Wilda menangis di toilet dan ijin untuk pulang kepada bos nya dengan alasan kurang enak badan.
Sebelum pulang Wilda mampir membeli lima botol anggur merah untuk diminum dikos.
" lagi ada pesta ya mas.?" tanya penjual minuman itu.
" hehe iya pak. sahabat saya mau menikah." jawab Wilda.
" oh.. selamat untuk temannya ya mas." kata penjual itu menyerahkan kembalian.
" iya pak. Mak kasih.." jawab Arja segera membawa minuman itu ke kos.
" Hahaha.... Wilda, Wilda. takdir memang kejam padaku... wanita yang ku idamkan, teryata malah berjodoh dengan sahabatku sendiri... eukk." kata Wilda saat minum minuman dikos.
Wilda mabuk dan terbangun di tengah malam karena ada yang menggedor pintu kosnya.
" ada apa sih.... kamu nggak lihat gua lagi sedih.. hah.." bentak Wilda pada perempuan yang mengetuk pintu.
" ukh.... itu mas... bisa tolong aku nggak... aku tadi dikasih obat sama temen aku......" kata perempuan itu terjatuh dipelukan Wilda.
" hai nona.... akh... gua bawa masuk dulu deh." kata Arja menggendong perempuan itu masuk ke kosnya.
" akh... tolong... tolong aku.... aku udah nggak bisa nahan.... cepat bunuh aku saja...!" kata perempuan itu yang tak lain adalah Angela.
" hai nona... kamu kalau ada masalah jangan minta bunuh diri gitu.... bicarakan baik-baik dengan keluargamu." kata Wilda yang tidak tau apa-apa.
" cepat tolong aku... aku udah nggak tahan... aku pengen..." kata Angela merangkul badan Wilda.
" ukh.... gawat cewek ini kenapa.? apa jangan-jangan dikasih obat perangsang ya...?" tanya Wilda.
" hai nona... aku bawa kerumah sakit ya..." kata Wilda yang ikut teransang karena dirangkul oleh Angela.
" nggak... aku mendingan mati.. cepet tolong aku... aku udah nggak tahan.." kata Angela merobek kaos Wilda.
" akh... kamu mencakarku nona.... aduh... sakit.." rintih Wilda yang pasrah badannya di cakar oleh Angela.
Wilda memasang alat perekam di ponselnya untuk membuktikan dia tidak memaksa Angela.
" um...... cepet masukin... aku udah nggak tahan." kata Angela setelah mengulum batangnya Wilda.
" ukh... tolong jangan begini nona.... nona bakal bikin saya dalam masalah." tolak Wilda.
" tapi aku udah gak tahan... akh.." jerit Angela memasukan batangnya Wilda ke lubangnya.
Mereka menikmati malam dengan desahan dan kehilangan keperawanan dan perjakaan.
Pagi hari.
" astaga... apa yang sudah aku lakukan.? bagaimana ini.?" ucap Wilda yang melihat dirinya telanjang bersama seorang perempuan.
Wilda mencari identitas perempuan yang masih tidur disebelahnya.
" oh... namanya Angela. waduh masih mahasiswa lagi.... bagaimana ini..." kata Wilda menjambak rambutnya.
" haduh... aku pakai baju dulu deh..." gumam Wilda mengambil pakaian dilemarinya.
Selesai mengenakan pakaian Wilda membangunkan Angela.
" nona... bangun nona..." ucap Wilda.
" uh.... pa... aku masih ingin tidur..." kaya Angela.
" tapi saya bukan papa Anda nona.." kata Wilda lagi menyadarkan Angela.
" eh..... eh kok aku telanjang.? dan kamu kamu... siapa.? ah..." tanya Angela. langsung dibungkam oleh Wilda karena Angela ingin menjerit.
" amu....mumumm" kata Angela yang mulutnya dibungkam Wilda.
" mohon jangan teriak nona... kalau nggak kita bakal dalam masalah.!" kata Wilda menenangkan Angela.
" um.." angguk Angela.
" baiklah. kemarin malam nona menggedor pintu kos saya dan nona tiba-tiba jatuh dan memeluk saya. Karena saya khawatir saya membawa nona masuk kedalam kos. saat didalam nona merangkul saya dan merangkul saya sampai mencakar- cakar badan saya." kata Wildaenjelaskan dan menunjukan badanya yang dicakar Angela.
