Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Chapter 1 – Permulaan cerita

Di sebuah Taman

Pagi itu cuacanya sangat cerah terlihat seorang gadis duduk kursi umum di sebuah taman. Dia bernama Natahsya Chintia Bella yang biasa dipanggil Ana. Dia seorang mahasiswa di Universitas X jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ana sekarang memasuki semester lima. Ana saat ini berusia 20 tahun.

Kala itu Ana sedang duduk karena ia sudah merasa lelah sehabis lari pagi. Ia pun mengambil sebuah buku kecilnya (Diary) yang selalu ia bawa kemana pun ia pergi. Ia pun menulis semua aktivitasnya dari ia terbangun.

Dari Ana masih SD ia memang gemar menulis aktivitas sehari-harinya, sehingga dirumahnya banyak sekali buku diary yang telah ia habiskan.

Setelah selesai menulis ia pun bergegas pulang untuk berkemas-kemas pergi ke kampus.

Di Rumah Ana

Sesampainya di rumah, ia mendapati ibunya tengah mempersiapkan sarapan untuknya.

‘’Pagi Ma, ’’sapa Ana.

“Pagi juga sayang,” sahut ibunya.

‘“Cepetan sana kamu mandi. Entar kamu terlambat loh!’’ Seru ibunya menyuruh anaknya, Ana.

‘’Oke Mah,’’ sembari mendekati ibunya dan mencium ibunya yang sangat Mama sayangi.

***

Ana adalah seorang anak tunggal yang yatim sejak ia baru masuk SMA. Ayahnya meninggal karena mengalami kecelakaan yang begitu parah.

Hatinya sangat hancur kala itu saat mendengar kecelakaan yang menimpah ayahnya. Hatinya juga semakin hancur karena ayahnya telah tiada sewaktu ia tiba di rumah sakit. Semenjak ayahnya meninggal ia hanya tinggal bersama ibunya dengan harta yang peninggalan ayahnya yang cukup untuk mereka.

Semenjak ayahnya meninggal, setiap bulannya, ibunya selalu menerima uang dari orang yang tidak dikenal. Akan tetapi ibunya tidak pernah sepeser pun memakai uang itu. Ibunya mengumpulkan uang itu, dan akhirnya ia sumbangkan ke panti asuhan atau kepada orang yang lebih membutuhkan.

****

Di ruang makan ibu Ana menunggu anak semata wayangnya itu. Akhirnya Ana pun keluar dari kamarnya dan datang menghampiri ibunya.

Mereka pun menyantap sarapan mereka dengan tenang. Selesai sarapan Ana langsung pamitan dengan ibunya, akan tetapi ibunya menghentikan Ana.

“Oh ya Mama lupa bilang, nanti sore Sarah akan datang kesini bersama paman dan bibi mu. Jadi, kalau kamu tidak ada lagi kegiatan di kampus, cepat pulang ya nak,” ucap ibunya.

“Beneran Mah!’’ Seru Ana sontak membuatnya kegirangan.

“Iya sayang, rencananya Sarah akan sekolah dan tinggal bersama kita di rumah ini, ” jawab ibunya.

Ana merasa sangat bahagia akan kabar itu. Ana kemudian langsung mencium tangan ibunya berpamitan dan berangkat ke kampus. Di sepanjang perjalanan menuju kampus Ana hanya mengingat-ingat kenangan yang telah dilewatinya bersama Sarah sambil senyum-senyum.

Sarah Wijayanti adalah sepupu Ria. Sarah saat ini berumur 15 tahun. Ana sangat menyayangi sepupunya itu. Mendiang ayahnya Ana adalah kakak ibunya Sarah. Sarah akan tinggal bersama mereka karena ia mendapat bea siswa di salah satu SMA ternama di jakarta.

Di Kampus

Sesampainya di kampus, Ana menghampiri dua sahabatnya yaitu Rita dan Fitri yang sangat-sangat ia sayangi. Rita dan Fitri sangat tahu sekali kalau Ana sangat menyayangi mereka berdua karena memang Ria mempunyai sifat yang sangat penyayang.

