BAB 3

"Raudha, Aku datang." Kembali gadis itu berteriak, lantaran tak ada sahutan dari orang yg dia panggil tadi.

Zio langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju ruang tamu, remaja tampan itu sangat yakin, jika yg datang tersebut adalah Arania, dan gadis manis itu pastilah sudah berada di ruang tamu, dia tak akan berhenti berteriak jika belum ada yg menghampiri.

"Hello, pangeran tam.." Benar dugaan Zio, gadis itu akan berteriak lagi, akan tetapi urung lantaran Zio keburu tiba disana, dan menyela perkataan Arania.

"Pangeran mu datang, jadi berhentilah berteriak, atau tenggorokan mu akan sakit." Celetuk Zio, sambil menatap Arania dari ujung rambut hingga ujung kaki, saat ini gadis manis satu itu tidak berpenampilan culun. Sehingga kecantikkan nya yg paripurna terekspos sempurna.

"Apakah kamu terpesona padaku Tampan?." Arania berkata sambil mengedip-ngedipkan mata nya genit.

Zayn dan Zea yg baru tiba di ruang tamu, hanya bisa memutar bola mata mereka malas, sejujur nya mereka sangat jengah dengan ke alay an dan kebucinan dua insan itu, tetapi mau bagaimana lagi, mau tak mau hampir setiap hari mereka menyaksikan drama percintaan antara Zio dan Arania.

"Siapa yg menyuruhmu berpenampilan begini?." Tanya Zio dingin, dia tak suka kalau kecantikan Arania di lihat oleh orang luar.

"Oh baby, jangan bilang kalau kamu tidak mengizinkan aku tampil cantik begini." Selidik Arania, gadis satu itu memang kurang peka.

"Kak Zio itu memang tidak suka Ara." Zea sangat gemas dengan sikap tidak peka temannya itu.

"Ara yang cantik dan baik hati, mulai sekarang ingat ya, kalau keluar kamu harus selalu berpenampilan selayak nya kamu di sekolah, kecuali kalau keluar dengan ku, baru kamu boleh tampil cantik seperti ini." Zio berkata sambil mencubit pelan pipi Ara.

"Aku sangat tidak suka kalau ada yg menikmati kecantikan mu, khusus nya cowok-cowok mata keranjang di luaran sana." Tambah Zio lagi.

Ara langsung tersipu malu mendengar penuturan Zio, bahkan pipi gadis itu merona merah.

"Baik, nanti sebelum pergi dengan Zea, aku akan merubah penampilan ku dulu." Ara akan selalu menurut apa kata Zio.

"Posesif amat woy." Celetuk Zayn.

"Iri ya, karna tidak ada yg mau di posesifin?." Ara menatap Zayn, dengan tatapan sedikit meledek. Zayn langsung mendengus.

"Oh iya Ara, apakah kita akan pergi sekarang?." ucap Zea mulai bertanya pada Ara. Ara langsung menganggukkan kepala nya.

"Aku siap-siap dulu." Pamit Zea.

"Zea ingat kalau keluar berpenampilan seperti di sekolah saja ya, jangan genit." Pesan Zio dan Zayn bersamaan.

"Siap kakak." Sahut Zea, dia memang tidak akan membantah perintah kakak-kakak nya, sebab jika dia dalam masalah, maka kakak-kakaknya yg pertama kali turun tangan.

"Kalian mau kemana?." Zio mulai bertanya pada Arania.

“Jangan bilang-bilang Zea ya sayang, sebenar nya aku mau jemput Mark di Bandara.” Jelas Ara pelan, yang membuat Zio dan Zayn langsung membulatkan mata mereka.

"Mark kembali?." Tanya Zayn, binar bahagia tampak jelas dimata nya, setelah 10 tahun berpisah, ia begitu rindu akan Mark yg sudah Zayn anggap seperti saudara nya sendiri.

"Iya, tapi aku sengaja tidak bilang-bilang Zea, biar jadi surprise untuk nya." Tambah Arania lagi.

Ke 2 lelaki tampan itu mengangguk faham, mereka senang, setelah sekian lama penantian Zea akan kedatangan Mark, kini akan terbayarkan, Mark akan memang kembali.

"Apakah Mark akan mengenali Zea dengan penampilan nya yg sekarang ya?." Celetuk Zayn dia sangat penasaran.

"Dulu Mark begitu peka, tidak tahu kalau sekarang, setidak nya jika Mark tidak mengenali Zea dalam tampilan culun dan dengan nama Raudha, maka itu adalah tantangan bagi Zea untuk menaklukkan Mark lagi dengan dirinya yg sekarang, dan juga merupakan ujian bagi Mark, apakah dia akan mengenali Tuan putrinya yg ia agung-agungkan akan menjadi istrinya kelak, dan apakah cinta nya Mark akan tetap untuk Zea, atau justru dia jatuh hati pada Raudha nanti." Jelas Ara panjang lebar.

Ke 2 saudara Zea tersenyum manis.

"Ide yg sangat bagus, dengan begitu kita bisa menilai apakah Mark memang layak buat Zea atau tidak." Sahut Zayn, dia setuju dengan ide Arania.

"Jadi nanti kamu akan mengenalkan Dara sebagai Raudha gitu?." Tanya Zio penasaran.

"Iya baby, Zea juga sudah setuju untuk melakukan hal ini." Jawab Ara, dia memang pernah membahas masalah ini dengan Zea, dan Zea sangat setuju pada ide Ara.

"Ya sudah, kamu juga gantilah dandanan mu, jangan sampai Mark curiga." Ujar Zio.

"Curiga maksud nya??." Ara menatap Zio tak faham.

