ingatan yang kembali
54
Apa ayah tidak menyayangiku?
55
Rahasia
56
Kembali menyelidiki
57
Dimana kamu sebenarnya
58
Maafkan aku
59
Berkumpul
60
Rencana
61
Peringatan Alvin
62
Dimana Nayla
63
Akhir kejahatan Vita
64
Akhir yang bahagia
65
Bonchap #1
66
Bonchap #2
67
Bonchap #3
68
Bonchap #4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!