Rita dan Fitri merupakan sahabat Ana sejak ia duduk di bangku SD. Ana mengganggap mereka sudah seperti saudara kandungnya sendiri begitu juga dengan Rita dan fitri.

“Hai gaes,’’ sapa Ana dengan keceriaan penuh.

“Hai ju-ga’’. Jawab sahabatnya dengan penuh tanda tanya melihat Ana .

“Ceria banget kamu hari ini!’’ Seru Rita terheran melihat Ana yang tidak biasanya seperti itu.

“Kamu udah punya pacar ya Na? iiiiihhhh kok nggak cerita-cerita sih ke kita.” Tambah fitri dengan muka sedikit agak kesal pada Ana.

Muka Ana semakin memerah, membuat dua sahabatnya bertambah yakin kalau Ana akhirnya punya Pacar.

“Tuh kan bener pipi kamu memerah.” Ucap Fitri.

“Hehehe... Bukannya gitu gaes.” Jawab Ana dengan senyuman yang manis.

“terus apa dong?” Tanya Rita yang makin penarasan.

Ana pun akhirnya menjawab dengan penuh rasa bahagia.

“Sepupuku bakalan tinggal bersamaku untuk beberapa tahun ke depan.” Jawab Ana dengan sangat bahagia.

krik krik krik krik krik... suara jangkrik terdengar setelah Ana mengatakan hal itu. Jawaban Ana tak menarik bagi kedua sahabatnya itu.

kedua sahabatnya hanya melongo mendengar jawaban dari Ana. Mereka tidak percaya sekaligus kecewa dengan jawaban dari Ana itu. Mereka berharap cerita Ana adalah bahwa Ana telah memiliki seorang kekasih yang mengisi hatinya, tapi ternyata tidak.

“Kalian kenapa sih, kok pada ngeliatin aku kaya gitu?” Tanya Ana heran ketika melihat ekspresi kedua sahabatnya.

“Na, kayaknya kamu lagi nggak sehat deh!” seru Fitri.

“em em,” tambah Rita.

“Haah...” ucap Ana dengan nada bingung sambil melongo.

Tiba-tiba tangan Ana di tarik oleh kedua sahabatnya. Mereka membawa Ana ke ruang Kesehatan. berbondong-bondong mereka membawa Ana.

Di Ruang Kesehatan

akhirnya mereka sampai keruangan itu. Mereka mendudukkan Ana ke atas kasur yang telah tersedia.

Mereka menjamah kening Ana. Memang iya, mereka berdua mendapati suhu badan Ana agak panas seperti panas demam pada umumnya. kemudian Ana menarik tangan kedua sahabatnya itu dan melerainya.

“Kalian ini apa-apaan sih.” Ucap Ana dengan sedikit kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.

“Kamu demam Na, makanya kamu itu kalau ngomong sedikit ngelantur jadinya,” jawab Fitri.

“Aku ngomong serius, aku ngga ngelantur kok. Sakit juga aku enggak,” ketus Ana kesal.

“tapi itu, tu-tu-tuh. Suhu badan kamu panas banget Naaa.” Ucap Rita sambil menjamah kembali kening Ana.

“Aku itu emang kadang kayak gini kalo lagi seneng gitu, bawaannya emang kaya mau demam gitu. Masa kalian berdua lupa sih.” Jawab Ana kesal dengan kedua temannya yang melupakan hal itu.

“Iye iye kita berdua lupa!” seru Rita.

“Aku heran deh sama kamu Na. dari dulu sampai sekarang kamu ngga pernah pacaran,” ucap Fitri heran.

Pasalnya memang Ana tidak pernah berpacaran. padahal, dia perempuan yang sangat cantik. dia mempunyai lesung pipit dan gigi gingsul yang menambahkan senyumnya menjadi begitu manis.

sehingga jika ada kaum Adam yang melihat senyumannya mampu membuat kaum Adam itu tergila-gila padanya.

“Kalian berdua ini apaan sih. Sudahlah aku mau ke kelas.” Ucap Ana sambil bergegas mengambil tasnya yang terjatuh akibat ulah dari kedua sahabatnya itu.

