Mutasi gen baja dan gen regenarasi

"Duagh.......... "

"Duagh................ " Suara sebongkah kayu besar saat menghantam lambung pesawat ruang angkasa.

"Jupiter, seperti nya beberapa Minotaur mencoba masuk ke dalam pesawat ruang angkasa ini dengan cara menghantam kan kan sesuatu ke lambung pesawat." Ucap Luna.

"Apakah kau memiliki senjata laser lain nya Luna?" Tanya Jupiter.

"Semua senjata sudah rusak Jupiter, ketika kami berperang dengan para Minotaur sebelum nya." Jawab Luna.

"Sepertinya tidak ada cara lain, aku akan menghadapi makhluk-makhluk ini secara langsung." Gumam Jupiter.

"Ya sudah kalau begitu, biar aku yang menghadapi para Minotaur tersebut." Ucap Jupiter

Beberapa saat kemudian.

"Ayo cepat hantam terus bangunan besi ini, kita harus membalas kan dendam Yarbala dan yang lainnya." Ucap Wakil Komandan Jegger, sambil mengayun-ayunkan pedang emasnya.

Wakil Komandan Jegger diutus oleh Komandan Igdrasil untuk memata-matai pihak musuh, namun sepertinya Jegger terbawa suasana karena salah satu Minotaur yang terbunuh oleh Jupiter adalah adiknya. Kelima Minotaur pun memanggul sebatang kayu yang besar, dan mulai menghantam lambung pesawat dengannya berkali-kali. Tak lama kemudian, Jupiter pun muncul dan mengagetkan mereka dengan serangan empat buah pedang baja yang melesat dari telapak tangan nya.

"Akhhh...... akhh.......... akhhhh........... arghh...... " Rintihan kesakitan dari empat Minotaur yang tertusuk pedang baja yang melesat ke dada nya.

Keempat Minotaur pun tumbang, salah satu Minotaur yang selamat berlari kearah Wakil Komandan Jegger.

"Siapa yang melakukan nya?" Ucap Jegger.

"Aku yang melakukannya." Ucap Jupiter, sambil melesatkan sebuah pedang baja dari telapak tangannya ke arah Karba.

Pedang baja pun melesat kearah Karba dengan cepat, Jegger pun menangkap pedang tersebut dengan tangan kanannya. Terlihat darah mengalir dari telapak tangannya, sesaat kemudian tangannya pun pulih kembali. Sementara itu Luna mengintip pertarungan mereka melalui sebuah lubang kecil dari lambung pesawat, yang di akibat kan hantaman balok kayu sebelum nya.

"Wah Jupiter sungguh gagah, ia terlihat sangat tenang"

"Ternyata ia tampan juga ya kalau lagi serius." Ucap Luna.

"Hi..... Hi.... Hi..... " Tawa kecil Luna.

"Itu makhluk yang telah membunuh Yarbala adikmu, Wakil Komandan." Ucap Karba.

Mendengar perkataan Karba, Jegger pun marah, ia pun menggenggam erat-erat pedang emas nya dengan niat membunuh yang besar.

"Karba kembalilah ke kota, dan lapor kan masalah ini ke Igdrasil, aku akan membalas kan kematian adik ku." Ucap Jegger.

Karba pun beranjak pergi dari lokasi pertempuran, beberapa saat kemudian sosok nya pun tidak terlihat lagi. Jegger pun melesat kearah Jupiter sambil mengayunkan pedang emasnya. Jupiter pun mengeluarkan pedang baja dari tangannya, kemudian menahan pedang emas tersebut. Kedua pedang pun saling beradu berkali-kali, Tekhnik berpedang Jegger lebih hebat dibanding kan Jupiter.

"Tringgg...... tring....... tring....... " Suara pedang saling beradu.

Jupiter pun mulai terdesak mundur ke belakang, Jupiter pun melesat kan sengatan listrik kearah jantung Jegger. Terkena sengatan listrik tepat di jantung nya, Jegger pun roboh dengan dada yang menghitam.Jupiter pun bergegas menancapkan pedang bajanya ke arah dada yang menghitam tersebut.

