Serius?

Yasmin kembali ke butiknya dan melihat ada keributan disana, membuat gadis itu pun bergegas masuk. Yasmin terkejut saat melihat ibu dan adiknya marah-marah ke para pegawainya entah kenapa.

"Ada apa ini?" bentak Yasmin yang tidak suka ada orang yang ribut di butiknya.

"Heh sapi ! Bilang sama pegawai kamu ini ! Adik kami mau pinjam gaun pengantin itu tapi tidak diijinkan! Padahal untuk pemotretan lusa !" ucap Taslima, ibu Yasmin dengan wajah angkuh.

"Gaun yang mana?" tanya Yasmin ke asistennya Fatimah.

"Yang itu Bu. Padahal itu kan milik Putri Aghnia yang sengaja disimpan disini," bisik Fatimah, asisten Yasmin.

Desainer itu mengangguk karena gaun yang dibuat Dariah untuk princess Aghnia Khalid saat menikah dengan Mark Becker, memang sengaja diberikan putri Alexander Khalid dan Kalila Al Jordan, untuk disimpan. Menjadi bukti bahwa butik ini langganan keluarga Emir Khalid.

"Maaf tidak bisa!" jawab Yasmin tegas ke ibu dan adiknya.

"Pelit amat ! Pinjam saja tidak boleh !" cebik Shantal.

"Memang tidak boleh ! Gaun itu milik princess Aghnia ! Apa kamu mau tanggung jawab kalau terjadi apa-apa dengan gaun itu?" balas Yasmin geram. Dirinya sudah cukup mendapatkan semua hinaan dari ibu dan adiknya. Dia adalah boss disini! Dia adalah pemilik Al Salam butik! Dan dia akan mempertahankan harga dirinya serta nama baik butik yang dibangun susah payah oleh ibu angkatnya !

"Kamu memang anak tidak tahu diuntung! Pinjam saja tidak boleh !" bentak Taslima hendak ke lemari tempat baju itu disimpan.

"Silahkan jika kalian mau dihukum tuan Emir karena main ambil secara paksa gaun milik putrinya tanpa ijin karena aku tidak pernah mengijinkan. Ada CCTV di dalam sana," balas Yasmin berani. Mau dibilang anak durhaka, terserah! Toh selama ini aku tidak pernah dianggap anak !

Taslima mengurungkan niatnya karena dia tidak mau kena hukuman oleh As'ad Khalid ataupun Alexander Khalid.

"Ayo Shantal ! Kita cari butik lainnya saja ! Sini jelek-jelek !" Taslima menarik tangan anak gadisnya yang dibangga-banggakan keluar dari butik milik Yasmin.

Yasmin menghela nafas panjang setelah kedua orang itu pergi. Semua pegawai Yasmin sudah tahu bagaimana sikap dan perilaku ibu dan adik bossnya. Mereka memang sering seenaknya sendiri, menganggap mereka lebih baik dari Yasmin.

Padahal Yasmin lebih dari mereka.

"Bu Yasmin, apakah ibu benar anak dan kakak kandung mereka? Sikap mereka kok tidak menunjukkan seperti keluarga kandung ibu." Fatimah tadi sudah bersiap membawa jarum ingin menjahit mulut Taslima dan Shantal yang meghina-hina Yasmin.

"Aku sendiri tidak tahu, Fatimah." Yasmin tersenyum ke arah para pegawainya. "Sudah, kita bekerja lagi. Bagaimana pesanan kita sebelumnya? Sebab kita ada pesanan lagi."

"Alhamdulillah .... " Para pegawainya sangat senang jika ada pesanan terus karena sudah pasti mereka akan mendapatkan gaji dan bonus lembur.

"Yuk, kita bekerja."

***

Istana Khalid Doha Qatar

Kaysan berjalan masuk ke dalam istana dengan wajah manyun dan disambut Aghnia yang sedang membawa kopi untuk dibawakan ke suaminya, Mark Becker, yang sedang bertemu dengan As'ad dan Alexander untuk urusan bisnis.

"Kamu kenapa, mas?" tanya Aghnia.

"Tidak apa-apa. Lho kok kamu disini?" Kaysan menatap bingung ke adiknya.

"Mark di dalam sama Daddy dan Oom As'ad, mas," jawab Aghnia.

"Melvin kemana ?" Kaysan mencari keponakannya yang berusia lima tahun.

"Tadi langsung ke istal bersama Isa. Mau berkuda katanya." Aghnia dan Mark memang tidak tinggal di istana utama seperti Kaysan atau Rauf dan Diana. Semenjak Aghnia menikah dengan mantan rocker yang sekarang menjadi CEO Boeing, mereka sepakat untuk tinggal diluar istana utama. Pasangan ini sudah dikaruniai satu anak laki-laki bernama Melvin berusia lima tahun yang cerdas seperti ayahnya.