Ana kemudian meninggalkan kedua sahabatnya yang awalnya mereka terdiam dan membisu. Temen-temennya pun berlari menyusul Ana yang hendak ke kelas. kebetulan mereka satu jurusan dan juga bahkan satu kelas.

Mereka bertiga merasa bahwa mereka memang di takdir kan untuk selalu bersama selamanya. Dari SD sampai duduk di bangku kuliah mereka selalu saja satu kelas.

Di Kelas

beberapa jam kemudian, dosen mereka mengakhiri pembelajaran dan pergi keluar kelas. tampak muka mahasiswa dikelas itu yang awalnya tegang menjadi sedikit leluasa lega berekspresi.

“Ana, kita jadikan ke Senayan shopping-shopping?” tanya Fitri.

“Ya engga lah Fit, kan kamu sudah tahu sendiri kalo sepupuku mau dateng. masa ngga di sambut sih Fit,” ucap Ana.

“Iiiih Ana mah gitu ih. Coba aja di batalinnya dari tadi pagi, biar pikiranku tadi nggak melayang-layang pas belajar tadi.” Lirih Fitri sedikit kecewa.

“Kalo aku tahu ujungnya kaya gini. Aku ngga akan ngebatalin dinnerku sama My Honey,” tambah Rita sedih.

“Yaa maaf, nyokap gue juga ngabarin baru tadi pagi,” ucap Ana.

Waktu telah menunjukkan jam 13.20 mereka pun pulang dengan kendaraan mereka masing-masing dan ke rumah mereka masing-masing.

Bersambung . . . . . .

Pemeran Ana (Natahsya Chintia Bella)

Author sangat mengharapkan like, komen dan Votenya dari kalian wahai para readers yang setia.

Salam Hangat~

I LOVE YOU SO MUCH GUYS

BY.BAE©

Terpopuler

Comments

zhafa

zhafa

hai hai hai hadir ke karya mu thor semangat ya salam kenal dari Zhafira like rate coment datang buat mu thor 🥳🥳🥳🥳🥳
jangan lupa feedbecknya ya 🥰🥰🥰🥰🥰

2020-11-03

1

Magdalena

Magdalena

baru mulai baca 😊

2020-10-26

0

Ukhti Rose’

Ukhti Rose’