"Jrett...... " Suara pedang yang menancap jantung Jegger.

"Akhirnya selesai Juga, Luna keluarlah sekarang sudah aman" Ucap Jupiter.

"Bantu aku menyeret tubuh para Minotaur ini." Ucap Jupiter.

"Baik Jupiter aku akan keluar sekarang." Ucap Luna.

Selang beberapa menit kemudian Jegger pun bangkit kembali, Ia pun mencabut pedang yang tertancap di dadanya. Kemudian melesat ke arah Jupiter dan menebas tangan Jupiter hingga putus.

"Arggghhhhhh.......... " Teriak Jupiter.

"Jupiter.... " Teriak Luna, sambil berlari kearah Jupiter dan segera menghentikan pendarahan darahnya dengan kain sobekan bajunya.

"Ha... ha... ha.... " Suara Tawa Jegger.

"Tangan itu untuk para bawahan ku yang telah kau bunuh, dan kepalamu untuk adikku." Ucap Jegger.

Jupiter pun menganalisa keadaan dengan tenang, kemudian ia pun mendapatkan sebuah siasat untuk memenangkan pertempuran ini.

"Luna sepertinya, lawan kita ini memiliki tubuh yang dapat beregenerasi cepat."

"Sebaiknya kau segera ke kabin dapur dan hidupkan mesin penggilingan daging terlebih dahulu, akan ku kunci pergerakan nya,"

"Kemudian kita masukkan dia kedalam mesin itu, kita lihat saja apa dia masih bisa tertawa." Bisik Jupiter di telinga Luna.

"Kau yakin kan Jupiter," Ucap Luna.

Jupiter hanya tersenyum kecil

"Baiklah." Ucap Luna, Luna pun berlari meninggal kan Jupiter dan beranjak ke kabin dapur.

Jegger pun sedang melakukan pemanasan di depan Jupiter, karena sudah merasa di atas angin. Melihat Luna melarikan diri Jegger pun melesat kembali kearah Jupiter, sambil kembali mengayunkan pedang emas nya. Jupiter pun menghindari nya, kemudian melesat kan sambaran listrik yang besar dari telapak tangannya ke arah dadanya. Kali ini tidak hanya jantung, paru-paru Minotaur itu pun ikut terpanggang.

"Arghhh........... " Suara Raungan kesakitan Jegger.

Seketika Jegger pun tumbang, Jupiter kemudian mengeluarkan rantai baja dari telapak tangannya. Jupiter pun merantai seluruh tubuh Jegger dan menyeret nya kedalam pesawat ruang angkasa. Beberapa saat kemudian Jegger pun sadar, luka-lukanya pun pulih kembali.

"Lepaskan aku, lepaskan aku ******** apa yang ingin kau lakukan." Teriak Jegger.

"Kau telah memutuskan lengan kananku, tentu saja aku akan membunuhmu." Ucap Jupiter, sambil menyeret tubuh Jegger yang sudah terikat.

"Ha... ha... ha... " Tawa Jegger.

"Lakukan sesukamu, aku pasti akan bangkit kembali dan akan memenggal kepalamu." Ucap Jegger.

Akhirnya mereka pun tiba di kabin makanan, Jupiter langsung duduk di kursi di dekat mesin pembuat makanan.

"Luna cepat masukkan ******** ini kedalam mesin penggilingan tersebut, aku khawatir Minotaur lainnya akan segera tiba." Ucap Jupiter.

Luna pun memberdirikan tubuh Minotaur tersebut kemudian mendorong nya masuk kedalam mesin penggilingan.

"Apa yang mau kau lakukan, sialan." Teriak Jegger.

Mesin pun mulai menggiling tubuh Jegger, suara tulang yang remuk pun terdengar jelas.

"Arghhhh.............. " Teriakan rintihan kesakitan Jegger.

Beberapa saat kemudian.

"Sepertinya sudah selesai, aku akan menguraikan senyawa non organik di tubuh Minotaur ini dulu Jupiter." Ucap Luna, sambil mengoperasikan komputer di samping mesin penggilingan.

