Malam Pertama yang Menghancurkan

... - Khayalan memang terkadang tak sejalan dengan kenyataan -...

Kana baru saja keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe. Ia menghabiskan waktu lebih lama untuk menyiapkan dirinya, ia harus menerima kenyataan kalau suaminya sudah memiliki istri dan dirinya hanyalah istri kedua. Lampu di kamar yang semula terang kini sudah dimatikan, satu-satunya cahaya hanya dari lampu tidur saja.

Kana menatap wajah Adnan dalam-dalam, berharap menemukan sedikit empati atau penyesalan karena sudah menyembunyikan fakta penting dalam hubungan mereka. Namun, yang ia temukan hanyalah ekspresi dingin dan tatapan mata yang kosong.

"Jadi, ini malam pertama kita," ujar Adnan dengan suara datar, memecah keheningan.

Kana mengangguk pelan, tak mampu berkata-kata lagi. Ia berusaha keras untuk tidak menunjukkan kekecewaannya yang mendalam.

"Aku sudah menyiapkan segalanya," lanjut Adnan, sambil berjalan menuju lemari pakaian. "Pakai ini!" Adnan melempar lingerie seksi berwarna merah pada Kana lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Saat Adnan kembali, ia sudah mengenakan bathrobe. Kana dengan patuh sudah memakai lingerie merah seperti yang Adnan suruh. Kana duduk terdiam di tepi tempat tidur, matanya nampak berkaca-kaca namun sekuat tenaga ia tahan air mata kekecewaan tersebut. Ia merasa seperti boneka yang sedang dipersiapkan untuk sebuah pertunjukan.

"Kenapa diam saja?" tanya Adnan seraya berjalan mendekati Kana.

"Kenapa kamu tak mengatakan padaku sebelumnya kalau kamu sudah menikah, Mas?" tanya Kana suaranya bergetar.

"Untuk apa? Kamu sendiri tidak bertanya bukan?" balas Adnan.

"Kamu ... seharusnya kamu memberitahuku," ucap Kana dengan getir.

"Agar kamu bisa membatalkan pernikahan kita dan membuatku malu? Jangan harap! Aku membangun nama baikku dengan susah payah bukan untuk dihancurkan olehmu!" kata Adnan dengan kejam.

"Kenapa kamu berkata seperti itu padaku. Apakah kamu benar-benar mencintaiku?" ucap Kana pelan.

Adnan tertawa kecil, terdengar mengejek. "Cinta? Kamu terlalu cepat menyimpulkan seperti itu, Kana. Kita baru menikah. Apakah selama kita dekat aku pernah mengatakan kalau aku mencintaimu?"

Deg!

Hati Kana semakin hancur mendengar jawaban Adnan. Ia sadar, pernikahan ini palsu. Adnan pun palsu. Apakah perhatian yang selama ini Adnan tunjukkan juga palsu?

Adnan semakin mendekat, tangannya meraih dagu Kana. "Sekarang, fokus dengan tugas utamamu. Kau adalah istriku sekarang. Layani aku!" Dengan kasar, Adnan mencium bibir Kana. Ciuman yang sama sekali tidak mengandung kasih sayang. Kana berusaha menolak, namun kekuatan Adnan jauh lebih besar.

"Lingerie ini cocok sekali untukmu, terlihat sangat seksi di tubuh artis cantikku!" Adnan membuka lingerie Kana dengan paksa dan melemparnya ke sembarang arah. Ia mencumbu Kana yang hanya bisa pasrah menjalani tugasnya sebagai seorang istri.

Kana diam saja seraya menggigit bibir bawahnya saat Adnan melakukan penyatuan dan secara tiba-tiba menghentikan kegiatannya tersebut untuk sesaat. Kening Adnan nampak berkerut.

"Rupanya ... kamu sudah tidak suci lagi?" tanya Adnan, sorot matanya nampak kecewa.

"Aku-" Kana hendak membela diri namun Adnan memotong ucapannya.

"It's oke. Aku mengerti kalau istriku seorang artis dan kesucian sudah tak lagi bisa ia pertahankan. Aku paham." Adnan kembali melanjutkan kegiatannya sampai titik pelepasannya tiba. Adnan tak peduli kalau ucapannya sudah membuat Kana sakit hati. Adnan tak peduli dengan air mata yang terus menetes selama Kana melayaninya.

