Bab 2 ~ Berubah

Sepasang netra yang sudah cukup lama tertutup itu mulai mengedip pelan. Ia membuka kedua matanya perlahan, lalu kembali menutup saat merasakan cahaya yang begitu silau. Begitu beberapa kali hingga ia berhasil menyesuaikan.

"Ini dimana?" gumamnya pelan. Kedua matanya meneliti langit-langit ruangan, semuanya putih tanpa cela.

"Ini di rumah sakit? Aku kenapa?" gumamnya lagi tampak bingung. Seingatnya ia tidak mengalami sesuatu yang mengharuskan untuk dirawat seperti ini.

Ia berusaha bangkit, namun tubuhnya terasa kaku dan tidak bertenaga. "Kenapa?" tanyanya lagi semakin kebingungan.

Ia segera menoleh saat seseorang membuka pintu. Tampak seorang perawat yang langsung terkejut saat melihatnya. "Anda sudah sadar? Saya akan memanggil dokter terlebih dahulu."

Setelah beberapa saat, perawat itu kembali bersama seorang dokter. Elodie membiarkannya memeriksa, hingga dokter pria itu menyelesaikan pekerjaannya baru ia mulai bertanya.

"Saya kenapa? Kenapa harus dirawat seperti ini?" tanya Elodie penasaran.

"Nyonya tidak ingat? Anda mengalami kecelakaan hingga koma sebulan lebih. Sekarang lebih baik Anda beristirahatlah terlebih dahulu untuk memulihkan diri."

"Apa?" Elodie termenung sebentar hingga tidak sadar bahwa ia kembali ditinggalkan sendiri di ruangan.

"Apa-apaan? Aku dipanggil nyonya? Heh, aku bahkan masih gadis sembilan belas tahun!"

.

.

.

Kriet.

Elodie yang masih terjaga itu langsung menoleh saat seseorang membuka pintu. Ia mengernyit aneh ketika melihatnya dengan jelas. Seorang pria dewasa, tubuh tinggi menjulang, dan wajah tegas rupawan.

"Siapa kamu?" tanya Elodie saat pria itu mendekat dengan tatapan tajamnya.

"Aku? Siapa? Hah, kau mau bermain drama lagi?"

"Apa maksudmu? Aku sungguh tidak mengenalmu."

"Sudahlah! Aku baru saja ingin mulai bersikap baik padamu. Tapi jika kau seperti ini, maka jangan harap!"

"Cih, aku tidak peduli kamu bersikap baik atau buruk. Kita tidak saling mengenal, jadi apa urusannya sikapmu denganku?"

"Kau! Aku ini suamimu!" Tanpa sadar suara Gray meninggi. Pria itu berkata dengan cukup keras lalu memperhatikan sang istri yang kini terdiam.

"Kita lihat seberapa lama kamu tahan berpura-pura."

Elodie yang bergeming cukup lama sembari menatap Gray akhirnya tertawa kecil yang lama kelamaan menjadi tawa keras. "Hahaha. Yang benar saja? Aku ini masih gadis 19 tahun. Belum pernah menikah sama sekali. Lagian kalau pun aku mau menikah juga tidak akan mencari pria tua seperti kamu."

Alis Gray terasa berkedut, wajahnya juga terasa menegang karena emosi yang hampir meledak. Apa-apaan? Tolong katakan telinganya bermasalah! Wanita ini baru saja mengatakannya tua?

"Lebih baik kamu keluar dari sini sebelum aku meminta seseorang untuk mengusirmu!"

Semakin tercengang saja Gray. Pria itu bahkan tanpa sadar sampai menganga sebentar. "Jika kau memainkan peran ini untuk mendapat perhatianku, maka hentikan sekarang juga! Aku tidak punya cukup kesabaran untuk menanggapi kelakuan seperti ini."

Elodie tertawa kecil, lalu menggeleng dengan acuh tak acuh. "Aneh, kalau tidak punya waktu untuk apa kamu masih di sini? Lebih baik kamu pergi, aku nyaman, aku tenang, dan kamu bisa mencari istrimu yang mungkin kabur entah kemana. Secara, istri mana yang bisa tahan dengan pria tua dan kasar sepertimu?"

"Kau!" Tak mau semakin merasa emosi, Gray lebih baik keluar dari ruangan itu. Ia keluar sembari membanting pintu, membuat Elodie sempat tersentak.

"Pria tua gila!" teriaknya yang masih bisa didengar Gray. Pria itu mengepalkan tangan, lalu menatap asisten Al yang menunggu di luar itu dengan kesal.

"Cari tahu apa yang terjadi pada wanita itu!" titahnya dan langsung pergi dari sana. Ia tidak mau repot lagi, cukup waktunya yang berharga ini terbuang sia-sia.

Asisten Al hanya bisa mengangguk mengerti, meski di dalam hati ia memiliki beragam pertanyaan. Hingga semua pertanyaan itu terjawab saat ia mendengar penjelasan dokter.

"Menurut dokter Ace, nyonya telah kehilangan ingatan selama enam tahun terakhir. Hal itu mungkin terjadi karena ada kenangan buruk yang ingin nyonya lupakan selama periode itu."

Asisten Al menjelaskan pernyataan dokter secukupnya. Tidak ditambah, hanya dipersingkat. Karena penjelasan dokter Ace begitu panjang hingga otaknya yang biasanya bekerja cepat itu pun jadi konslet seketika.

"Hilang ingatan, ya?" gumam Gray pelan. Tangannya yang memegang pulpen itu mengetuk meja beberapa kali.

"Baiklah, kau kembalilah ke sini!"

"Lalu, nyonya bagaimana?"