"Sebaiknya cepat kau lakukan, aku tidak sempat menutup pintu tadi karena terburu-buru menyeret makhluk sialan ini." Ucap Jupiter.

Beberapa saat kemudian, Luna langsung berlari kearah pintu pesawat ruang angkasa. Sesampainya di sana, Luna langsung menutup pintu tersebut dan kembali ke kabin makanan.

"Lho Arung ada yang aneh dengan daging Minotaur ini, setelah di giling dan dipisah kan senyawa non organiknya,"

"Daging seberat 200 kg memadat dan menjadi dua potong daging panggang saja, selama aku memasak makanan di dapur ini baru kali ini aku melihat keanehan seperti ini." Ucap Luna.

"Ya sudah Luna berikan aku sepotong daging tersebut, aku sangat lapar setelah pertempuran tadi." Ucap Jupiter.

"Nah ini dia Jupiter daging mu," Ucap Luna, sambil memberikan sepotong daging panggang buat Jupiter.

Mereka pun menyantap daging panggang tersebut hingga tak bersisa, Setelah nya Jupiter pun bergegas kembali ke kapsul medis untuk menghentikan pendarahan di lengan kanannya. Luna pun kembali keluar dan menyeret tubuh Minotaur satu persatu ke dalam pesawat ruang angkasa dan memasukkannya kedalam mesin pendingin. Beberapa saat jam kemudian, Jupiter pun keluar dari kapsul medis dan duduk di ranjang ruangan sambil menghisap sebatang rokok dan memandangi tangannya yang telah buntung. Tak lama berselang Luna pun tiba dan duduk disamping Jupiter, sambil menggenggam tangan sebelah kirinya.

"Luna apakah di pesawat ini memiliki kabin cyborg yang dapat memberikan kan ku lengan cyborg?" Tanya Jupiter.

Luna pun menatap ke lengan Jupiter, kemudian menatap ke mata Jupiter.

"Di pesawat ini sebenarnya ada kabin cyborg tapi telah hancur terkena badai listrik, ketika kami memasuki benua Minotaur ini,"

"Tapi tak usah khawatir Jupiter, di stasiun galaktran terdapat klinik cyborg,"

"Setelah kita keluar dari planet ini, kita bisa mengganti lenganmu yang hilang dengan lengan cyborg disana." Ucap Luna.

"Syukur lah, akan sulit bagiku untuk beraktivitas dengan satu lengan saja, Aku sudah memiliki ide untuk dapat keluar dari planet ini." Ucap Jupiter.

"Oh iya ini cincin dan gelang yang ada di lengan mu, lengan mu yang putus sudah ku kubur di dekat pesawat." Ucap Luna, sambil memakaikan gelang dan cincin ke lengan kiri Jupiter.

Jupiter pun menatap ke arah wajah Luna, sepertinya benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka.

"Gimana cara kita keluar Jupiter?" Ucap Luna.

"Aku akan keluar dari pesawat ini malam-malam dan kembali ke pesawat ruang angkasa sambil membawa beberapa kristal energi,"

"Kemudian aku akan kembali menjemputmu kemari." Ucap Jupiter.

"Lantas gimana dengan para Minotaur yang berjaga disekitar hutan ini." Ucap Luna.

"Gampang tinggal aku bunuh saja, asalkan mereka Minotaur biasa dan tidak memiliki kemampuan aneh seperti Jegger akan mudah mengatasinya." Ucap Jupiter.

"Ini sih namanya bukan rencana, ini sama saja bertindak tanpa berpikir."

"Apakah kepala Jupiter terbentur sesuatu, sehingga pikiran nya agak terganggu." Gumam Luna dalam hati, sambil memegang kepala Jupiter dan melihat nya berbolak-balik.

"Apa ada yang salah dengan kepalaku, Luna?" Ucap Jupiter.

"Baiklah terserah padamu saja Jupiter, hari sudh menjelang malam sebaiknya kita beristirahat dulu." Ucap Luna.