semangat terus 🤗🤗

2020-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 – Permulaan cerita
2 Chapter 2 – Bahagia Itu sederhana
3 Chapter 3. Pemuda Perkasa
4 Chapter 4. Bicara Serius
5 Chapter 5. Jangan Pergi
6 Chapter 6. Dilema
7 Chapter 7. Aku Kembali
8 Chapter 8. Visual Pemain
9 Chapter 9 – Kejutan
10 Chapter 10. Menenagkan Hati
11 Chapter 11. Perpisahan
12 Chapter 12. Hari pernikahan
13 Chapter 13. Korban Pernikahan
14 Chapter 14. Hanya mereka yang tak tahu
15 Chapter 15. Bukan Dia
16 Chapter 16. Penjelasan yang sebenarnya
17 Chapter 17. Hilang Kendali
18 Chapter 18. Terbaring Lemah
19 Chapter 19. Maafkan Aku Maah
20 Chapter 20. Menikahimu Lagi
21 Chapter 21. Insiden yang bikin gregetan
22 Chapter 22. Awal pembalasan
23 Chapter 23. Hampir Ternoda
24 Chapter 24. Bingung
25 Chapter 25. Acara Peresmian
26 Chapter 26. Acara Peresmian part 2
27 Chapter 27. Pingsan
28 Chapter 28. seorang karyawan
29 Chapter 29. Terulang lagi
30 Chapter 30. Tak bisa dimengerti
31 Chapter 31. Akhirnya kau mengetahuinya
32 Chapter 32. Pengkhianatan
33 Chapter 33. Tentang dirinya yang sebenarnya
34 Chapter 34. Kecemburuan yang nyata
35 Chapter 35. Cemburu lagi
36 Chapter 36. Dekat denganmu
37 Chapter 37. Akibat kecemburuan yang membara
38 Chapter 38. Aku khawatir akan dirimu
39 Chapter 39. Keuntungan dari dua tangan yang terluka
40 Chapter 40. Ibuku Akhirnya mengetahui kebenaranya
41 Chapter 41. Aku benar-benar berubah
42 Chapter 42. Mencari-cari
43 Chapter 43 – Salah pegang
44 Chapter 44. Check Up
45 Chapter 45. Berani sekali menggoda Istriku
46 Chapter 46. Interogasi pak polisi
47 PENGUMUMAN (Tolong, Author ingin bertanya)
48 Chapter 47. Pergi begitu saja
49 Chapter 48 - Ada apa denganmu
50 Chapter 49 – Get well soon
51 Chapter 50. Menghindar untuk sementara waktu
52 Chapter 51. Kabar Rita dan Doni
53 Chapter 52 – Ada yang pergi dan ada yang ingin kembali
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 PENGUMUMAN
91 Novel DFH
92 Novel DFH
93 Review Awal mula Rita memasuki kediaman keluarga Dexter
94 Review Adry tak mempercayai Ana yang masih perawan
95 Review malam pertama Adry dan Ana
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 – Permulaan cerita
2
Chapter 2 – Bahagia Itu sederhana
3
Chapter 3. Pemuda Perkasa
4
Chapter 4. Bicara Serius
5
Chapter 5. Jangan Pergi
6
Chapter 6. Dilema
7
Chapter 7. Aku Kembali
8
Chapter 8. Visual Pemain
9
Chapter 9 – Kejutan
10
Chapter 10. Menenagkan Hati
11
Chapter 11. Perpisahan
12
Chapter 12. Hari pernikahan
13
Chapter 13. Korban Pernikahan
14
Chapter 14. Hanya mereka yang tak tahu
15
Chapter 15. Bukan Dia
16
Chapter 16. Penjelasan yang sebenarnya
17
Chapter 17. Hilang Kendali
18
Chapter 18. Terbaring Lemah
19
Chapter 19. Maafkan Aku Maah
20
Chapter 20. Menikahimu Lagi
21
Chapter 21. Insiden yang bikin gregetan
22
Chapter 22. Awal pembalasan
23
Chapter 23. Hampir Ternoda
24
Chapter 24. Bingung
25
Chapter 25. Acara Peresmian
26
Chapter 26. Acara Peresmian part 2
27
Chapter 27. Pingsan
28
Chapter 28. seorang karyawan
29
Chapter 29. Terulang lagi
30
Chapter 30. Tak bisa dimengerti
31
Chapter 31. Akhirnya kau mengetahuinya
32
Chapter 32. Pengkhianatan
33
Chapter 33. Tentang dirinya yang sebenarnya
34
Chapter 34. Kecemburuan yang nyata
35
Chapter 35. Cemburu lagi
36
Chapter 36. Dekat denganmu
37
Chapter 37. Akibat kecemburuan yang membara
38
Chapter 38. Aku khawatir akan dirimu
39
Chapter 39. Keuntungan dari dua tangan yang terluka
40
Chapter 40. Ibuku Akhirnya mengetahui kebenaranya
41
Chapter 41. Aku benar-benar berubah
42
Chapter 42. Mencari-cari
43
Chapter 43 – Salah pegang
44
Chapter 44. Check Up
45
Chapter 45. Berani sekali menggoda Istriku
46
Chapter 46. Interogasi pak polisi
47
PENGUMUMAN (Tolong, Author ingin bertanya)
48
Chapter 47. Pergi begitu saja
49
Chapter 48 - Ada apa denganmu
50
Chapter 49 – Get well soon
51
Chapter 50. Menghindar untuk sementara waktu
52
Chapter 51. Kabar Rita dan Doni
53
Chapter 52 – Ada yang pergi dan ada yang ingin kembali
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
PENGUMUMAN
91
Novel DFH
92
Novel DFH
93
Review Awal mula Rita memasuki kediaman keluarga Dexter
94
Review Adry tak mempercayai Ana yang masih perawan
95
Review malam pertama Adry dan Ana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!