BAB 2

Pertunangan Xiao Yuwen.

Dengan penuh bahagia dan gerogi, membuat Xue Fang tak sengaja menjatuhkan cincinnya ke bawah, ketika hendak memakaikannya ke jari manis Xiao Yuwen. Semua orang melongo karna Putra tunggal Xue sangat payah dan tidak bisa di andalkan ketika dalam situasi membahagiakan dan menegangkan itu.

" Tidak apa-apa, mari kita lanjutkan lagi acaranya." tuan Xue tertawa kesal karna merasa malu dengan ulah Xue Fang yang tak bisa bersikap hormat pada keluarga Xiao.

" Maafkan aku tuan Xiao, aku tidak sengaja menjatuhkan cincinnya." Xue Fang meminta Maaf atas kelalaiannya.

" Hahahaa. Tidak apa-apa, itu hanya kesalahan kecil. Mari kita lanjutkan pertukaran cincinnya." tuan Xiao tertawa kecil karna Xue Fang membuat keluarganya malu di depan tamu Terhormatnya.

Xue Fang memasangkan cincinnya di jari manis Xiao Yuwen. Tuan Xiao mengambilkan cincinnya dan memberikan pada Xiao Yuwen untuk di pasangkan di jari Xue Fang.

" Yuwen, ambilah, dan pasangkan cincinnya di jari Xue Fang." tuan Xiao menyuruh Yuwen segera memasangkan cincinnya di jari Xue Fang.

Pertunangan pun berhasil di lakukan.

Tuan Xiao dan tuan Xue membawa berkas sahamnya dan akan menukarkannya satu sama lain.

" Selamat!." tuan Xue dan tuan Xiao berjabatan tangan setelah menukarkan berkasnya.

" Semoga bisnis kita semakin maju dan lancar kedepannya." tuan Xue tersenyum pada tuan Xiao karna sudah sepakat menjalin hubungan lewat pernikahan.

" Terima kasih, semoga kita bisa jadi pemimpin yang bijaksana setelah ini." tuan Xiao merasa senang karna dapat dukungan dari keluarga Xue.

Semua tamu kehormatan tuan Xiao di undang ke pestanya, dan mereka mengucapkan selamat atas kesepakatan dengan tuan Xue.

" Semoga putri dan calon mantumu segera naik ke pelaminan." ucap para tamu dengan bahagia, mereka ikut senang dengan pertunangan Yuwen dengan Fang.

" Hahaha. Terima kasih atas restumu tuan." tuan Xiao tertawa bahagia ketika para tamu memberikan restu untuk putrinya.

Yuwen dan Fang hanya terduduk dan saling mengacuhkan satu sama lain, tapi Fang sangat tergoda dengan kecantikan Yuwen yang tidak ada tandingannya dengan para wanita bangsawan lainnya.

Fang terus melirik Yuwen tanpa sepengetahuannya, membuat Yuwen tidak nyaman duduk bersama Fang. Yuwen berdiri dengan kesal dan hendak ingin pergi.

" Yuwen? kamu mau kemana? bukankah kita harus di sini, untuk menyambut para tamu." Fang berdiri dan menarik tangan Yuwen.

" Lepaskan!." Yuwen menengok ke belakang dengan wajah yang dingin membuat Fang tidak bisa berkutik lagi.

Fang tidak ingin mengecewakan keluarganya yang susah payah menjodohkannya dengan putri tunggal Xiao. Fang bersabar dan selalu bersikap manis dan lugu di depan semua orang. demi kekuasaan Group Xiao, Fang rela berpura-pura bodoh dan bersikap seolah-olah sayang pada Yuwen.

" Sial, aku sudah bersabar dari tadi, bahkan aku pura-pura bodoh demi mendapatkan cintamu Yuwen. Tapi kau malah menginjak-injak harga diriku seperti ini." gumam Fang dengan marah karna Yuwen tidak menganggapnya ada.

" Dasar pria bodoh! untuk apa dia mau menikah denganku. apa dia tidak punya muka, kah? aku sebagai putri tunggal Xiao tidak akan pernah jatuh cinta pada seorang lelaki bajingan, yang hanya menginginkan kekuasaan ayahku." gumam Yuwen dengan kesal.

" Nona, apa anda ingin minum sesuatu?." tanya pelayan wanita yang masih muda dan lugu.

" Boleh, apa kau pelayan baru di sini?." tanya Yuwen dengan heran, karna Yuwen baru pertama kali melihatnya.

