Tania terbangun dari tidurnya saat mendengar hpnya berdering. Sebuah panggilan masuk. Ia melirik jam dinding sebelum mengangkat panggilan yang yernyata dari Putri. Jam 12:00. Ini tengah malam.
"Halo Put" Jawab Tania dengan suara serak.
"Selamat ulang tahun tania" Tania langsung menjauhkan hape dari kupingnya setelah di kagetkan ketika mendengar putri yang setengah berteriak dari seberang sana.
"Ya ampun Put. Suara kamu pelannin dong, sakit telingaku. " Tania memanyunkan bibirnya kesal. Tentu saja kekesalannya itu hanya sebentar.
" Gimana gimana aku yang pertamakan." Putri begitu antusias.
"Iya Put. Kamu kan memang yang slalu pertama dan satu satunya. Memang ada yang ngucapin selain kamu." Putri terkekeh mendengar jawaban dari Tania.
" Aaaa iya iya. Aku lupa kamu kan jomblo." Tania pun terkekeh mendengar ledekan Putri.
"Aaah baiklah Tan. Aku cuma mau menyampaikan besok aku traktir kamu ya, eh tidak tidak kamu yang traktir aku. Aku tunggu di tempat biasa ya."
Tet tet.
Telpon terputus. "aa kebiasaan" gumam Tania.
Malam pun semakin larut. Tania tertidur pulas setelah mendapatkan telpon dari Putri.
*
Matahari sudah membelah dinginnya pagi. Sinarnya menyeruak menembus celah dedaunan menghangat kan bumi. Kamar Tania sudah tampak terang alami oleh pantulan cahayanya.
Dibawah selimut tampak tania berguling guling. Begitulah caranya ia mengumpulkan nyawanya yang berterbangan di langit langit kamar. Setelah di rasa cukup Tania pun bangun. Dengan langkah gontai ia pergi ke kamar mandi membersih kan diri.
Sudah seminggu ia libur dari sekolahnya. Dan selama itu pula ia tak punya kegitan kecuali menjalani tugasnya sebagai pelayan tambahan di rumah ini. Tapi hari ini ia akan keluar rumah menemui Putri. Setelahnya tania akan mencoba untuk mencari pekerjaan sementara menunggu ijazah nya.
Setelah selesai mandi Tania pun bersiap diri. Dia mematut matut diri di depan cermin.Sudah rapi gumamnya. Ia pun keluar dari kamarnya yang berada di lantai dua. Di meja makan sudah ada Pak Edi, Bu tanti dan juga Sarah. Tania pun menghapiri mereka. untuk berpamitan.
"Om, Tante. Tania pamit mau ke rumah Putri om."
"Memangnya tidak mau sarapan dulu?"
Hanya Pak edi yang menjawab sementara sarah dan ibunya asik dengan makanan mereka masing masing. Tania yang melihat raut muka tak suka dari dari Bu tanti membuat ia tak berselera. Tania menggeleng.
"Ngga om. Tania buru buru. Nanti sarapan di luar saja."
Setelah berpamitan Taniapun pergi menuju tempat pertemuannya dengan Putri menggunakan ojek online yang sudah di pesannya saat masih berada dalam kamar tadi. Sesampai dia sana ternyata Putri sudah datang.
"Put" Tania menghampiri putri. Mereka berada di taman kompleks perumahan Putri.
" Mau kemana kita?" Tanya tania setelah melihat mobil milik Putri terpakir tak jau dari mereka.
"Ikut aja." Putri menarik tangan Tania dan membawanya ke mobil. Tania merasa bingung bukan semalam dia minta aku traktir yah.
Tadi pagi setelah selesai mandi tiba tiba Tania mendapat pesan dari Putri.
Tan pagi ini kamu ikut aku yah. Aku tunggu kamu di Taman kompleks rumah ku. Jangan lupa dandan yang rapi. Begitu kira kira isi pesan Putri. Memang kapan Tania berpenampilan Kusut.
---------
Halo pembaca setia. Di awal awal memang Kisah Tania masih terbilang ringannya. Belum ada konflik yang mencolok. Semoga pembaca masih sabar ya menunggu kisah lanjut dari Tania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Kimyumi
lanjut
2020-08-13
0