"Apa dia urusanmu?" Asisten Al seketika merasakan hawa dingin yang membuat tubuhnya merinding. Suara dalam, pelan dan menekan milik Gray benar-benar tidak ada tandingannya. Bahkan tanpa melihat orangnya pun, aura intimidasi masih terasa begitu kuat.

"Ba-baiklah. Saya akan kembali ke perusahaan dalam tiga puluh menit."

"Lima belas menit atau gajimu bulan ini tinggal setengah."

"Baik! Lima belas menit!" Asisten Al menutup panggilannya dan berjalan dengan cepat, tidak berlari karena masih memikirkan image-nya sebagai seorang pria dewasa yang tampan.

.

.

.

"Apa? 25 tahun? Aku setua itu?" pekik Elodie kaget. Bagaimana tidak? Ia baru saja mendengar cerita dari sahabat baiknya. 25 tahun? Yang benar saja? Jelas-jelas ia masih 19 tahun.

Clara mengedip beberapa kali, ia tercengang sebelum tertawa senang. "Oh, lihatlah! Elli-ku sudah kembali dengan jalur lupa ingatan."

"Jalur lupa ingatan apa? Bagaimana mungkin aku sudah berumur 25 tahun?"

"Kalau tidak percaya lihat ini! Ini sudah tahun 2024, kamu lahir tahun berapa, masih bisa hitung kan?" Clara menyodorkan ponselnya, menunjukkan tanggal yang membuat Elodie termangu.

Melihat sang sahabat yang cukup lama terdiam, Clara menutup mulutnya tidak percaya. "Ya Tuhan. Jangan bilang berhitung pun kamu lupa caranya?"

PUK.

Sebuah bantal mendarat sempurna tepat di wajah Clara. "Aku hilang ingatan, bukan jadi bodoh," balas Elodie dengan kesal. Ia merebut ponsel sang sahabat, lalu membuka fitur kamera untuk melihat jelas pantulan wajahnya tadi.

"Tidak! Ini wajahku? Aku sungguh menua? Kemana perginya kulit bayiku? Kenapa jadi kasar begini?" pekik Elodie panik sembari menyentuh wajahnya yang memiliki banyak garis halus sekarang.

Clara tertawa lagi, tapi rasanya ia ingin menangis juga. Elli-nya yang menghilang hampir 5 tahun telah kembali, lantas apa ia harus bersyukur atas kecelakaan yang dialami sahabatnya itu?

"Tunggu! Apa benar aku sudah menikah?" tanya Elodie penasaran setelah mengingat sesuatu.

Clara mengangguk pelan, sebenarnya ingin berbohong belum. Tapi mengingat Elodie yang begitu mencintai keluarganya, ia merasa tidak berhak untuk memisahkan mereka.

"Tidak! Aku sungguh sudah menikah? Dengan pria tua itu?"

"Pria tua apanya? Grayson baru berusia 30 tahunan."

"Tidak! Bagi penglihatanku sebagai gadis 19 tahun, dia sudah bisa aku panggil paman."

"Hahaha. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rupa wajahnya saat mendengar kamu berkata seperti itu."

"Tunggu! Bagaimana kamu tahu, kamu sudah menikah? Jangan bilang kamu pura-pura hilang ingatan?"

"Pura-pura apanya? Kamu tidak lihat wajahku sudah sepucat apa saking terkejutnya?" balas Elodie kesal sembari terus memperhatikan wajahnya di depan kamera.

"Baiklah, baiklah. Oh? Aku melupakan sesuatu, aku jamin kamu bisa pingsan kalau tidak bersiap."

"Apa?" tanya Elodie dengan was-was.

"Kamu ... sudah memiliki seorang putra bersama pria tua yang kamu bilang."

"APA?"

.

.

.

Terpopuler

Comments

Dewisartika Hutabarat

Dewisartika Hutabarat

suka2lanjut

2025-03-20

1

Mor Mintarsih

Mor Mintarsih

lanjuuuutttt

2025-03-02

1

Hikam Sairi

Hikam Sairi

🤣🤣🤣🤣

2025-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Istri Patuh & Ibu Penyayang
2 Bab 2 ~ Berubah
3 Bab 3 ~ Ayo Bercerai!
4 Bab 4 ~ Malu
5 Bab 5 ~ Siapa Lebih Butuh Siapa?
6 Bab 6 ~ Mulai Kelabakan
7 Bab 7 ~ Tidak Ada Yang Beres
8 Bab 8 ~ Mulai Dari Ayam Goreng
9 Bab 9 ~ Proyek Satu Berhasil
10 Bab 10 ~ Mantan
11 Bab 11 ~ Putra Manipulatif
12 Bab 12 ~ Tidak Boleh Terbang Jauh
13 Bab 13 ~ Mencoba Menerima
14 Bab 14 ~ Tidak Berguna?
15 Bab 15 ~ Gerutu
16 Bab 16 ~ Selingkuh?
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Pengumuman.
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Penutup
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 ~ Istri Patuh & Ibu Penyayang
2
Bab 2 ~ Berubah
3
Bab 3 ~ Ayo Bercerai!
4
Bab 4 ~ Malu
5
Bab 5 ~ Siapa Lebih Butuh Siapa?
6
Bab 6 ~ Mulai Kelabakan
7
Bab 7 ~ Tidak Ada Yang Beres
8
Bab 8 ~ Mulai Dari Ayam Goreng
9
Bab 9 ~ Proyek Satu Berhasil
10
Bab 10 ~ Mantan
11
Bab 11 ~ Putra Manipulatif
12
Bab 12 ~ Tidak Boleh Terbang Jauh
13
Bab 13 ~ Mencoba Menerima
14
Bab 14 ~ Tidak Berguna?
15
Bab 15 ~ Gerutu
16
Bab 16 ~ Selingkuh?
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Pengumuman.
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!