" Iya, Nona. Saya bekerja di sini untuk melayani anda dan semua tamu yang hadir di sini." dengan gemetar pelayan itu menjawab pertanyaan Yuwen, dan menghormatinya karna takut sama Yuwen.

" Baiklah, kau boleh pergi." Yuwen mengambil segelas jus kiwi kesukaannya dan menikmatinya.

Semua orang berpesta dan berdansa, hanya Yuwen yang tidak tertarik dengan acara seperti itu. Tuan Xiao dan tuan Xue terus berbincang sambil tertawa lepas, melihat ayahnya, tuan Xiao. Yuwen merasa senang karna ayahnya kembali ceria lagi setelah kepergian ibunya, nyonya Xiao.

" Yuwen, kemarilah! berdansalah dengan Fang. Dari tadi dia hanya memandangimu, tidak berani mendekat karna kamu terlalu dingin padanya." sambil tersenyum tuan Xiao menyuruh Yuwen berdansa dengan Fang.

" Tidak ayah, aku tidak ingin berdansa. Biarkan dia berdansa dengan wanita lain." berdiri dengan tegak Yuwen menolak permintaan tuan Xiao.

" Yuwen!." tuan Xiao mulai jengkel dengan sikap Yuwen yang tidak bisa di atur.

" Sudahlah, tuan Xiao. dia masih muda, biarkan saja dia, nanti mereka juga pasti akan menyukai satu sama lain." tuan Xue menyentuh punggung tuan Xiao sambil tertawa.

" Iya, kau benar. Aku harus lebih memperhatikan putriku, dan Fang. Agar mereka bisa secepatnya menyukai satu sama lain." tuan Xiao menengok ke wajah tuan Xue sambil tersenyum.

Yuwen pergi ke halaman belakang karna sangat bosan melihat orang lain yang berdansa tanpa henti, dengan romantis mereka saling berciuman di tengah dansa. Membuat Yuwen tidak nyaman berada di pesta itu.

Fang mengikuti Yuwen ke halaman belakang, dengan wajah kesal, Fang menarik tangan Yuwen dan berusaha menakuti Yuwen.

" Kau? lelaskan aku! apa yang kau lakukan? cepat lepaskan!." Yuwen berontak ketika di pegangi oleh Fang.

" Kenapa Yuwen? apa kamu mau berteriak? berteriaklah sesukamu. Aku tidak peduli dengan reputasiku, tapi aku ingin tahu apa kamu akan peduli dengan reputasimu yang sangat berharga itu." Fang berbicara pada Yuwen dengan wajah yang dingin dan sedikit menyeringai.

Fang meremas wajah Yuwen dengan keras, membuat Yuwen kesakitan dan tidak bisa berkutik lagi. Melihat dari sikap Fang yang tidak tahu malu dan berpura-pura bodoh dan lugu, membuat Yuwen kaget dan heran, Yuwen sangat tidak menyangka dengan sikap asli Fang yang lebih buruk dari yang dia pikirkan.

" Kau! apa yang kau inginkan? lepaskan aku!." Yuwen ketakutan karna wajah Fang sangat seram.

" Aku menginginkanmu segera menikah denganku." Fang menyeringai dengan wajah yang suram.

" Kau! dasar tidak tahu malu. kau sangat keterlaluan Fang." Yuwen marah karna Fang berani macam-macam padanya.

" Aku? bagaimana mungkin aku keterlaluan, sedangkan kamu tidak mau menerimaku sebagai tunanganmu." Fang melepaskan Yuwen dan berbalik sambil tertawa kesal.

" Aku sudah katakan padamu, kalau aku tidak ingin perjodohan ini berlanjut. Aku sama sekali tidak tertarik dengan lelaki yang berpura-pura polos demi kekuasaan Ayahku." Yuwen berteriak karna kesal dengan perkataan Fang, yang terus memaksanya untuk menikah dengannya.

Fang mendengar perkataan Yuwen langsung tertegun. Fang tidak menyangka kalau Yuwen akan tahu lebih dulu sebelum rencananya di mulai. Fang pergi meninggalkan Yuwen sendirian di halaman belakang, dengan wajah yang kesal, Fang bertahan untuk tidak memukul Yuwen. karna baginya Yuwen adalah harapan agar dirinya bisa menjadi ketua Mafia di Group Xiao. karna Group Xiao adalah Group yang terhebat dan sangat di segani oleh Group Mafia lainnya.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!