Chapter 3. Pemuda Perkasa

Di dalam Mobil Ana

Di sepanjang perjalanan mereka bergurau yang membuat mereka tertawa lepas. yaa, memang tiga sahabat ini tidak akan bisa marah terlalu lama jika ada salah satu dari mereka yang membuat kesalahan atau kesal karena itu hanya akan menyiksa mereka.

Mereka tidak menyadari di sepanjang perjalanan mereka di ikuti oleh segerombolan orang yang tak dikenal. Tiba-tiba orang orang itu menghadang mobil yang mereka kendarai.

Ternyata yang menghadang mereka adalah sekelompok begal. Hal itu membuat mereka sangat panik.

Para begal itu pun menghampiri mobil mereka dan menyuruh mereka untuk turun.

"Hey nona, berikan semua barang berharga kalian, atau kalau tidak kalian akan menerima akibatnya". kata salah satu begal.

Dengan terpaksa mereka bertiga pun mengumpulkan semua barang berharga milik mereka kecuali mobil Ana.

"Kunci mobilnya mana nona". bentak salah satu begal itu dengan suara lantang yang membuat Fitri dan Rita makin ketakutan.

Fitri dan Rita menyuruh Ana untuk cepat cepat memberikan kuncinya kepada begal itu. Tapi Ana bersikeras untuk tidak memberikannya. Banyak sekali kenangan mobil itu bersama dengan ayahnya.

Para begal itu pun kesal dan menodongkan senjata tajam kearah Ana. Kedua sahabatnya pun berteriak histeris memanggil nama Ana.

Tiba tiba seorang pria bermasker datang menaiki sepeda motor menabrak begal yang hendak melukai Ana. Spontan begal itupun terjatuh.

Para begal itu marah dan menghajar Pria itu rame rame. Pria itupun meladeni hajaran dari para begal itu yang terdiri dari 4 orang dengan sangat santuy. Tiga sahabat itupun menepi akan tetapi Rita ditarik salah satu begal itu.

Begal itupun menodongkan benda tajam kearah leher Rita. Rita berteriak teriak minta tolong sekuat kuatnya. Teriakan Rita pun didengar oleh Pria itu.

Pria itupun mempercepat langkahnya untuk menghabisi begal itu.

Sementara Ana berusaha semampunya untuk menyelamatkan Rita. Ana mempunyai ide untuk melumpuhkan begal itu. Ana pun mengambil segenggam pasir untuk dilemparnya ke wajah si begal.

Ana memberi kode pada Rita untuk menutup matanya dan Ana pun mendekati begal itu.

"Hey nona jangan mendekat, atau kalau tidak akan ku habisi temanmu ini". kata si begal dengan nada mengancam.

Dengan berani dan langkah semakin di percepat oleh Ana, ia pun melemparkan pasir itu kewajah si begal. Ana berhasil melumpuhkan si begal dengan sesaat dan ia pun menarik tangan Rita.

Akan tetapi tiba tiba tangan begal itu mengayunkan pisaunya dan mengenai lengan Ana. Ana berteriak dan merintih kesakitan. Fitri menghampiri Rita dan Ana.

Pria itu meninggalkan para begal yang kalah duel dengannya dan pergi mendekati Rita.

"Kamu gapapa". tanya pria itu dengan nada cemas sambil memeluk tubuh Rita.

"aku gapapa koq". jawab Rita sedikit heran.

"Tapi temanku terluka". tambah Rita lagi sambil menunjuk ke arah Ana.

Pria itupun mendekati Ana dan memberikan kain tisu untuk dibalutkan ke lengan Ana yang terluka. Ana pun menerima Kain tisu itu sambil berkata terima kasih dan menatap mata Pria itu yang begitu indah.

Pria itu sangat kesal pada begal yang membuat Ana sampai terluka. Pria itu pun menghampiri begal itu lagi. sebelum Pria itu menghajar mereka lagi, para begal itupun bergegas meninggalkan mereka.

Pria itu mempercepat langkahnya untuk menangkap begal itu. akan tetapi para begal itu berhasil kabur.