"Luna aku punya sedikit permintaan bisakah malam ini aku tidur di kabin kamarmu, aku khawatir akan mutasi gen ku,"

"Jika tidur bersama mu, kau bisa langsung membawaku ke kapsul medis saat aku sekarat." Ucap Jupiter.

"Baiklah tapi kau tidur di bawah, aku akan membentang kan kasur dan jangan sekali-kali mengambil kesempatan,"

"Tubuhku ini masih sangat suci." Ucap Luna.

Malam harinya mereka pun tidur sekamar, namun tidak seranjang. Beberapa saat kemudian, gen Jupiter mulai bermutasi. Dari pori-porinya banyak sekali keluar cairan berwarna hitam yang berbau pekat, namun anehnya kali ini Jupiter tidak merasakan kesakitan. Tangan kanan nya yang buntung, beregenerasi. Secara perlahan-lahan lengan kanan Jupiter pun utuh kembali.

Tidak hanya gen Jupiter yang bermutasi, ternyata gen Luna pun ikut bermutasi dengan cara yang sama seperti Jupiter. Keesokan paginya mereka berdua kaget ketika bangun dari tidur nya.

"Hah, lenganku ada lagi Luna." Ucap Jupiter.

"Ehmmm.... kamu bermimpi Jupiter, aku sendiri yang menguburkan lenganmu." Ucap Luna, sambil mengucek-ngucek matanya dan melihat kearah lengan Jupiter.

"Lengan kiri ada, lengan kanan ada." Gumam Luna dalam hati, karena tidak percaya dengan matanya Luna pun kembali mengucek-ngucek matanya.

"Benar lenganmu ada dua, wow miracle." Ucap Luna.

"Luna sebaiknya kamu mandi sana, tubuhmu penuh lendir berwarna hitam." Ucap Jupiter.

Luna pun melihat sekeliling tubuh nya, penuh dengan lendir hitam. Kemudian Luna melirik kearah Jupiter.

"Jupiter tubuhmu juga penuh lendir bahkan lebih banyak dariku." Ucap Luna.

Jupiter pun melihat sekeliling tubuhnya, ternyata lendir hitam pada tubuh nya lebih banyak dari yang ada di tubuh Luna.

"Ya sudah kalau gitu kita mandi bareng aja, Luna." Ucap Jupiter.

"Baiklah, tapi dalam mimpi mu Jupiter." Ucap Luna, sambil meninggalkan Jupiter dan beranjak ke kabin toilet.

Setelah membersihkan tubuhnya Jupiter dan Luna pun beranjak ke kapsul medis, mereka berniat untuk memeriksa kan tubuh mereka untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi. Jupiter dan Luna tidak mengetahui, jika mereka memakan pemakan buah dewa mutasi gen akan berpindah kepada orang yang memakan pemakan buah dewa tersebut. Jupiter pun melakukan medical check up menggunakan kapsul medis, beberapa saat kemudian muncullah hasil diagnosis Jupiter pada layar komputer di kapsul medis.

"Subjek mengalami mutasi gen regenerasi di karenakan sudah memakan pemakan buah lunarium. Mutasi gen regenarasi merupakan mutasi gen yang langka, dan sangat bagus untuk kesehatan." Ucap Luna, sambil membaca hasil diagnosis.

"Oh begitu ya, berarti aku juga donk." Ucap Luna, sambil mengiris tangannya dengan sebuah pisau kecil.

Beberapa saat kemudian luka irisan di telapak tangan Luna pun sembuh seperti sedia kala.

"Fantastis, sungguh keberuntungan mendapatkan mutasi genetik seperti ini." Gumam Luna dalam hati.

Malam harinya di pesawat ruang angkasa Luna.

"Luna sudah tengah malam, saatnya aku bergerak ke pesawat ruang angkasa ku." Ucap Jupiter, sambil memanggul sebuah ransel yang berisi kristal energi.

"Hati-hati lah Jupiter, aku akan menunggumu disini,"

"Pasti kan kau kembali dan jangan meninggal kan aku disini." Ucap Luna.

"Tentu saja, aku akan rugi jika meninggal kan seorang gadis cantik disini." Ucap Jupiter, pipi Luna pun memerah mendengarkan perkataan dari Jupiter.