Malam ini, Kana merasakan lagi kesepian yang mendalam. Ia merasa seperti seorang tawanan di dalam istana mewah. Mimpi-mimpi indahnya tentang pernikahan yang bahagia sirna seketika di malam pertama.

Kana menangis dalam diam. Malam ini, malam yang seharusnya menjadi malam paling indah dalam hidupnya, terasa begitu dingin dan hampa. Entah mengapa tatapan hina Adnan saat tahu dirinya tak suci lagi terasa amat menyakitkan. Kini, laki-laki yang menyakiti hati Kana sudah terlelap di sampingnya. Napasnya teratur, menunjukkan bahwa ia sedang menikmati tidur nyenyak sehabis melepaskan hasratnya.

Sementara itu, Kana masih terjaga, pikirannya berkecamuk. Ia mengingat janji-janji manis Adnan saat mereka sedang pendekatan. "Aku akan menjagamu seumur hidupku," katanya saat itu. Namun, janji itu kini terasa seperti sebuah kebohongan yang sangat kejam.

Kana mencoba memejamkan mata, berharap bisa segera terlelap. Namun, ia terus memikirkan tentang istri pertama Adnan. Ia membayangkan bagaimana istri pertama Adnan akan membencinya karena dianggap sebagai perusak rumah tangga saat mereka bertemu nanti. Tak mudah tentu saja berbagi suami dengan wanita lain.

Kana memukul pelan dadanya yang terasa sakit. Sakit yang merupakan perpaduan antara rasa cemburu karena suaminya ternyata sudah memiliki istri dan sakit hati saat Adnan kecewa dirinya sudah tak suci lagi karena berpikir Kana adalah artis murahan. Kana menangis dalam diam.

Malam itu, Kana amat merindukan hangatnya pelukan seorang ibu, kasih sayang seorang ayah, dan cinta seorang kekasih. Namun, yang ada di sampingnya hanyalah seorang pria yang dingin, kejam dan egois.

.

.

.

Sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela, menyinari wajah putih Kana. Kana memicingkan matanya, menyesuaikan diri dengan cahaya. Kana melirik sisi tempat tidurnya yang kosong, rupanya Adnan sudah bangun.

Kana merenggangkan tubuhnya, berusaha mengusir rasa lelah yang menyelimuti sehabis melayani suaminya semalam ditambah karena sulit tidur. Ingatan tentang malam pertama yang menyakitkan hatinya itu kembali menyeruak ke dalam pikirannya. Ia tidak bisa tidur semalaman, terus memikirkan kebohongan Adnan dan ucapannya yang kasar seolah seorang artis sangat wajar jika sudah tidak suci lagi padahal Kana punya alasan sendiri.

Dengan langkah gontai, Kana berjalan menuju kamar mandi. Ia membersihkan tubuhnya sebelum turun ke bawah untuk menemui Adnan. Jantung Kana berdegup kencang selama berjalan menuju meja makan, ia pikir akan bertemu dengan istri pertama Adnan. Ia akan meminta maaf atas kesalahannya merebut Adnan dan ingin melihat langsung bagaimana wanita itu, apa yang membuatnya begitu istimewa sehingga Adnan sampai menyembunyikan keberadaannya dari semua orang termasuk dirinya.

Namun, saat tiba di meja makan, Kana hanya menemukan Adnan yang sedang menikmati sarapannya. "Selamat pagi," sapa Adnan dengan nada datar. Mata Adnan tetap tertuju pada layar ponsel miliknya, melihat berita terkini yang sedang ramai di masyarakat. Tentu saja berita tentang pernikahannya dengan Kana menguasai semua portal berita karena dianggap sebagai pernikahan impian semua orang, pernikahan antara putri cantik dan pangeran tampan.

"Se-selamat pagi," jawab Kana, suaranya terdengar gugup. "Maaf aku kesiangan."

"It's oke. Duduklah! Nikmati sarapanmu!" jawab Adnan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel miliknya.

Kana tak langsung menikmati sarapannya. Ia seolah sedang mencari seseorang.

"Ada apa?" tanya Adnan.

"Istri Mas Adnan ... mana?"

Adnan mengangkat alisnya, ia menatap Kana dengan lekat. "Kenapa kau mencari-cari dia?"

"A-aku hanya ingin berkenalan," jawab Kana jujur. "Aku ingin meminta maaf atas semua yang telah terjadi."

Adnan tertawa kecil, terdengar mengejek. "Tidak perlu repot-repot. Dia sedang tidak enak badan."

Kana mengerutkan kening. "Benarkah?"

"Tentu saja," jawab Adnan sambil memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya. "Dia sedang beristirahat di kamar."

Kana merasa ada yang janggal dengan jawaban Adnan. Ia yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh suaminya. Namun, ia tidak punya bukti apapun.

"Boleh aku menjenguknya?" tanya Kana.

Tatapan Adnan berubah menjadi dingin. Wajahnya mengeras. Sungguh tak seperti Adnan yang Kana kenal. "Jangan coba-coba mengusiknya!"

"Tapi, Mas-"

"Turuti saja perintahku." Adnan berdiri dan meninggalkan meja makan dengan kesal.

***

Terpopuler

Comments

Dien Elvina

Dien Elvina

ekspektasi Kana ttng pernikahan yg sempurna hilang sdh setelah tau Adnan menyembunyikan ttng pernikahan pertama nya .. hancurlah sdh hidup Kana ..dan harus siap menjalankan pernikahan seperti neraka 🥺

2025-01-04

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

mencurigakan sih Adnan...kenapa Kana gak boleh ketemu istri pertama nya
n Kana kenapa kau sampe sudah tidak suci lagi...ada apa dg masa lalumu
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️

2025-01-07

0

Imas Atiah

Imas Atiah

wah Adnan kenapa sembunyiin istrinya ,penuh misteri ni adnan

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Pernikahan Mewah
2 Seorang Artis
3 Sebuah Lamaran
4 Malam Pertama yang Menghancurkan
5 Kamar Yang Tertutup
6 Menjadi Pusat Perhatian
7 Kesepian Dalam Kemewahan
8 Permainan Hati
9 Kebebasan yang Diinginkan
10 Siapa Rara
11 Wawancara Wartawan
12 Rumah Mewah Orang Tua Adnan
13 Pin Menyebalkan!
14 Pertemuan Tak Terduga
15 Sebuah Kenyataan Yang Mengejutkan
16 Sebuah Diary
17 Menahan Air Mata
18 Hati Yang Terbagi
19 Bu Erin
20 Nasihat Yang Lucu
21 Pertengkaran Panas
22 Menyembunyikan Keberadaan Adnan
23 Sakit Jiwa Kamu, Mas!
24 Cinta Pertama Yang Hadir Kembali
25 Tak Akan Pernah Lupa
26 Kisah Suram Masa Lalu
27 Bunga Mawar dan Rasa Rindu
28 Kembali Ke Rumah
29 Nyonya Pena
30 Mencari Inspirasi
31 Double Date
32 Permainan Kucing dan Tikus
33 Gemar Mengundang Wartawan Datang
34 Hanya Ada Namamu Seorang
35 Larut Dalam Kesedihan
36 Dimana 'Rara' ?
37 Hari-hari Yang Berat
38 Kau Licik!
39 Aku Tak Mau Berurusan Denganmu Lagi!
40 Silahkan Kamu Memakiku Sesukamu
41 Perjodohan
42 Tamu Di Malam Hari
43 Si Gadis Populer
44 Tawaran Kerjasama
45 Luka Hati Si Gadis Bodoh
46 Aku Ingin Memperbaiki Semuanya
47 Bantuan Sang Mantan
48 Terlihat Seksi Saat Memasak
49 Memanen Wortel Bersamamu
50 Gosip Baru
51 Jujur Pada Mama
52 Talk Show Jebakan
53 Kana Tak Pernah Sekalipun Selingkuh
54 Dinginkan Kepalamu!
55 Kamu Yang Menutupi Aibku
56 Buku Pemberian Adnan
57 Mengunjungi Makam Rara
58 Nasehat Ibu Sari
59 Sebuah Fakta
60 Kosong
61 Semua Karena Kana Sangat Menyayangiku
62 Tak Bisa Lagi Diam
63 Aku Tak Akan Meninggalkanmu Sendirian
64 Mencari Bukti
65 Rekaman Percakapan
66 Bebas
67 Gen Yang Sama
68 Papa Sayang Kana
69 Sebuah Taman Yang Indah
70 Harta Karun
71 Apa Mama Peduli?
72 Ternyata Mama Salah
73 Panik
74 Video Penangkapan Yang Dramatis
75 Kantor Mantan Suami
76 Wanita Idaman Adnan
77 Nakal
78 Rencana Dadakan
79 Semua Serba Dadakan
80 Kembali Ke Rumah
81 Chef Seksi
82 Pantai Pribadi
83 Permintaan Mama Kania
84 Gendut
85 Calon Presiden
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Sebuah Pernikahan Mewah
2
Seorang Artis
3
Sebuah Lamaran
4
Malam Pertama yang Menghancurkan
5
Kamar Yang Tertutup
6
Menjadi Pusat Perhatian
7
Kesepian Dalam Kemewahan
8
Permainan Hati
9
Kebebasan yang Diinginkan
10
Siapa Rara
11
Wawancara Wartawan
12
Rumah Mewah Orang Tua Adnan
13
Pin Menyebalkan!
14
Pertemuan Tak Terduga
15
Sebuah Kenyataan Yang Mengejutkan
16
Sebuah Diary
17
Menahan Air Mata
18
Hati Yang Terbagi
19
Bu Erin
20
Nasihat Yang Lucu
21
Pertengkaran Panas
22
Menyembunyikan Keberadaan Adnan
23
Sakit Jiwa Kamu, Mas!
24
Cinta Pertama Yang Hadir Kembali
25
Tak Akan Pernah Lupa
26
Kisah Suram Masa Lalu
27
Bunga Mawar dan Rasa Rindu
28
Kembali Ke Rumah
29
Nyonya Pena
30
Mencari Inspirasi
31
Double Date
32
Permainan Kucing dan Tikus
33
Gemar Mengundang Wartawan Datang
34
Hanya Ada Namamu Seorang
35
Larut Dalam Kesedihan
36
Dimana 'Rara' ?
37
Hari-hari Yang Berat
38
Kau Licik!
39
Aku Tak Mau Berurusan Denganmu Lagi!
40
Silahkan Kamu Memakiku Sesukamu
41
Perjodohan
42
Tamu Di Malam Hari
43
Si Gadis Populer
44
Tawaran Kerjasama
45
Luka Hati Si Gadis Bodoh
46
Aku Ingin Memperbaiki Semuanya
47
Bantuan Sang Mantan
48
Terlihat Seksi Saat Memasak
49
Memanen Wortel Bersamamu
50
Gosip Baru
51
Jujur Pada Mama
52
Talk Show Jebakan
53
Kana Tak Pernah Sekalipun Selingkuh
54
Dinginkan Kepalamu!
55
Kamu Yang Menutupi Aibku
56
Buku Pemberian Adnan
57
Mengunjungi Makam Rara
58
Nasehat Ibu Sari
59
Sebuah Fakta
60
Kosong
61
Semua Karena Kana Sangat Menyayangiku
62
Tak Bisa Lagi Diam
63
Aku Tak Akan Meninggalkanmu Sendirian
64
Mencari Bukti
65
Rekaman Percakapan
66
Bebas
67
Gen Yang Sama
68
Papa Sayang Kana
69
Sebuah Taman Yang Indah
70
Harta Karun
71
Apa Mama Peduli?
72
Ternyata Mama Salah
73
Panik
74
Video Penangkapan Yang Dramatis
75
Kantor Mantan Suami
76
Wanita Idaman Adnan
77
Nakal
78
Rencana Dadakan
79
Semua Serba Dadakan
80
Kembali Ke Rumah
81
Chef Seksi
82
Pantai Pribadi
83
Permintaan Mama Kania
84
Gendut
85
Calon Presiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!