Hal itu membuat Pria itu bertambah kesal. Pria itu membalikkan badannya ke arah tiga sahabat itu dan membuka maskernya. Al hasil membuat Rita terkejut. Rita pun berlari ke arah Pria itu dan memeluknya sambil menangis.

yaa, Pria itu adalah Doni kekasihnya Rita. Mereka sudah berpacaran 4 tahun sampai sekarang.

"tenang sayang, semuanya sudah aman kok. Ada aku disini". seru Doni sambil mengelus elus rambut Rita.

"Untung kamu datang tepat waktu kalo ngga aku ngga tau gimana nasib kami bertiga". seru Rita sambil terisak isak.

Doni pun menyuruh Rita berhenti menangis dan menyuruhnya untuk mengurus luka Ana.

Belum Rita menghampiri kedua sahabatnya, Ana dan fitri lebih dahulu menghampiri Rita dan kekasihnya. Ana tlah diobati oleh Fitri.

"Aku gapapa kok, cuma luka dikit aja". seru Ana dengan nada meyakinkan.

"Beneran na, kamu gapapa". tanya Rita.

"Iya, ini cuma luka biasa aja kok". tambah Ana untuk lebih meyakinkan lagi.

Ana pun mengajak teman temannya untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Caffe. Awalnya kedua sahabatnya menolak karena kondisi Ana yang terluka. Tetapi Ana memaksa mereka dan selalu berkata kalau ia baik baik saja.

Kali ini Doni yang menyetir mobil mengantikan Ana. Doni menawarkan dirinya untuk mengantar mereka. Doni meninggalkan motornya yang nantinya akan di ambil oleh orang suruhannya.

Di Cafetaria

Sampai di Cafetaria mereka berempat pun langsung mengambil tempat duduk. Mereka memesan minuman dan beberapa snack untuk mereka.

"Honey, kok kamu bisa ada di daerah kita dibegal tadi". Tanya Rita penasaran

Doni pun menjelaskan bahwa dirinya mengikuti mereka dari kampus. Sebenarnya Doni ingin menjemput Rita dan mengajak Rita jalan jalan.

Mendengar ucapan Doni, Fitri memujinya karna kepeduliannya terhadap pacarnya Rita.

Telfon berdering

Salah satu ponsel mereka berdering ternyata itu ponsel Fitri. Fitri pun mengangkat telfonnya, ternyata itu dari ibunya yang menyuruh ia cepat cepat pulang. ia pun mengakhiri telepon dari ibunya dan pamit dengan kedua sahabatnya.

"Guys, gue cabut duluan ya nyokap gue nyuruh gue pulang ada yang penting di rumah". seru Fitri.

"baru juga nongkrong bentar Fit". respon Rita kesal.

"ya udah lo yang hati hati ya Fit". seru Ana dengan volume suara yang terdengar lemas.

Fitri pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya dan kekasih Rita. Fitri memesan taxi untuk pulang kerumahnya.

Tinggallah mereka bertiga di Cafe itu. Tak berapa lama setelah Fitri pulang, Ana mengajak mereka untuk pulang juga. Ana merasa canggung duduk diantara mereka berdua.

Mereka pun pulang. Selama di perjalanan menuju pulang, Ana menyaksikan kemesraan antara Doni dan Rita. mereka berdua tidak tau kalau Ana hanya pura pura tidur.

"sayang, makasih kamu udah nyelametin kita". seru Rita sambil bersandar di bahu Doni yang sedang menyetir.

Doni memrespon ucapan Rita dengan tersenyum dan mencium kening Rita.

Rita kembali duduk di tempatnya. Rita berkata pada Doni untuk mengantarkan sahabatnya itu kerumahnya. Doni merasa tidak enakan tapi ia pun menyetujuinya. Rita percaya pada Doni dan sahabatnya tidak akan bermain di belakangnya.

Ana pura pura terbangun menanyakan sudah sampai mana mereka sekarang. Rita pun menjawab sebentar lagi mereka akan sampai kerumah Rita. Rita pun memberitahukan Ana bahwa doni akan mengantarkannya pulang. Tanpa diberitahu pun sebenarnya Ana sudah tau akan hal itu.

