Adik Angkat Tersayang

Adik Angkat Tersayang

Masa Lalu

Tin tin...

Suara klakson mobil terdengar. Seorang anak kecil memakai piyama lantas melompat dari kasurnya lalu menuju ke arah jendela. Ia mengintip dari balik gorden jendela, mobil siapa yang baru saja terparkir di halaman.

"Kenapa mama pulang selarut ini?" tanya anak itu pada boneka beruang yang ada di dekapannya.

Kemudian ia keluar dari kamarnya untuk menyambut kepulangan mamanya.

Dengan raut yang sumringah dan mata berbinar sangat indah, anak perempuan polos itu merentangkan kedua tangannya. Berharap sang mama akan meraihnya ke dalam pelukan.

Tapi...

Sayangnya harapannya itu tidak terjadi.

Anak kecil itupun mengernyit. Senyumannya menghilang berganti dengan kerutan yang berhasil menyatukan kedua alisnya ke tengah dahi. Dalam hatinya bertanya-tanya lagi. 'Mamaku kenapa? Sungguh aneh.'

Tapi secepat mungkin anak itu menggeleng. Menghapus pikiran-pikiran negatif yang menghantui otaknya. 'Tidak-tidak, mama mungkin hanya capek. Aha! Maka yang harus kulakukan sekarang adalah menghiburnya saja!'

"Mamaa!" panggil anak kecil itu, mencoba menarik perhatian wanita dewasa tersebut.

"Mama lihat aku ma, Geby sekarang bisa lompat lebih tinggi!" ucapnya sembari loncat-loncat dengan ceria.

Namun...

Lagi-lagi tidak ada tanggapan dari orang yang diajaknya berinteraksi tersebut. Mamanya terus melanjutkan langkah kakinya, menuju ke arah lantai ke dua.

Dengan susah payah sang anak mencoba menyusul kepergian orang tuanya itu. Dia melangkah cepat, bahkan berlari menaiki setiap anak tangga agar dapat beriringan dengan mamanya.

"Maaa Gaby kangen!" kata anak itu yang sekarang berhasil menyamakan langkahnya dengan sang mama. Kini anak bernama Gaby itu memeluk kedua kaki mamanya.

Tapi memang benar, ada sesuatu yang tidak beres, mamanya sungguh tidak membalas pelukannya. Sadar ada sesuatu yang ganjil kemudian anak itu mendongak keatas untuk menatap mamanya.

Sang anak mendapati mamanya meneteskan air mata, tatapan matanya menerawang jauh entah ke mana.

"Mama kenapa nangis?"

"Apa telah terjadi sesuatu?" Anak itu tidak mendapatkan jawaban sama sekali.

Karena tak kunjung mendapat jawaban, anak itu mencoba menggoyang-goyangkan tangan mamanya.

"Ma... "

"Maa... "

Tiba-tiba mamanya menjerit dan membanting barang-barang yang ada didekatnya.

Anak kecil itu kemudian berlari menaiki tangga. Ia sangat ketakutan, entah apa yang merasuki mamanya hingga mengamuk seperti itu.

Belum sampai anak tangga terakhir menuju pintu kamarnya, tiba-tiba mamanya menarik kaki kanan anak itu hingga dia jatuh merosot kebawah.

Tubuh kecilnya kini terseret dengan posisi tengkurap, ia mencoba meraih sesuatu yang dapat dijadikan pegangan namun sayang tidak bisa.

Tidak ada yang menolongnya, rumah besarnya hanya dihuni oleh anak itu dan mamanya. Berteriak pun tidak akan ada yang dengar, rumahnya terpencil dan jauh dari keberadaan rumah tetangga.

Anak kecil itu hanya bisa menangis, dan memohon agar mamanya melepaskannya.

"Mamaa sakit, tolong lepasin."

"Ampun mama ampun, Gaby janji gak bakal nakal lagi."

Mamanya tidak peduli, ia terus menyeret anaknya itu hingga ke halaman depan rumahnya.

Akhirnya ia melepaskan anak itu. Namun penderitaan anak itu belum berakhir.

Mamanya kemudian mengambil selang yang terhubung pada keran air, ia memutar keran airnya dan mengarahkan ujung selang tersebut pada anaknya. Tanpa ampun sang mama menyemprot sekujur tubuh kecil itu.

"Apa yang tidak ku berikan padamu, kenapa kau melakukan itu padaku. Dasar sialan!"

Anak itu tidak mengerti apa yang dikatakan mamanya.

Suara tangisan anak itu makin keras beriringan dengan suara semprotan air yang menimpa tubuh anak itu.

Kini anak itu basah kuyup dan menggigil. Telapak tangan dan kakinya mulai memucat, bahkan bibir anak itu membiru.

Anak itu ingin berlari, tapi sudah tidak kuat lagi.

Tepat tengah malam seorang anak kecil berusia 7 tahun lemah tak berdaya karena perlakuan biadab ibu kandungnya sendiri.

"Tolong Gaby...."

"Sakit..."