Luna pun beranjak kearah Jupiter dan mengecup pipi Jupiter sebelah kanan, melihat Luna mengecup pipinya Jupiter pun memberanikan mencium bibir Luna. Pipi Luna pun memerah, mereka pun berciuman dengan mesranya untuk beberapa saat. Suasana di kabin kesehatan pun hening untuk sementara waktu.

"Luna aku pergi dulu." Ucap Jupiter.

Jupiter pun meninggal kan pesawat ruang angkasa Luna, sambil menghidupkan peta navigasi dari gelang ensiklopedia nya. Jupiter pun mengikuti navigasi dari peta tersebut.

"Ciuman pertama ku, aku tidak sadar telah mencium Luna." Gumam Jupiter dalam hati, sambil menyusuri hutan ini.

"Masa bodoh rasa lipstik nya masih terasa di bibirku." Gumam Jupiter, dalam hati.

Sementara itu di Kota Minotaur, di kantor pasukan Minotaur.

Begitu kembali ke kantor pasukan, Karba pun melaporkan kejadian yang dialami oleh regu pengintai yang di pimpin oleh Wakil Komandan Jegger. Karba juga melaporkan perihal kemampuan Jupiter yang bisa memanipulasi besi baja. Mendengar hal tersebut Komandan Igdrasil pun berang dan menghentak meja didepan nya.

"Dasar iblis, malam ini kita akan meratakan bangunan besi tersebut,"

"Karba, cepat kumpul kan seluruh pasukan Minotaur di kota ini dan ikut aku ke hutan,"

"Aku yang akan memimpin pasukan itu sendiri, malam ini kita harus meminum darah mereka." Ucap Komandan Igdrasil, sambil berdiri dan mengambil pedang emasnya.

Malam itu juga Komandan Igdrasil berangkat ke pesawat ruang angkasa Luna, dengan membawa serta 100 pasukan Minotaur. Sementara itu Jupiter terlebih dahulu ke lokasi jatuhnya ransel, dan speed board angkasa nya.

"Wah untung belum rusak, speedboard ini jika tidak akan susah melintasi tepi pantai di benua ini." Gumam Arung dalam hati, sambil menghidupkan speedboard dan beranjak pergi.

Beberapa saat kemudian Jupiter pun tiba di kapal ruang angkasa miliknya. Jupiter pun bergegas mengisi bahan bakar pesawat ruang angkasa tersebut, yang berada di antara dua ekor pesawat. Kemudian Jupiter beranjak masuk ke pesawat ruang angkasa, dan bergegas ke ruang kemudi untuk menghidupkan pesawat.

"Greeeeegggg.... greegggg.... " Suara mesin pesawat ruang angkasa milik Jupiter.

Pesawat ruang angkasa milik Jupiter pun perlahan mengudara ke angkasa. empat buah pendorong roket pun mengeluarkan api dan uap panas yang menghanguskan daratan pasir putih dibawahnya. Akibat nya cacing-cacing alien raksasa pun tewas terpanggang didalamnya, sementara itu cacing-cacing lainnya tidak berani mendekat ke area yang hangus tersebut. Pesawat ruang angkasa pun melesat terbang memecah keheningan langit malam di benua Minotaur ini.

Jupiter tidak menyadari kejadian yang terjadi malam ini akan mengubah nasib planet putih ini selamanya.

"Hah Seenak-enak nya pesawat ruang angkasa Luna, lebih enak lagi pesawat ruang angkasa milik sendiri." Ucap Jupiter, sambil mengemudikan pesawat ruang angkasa nya.

"Whusss........ " Suara hembusan asap rokok Jupiter.

Terpopuler

Comments

Rozh

Rozh

Malam Thor👋
Hadir menyapa dan memberikan dukungan💖semangat terus ya Thor💪

Salam dari
•Suami Dadakan
•kisah danau hijau buatan kakek

2020-09-02

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like👍👍👍

2020-09-01

1

Manusia

Manusia

bagus thor,
mampir yuk kecerita ku SiCupuXPentolan
tapi kalau ada waktu

2020-08-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!