Beberapa hari setelah kejadian itu, Ana tidak pergi ke kampus karena kondisinya yang kurang sehat. Tetapi hari ini dia sudah merasa baikan dan berkemas akan pergi ke kampus.
Ana sangat merindukan kampus tercintanya itu dan juga kedua sahabatnya. Padahal baru saja kemarin Fitri dan Rita menjenguk Ana.
Ana pun berpamitan pada Mamanya untuk pergi berangkat ke kampus bersama sepupunya.
Di Kampus
Terlihat kedua sahabatnya sudah menunggu akan kehadiran Ana, ia pun menyapa kedua sahabatnya itu.
Ana terfokus pada ekspresi Rita yang tak bersemangat.
"lo knpa Rit". tanya Ana dengan penuh perhatian.
"ngga, gue gapapa". jawab Rita yang sebenarnya menanggung sebuah beban.
Fitri menjelaskan pada Ana bahwa ia juga menanyakan hal yang sama pada Rita. Akan tetapi Rita tidak mau menjelaskannya padanya.
Mata Rita yang sudah menahan air matanya pun akhirnya terjatuh membasahi pipinya. Rita memeluk kedua sahabatnya itu.
"Rit, lo cerita dong ke kita masalah lo apa". seru Ana dan Fitri.
Flashback on
Di Rumah Ana
Doni datang kerumah Rita dengan tujuan untuk melamar dan meminta restu orang tua Rita. Setelah mereka berpacaran bertahun tahun akhirnya Doni memberanikan diri untuk menemui orang tua Rita. Doni disambut dengan senyuman yang manis oleh Fitri tapi tidak dengan orang tuanya.
"Mau apa kamu datang kemari anak muda".? tanya ayah Rita.
"Saya ingin melamar anak om". ucap Doni sedikit gerogi.
Ayahnya Rita langsung menjawab dengan wajah yang murka. Ayahnya tidak menyetujui hubungan Doni dan Rita.
"Tapi Om, saya janji. Saya janji akan membahagiakan anak Om. Saya tidak akan membiarkan Rita menderita Om. tambah Doni untuk lebih meyakinkan Ayahnya Rita.
"Tidak, sekali saya bilang tidak tidak. Anak saya sudah dijodohkan dengan orang lain. Anak pasti akan lebih bahagia dengannya bukan dengan kamu". tambah ayah Rita dengan nada tegas.
Hal itu membuat Doni dan Rita terkejut bagaikan tersambar petir Halilintar. Rita tidak mengetahui hal itu sebenarnya.
Ayah Rita mengusir Doni dari rumahnya. Doni pun pergi meninggalkan rumah Rita.
Rita menangis tersedu sedu karena perlakuan ayahnya terhadap Doni. Rita pun berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya.
Flashback Off
Rita pun menceritakan semuanya pada mereka. Saat ini Rita dilema akan kekasihnya dan orang tuanya.
Rita sangat mencintai kekasihnya itu. Dia rela melakukan apapun demi untuk selalu bersama Doni. Namun, hubungan mereka tidak direstui oleh kedua orang tuanya.
Sedari Rita kecil, ia sudah di jodohkan oleh orang tuanya dengan anak dari om dan tantenya Rita sendiri.
Fitri dan Ana juga merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Rita.
"Trus lo sudah pernah belum ketemu sama jodoh lo itu". tanya Fitri keceplosan dengan mengatakan bahwa lelaki itu adalah jodohnya.
Rita menggeleng geleng kepalanya yang berarti belum pernah.
"oh my God, serius lo ngga pernah ketemu sama dia ? padahal kan dia anaknya tante lo". Seru Fitri.
"pernah sih, tapi itu waktu kecil". jawab Rita.
Rita menceritakan bahwa jodohnya itu tinggal di Belanda. Jodohnya itu ternyata ada gangguan mental, itu sebabnya ia tinggal di Belanda untuk proses pemulihan. Dan sebentar lagi ia akan kembali ke Indonesia.
"Yaaaah gue ngga peduli mau dia terkenal, tajir, ganteng gue ngga peduli. kalian tau kan kalo gue cinta mati banget sama Doni. tambah Rita lagi sambil menanggis.
"Jangan nangis dong Rit, kita berdua jadi ikutan sedih nihhh". Ucap Ana.
"Kenapa lo ngga kawin lari aja sama Doni". Tanya Fitri.
"Gue ngga bisa Fit, gue ngga bisa ngelakuin hal itu ke bokap nyokap gue". Jawab Rita.
Lama mereka duduk di depan gedung kampus mereka. Ada yang memerhatikan mereka dari kejauhan, Ternyata itu Doni. Mereka bertiga menyadari kehadiran Doni dari kejauhan dan melihat ke arah Doni.