~tbc

Episodes
1 Masa Lalu
2 Hari Minggu Ku
3 Kakak Galak
4 Sekolah Dimana
5 Anak Baik
6 Jahil
7 Pulang Sama Siapa?
8 Demam
9 Berantem
10 Gak Enak
11 Mau Pulang
12 Senam
13 Mimpi Buruk Atau?
14 Nyanyi
15 Trauma
16 Cukup Tau
17 Salah Sangka
18 Ngamuk
19 Masalah
20 Praktek Senam
21 LDR Lagi
22 Ke Rumah Temen
23 Emang Onar Banget
24 Cemburu?
25 Menangis
26 Hancur
27 Hancur (2)
28 Minta Maaf
29 Inner Child
30 Mino Moni
31 Pingsan
32 Sakit
33 Datang Lagi
34 Sudah Pergi
35 Damai
36 Sangat Sayang
37 Rewel
38 Masalah Dan Obatnya
39 Kasar
40 Dijenguk
41 Ikut Sakit Hati
42 Dan Dengan Gilanya
43 Membela Siapa?
44 Dia Datang Lagi
45 Wedding
46 Sekolah Lagi
47 Insaf
48 Gila
49 Menyesal
50 Cari Kerja
51 Hukuman
52 Menyelesaikan Masalah
53 Lagi Lagi...
54 Cantik Sekali
55 Hmm..
56 Anak Hilang
57 Trauma
58 Merasa Tidak Aman
59 Rahasia Yang Terbongkar
60 Menghilang
61 Kemana
62 Ada Telepon
63 Stress
64 Masa Lalu
65 Dipantau
66 Kecewa
67 Mengungkapkan
68 LIBURAN
69 Masih Liburan
70 Matahari
71 Ngerepotin?
72 Luka Masa Kecil
73 Rambut Pendek
74 Milik Bersama
75 Pesan Mama
76 Cita-Cita
77 Ditinggal Pergi
78 Situasi Macam Apa Ini
79 What?
80 Dosa
81 Apakah Ini Hukum Karma?
82 Sakit Hati
83 Maaf
84 Sudah Clear
85 Bersama Perempuan Lain
86 Mereka Baikan
87 Ujian Praktek
88 Brownies Yummy
89 Perjuangkan Cintamu
90 Benar-Benar Patah Hati
91 Penghibur
92 Ada Orang Asing
93 Apa Buktinya
94 Tes DNA
95 Anak Hebat
96 Sepakat
97 Menyesal
98 Gaby Bahagia
99 Selesai Sampai Disini
100 Tidak Boleh Kembali Lagi
101 Bahagia Bersama Yang Lain
102 Wisuda Nanti
103 Tasyakuran
104 Kado Buat Gaby
105 Bertemu Terakhir Kali (Perpisahan)
106 Jangan Tinggalkan Aku ~ Chandra
107 Gaby Kuat
108 Andai Saja Semua Tidak Terjadi
109 Janji Tidak Akan Kemana-Mana
110 ~Selamat Tinggal~
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Masa Lalu
2
Hari Minggu Ku
3
Kakak Galak
4
Sekolah Dimana
5
Anak Baik
6
Jahil
7
Pulang Sama Siapa?
8
Demam
9
Berantem
10
Gak Enak
11
Mau Pulang
12
Senam
13
Mimpi Buruk Atau?
14
Nyanyi
15
Trauma
16
Cukup Tau
17
Salah Sangka
18
Ngamuk
19
Masalah
20
Praktek Senam
21
LDR Lagi
22
Ke Rumah Temen
23
Emang Onar Banget
24
Cemburu?
25
Menangis
26
Hancur
27
Hancur (2)
28
Minta Maaf
29
Inner Child
30
Mino Moni
31
Pingsan
32
Sakit
33
Datang Lagi
34
Sudah Pergi
35
Damai
36
Sangat Sayang
37
Rewel
38
Masalah Dan Obatnya
39
Kasar
40
Dijenguk
41
Ikut Sakit Hati
42
Dan Dengan Gilanya
43
Membela Siapa?
44
Dia Datang Lagi
45
Wedding
46
Sekolah Lagi
47
Insaf
48
Gila
49
Menyesal
50
Cari Kerja
51
Hukuman
52
Menyelesaikan Masalah
53
Lagi Lagi...
54
Cantik Sekali
55
Hmm..
56
Anak Hilang
57
Trauma
58
Merasa Tidak Aman
59
Rahasia Yang Terbongkar
60
Menghilang
61
Kemana
62
Ada Telepon
63
Stress
64
Masa Lalu
65
Dipantau
66
Kecewa
67
Mengungkapkan
68
LIBURAN
69
Masih Liburan
70
Matahari
71
Ngerepotin?
72
Luka Masa Kecil
73
Rambut Pendek
74
Milik Bersama
75
Pesan Mama
76
Cita-Cita
77
Ditinggal Pergi
78
Situasi Macam Apa Ini
79
What?
80
Dosa
81
Apakah Ini Hukum Karma?
82
Sakit Hati
83
Maaf
84
Sudah Clear
85
Bersama Perempuan Lain
86
Mereka Baikan
87
Ujian Praktek
88
Brownies Yummy
89
Perjuangkan Cintamu
90
Benar-Benar Patah Hati
91
Penghibur
92
Ada Orang Asing
93
Apa Buktinya
94
Tes DNA
95
Anak Hebat
96
Sepakat
97
Menyesal
98
Gaby Bahagia
99
Selesai Sampai Disini
100
Tidak Boleh Kembali Lagi
101
Bahagia Bersama Yang Lain
102
Wisuda Nanti
103
Tasyakuran
104
Kado Buat Gaby
105
Bertemu Terakhir Kali (Perpisahan)
106
Jangan Tinggalkan Aku ~ Chandra
107
Gaby Kuat
108
Andai Saja Semua Tidak Terjadi
109
Janji Tidak Akan Kemana-Mana
110
~Selamat Tinggal~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!