"Kalau penampilan mu cantik seperti ini, apakah pantas berteman dengan gadis culun?." Jelas Zio, yang membuat Ara langsung cengengesan karna dia tak faham maksud Zio tadi.

"Ehehe iya baby, aku ganti penampilan dulu." Ara berkata seraya bangkit dari duduk nya, tujuan nya adalah kamar Zea, gadis itu akan meminjam pakaian cupu Zea saja.

Beberapa menit kemudian, dua orang gadis cupu keluar dari lift dan berjalan menuju ruang tamu, dimana ke 2 saudara Zea ada disana, dan jangan lupa seorang bocah yg tak lain dari Jansen.

"Bagaimana penampilan kami kakak?." Zea berkata seraya memutar tubuhnya di hadapan ke 2 kakaknya.

"Lumayan jelek, ehehehe." Sahut Zayn, dengan kekehan pelan nya.

"Lumayan jelek, artinya aku masih terlihat cantik ya." Ujar Zea, sambil menampilkan cengir lebar nya.

"Adik ku memang selalu cantik, meskipun berpenampilan cupu begini kamu tetap cantik." Puji Zio, memang begitulah adanya, meskipun dengan rambut kepang dua, dan kaca mata nya Zio masih terlihat cantik, walaupun wajah nya di pakaian make up agar tidak terlihat wajah asli nya.

"Makasih kakak Zio, kamu memang yg terbaik, Zea sayang kakak Zio banyak-banyak deh." Zio berkata sambil bergelayut manja di lengan kekar Zio.

"Kakak juga sayang Zea." Sahut Zio, seraya mengusap lembut rambut sang adik.

"Aku juga sayang Zea." Ucap Zayn, dia tak mau ketinggalan. Yang membuat Zea merasa sangat senang.

"Apakah aku tidak disayang?." Arania menampilkan wajah sendu nya.

"Tentu saja sayang dong sweety." Zio langsung merangkul bahu Ara, yang membuat Ara langsung sumringah.

"Kita sudah seperti saudara sejak kecil Ara, jadi kami menyayangimu seperti kami menyayangi Zea juga." Jelas Zayn yg di angguki oleh Zea dan Zio.

"Zea apakah kamu tidak sayang aku?." Tanya Ara, yang langsung mendapat toyoran di kepalanya oleh Zea.

"Mana ada begitu, cuma kamu dan Arumi saudara perempuan ku." Kecam Zea, sambil memutar bola mata nya menatap Ara, Ara yg melihat hal itu hanya tertawa.

"Ayo kalau mau pergi nanti keburu malam." Celetuk Zea kemudian.

"Baiklah, ayo." Ara langsung melepaskan diri dari rangkulan Zio.

"Baby kami pergi dulu ya." Pamit Ara sambil mencium singkat pipi Zio.

"Kakak kami pergi, kalau Mommy dan Daddy nanya bilang aja Zea menemani Ara belanja." Zea berkata seraya menciumi pipi satu persatu kakak nya.

"Hati-hati." Pesan ke 2 lelaki tampan itu, seraya mengusap rambut kedua gadis itu bergantian.

Setelah berpamitan, kedua gadis culun itu langsung berjalan keluar rumah, di dalam mobil sopir keluarga Ara sudah menunggu, iya mereka akan pergi dengan sopir dari keluarga Ara.

Sopir keluarga Ara bukan orang sembarangan akan tetapi seorang pria dewasa dengan ilmu bela diri yg mumpuni, bisa diandalkan dalam menjaga princess Sanjaya dan Princess Dirgantara tersebut.

Setelah memasuki mobil, Ara dan Zea melambaikan tangan pada ke 2 lelaki tampan yg berdiri di teras rumah menatap mereka.

Perlahan mobil yg di kendarai Arjun mulai meninggalkan pekarangan mansion Dirgantara.Beberapa menit berlalu, sudah lebih dari lima pusat perbelanjaan terlewati akan tetapi Ara tak kunjung meminta sopir nya untuk berhenti, dan mobil terus melaju membelah jalanan raya.

"Ara kita mau berbelanja kemana?." Tanya Zea, sebab biasanya jika berbelanja maka mereka pasti memilih tempat yg paling ramai, sedangkan ini sudah beberapa pusat perbelanjaan tempat mereka biasa belanja di lewati begitu saja.

"Ehehe, nanti kamu tahu sendiri." Sahut Ara, sambil fokus dengan ponsel nya. Yang membuat Zea hanya bisa mendengus sebal. Gadis itu juga ikut merogoh ponsel nya, dan memilih berseluncur di toktok saja.

Hingga beberapa menit berlalu, mobil memasuki area parkiran Bandara, yang membuat Zea langsung menatap tajam Ara untuk meminta penjelasan.

Ara yg mengerti arti tatapan sang sahabat langsung menampilkan cengir lebar nya.

"Kita akan menjemput pangeran Mark mu." Sahut Ara dengan senyum manis nya.

Zea yg mendengar hal itu langsung membelalakkan mata nya, saking kaget dan tak menyangka nya.

       *

Bersambung..................

Terpopuler

Comments

Wawa sakura Lavender

Wawa sakura Lavender

Mark akan memang kembali ayatnya terbalik sepatutnya ( Mark memang akan kembali)

2025-01-25

0

fee2

fee2

kakak mark nya zea pulang....

2025-01-21

0

Wawa sakura Lavender

Wawa sakura Lavender

seorang bocah yang tak lain dari Jansen salah lagi ayatnya( sepatutnya seorang bocah yang tak lain adalah Jansen ) aku baca season 1 dulu banyak taipo dan salah nama ada juga ayat nya terbalik, cerita dah menarik.

2025-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 EPS 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
EPS 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!