Ana hanya diam saja dan tidak banyak komentar. Rita menyimpulkan bahwa Ana menyetujuinya karna Ana tidak mengomentarinya.

Sesampainyaita, ia berpamitan pada Doni dan Ana. Ia menyuruh Ana untuk duduk di depan. Ana menolak, tetapi akhirnya ia pun duduk karena paksaan dari Rita.

Di sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Akhirnya Ana pun berbicara pada doni untuk berhenti di sekolah sepupunya Sarah.

Di Sekolah Sarah

Sarah sudah menunggu Ana di Halte. Sarah kaget melihat Ana bersama dengan seorang Pria. Tanpa bertanya Sarah pun masuk dan duduk di belakang.

"mmm kak, lengan kakak kenapa ?". tanya Sarah.

"ooh ini tadi ngga sengaja kena pagar yang agak tajam". jawab Ana berbohong karna iya takut Sarah memberi tahu ibunya yang membuat mereka khawatir nantinya.

Mendengar penjelasan Ana yang berbohong Doni hanya diam, ia yakin pasti ada alasan kenapa Ana berbohong.

"mmm kalo kakak pasti pacarnya kak Ana ya ? tanya Sarah penasaran.

Belum sempat Doni menjawab Sarah melerainya lebih dahulu.

"yes akhirnya kak Ana punya pacar". seru Sarah kegirangan.

"bukan bukan, saya pacar sahabatnya Ana". seru Doni yang takut sarah salah paham.

"Apaan sih dek". tambah Ana lagi.

Sebenernya Ana ada rasa juga sih sama Doni dari dulu, cuma Ana sadar bahwa Doni adalah kekasih sahabatnya dan ia tidak mungkin dan tidak akan mengkhianati sahabatnya itu.

Bersambung . . . . . .

TTD

By.Bae`

Terpopuler

Comments

Ukhti Rose’

Ukhti Rose’

iya si Rita manja

2020-10-25

0

jumayanti

jumayanti

si Ritanya manja kali ya thorr

2020-10-18

0

🍫Bad Mood 🍰

🍫Bad Mood 🍰

ooo gitu...?
ok lanjut thor..