" Nona merobek baju...dan celana saya..." imbuh wilda menujuk kaos dan celana kolor beserta celana dalam yang sudah sobek.
" uh.... sialan.... pasti gara-gara tadi malam." umpat Angela mengingat semalam di sedang merayakan skripsinya yang sudah diterima dosenya.
" Maaf nona... apakah saya harus bertanggung jawab pada nona.?" tanya Wilda merasa bersalah.
" ung.... nggak usah. kamu juga gak salah. lagian kamu juga tinggal dikos kecil begini mau tanggung jawab gimana.?" kata Angela menghina Wilda.
" maaf nona. walaupun saya terlihat seperti orang nggak mampu tapi nona juga nggak boleh menghina saya seperti itu...." kata Wilda marah karena dihina setelah dimanfaatkan.
" ciih..... aku kan jujur apa adanya.." balas Angela.
" apakah kamu ada baju untuk ku pakai.?" tanya Angela dengan angkuh.
" ada nona..... tapi baju saya murahan nona.." jawab Arja kesal.
" nggak papa.... yang penting bisa dipakai.." kata Angela pasrah.
Wilda mengambilkan salah satu baju dan celana buat Angela.
" ini nona....". kata Wilda menyerahkan pakaian ke Angela.
" bagus juga pakaiannya... seperti bukan dari toko murahan.?" pikir Angela saat melihat baju yang diserahkan Wilda.
" kamu beli baju begini dari mana.?" tanya Angela penasaran.
" saya nggak mampu beli baju nona... saya beli baju polosan dan menjahitnya sendiri." jawab Wilda sambil menunjukan mesin jahit yang biasa dia pakai untuk buat baju sendiri.
" oh... hebat juga kamu.... ya sudah aku mau pulang dulu.... ini buat bayar pakaian kamu.. dantanda minta maaf saya.." kata Angela mengeluarkan uang dari dompetnya.
" nggak usah nona... pakaiannya anggap saja sebagai bayaran buat nona.." balas Wilda menghina balik Angela.
" kamu anggap aku cewk apaan... cuma kamu bayar pakaian kamu yang buruk ini..." bentak Angela merasa sangat terhina.
" oh.... yang pasti bukan cewk baik-baik. mana ada cewk tengah malam menerobos kos-kosan cowok..." gumam Wilda.
" kalau ngomong yang keras..!!" bentak lagi Angela karena merasa dihina Wilda.
" jangan bentak-bentak nona...." kata Wilda.
" huh.... ya sudah saya mau pulang dulu... amu harus rahasian tentang apa yang terjadi semalam pada siapapun." kata Angela.
" baiklah nona.." jawab Wilda.
Angela pulang kerumahnya dabelaporkan tentang dia di bius obat perangsang oleh laki-laki di kampusnya.
Papanya Angela menyuruh asistennya untuk menyelidiki secara menyeluruh siapa saja yang terlibat.
Setelah setengah jam akhirnya papanya Angela mendapatkan laporan tentang seluruh kejadian yang menimpa Putri tunggalnya itu hingga putrinya yang bermalam di kosnya Wilda.
Flashback end
**
Saat Wilda hendak joging pagi tiba-tiba dari belakang ada yang memukulnya hingga pingsan.
Saat Arja sadar dia sudah ada didalam ruangan seperti ruang kantor.
" Apakah kamu tau kenapa kamu saya culik kesini.?" tanya seorang yang duduk membelakangi Wilda.
" Jawab..." bentak seorang pria yang membalikan badan menghadap Arja dengan ekspresi marah.
" Sa..Saya... nggak tahu pak.?" jawab Wilda.
" Cih... Pukul perutnya." perintah pria tersebut yang tak lain adalah papanya Angela.
" Akh..... Sakit... " rintih Wilda yang sebenarnya hanya berpura-pura.
" huh. kamu... tahu sekarang.?" tanya lagi papanya Angela.
Saat papanya menginterogasi Wilda tiba-tiba Angela masuk ke kantornya dan melihat seorang laki-laki yang dipukuli oleh bodyguard Papanya.
" Papa ngapain.?" kaget Angela.
" eh... nggak ada apa-apa sayang... cuma ngurus orang yang berhutang sama papa..." jawab papanya disertai senyuman.
" Apa kamu lihat-lihat.!" bentak papanya Angela pada Wilda.
" Angela... kamu keluar dulu ya...! papa masih sibuk... kamu tunggu papa diruang sebelah ya..." ujar papanya.
_______________________@$____________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments