SUAMIKU SEORANG PENGUASA

SUAMIKU SEORANG PENGUASA

Perkenalan Tokoh.

Wilda seorang perantau yang meninggalkan tiga adiknya dan kedua orang tuanya dikampung. Wilda bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan motor. Wilda juga lulusan S-1 pendidikan bahasa Indonesia. Dia memilih jurusan tersebut karena ia ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru.

Wilda dikota ditemani sahabatnya yang bertemu saat dibus menuju ke kota besar pertama kalinya yang biasa dipanggil Aslan.

Wilda dan Aslan seumuran yaitu 23 tahun. Aslan sendiri juga seorang perantauan dari kota yang sama. Aslan bekerja sebagai karyawan ditempat yang sama seperti Wilda.

" Bro... kita main PS yuk... gue nggak bisa tidur soalnya.!" ajak Aslan pada Wilda yang tengah menulis pesan untuk adiknya dikampung.

" Ok. tapi nunggu gua selesai nelpon ya... soalnya adik gua ngerecokin Mulu dari tadi..." balas Wilda.

" hum... oke deh. Lo telpon dulu adik Lo. mungkin ada sesuatu yang penting." paham Aslan.

" ya sudah." kata Wilda mevideo call adiknya.

" halo... ada apa sih... kok malam-malam masih belum tidur.?" tanya Wilda sedikit marah pada adiknya.

" nggak ada apa-apa kak. cuma pengen lihat muka kakak saja." jawab adik bungsu perempuannya yang bernama Isti.

" Tapi ini kan udah malam. Memangnya besok kamu nggak sekolah.?" tanya Wilda.

" Nggak... soalnya besok ada jalan santai di kota ini, untuk ngerayain hari ulang tahun kota S ini." jawab Isti dengan santai.

" Mendingan Isti cepetan bobok. Ibu dan lainya ke mana.?" kata Wilda.

" kak Adri dan kak adro sudah tidur. Sedang ibu dan bapak masih nonton TV di ruang tamu." jawab Isti.

" Ya sudah. Kamu cepetan tidur.!" perintah Wilda.

" baiklah kak. kakak juga cepetan tidur!." balas Isti pada kakaknya.

" Iya... " jawab Wilda menutup telponya.

" Udah Wil.?" tanya Aslan yang sedang menyiapkan cemilan.

" sudah. ayo." kata Wilda mengambil stik PS yang sudah disiapkan Aslan.

" Ok. Lo pakai tim mana.?" tanya Aslan semangat.

" PSG dong..." jawab Wilda.

" Ok....." kata Aslan.

Mereka bermain PS hingga larut malam.

Karena sudah mengantuk Aslan pergi tidur disusul Wilda setelah merapikan PSnya kembali.

pagi hari

Seperti biasa Aslan dan Wilda berangkat bekerja bersama.

Mereka mampir di warung makan langganan mereka untuk sarapan terlebih dahulu.

" Lo... Jadi berhenti bekerja disinj Lan.?" tanya Wilda pada Aslan yang sebelumnya bercerita kalau lulus kuliah dia bakal balik kampung untuk menjadi Guru.

" Iya.... mungkin setelah gajian gua bakal buat surat pengunduran diri. Kalau Lo kapan.?" Tanya balik Aslan.

" oh... Kalau gua sih... nunggu dua adik kembar lulus SMK tahun ini." jawab Wilda.

" oh.... gantian lah ya...?" tebak Aslan.

" hehe... iya. mungkin bakal gua suruh ganti'in gua disini nanti Hahaha." kata Wilda.

" bagus... deh." kata Aslan sedikit sedih.

" Lo kenapa sedih begitu.?" bingung Wilda melihat sahabatnya tiba-tiba sedih.

" nggak papa. cuma mungkin gua bakal kangen saat kita bersama." jawab Aslan.

" udah... lagian kita kan satu kota. pasti kita bakal ketemu lagi kok." kata Wilda menyemangati Aslan.

" bener sih.... Lo nanti pengen ngajar disekolah mana.?" tanya Aslan.

" gua sih... pengen ngajar di SMK gua dulu." jawab Wilda yang sebenarnya mengincar salah salah satu guru perempuan di tempat sekolahnya dulu.

" oh... kenapa Lo senyum-senyum gitu. jangan-jangan ada guru yang Lo suka ya ?" tebak Aslan saat melihat sahabatnya senyum-senyum sendiri.

" hehehe... lo tau aja. sebenarnya cita-cita gua jadi guru itu buat ngedeketin Bu guru gue yang masih muda dan cantik." jawab Wilda setelah menghabiskan sarapannya.

" eh..? nekat banget lo.! ngejar cewek sampe harus menderita empat tahun.!" kaget Aslan mendengar kata-kata Wilda.

" hehehe... kata adek gua yang sekolah disana Bu guru yang gua incer masih lajang. belum nikah..." kata Wilda tambah semangat.

" waduh..... nungguin Lo mungkin." balas Aslan menyemangati sahabatnya.

" Pasti dong... oh ya. Lo... nggak punya gebetan.?" tanya Wilda.

" kalau gua sih dijodohkan sama orang tua gua... makannya harus cepat-cepat balik." jawab Aslan sedih.

" HAH?? ini udah zaman apa.? masa masih ada orang tua yang menjodohkan anaknya.?" kaget Wilda.

" ya begitulah. gue sedih banget. gue ngerasa dihina oleh orang tua gue sendiri." kata Aslan.

" hah.? dihina bagaimana.?" bingung Wilda.

" ya dihina lah. coba Lo pikir.! orang tua li ngejodohin Lo... bukankah itu sama saja orang tua Lo meragukan bahwa lo itu laku..." balas Aslan.

" pufss ha-ha-ha... memang sih Lo dan gue gak pernah pacaran. tapi gue kan punya alasan untuk nggak pacaran." paham Wilda.

" ya sudah kita berangkat kerja yuk. nanti telat..." kata Wilda menyudahi pembicaraan.

" hum... Lo bayarin sarapannya ya... Lo kan tadi malam kalah main PSnya." kata Aslan mengingatkan Wilda.

" iya.iya." jawab Wilda segera membayar sarapannya.

**

Kediaman Arya Wijaya.

" ma....pa. Angela berangkat kuliah dulu ya.." kata Angela Putri tunggal pengusaha Arya Wijaya dan mantan Artis terkenal Anggi Dwi Wulandari. berumur 22 tahun seorang mahasiswa semester akhir.

" ya... belajar yang pinter. jangan main terus... biar cepet wisudanya.." balas Papanya menyerahkan tanganya.

" iya pa...." jawab Angela bersalaman dengan papanya yang sedang membaca koran.

Angela berangkat ke kampusnya naik mobilnya sendiri. Angela sudah dari kecil dimanja oleh kedua orang tuanya. Sehingga dia berwatak manja dan semua keinginannya harus dituruti.

Sesampainya dikampus dia sudah ditunggu oleh beberapa temannya yang bernama Anggi dan Dewi.

" Kok lama sih La.?" tanya Dewi.

" Iya... macet tadi soalnya." jawab Angela.

" huh... ya sudah kita masuk kelas dulu yuk... nanti terlambat masuk kelasnya. gue udah dua hari nggak masuk kelas soalnya." ujar Dewi ya sering bolos kelas.

" Ayo..." balas Angela menggandeng kedua tangan temannya itu dan berjalan menuju kelas.

Penampilan Angela yang cantik dan seksi membuat semua orang di kampusnya terpana. Banyak para pria ingin menjadi suaminya Angela karena Angela begitu sempurna di aspek kecantikan tubuh dan materi.

Angela sebenarnya adalah mahasiswi jenius yang jarang masuk kelas namun saat ujian dia mendapatkan nilai mendekati sempurna.

" La.Wi. hari ini kita ada kuis Lo..." kata Anggi begitu sampai dikelas.

" oh......" balas Angela dengan wajah datarnya seakan tidak peduli dengan kuis tersebut.

" sombong nih.... mentang-mentang dapat nilai tinggi terus." ujar Anggi setelah mendapat tanggapan dari Angela.

" iya... mentang-mentang dapat nilai bagus sampai nggak peduli seperti itu... Hahaha." imbuh Dewi.

" hehehe soalnya terlalu mudah sih..." balas Angela.

" Mudah kan buat Lo... la buat kita.? bikin pusing saja." keluh Anggi.

" Makanya belajar.! jangan pacaran mulu..." kata Angela.

" Pacaran sama nggak pacaran sama saja. setiap ketemu soal otak rasanya kosong. nggak ngerti apa-apa." balas anggi memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

Terpopuler

Comments

secretonyou

secretonyou

kerap terjadi di kehidupan nyata

2020-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!