2020-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 – Permulaan cerita
2 Chapter 2 – Bahagia Itu sederhana
3 Chapter 3. Pemuda Perkasa
4 Chapter 4. Bicara Serius
5 Chapter 5. Jangan Pergi
6 Chapter 6. Dilema
7 Chapter 7. Aku Kembali
8 Chapter 8. Visual Pemain
9 Chapter 9 – Kejutan
10 Chapter 10. Menenagkan Hati
11 Chapter 11. Perpisahan
12 Chapter 12. Hari pernikahan
13 Chapter 13. Korban Pernikahan
14 Chapter 14. Hanya mereka yang tak tahu
15 Chapter 15. Bukan Dia
16 Chapter 16. Penjelasan yang sebenarnya
17 Chapter 17. Hilang Kendali
18 Chapter 18. Terbaring Lemah
19 Chapter 19. Maafkan Aku Maah
20 Chapter 20. Menikahimu Lagi
21 Chapter 21. Insiden yang bikin gregetan
22 Chapter 22. Awal pembalasan
23 Chapter 23. Hampir Ternoda
24 Chapter 24. Bingung
25 Chapter 25. Acara Peresmian
26 Chapter 26. Acara Peresmian part 2
27 Chapter 27. Pingsan
28 Chapter 28. seorang karyawan
29 Chapter 29. Terulang lagi
30 Chapter 30. Tak bisa dimengerti
31 Chapter 31. Akhirnya kau mengetahuinya
32 Chapter 32. Pengkhianatan
33 Chapter 33. Tentang dirinya yang sebenarnya
34 Chapter 34. Kecemburuan yang nyata
35 Chapter 35. Cemburu lagi
36 Chapter 36. Dekat denganmu
37 Chapter 37. Akibat kecemburuan yang membara
38 Chapter 38. Aku khawatir akan dirimu
39 Chapter 39. Keuntungan dari dua tangan yang terluka
40 Chapter 40. Ibuku Akhirnya mengetahui kebenaranya
41 Chapter 41. Aku benar-benar berubah
42 Chapter 42. Mencari-cari
43 Chapter 43 – Salah pegang
44 Chapter 44. Check Up
45 Chapter 45. Berani sekali menggoda Istriku
46 Chapter 46. Interogasi pak polisi
47 PENGUMUMAN (Tolong, Author ingin bertanya)
48 Chapter 47. Pergi begitu saja
49 Chapter 48 - Ada apa denganmu
50 Chapter 49 – Get well soon
51 Chapter 50. Menghindar untuk sementara waktu
52 Chapter 51. Kabar Rita dan Doni
53 Chapter 52 – Ada yang pergi dan ada yang ingin kembali
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 PENGUMUMAN
91 Novel DFH
92 Novel DFH
93 Review Awal mula Rita memasuki kediaman keluarga Dexter
94 Review Adry tak mempercayai Ana yang masih perawan
95 Review malam pertama Adry dan Ana
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 – Permulaan cerita
2
Chapter 2 – Bahagia Itu sederhana
3
Chapter 3. Pemuda Perkasa
4
Chapter 4. Bicara Serius
5
Chapter 5. Jangan Pergi
6
Chapter 6. Dilema
7
Chapter 7. Aku Kembali
8
Chapter 8. Visual Pemain
9
Chapter 9 – Kejutan
10
Chapter 10. Menenagkan Hati
11
Chapter 11. Perpisahan
12
Chapter 12. Hari pernikahan
13
Chapter 13. Korban Pernikahan
14
Chapter 14. Hanya mereka yang tak tahu
15
Chapter 15. Bukan Dia
16
Chapter 16. Penjelasan yang sebenarnya
17
Chapter 17. Hilang Kendali
18
Chapter 18. Terbaring Lemah
19
Chapter 19. Maafkan Aku Maah
20
Chapter 20. Menikahimu Lagi
21
Chapter 21. Insiden yang bikin gregetan
22
Chapter 22. Awal pembalasan
23
Chapter 23. Hampir Ternoda
24
Chapter 24. Bingung
25
Chapter 25. Acara Peresmian
26
Chapter 26. Acara Peresmian part 2
27
Chapter 27. Pingsan
28
Chapter 28. seorang karyawan
29
Chapter 29. Terulang lagi
30
Chapter 30. Tak bisa dimengerti
31
Chapter 31. Akhirnya kau mengetahuinya
32
Chapter 32. Pengkhianatan
33
Chapter 33. Tentang dirinya yang sebenarnya
34
Chapter 34. Kecemburuan yang nyata
35
Chapter 35. Cemburu lagi
36
Chapter 36. Dekat denganmu
37
Chapter 37. Akibat kecemburuan yang membara
38
Chapter 38. Aku khawatir akan dirimu
39
Chapter 39. Keuntungan dari dua tangan yang terluka
40
Chapter 40. Ibuku Akhirnya mengetahui kebenaranya
41
Chapter 41. Aku benar-benar berubah
42
Chapter 42. Mencari-cari
43
Chapter 43 – Salah pegang
44
Chapter 44. Check Up
45
Chapter 45. Berani sekali menggoda Istriku
46
Chapter 46. Interogasi pak polisi
47
PENGUMUMAN (Tolong, Author ingin bertanya)
48
Chapter 47. Pergi begitu saja
49
Chapter 48 - Ada apa denganmu
50
Chapter 49 – Get well soon
51
Chapter 50. Menghindar untuk sementara waktu
52
Chapter 51. Kabar Rita dan Doni
53
Chapter 52 – Ada yang pergi dan ada yang ingin kembali
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
PENGUMUMAN
91
Novel DFH
92
Novel DFH
93
Review Awal mula Rita memasuki kediaman keluarga Dexter
94
Review Adry tak mempercayai Ana yang masih perawan
95
Review malam pertama Adry dan Ana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!