"Dasar Melvin. Paling hobi ke istal kalau kemari."

"Bang Rauf dan Diana kemana mas ?" tanya Aghnia yang tidak melihat dua sepupunya dengan situasi membingungkan, sepupu tapi juga ipar.

"Ada urusan kerajaan soal pembangunan sekolah baru dan bawa si kembar juga," jawab Kaysan. Rauf dan Diana sudah dikaruniai dua anak kembar, Rasyad dan Rasyid dengan sifat satu mirip ayahnya satu mirip ibunya. Bagi Diana, hidup itu harus adil dan merata. Si kembar sekarang berusia dua tahun dan pihak kerajaan masih bingung siapa nanti akan menggantikan Rauf atau Kaysan nanti karena banyak anak laki-laki yang lahir.

As'ad pun sudah meminta pihak istana untuk tidak meributkan siapa cucunya yang nanti akan memegang Qatar karena ini masih ada Rauf dan Kaysan serta dia masih mau melihat perkembangan kepribadian Melvin dan si kembar R. Belum kalau nanti Kaysan menikah dan punya anak laki-laki juga kan?

"Eh, Aghnia ...." Kaysan memanggil adiknya sebelum masuk ke ruang kerja pamannya.

"Apa mas?"

"Kamu tahu bridal As Salam?"

Aghnia mengernyitkan dahinya. "Mas Kay mau nikah ? Sama siapa?"

"Bukan ... Si Malawi tanya sama aku ... Mana aku tahu," jawab Kaysan dengan muka datar.

"Oh. Aku kan pesan disana mas. Dulu Bu Dariah desainernya, tapi sekarang yang aku tahu dipegang sama anak angkatnya bernama Yasmin kalau tidak salah ... Aku kan tidak terlalu mengikuti soalnya kan masa nikah sama Mark tiap tahun?" kekeh Aghnia.

"Boros tahu !" cebik Kaysan membuat Aghnia terbahak.

***

Keesokan harinya

Yasmin sudah membuka butiknya pagi jam sembilan bersama dengan Fatima. Yasmin memang tinggal di menjadi satu dengan rumah tinggalnya yang di lantai tiga. Butik As Salam memang menempati bangunan tiga lantai dengan dua lantai di bawah dipakai untuk butik.

Yasmin langsung ke ruang kerjanya untuk bekerja untuk membuat desain pelanggannya yang baru dan meminta modelnya sangat tricky.

Suara ketukan di pintu ruang kerjanya terdengar membuat Yasmin mendongakkan wajahnya dan melihat Fatimah di depan.

"Ada apa Fatimah?" tanya Yasmin.

"Bu ... Itu ada ... "

"Ada apa ?" tanya Yasmin.

"Ada Emir Kaysan Khalid."

Yasmin melongo. Apa? Pria itu beneran datang?

"Ada apa Emir Kaysan datang ? Mau pesan gaun pengantin?" Memang mau menikah sama siapa?

"Nggak Bu, katanya mau ketemu sama ibu."

Yasmin menghela nafas panjang. "Baiklah. Aku akan temui Emir Khalid."

Yasmin pun turun dari tangga untuk menemui Kaysan dan gadis itu melihat Emir muda itu tampak cuek duduk di sofa tempat para tamu biasa menunggu.

Kok malah keren pakai baju biasa daripada pakai bhist seperti di foto-foto.

Kaysan menoleh dan melihat Yasmin datang mengenakan sari merah dan selendang kuning. Tubuhnya yang gemuk semakin terlihat dengan baju model begitu.

Gadis ini dibandingkan Aghnia dan Diana memang kalah langsing sih.

Kaysan tahu bagaimana dua saudara perempuannya berjuang menurunkan berat badannya usai melahirkan ditambah mereka biasa olah raga dari kecil dan membuat mereka cepat stabil ditambah mereka mengurus anaknya sendiri.

"Ada perlu apa Emir Khalid ?" tanya Yasmin.

"Sudah kamu pikirkan permintaan aku kemarin?" balas Kaysan.

Yasmin melongo. Lho? Acara kencan itu serius?

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 😊 ❤️

Terpopuler

Comments

Sayem Sayem

Sayem Sayem

masyaallah cantik ny Yasmin ..smg setelah nikah sm kaysan bs kurus y body ny Yasmin...eeehhh klo mereka nikah trus ortu toxic ny bakal ngerecokin g y ..? secara Yasmin Jd mantun ny sultan gt

2025-01-12

6

sefi dwi handriyantin

sefi dwi handriyantin

Yasmin cantik gitu dipanggil sapi sama ortu dan adiknya,, katarak apa ya matanya.. ya serius lah Yasmin,, tapi serius taruhannya..

2025-01-12

3

amilia amel

amilia amel

kaysan memang serius yasmine, serius untuk taruhan maksudnya....

2025-01-12

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!