Doni pun menghampiri mereka dan mengajak Rita untuk bicara empat mata. Rita pun menuruti dan mengikuti langkah kaki yang akan membawa Rita ke suatu tempat yang tidak jauh dari kampus.
"Honey, kenapa kamu ngga ngejawab telfon aku. bahkan kamu juga ngga ngebalas Whatsapp aku".? Tanya Doni sambil memegang bahu Rita dan menatapnya dengan tatapan yang tulus.
"Kamu ngga jaga jarakkan dariku".
"dan ayah kamu juga pasti ngga serius kan dengan kata katanya kemarin".
"Aku yakin ayah kamu pasti terbawa suasana dari kantor dan melampiaskannya pada ku".
"Yaaa kan Honey. Seru Doni dengan banyak sekali pertanyaan.
"Don, Apa yang dikatakan ayahku itu mememang benar. Sejak aku kecil sudah di jodohkan oleh orang tuaku". Ucap Rita.
"Lalu kenapa kamu baru cerita sekarang Rit". tanya Doni.
"yaaa, aku mengira itu hanya obrolan biasa yang ngga akan terjadi". jawab Rita menenangkan Doni.
"Ngga ngga ini ngga boleh terjadi. kita harus cepat cepat bertindak Rit". seru Doni sambil menarik tangan Rita untuk pergi.
"Aku ngga bisa Don". jawab Rita sambil melepaskan tangannya dari Doni.
"Kenapa ?". tanya Doni kecewa mendengar jawaban Rita yang berkata tidak bisa.
"Aku ngga bisa menentang kemauan orang tuaku Don". jawab Rita.
"Rita, kamu jangan berkata seperti itu dong. Aku tahu kamu mencintaiku dengan sangat tulus begitu juga dengan aku. Aku juga mencintaimu sampai akhir hayatku". ucap Doni dengan sangat tulus mengungkapkan perasaannya yang terdalam.
"Aku tahu itu Don. Aku benar benar minta maaf telah melukai hatimu. Dan aku juga ngga bisa melanjutkan hubungan kita. Mulai saat ini KITA PUTUS". ucap Rita sambil menangis
Duaaaarrrrr
Bagai tersambar petir lagi dengan keputusan Rita. Membuat Doni melemah tak berdaya. Doni tidak bisa menahan dan meyakinkan Rita lagi. Rita pergi meninggalkan Doni sendiri yang diam membisu.
Rita pun berlari menghampiri kedua sahabat
nya itu dan memeluknya. Rita menangis sejadi jadinya. Fitri dan Ana menenangkan Rita agar tetap tenang dan tidak menangis lagi.
Sementara Doni masih di tempat mereka berbicara itu pun perlahan beranjak. Dia berjalan dengan kaki yang tertatih lemah. Sampai di mobilnya ia pun masuk dan mengendarainya.
Doni menyetir sambil melamun memikirkan kata kata Rita yang menusuk hatinya. Doni tidak fokus dalam menyetir. Di depannya ada sebuah Truk besar. Doni tidak mampu lagi mengendalikan mobilnya yang akhirnya ia pun menabrak mobil itu.
Bbbbrrrruuuuaaaaaakkkkk
Mobil Doni adu kambing dengan mobil truk besar itu. Doni mengalami luka yang begitu parah. Seseorang pun segera memanggil Ambulance untuk menolong Doni.
Di Rumah Sakit
Para dokter berusaha menyelamatkan nyawa Doni yang hampir sekarat. Para suster keluar masuk untuk mengambil peralatan untuk menyelamatkan Doni.
Anak buah Doni mengetahui kejadian yang menimpa bosnya dan ia pun memberi tahu Rita.
Rita yang mendengar kabar itu pun pingsan. teman temannya kaget melihat Rita yang pingsan.
"Rit, Rita. lo knpa Rit". tanya mereka berdua kompak.
Mereka pun membawa Rita keruangan kesehatan. Setelah 20 menit mereka menunggu Rita sadar, akhirnya Rita siuman juga.
"Ada di mana aku". tanya Rita yang belum sepenuhnya sadar.
"Rit, lo ada di ruang kesehatan rit". jawab Fitri.
"Haaa, ngga ngga gue harus cepat cepat kerumah sakit". ucap Rita.
"Ada apa sih Rit kok lo sampe kaya gini ?". tanya Ana.
Rita pun berkata bahwa Doni mengalami kecelakaan. Hal itu pun membuat mereka terkejut. Tiba tiba Rita Terduduk lemas di lantai sambil menangis memanggil manggil nama Doni.
Bersambung . . . .
***TTD
By.Bae***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ukhti Rose’
iya thor semangat terus
2020-10-25
0
Nidaul Hasanah
salam semangat kk
2020-09-25
1
🕯️
semangatt untukmu kak 😘😘
2020-09-16
0